NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:836
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 28. Penyelidikan Pertama

Keesokan harinya.

Kebetulan hari ini adalah hari minggu. Aku berencana untuk pergi kerumah Ken. Setelah itu baru ku putuskan akan bertindak seperti apa.

Sebelumnya aku sudah mencari tau alamat Ken dari pihak sekolah. Dan kebetulan orang" di kelas juga sering membicarakan nya. Jadi kurang lebih aku sudah tau lokasi spesifik nya ada dimana.

Jarak rumah Ken dari rumahku lumayan jauh. Sekitar 5 KM. Karna memang berbeda kecamatan. Saat itu aku berencana pergi naik ojeg online. Agar lebih simpel dan cepat sampai di lokasi tanpa harus mencari" alamatnya.

Lagipula kalau menaiki angkutan umum tidak akan langsung ke lokasi tujuan. Hanya diturunkan di jalan raya dekat jalan setapak menuju rumahnya Ken.

Aku berangkat pagi" sekali. Sekitar jam 08.00 wib. Kupikir lebih cepat lebih baik, karna masih banyak hal yang harus ku urus juga.

Aku berangkat sendiri kesana. Aku berpamitan pada orang tua untuk izin kerumah teman. Karna memang faktanya seperti itu.

Akupun memesan ojek online dan mulai berangkat. Kira" jam 09.00 aku sampai di kampung tempat Ken tinggal.

Sayangnya lokasi diturunkan nya aku oleh driver, bukan tepat di depan rumah nya Ken. Karna di aplikasi memang mencari alamat yang lebih spesifik. Jadi aku masih harus masuk ke seluk beluk dan rumah" untuk mencari nya sendiri.

Di perkampungan sana sangat sepi. Jarang terlihat orang yang sekedar duduk" santai di teras. Semua pintu dari rumah" disana rata" tertutup, hanya ada beberapa rumah yang memang aga terbuka jendela nya.

Saat ku cari", 2 - 3 rumah sudah aku lewati, aku berjalan di jalan kecil antara rumah" warga, mencari orang yang bisa kutanyai. Namun nihil sama sekali.

"Aihh bagaimana ini.. Sama sekali belum bertemu orang sejak masuk ke kampung ini. Rasanya kurang baik kalau aku mengetuk pintu hanya sekedar untuk menanyakan alamat seseorang". gumamku pelan

Saat aku sedang melamun bingung sambil terus berpikir. Tiba"..

*Kakak~*

Eh? Tunggu, suara ini.....

Akupun menoleh ke samping. Dan Benar.! Itu bukan suara manusia. Dia seorang hantu anak kecil. Usianya sekitar 5-6 tahunan. Tampak mengenakan celana pendek tapi tidak mengenakan baju. Seperti setengah telanjang.

*Apa kakak sedang mencari seseorang?*. ujarnya lagi memecah lamun ku

"Ya. Aku sedang mencari rumah temanku. Siapa.. Kau?? ". jawabku

"Tapi tunggu, aku sedikit heran, kenapa disini jarang sekali terlihat warga yang berlalu lalang atau sekedar duduk di teras rumah?". tanyaku

*Warga disini memang sudah seperti ini sejak 5 tahun terakhir. Setiap tahun selalu ada warga kampung yang mati secara tiba" dan tidak wajar. Dan kebanyakan adalah anak kecil. Jadi para warga mungkin sudah kehilangan semangat untuk itu". jelasnya sambil terus memainkan benda ditanganya.

Kurasa itu sebuah mainan, tapi ntah mainan apa.

"Tunggu, ini seperti tumbal setiap tahun atau sebuah kutukan. Dan yang dipilih adalah anak" kecil. Jangan" kau juga salah satu anak yang meninggal gara" ini????". ujarku tiba"

*Iya kakak~* jawabnya sambil terus bertingkah layaknya anak kecil

"Lalu, apa kau tau apa yang terjadi??". tanyaku

*Aku tidak tau~ hanya saja saat itu ada sesuatu yang membawaku pergi, lalu aku menyadari kalau saat itu aku sudah meninggal*. jelasnya

"Lalu? apa yang kau lakukan setelah itu?? Kemana kau dibawa pergi?". tanyaku antusias.

Aku sangat penasaran dengan hal ini. Aku ingin tau apa penyebabnya dan apa yang terjadi pada anak" ini.

Tak disangka dalam perjalanan ku untuk menyelesaikan masalah Ken, aku malah tidak sengaja menemukan rahasia yang begitu besar di kampung ini.

Akan ku gunakan semua kesempatan ini untuk mengasah kemampuan ku.

*Kami melayani seseorang~ saat ini ada kawanku. Jadi giliran aku yang bermain~*. ujarnya lagi

"Seseorang?? Siapa??". tanyaku menyelidiki sambil mengerutkan alis

*Kakak~ bahaya~ kakak tidak boleh tau~ hihiihii~*

*Fanfan main duluu ya kakak~ Dadahhh~*. ujarnya seraya berlari pergi

"eh, Tunggu..!". teriaku.

Sayangnya saat itu dia langsung menghilang.

"Fanfan? Apa ini nama panggilan bocah itu?". gumamku dalam hati.

"Ah sudahlah, tidak ada gunanya berpikir keras saat ini. Aku harus menyelesaikan masalah yang ada di depan mata terlebih dulu. Baru nanti aku mencari tau soal itu". gumamku lagi

Akupun mulai berjalan lagi beberapa puluh meter ke dalam. Dan akhirnyaa aku menemukan sebuah warung. Kebetulan disana ada beberapa warga yang sedang membeli. Kira ada 3 orang, berikut penjual nya.

Saat aku sedang berjalan, mereka sudah menatapku dari kejauhan. Ntah mungkin karna aku orang asing dimata mereka dan tidak pernah terlihat di kampung ini.

"Permisi". ujarku

Mereka hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Bu maaf, saya sedang mencari rumah teman saya. Namanya Ken. Katanya dia tinggal di kampung ini?". tanyaku

"Oh nak Ken? Benar, dia memang tinggal di kampung ini. Hanya saja sejak sebulan yang lalu dia sakit dan tidak pernah terlihat keluar rumah lagi". ujar salah satu pembeli

Kulihat mereka sedikit lebih terbuka dan antusias setelah mengetahui aku datang kesini karna mengenal seseorang dari kampung mereka.

"Katanya dia menjadi gila sekarang. Kurang tau alasanya kenapa. Tapi salah satu warga sini yang pernah melihatnya berkata seperti itu". ujar pembeli lainya

"Ohh begitu ya". ujarku sedikit meringis dan berpura" seakan tidak tau apa"

"Rumahnya disebelah mana ya bu?". tanyaku

"Dari sini lurus saja, melewati 2 belokan. Rumahnya ada di sebelah kiri, berwarna biru muda. Sudah tidak jauh ko". ujarnya

"Oh baik, terimakasih bu. Kalau begitu saya permisi dulu". ujarku

"Ya dek". ujar mereka

Aku pun melanjutkan jalan. Dan benar, terdapat 2 belokan di jalan depan . Sekarang sudah kulewati keduanya, artinya rumah Ken sudah sangat dekat.

"Eh sepertinya itu. Rumahnya warna biru muda. Percis dengan deskripsi ibu" tadi". gumamku dalam hati

Akupun mendekat kesana. Rumahnya tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Benar" sebuah hunian yang nyaman namun terlihat sedikit sunyi dan menekan.

"Permisi..". teriak ku dari luar

Tidak ada sahutan sama sekali.

"Permisi... Bu". teriak ku lagi

Masih tidak ada yang keluar.

Aku mencoba yang terakhir. Kali ini sambil ku coba untuk mengetuk pintunya. Ini benar" penting, jadi aku harus bertemu dengan mereka.

Akupun semakin mendekat ke arah rumahnya dan mengetuk pintunya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Permisi..". ujarku lagi tak menyerah .

Tak lama kemudian..

KREAKK....

Suara seseorang membuka pintu.

Kulihat saat itu ada seorang wanita paruh baya keluar dari rumah sambil melihat ke arahku. Tatapan matanya terlihat kosong, wajahnya pucat sekali, rambut dan penampilan nya benar" berantakan.

"Mungkinkah ini ibunya Ken"?. gumamku dalam hati

"Kau... Mencari siapa..". ujarnya dengan suara yang sangat lemah dan terhenti"

"Halo bu, saya teman sekolahnya Ken. Saya ingin menjenguk nya". ujarku

".............." kulihat dia hanya terdiam sambil menatap ku tanpa menjawab apapun. Tatapan matanya benar" lemah dan tubuhnya terlihat lelah

"Tidak perlu... Anaku.. Baik" saja". ujarnya lagi

"Tapi bu, kalau boleh sebentar saja saya ingin melihatnya untuk sekedar bertemu saja". ujarku lagi

"Kau pulanglah.. Tidak perlu datang kesini lagi. Ken juga tidak akan meneruskan sekolahnya. Kami.. Akan segera mengurus surat keluar". ujarnya lagi

"Tapi bu... ". belum selesai aku berbicara dia sudah akan masuk ke dalam rumah.

Aku tidak mau kehilangan kesempatan ini.! Karna kalau sekarang aku gagal, mungkin aku tidak akan punya peluang lagi kedepanya.!

Jadi, aku akan mencoba yang terbaik untuk mengabulkan keinginan orang itu [Pak Erie].

Aku tidak ingin punya hutang janji apapun. gumamku dalam hati

Saat dia sudah masuk dan hendak menutup pintu...

"Bu.! Tunggu.! Aku bisa menyembuhkan anak ibu.!". teriak ku

Tiba" pintunya berhenti untuk tertutup. Kami berdua sempat terdiam beberapa saat. Kemudian dia muncul dan berkata.

"Apa kau.. Serius?". ujarnya dengan mata berkaca" dan suara yang sedikit gemetar

"Kau... Jangan bercanda seperti ini.. Kalau kau berbohong kau jelas tau apa yang kami rasakan. Lagipula kau masih anak-anak, bagaimana mungkin bisa melakukan itu". ujarnya lagi

"Aku tidak berbohong. Aku serius. Aku bisa menyembuhkan nya". ujarku tegas dan yakin

"Memangnya kau tau apa sakit yang dialami anaku?". tanya nya kembali

"Dia kehilangan hawa kehidupan nya, atau biasa disebut vitalitas. Hal itu sama saja dengan mengikis jiwa nya. Jadi wajar bila tingkah nya sekarang seperti kurang, dan.. Kadang berprilaku seperti anak kecil. Benar?". ujarku

Kali ini dia terdiam lagi. Namun matanya sedikit terbelalak dan menahan tangis. Wajahnya berubah menjadi merah dan ada riukan" kecil dijawahnya. Kini tetesan bening itu sudah tidak bisa terbendung lagi.

Dia berlari dari pintu rumahnya dan memeluk ku seraya menangis.

"Tolong... Tolong... Tolong sembuhkan anak ku.. Tolong.. Hiks.. Hiks..". ujarnya seraya menangis

Hatiku benar" sakit mendengar tangisan nya. Bagaimanapun dia adalah seorang ibu. Aku benar" tidak tega melihatnya.

Akhirnya aku memutuskan untuk benar" melakukan ini demi mereka. Bukan karna orang 'itu' yang memintaku.

"Kalau begitu bu, bolehkah saya masuk ke dalam dan melihatnya?". ujarku

"Masuklah.. Masuklah... Hiks". ujarnya seraya menariku masuk

Saat aku mulai melangkah ke pintu rumahnya. Baru satu langkah kaki ku menginjakan kaki ke dalam....

Serrrrrhhhhh~

Bulu kuduku tiba" geli dan terasa dingin sekali.

Lalu saat aku masuk.............

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!