NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#12

"Kasih mau makan dulu.?"

Akmal inginnya langsung mengajak makan tapi tidak dengan cara to the point takut langsung ditolak Kasih jadi Dia dengan nada menawarkan.

"Sudah sore Mas, Kasih takut dicari ibu."

Mereka sedang di sebuah mushola dekat warung karena tadi Kasih buru-buru takut warung nasi tutup jadi belum sholat ashar dan mengajak Akmal tadi untuk sholat dulu.

Akmal tersenyum saja, sebenarnya agak kecewa maunya ngajak makan Kasih mengobati kangennya sudah 3 hari baru ketemu ini.

"Gimana magang dihari pertama, lancar kan.?."

Akmal memperhatikan Kasih yang sudah mulai mengenakan sepatunya bersiap pulang.

"Alhamdulillah Mas lancar, pimpinannya baik dan karyawan disana juga baik-baik sabar ngajarin Kasih sama Septi."

Akmal menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kasih sudah mau pulang.?"

Kasih tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Sudah sore Mas, maaf ya Mas Kasih takut ibu nyariin pasti sebentar lagi telepon kalau belum sampai rumah."

Akmal mencoba memahaminya walaupun dalam hati rasanya mau mengatur Kasih.

"Kasih,.."

Kasih yang sudah beranjak berdiri menatap ke arah Akmal yang masih duduk memandang dirinya.

"Kamu nyaman kan?, jika Mas bersikap begini.?"

Akmal hanya ingin tau apakah Kasih merasa terganggu atau tidak dengan perhatian yang dia berikan.

Kasih tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Iya Mas nggak papa, Kasih minta maaf hanya bisa begini mungkin tidak sesuai dengan harapan Mas Akmal."

"Kasih, makasih saya juga sudah senang bisa mengenal kamu lebih."

"Maaf Mas, Kasih pamit ya."

Akmal beranjak berdiri.

"Mau Mas antar."

Kasih tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Makasih Mas, mobil Mas masih di depan warung gimana?"

Karena mushola dekat dengan warung dan bisa di lalui dengan sepeda motor Kasih sekalian membawa sepeda motornya sedangkan Akmal berjalan Kaki mobilnya dia tinggal di depan warung makan.

"Nggak papa, Mas bisa jalan ke sana. Kamu hati-hati ya."

"Iya Mas, maaf ya Mas Kasih duluan."

"Iya hati-hati jangan lupa kirim kabar kalau sudah rumah."

Ucap Akmal sambil tersenyum.

"Insyaallah, Assalamualaikum Mas."

"Waalaikumsalam."

Kasih menjalankan sepeda motornya meninggalkan Akmal yang masih mengamati dirinya.

"Jaga dia Ya Allah."

Doa Akmal melihat Kasih berlalu.

Setelah Kasih pergi Akmal pun berjalan menuju ke mobilnya, dia juga ingin segera pulang.

🌹🌹🌹🌹

Sesampainya dirumah, Kasih menyandarkan sepeda motornya di teras lalu mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Jawab Ibunya dari dalam rumah.

"Kok sore banget Kasih."

"Iya Buk, tadi mampir sholat ashar dulu daripada buru-buru dijalan."

Memang benar Kasih itu tidak bohong tadi mampir sholat ashar tapi tidak bilang sama siapa.

"Ya sudah mandi terus makan."

"Iya Buk."

Kasih meletakkan tempat kue di meja lalu masuk ke dalam kamarnya.

Kasih merasakan lelah hari ini karena baru pertama kali melakukan aktivitasnya.

Ting .Ting..

Ponsel Kasih berbunyi dan dia mengambil didalam tasnya.

"Assalamualaikum, Mas."

Iya itu Akmal yang telepon padahal baru juga sampai di rumah.

"Waalaikumsalam, Kasih sudah sampai rumah.?"

"Alhamdulillah, baru sampai Mas."

"Alhamdulillah, Mas juga baru parkir dihalaman rumah terus telepon kamu."

"Iya Mas Kasih mau beberes dulu."

"Oke, sudah dulu ya Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam Mas."

Kasih kemudian meletakkan ponselnya dan segera mau ngambil baju ganti dan membawanya ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri.

Akmal sendiri juga langsung masuk ke dalam rumah setelah mengucapkan salam dan mencium tangan Oma dan Mamanya.

"Akmal, besok siang ada acara ketemu klien.?"

Tanya Mamanya.

Akmal merasa aneh kenapa tiba-tiba Mamanya menanyakan jadwalnya.

"Ada apa Ma.?"

"Nggak papa, kalau pas ada acara keluar Mama pingin ngajak kamu makan siang di luar."

Akmal mengerutkan keningnya.

"Tumben, Ma."

"Iya sekali-kali, nggak papa kan.?"

Oma juga merasa curiga ada yang sedang direncanakan oleh Mamanya Akmal pasti.

"Mama ada rencana apa.?"

Akmal sudah mulai malas dengan kebiasaan Mamanya Karena dia sudah bisa menebak ke mana arah maunya.

"Rencana apa.?, kan mau ngajak kamu makan siang di luar. Sekali-kali kan nggak papa."

"Terserah Mama, Akmal belum tau ada acara atau nggak dengan klien."

Akmal berlalu ke kamarnya meninggalkan Mamanya dan juga rumahnya.

"Mal, kayak gitu sikap kamu sama Mama sekarang."

Teriak Mamanya.

"Kamu sendiri yang membuat Akmal bersikap seperti itu sama kamu."

"Oma selalu mendukung Akmal membuatnya suka membantah sekarang."

Mamanya Akmal yang mulai jengkel dengan mertuanya pergi meninggalkannya.

Oma hanya mengerikan kepalanya saja melihat kelakuan menantunya.

Akmal masuk ke dalam kamarnya dan memilih untuk masuk ke dalam kamar mandi menyegarkan pikirannya daripada harus memikirkan apa yang sedang direncanakan oleh Mamanya.

Selesai membersihkan diri, Akmal mengganti baju dan memilih bersantai di samping kamarnya yang sejuk.

"Huh... Gimana caranya bisa lebih dekat dengan Kasih bahkan bisa mengenalkan dengan Mama dan Papa."

Akmal memang seserius itu pengen memperkenalkan kasih kepada keluarganya namun sepertinya itu masih jauh dari harapan.

"Belum lagi Mama, pasti ada rencana untuk mengenalkan anak temannya lagi dan aku harus bisa menolaknya tapi alasannya pasti suruh mengenalkan pacar ."

Akmal dari tadi bicara sendiri untuk mengeluarkan unek-uneknya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Adzan maghrib berkumandang, Kasih mengambil wudhu dan menjalankan kewajibannya kepada sang pencipta.

Selesai sholat tak lupa Kasih berzikir dan berdoa kemudian mengaji.

"Kasih.."

Pintu kamarnya di ketuk oleh Ibunya.

"Iya Buk."

Kasih membuka pintu.

"Kenapa Buk."

"Ada Septi itu."

Kasih tersenyum saja sudah hafal dengan temannya yang satu itu padahal rumahnya juga lumayan jauh.

"Iya Buk."

Kasih masih mengenakan mukenanya namun langsung keluar menemui Septi.

"Kenapa Sep?. Tumben malam-malam kesini."

Kasih melihat Septi namun wajahnya terlihat sembab.

"Kasih.."

Kasih sudah paham pasti terjadi sesuatu.

"Kita ke kamar yuk."

Kasih mengajak Septi ke kamarnya.

"Kasih.. Hiks..hiks...Hua.."

Septi langsung memeluk Kasih begitu masuk ke dalam kamar.

"Kenapa..."

Kasih membiarkan Septi menangis biar lega.

"Hiks..hiks... Jahat..."

Septi menangis meluapkan semua emosinya.

Kasih diam saja dan masih membiarkan Septi untuk menangis.

"Kenapa dia jahat sih sama aku, kurang apa coba tega banget dia nyakitin aku kayak gini . Hiks..hiks.. Hua.... Kasih.. Apa salah ku."

"Sustt.. Malu di dengar sama Ibuk diluar jangan keras-keras Sep..

"Hua...Hua..."

Septi malah makin keras menangisnya.

"Kenapa sih Sep."

"Susrt...."

Septi melepaskan pelukannya dan menyedot ingusnya.

"Jorok banget, kamu sih. Kenapa sih malam-malam kesini."

"Cowok pembual, nggak bisa dipercaya, munafik.. Bisa-bisanya jalan sama cewek itu.. Hua.. Hua.."

Kasih paham sekarang apa yang sudah terjadi.

"Kamu lihat sendiri.?"

Septi menganggukkan kepalanya dan mengusap air matanya.

"Iya, tega banget dia. Dasar cowok bre****..."

"Septi biarkan saja dia yang jelek kamu jangan ikutan bicara begitu."

Kasih nggak suka ada yang bicara jelek apalgi itu temannya sendiri.

"Masih banyak cowok diluar sana, nggak usah ditangisi."

Septi terdiam sambil mengusap air matanya.

😃😃😃

1
eni
nunggu up,LG seruuu🤭
Nar Sih
lanjut kak thor up nya jgn lama,,👍
eni
Untung Septi datang tepat waktu,gila jg Reza....
harus ada keadilan nih
Nar Sih
semagatt maa akmal ,ingat lah oma selalu bersama mu dan terus lah berjuang demi kasih mu
Nar Sih
hati,,dan terus waspasa ya kasih akmal ,bnyk musuh yg akan mulai menggangu rmh tangga mu itu
eni
kyy Reza rush nih😂
Nar Sih
oalah begitu to cerita msa lalu akmal dan reza ,wahh ...kasih hrus hti,,klau gitu ,maaf kak thor kok tumben ada tippo,💪👍
Nar Sih
seperti nya jln cinta mu dgn kasih akan ada kendala ya akmal ada saingan mu yg juga suka sama kasih,semagatt akmal💪
Nar Sih
wahh ..saingan mas akmal dtg nih ,
Nar Sih
ayoo mas akmal semagatt terus yaa buat dptin kasih mu ,wah ..cerita kak ak ssmua romatis dan q suka bagettttt👍🥰🥰
Nar Sih
pasti bnyk yg deketin ,secara kasih cantik baik hat juga solehs ,ayoo mas akmal semagatt kejar kasih nya bnyk saingan mu lho
Nar Sih
lgi,,kesabaran mu sedang di uji akmal ,sabarr yg bnykk ya kasih emang lain dri gadis yg lainnya dia polos dan pinter terus berjuang ya akmal demi kekasih hati mu ,semagattt💪👍
Nar Sih
semagatt akmal ,pasti kasih mau kok dilamar mungkin yaa,hahaha 😂😂😂
Nar Sih
waahh..seperti nya akmal udah bnr,,serius nih sama kasih ,semagatt akmal kejar cinta juga jodoh mu💪☺️
eni
kyy mama Akmal Haigh class,kasih dak d lirik nanti 😁
Nar Sih
sabarr dan semagat ya akmal ,buat kasih jatuh cinta pada mu emang perlu kesabaran klau emag udah jodoh nya nanti pasti kasih untuk mu
eni
💗💓💓
eni
waduh d tinggal begitu saja 😁
Nar Sih
cerita nya bagus kakk ,dan selalu romantis
Nar Sih
wahhh...ikut sng dgr jwabn kasih akan peryataan cinta mas akmal ,moga kedepan lancar ya mas akmal hubungan mu dgn kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!