NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Sampah

Suamiku Bukan Sampah

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Tujuh tahun lalu saat masih duduk di Universitas Viona Natasya menyukai seorang pria.

Dia pria itu Bernard Antonius, pria yang dianggap keluarganya sendiri seperti sampah.

Pria bertato yang tidak dicintai keluarganya. Viona selalu diam-diam memperhatikan dari jauh.

Saat itu usia Viona baru tujuh belas tahun. Dan Bernard berusia dua puluh enam tahun.

Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu, dan menjadi suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Dingin.

Pintu kamar terbuka.

Bernard masuk tanpa melihat ke arah Viona, dia masuk ke walk in closet. Mengambil baju ganti, lalu membawanya ke kamar mandi.

Viona melihat lelaki yang menjadi suaminya tersebut sedikitpun tidak menoleh padanya.

Viona menghela nafas, tidak apa-apa, aku akan coba untuk pelan-pelan mendekatkan diri padanya, bisik hati Viona.

Dia tahu suaminya adalah pria pendiam. Dulu dia ingat Bernard tidak pernah punya teman.

Bernard selalu sendiri ke manapun kalau terlihat oleh Viona.

Dulu pernah dia lihat Bernard duduk sendirian ditepi sungai sambil melihat jauh ketengah sungai, pandangan nya kosong.

Waktu itu ingin rasanya Viona menghampiri Bernard, dan mengobrol dengannya.Tapi tidak dilakukan nya, karena takutnya Bernard akan pergi begitu melihat nya.

Pintu kamar mandi terbuka, Bernard keluar telah berganti baju piyama. Dia berjalan menuju sofa di sudut kamar.

Kemudian membaringkan tubuhnya disana.

Viona berdiri dari duduknya, lalu perlahan mendekati Bernard. Dengan hati-hati diapun bicara.

"Su..suamiku" sahutnya lembut.

Sontak membuat Bernard menoleh pada Viona, mata tajamnya menatap Viona seperti tidak percaya dengan pendengarannya.

"Mengapa kamu tidur disofa? tempat tidur sangat luas, tidurlah ditempat tidur" kata Viona sambil tersenyum manis.

Mata tajam Bernard berkedip, dia lama menatap Viona yang masih tersenyum padanya.

"Tidak perlu..kamu saja yang tidur ditempat tidur, aku disofa saja!" suara bariton itupun akhirnya keluar juga dari mulut Bernard.

"Tubuhmu akan sakit bila tidur disofa, kakimu yang panjang jadi tertekuk, besok pagi pasti terasa pegal"

"Tidak apa-apa...aku tidur disini saja!" Bernard kembali membalikkan badannya kembali tidur.

Viona pun menyerah, sepertinya Bernard tidak terbiasa diperhatikan. Dia seperti terganggu dengan kehadiran Viona.

Viona kemudian pergi kekamar mandi, dia membuka sendiri gaun pengantin nya.

Lama dia membuka gaun pengantin tersebut, tangannya sangat sulit meraih kancing di punggungnya.

Dia mencoba terus sampai tangannya terasa sakit karena dipaksakan untuk bisa menarik kancing tersebut.

Viona sampai berkeringatan hanya membuka kancing gaun saja.

Tiba-tiba dia merasakan gaunnya terasa longgar, dan hampir merosot kelantai kalau tidak cepat dia pegang.

Ternyata kancing gaun pengantinnya ada yang membantu membukakan nya. Viona menoleh kebelakang nya.

Bernard terlihat berdiri menjulang tinggi dibelakangnya. Ternyata dia yang membukakannya.

Wajah Viona merona memandang Bernard, punggung nya yang telanjang terlihat jelas dipandang Bernard.

Viona cepat-cepat memutar tubuhnya, dia sangat malu.

"Terimakasih.." sahut Viona, "Bukankah kamu sudah tidur?"

Bernard tidak menjawab, dia diam saja.

Memandang Viona sejenak, kemudian berbalik meninggalkan Viona dikamar mandi.

Setelah Bernard keluar dari kamar mandi.

Viona kemudian mengunci pintu kamar mandi.

Dibalik pintu kamar mandi Bernard berhenti melangkah mendengar Viona mengunci pintu kamar mandi. Entah apa yang dipikirkan nya memandang pintu yang tertutup tersebut.

Di dalam kamar mandi Viona membuka seluruh gaun nya, meletakkan di keranjang baju kotor.

Lalu membuka shower, membasuh tubuhnya yang penat. Seharian dia lama berdiri membuat kakinya begitu pegal.

Dia berlama-lama mandi untuk merilekskan tubuhnya. Sabun yang dipakai sangat wangi. Viona ber ulang-ulang menggosok tubuhnya karena menyukai aroma sabun tersebut.

Hampir satu jam lewat Viona baru selesai mandi. Dia mengambil handuk, melilitkan nya ke tubuhnya.

Lalu meraih handuk satu lagi untuk rambutnya yang basah.

Dia dengan masih mengenakan handuk keluar dari kamar mandi, lalu menuju walk in closet.

Sepasang mata yang dari tadi ternyata belum tidur, akhirnya kembali menutup matanya setelah melihat pintu kamar mandi terbuka.

Bersambung.....

1
Anonymous
lnjut tkor
Anonymous
lanjut thor
Anonymous
wkwkwkw mlm penhantin
Anonymous
lnjjt thor
Anonymous
lnnut thor cerita bahagia
Anonymous
lnjut thor manja sekali alur cerita ini
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
parah wanita ini
Anonymous
wanita seperti apa ini
Anonymous
lnjut thot
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
wkkkkkk
Anonymous
lnjut thor ini kisa singkat
Anonymous
bernad luar biasa kawal anak buahnya
Anonymous
lnjut
Anonymous
lnjut thor terlalu
Anonymous
ini cerita percintaan melulu
Anonymous
lnjut thor ini cinta kilat
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
lnjut thot yg dakit biada akan afa kebahagian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!