NovelToon NovelToon
Cewek Galak Itu Milikku

Cewek Galak Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Playboy / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: nlras

playboy x cewek bar bar x musuh jadi cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nlras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 | Rencana Zaidan Gagal

"Sebenarnya maksud lo apa sih bawa gue ke tempat ini?" tanya Naura. Tatapannya berubah menjadi sinis, mulai menaruh rasa curiga. Sangat terlambat baginya untuk kabur. Bahkan dia saja tidak tahu jalan keluar.

"Ya, kayak yang udah gue bilang dari awal kalau gue mau lo ngelihat berbagai sisi kehidupan remaja di kota ini. Selama ini kan lo selalu yang baik-baik aja, jadi kapan lagi lo bisa ke sini. Lo bisa mengamati dengan puas sekaligus lo aman." Zaidan menjawab dengan santainya. Seorang laki-laki melangkah menghampiri mereka berdua, membawa minuman yang telah Zaidan pesan tadi.

"Gue rasa gak ada yang menarik disini," ucap Naura singkat.

"Gak juga, mungkin lo aja yang belum menemukannya." Zaidan terlihat santai. Dari semua sikap yang Zaidan tunjukkan sejak tadi, seharusnya Naura sudah sadar kalau Zaidan mulai menunjukkan dirinya yang asli. Menunjukkan sifat bagaimana Zaidan yang sesungguhnya, tidak sebaik yang Naura kira selama ini.

"Gue mau pulang," pinta Naura.

"Baru aja sampai, masa lo udah minta pulang aja sih. Nanti ada pertunjukan musik, gue yakin kalau nanti lo bakalan suka kok."

Mata elang Naura menyipit menatap tajam manik mat Zaidan. "Bukan selera gue!"

Zaidan menyeringai, dia menahan tangan Naura saat gadis itu ingin beranjak untuk pergi. "Tunggu dulu, minuman kita aja baru sampai. Masa lo mau mubazir gini sih?" tanyanya.

Naura memutar malas manik matanya, terpaksa dia kembali untuk duduk. "Yaudah habisin sekarang!" suruh Naura. "Sumpah ya, gue gak percaya kalau lo bakalan ngajak gue ke tempat yang kayak gini, Dan!" tersirat kekecewaan dalam kalimat itu.

"Lo juga harus habisin minuman lo ini." suruh Zaidan sambil mengambil gelas berisi minuman milik Naura.

"Gue gak mau," tolak Naura.

"Kenapa? Bukannya ini yang lo mau?" Zaidan mengernyit, kenapa Naura tiba-tiba menolak untuk meminum minuman pilihannya sendiri.

"Gue gak mau minum alkohol. Ayolah, gue mau pulang aja!" Naura mulai mendesak Zaidan, sesuai dengan perjanjian mereka hanya melihat-lihat apa isi night club kemudian pergi dari sana. Naura tidak nyaman berada di sana.

"Ini bukan alkohol, Nau. Cuman soda doang, sesuai sama permintaan lo tadi. Kita gak akan pulang kalau lo gak minum," ucap Zaidan

Naura melotot tajam. "Maksud lo apa? Kenapa lo maksa gue buat minum?"

"Ya karena minuman ini beli pakai uang gue, atau lo mau ganti uang gue?"

Naura berdecak kesal, mulai tidak nyaman berada di dekat Zaidan. "Yaudah sini biar gue yang bayarin, lo kira gue gak ada duit?"

Mereka malah berdebat, Zaidan terus saja memaksa Naura untuk meminum minuman yang sudah di pesan. Sedangkan Naura tetap bersikukuh untuk tetap pulang detik itu juga tanpa menyentuh minuman tadi. Dia curiga kalau Zaidan memesan alkohol untuknya. Bisa-bisa dia dicoret dari KK kalau sampai ketahuan mabuk.

"Kalau lo mau pulang, ya udah silahkan pulang sendiri." Ucap Zaidan cuek. Dia meneguk pelan air di dalam gelasnya, menyeringai melihat wajah ketakutan Naura. "Jangan salahin gue kalau lo tersesat dan malah berakhir di ranjang sama om-om."

"Maksud lo apaan sih?" Naura makin panik. Dia tidak tahu jalan keluar, sejauh matanya memandang dia hanya melihat lautan manusia yang mulai berjoget-joget menikmati dentuman musik.

"Gue gak akan pulang sebelum minuman gue habis, dan gue pengen lo cobain apa yang udah lo pesan. Jangan cupu banget deh Naura, lagian juga gak akan bikin lo mabuk minuman itu." Zaidan terlihat cuek, merasa Naura sudah masuk kedalam jebakannya.

"Oke gue bakalan cobain minuman itu, tapi kita harus pulang setelah itu. Gimana?" tanya Naura.

"Oke," ucap Zaidan setuju.

Naura mengambil gelas miliknya, menatap dengan seksama minuman being itu. Naura mencoba untuk menghirup aromanya, seperti soda sesuai dengan pesanannya. Naura mempunyai prinsip untuk tidak mencoba alkohol.

"Kenapa sih lo maksa gue minum ini?" tanya Naura. Melirik Zaidan menggunakan sudut matanya.

"Ya, gue cuman mau ngebuktiin kalau gue gak mungkin ngejebak lo."

Naura mendengus kasar, ternyata itu alasan Zaidan menyuruhnya untuk minum minuman itu. perlahan Naura medekatkan gelas itu kepada bibirnya, menyeruput pelan meminum soda itu. Indra perasanya mencoba untuk mengenali minuman tersebut, ternyata minuman itu memang soda.

"Gimana? Apa ngejebak lo?" tanya Zaidan.

"Enggak," jawab Naura. "Ini emang soda, maaf gue udah berpikiran negatif sama lo," sambungnya.

Zaidan mengulum senyumnya, dia mengangguk. "Yaudah ayo pulang," ajak Zaidan

"Langsung?" tanya Naura.

"Iya, sesuai sama ucapan gue tadi." Salah satu alis Zaidan terangkat, meyakinkan Naura kalau dirinya akan menepati janji.

Naura mengulas senyumnya, akhirnya dia bisa keluar dari tempat itu. Zaidan berjalan di belakang Naura, berdalih untuk menjaga Naura dari tangan-tangan yang nakal. Tentu suara Zaidan menjadi petunjuk bagi Naura untuk mencari arah jalan keluar.

Naura menghelakan napas panjang,dia berhasil keluar dari tempat itu. Kini mereka berada di samping mobil Zaidan, berbicara sebentar tentang pandangan Naura terhadap tempat yang baru saja mereka kunjungi.

"Cukup ini yang pertama dan terakhirnya gue ke sini, gue gak mau lagi. Di sini bukan tempat gue," tanya Naura.

Mata Naura berkedip-kedip, mendadak pandangannya terasa goyah. Kepalanya terasa berdenyut hebat, entah kenapa dia merasa tidak nyaman denagn dirinya sendiri saat ini. Perlahan pandangannya mulai kabur.

"Naura? Lo kenapa?" suara Zaidan terdengar panik, padahal dia sudah menanti Naura kehilangan kesadran.

'K-kepala gue," ucap Naura lirih. Menahan denyutan yang sudah mulai menyebar ke seluruh bagian kepalanya.

"Naura!" ucap Zaidan mendramatiskan suasana.

Naura kehilangan kesadaran diri, tubuhnya ambruk. Zaidan segera menangkap tubuh Naura sebelum terjatuh ke tanah. Seringai tercetak di salah satu sudut bibir Zaidan. Misinya telah berhasil. Sebentar lagi Naura aka menjadi miliknya seutuhnya.

Brrugghhh! Pukulan keras mendarat di tengkuk Zaidan. Seorang cowok telah menyerangnya dari belakang. Seketika tubuhnya lemah dan Naura terlepas dari gendongan Zaidan, tetapi langsung di sambut dengan perempuan yang berpakaian seksi.

Tanpa ampun cowok itu memukuli Zidan, dia seperti orang yang sedang kesurupan. Tidak memberi celah untuk Zaidan membalas pukulannya. Emosinya sudah berada di puncak. Nyaris saja lengah dan nasib Naura akan berakhir tragis.

"Aaarrggghh!" erang Zaidan ketika pukulan telah mendarat di tulang hidungunya. Darah segar seketika keluar dari hidung Zaidan.

"Anj lo, Dan!"

*

*

*

"Tolong gantiin dia baju dengan ini," ucap Arga sembari memberikan paper bag berisi baju tidur.

"Baik Tuan," ucap seorang maid.

"Eh tunggu dulu," ucap Arga yang menghentikan langkah wanita tersebut. Dia kembali ke dalam posisi semula, menunggu Arga berbicara.

"Nanti buka beberapa kancing bajunya di bagian atas, usahakan terlihat berantakan," titah Arga.

"Baik, akan saya lakukan." Wanita itu segera masuk ke dalam kamar tamu, melakukan perintah yang Arga berikan. Ini kali pertamanya Arga membawa perempuan ke rumahnya. Tentu menjadi tanda tanya bagi para penghuni kediaman Andreas. Apa yang Arga lakukan? Kenapa membawa perempuan yang tidak sadarkan diri kerumah? Bagaimana kalau nanti tiba-tiba Andreas datang, lalu konflik antara anak dan Ayah itu tidak bisa di hindari.

Arga adalah sosok yang telah menyelamatkan Naura dari jebakan Zaidan. Nyaris saja dia terlambat menyelamatkan Naura, dia sempat lengah karena godaan Laras. Tetapi, Laras juga membantu Arga membawa Naura pulang. Tidak ingin mengambil resiko, Arga memutuskan untuk membawa Naura ke rumahnya. Anggap saja satu hari ini Naura menginap di rumahnya. Tadi Arga juga sudah menelfon seseorang untuk meminta izin agar Naura diizinkan pergi bersamanya.

Beberapa menit kemudian maid yang Arga perintahkan untuk mengganti baju Naura sudah keluar dari kamar. Dia membawa baju yang sebelumnya Naura pakai. Arga meminta maid itu untuk mencuci dan mengembalikan baju Naura dengan keadaan bersih dan rapi sebelum besok siang.

"Saya pamit dulu, tuan. Selamat beristirahat," ucapnya.

Arga hanya mengangguk. Di rumahnya terdapat sepuluh maid yang sudah mempunyai tugas masing-masing. Saru juru masak dan satu pengasuh yang sudah belasan tahun hidup bersama keluarga Andreas. Hanya Bi Inah sosok yang dekat dengan Arga, pengasuhnya sejak bayi.

Derap langkah Arga terdengar menggema saat memasuki kamar tamu, dia menatap wajah Naura yang terlelap. Berulang kali dia menghelakan napas resah, hampir saja masa depan Naura akan dirusak dengan Zaidan. Entah Naura yang terlalu lugu atau pesona Zaidan yang terlalu kuat untuk memikat Naura.

"Kayaknya besok pagi dia baru sadar," ucap Arga lirih.

Berbagai cara sudah dia lakukan untuk membangunkan Naura, tetapi tetap saja Naura tidak kunjung sadar. Sepertinya obat tidur yang Zaidan berikan kedalam minuman Naura mempunyai waktu yang tertentu. Waktu sudah menunjukkan jam dua belas malam, sepertinya Arga juga harus kembali kedalam kamarnya untuk tidur. Bangun lebih awal dan menyambut paginya Naura.

"Lo itu orangnya galak, tapi kenapa bego banget sih Naura." Arga menjentik kening Naura.

Kedua sudut bibir Arga terangkat, gemas melihat wajah Naura. Tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk memandangi Naura, dia memilih untuk pergi dar sana. Tidak sabar menunggu nanti pagi agar dia puas memarahi Naura. Gadis yang galak tapi lugu ini butuh pelajaran agar paham betapa bahayanya orang-orang di luar sana.

1
azalea
jangan lupa like gaisss:)
rfah
semangat thorrrr
Marry Pang
bagus
AHMAD ZAKARIA HARAHAP
baguss
AHMAD ZAKARIA HARAHAP
bagusss
Jannah Sakinah
semangat Thor nulisnya. rajin update ya🌺
ist_goliteratur
AAAAA jadi keinget teman aku, yang punya sifat yang hampir sama kayak Nau.
rfah
lanjuttt
azalea
bantu support yaa gaiss heheheh
rfah
lanjuttt
rfah
bagusss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!