Kenan Meyer menikah dengan Cleopatra Mateo, di pernikahannya dia tampak manis tapi sebenarnya ada rahasia tersembunyi ---- Cleopatra adalah seorang model cantik dan seksi, dia merenggut cinta Kenan dengan kecantikannya !
Akhirnya, suatu pernikahan menjadi ajang balas dendam bagai permainan kucing dan tikus!
Cleopatra sangat percaya diri, dia percaya bahwa pesonanya dapat memikat Kennan yang kejam.
Tidak mengherankan, Kennan kalah.
Dia akhirnya jatuh cinta pada Cleopatra, dan dia tidak bisa menyakiti wanita di depannya!
Seorang pria kejam yang tidak percaya pada cinta, akhirnya dikalahkan oleh permainannya sendiri!
Akankah Cleopatra dan Kennan saling mencintai dan tetap menikah? Bagaimana Kennan mencoba menjadikan Cleopatra sebagai istrinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7 Deal, Kita Menikah!
Dua hari kemudian.
Saat ini Cleo tengah bersiap-siap untuk menemui Kenan, karena seperti yang sudah disepakati waktu itu, hari ini akan menjadi pertemuan mereka untuk membahas tentang surat perjanjian pernikahan. Tidak lupa Cleo juga membawa jas milik Kenan untuk dikembalikan pada sang pemiliknya.
Setelah menempuh perjalanan selama dua puluh menit, akhirnya mobil yang ditumpangi oleh Cleo sampai di sebuah Mansion yang terbilang sangat mewah dan luas. Dan mansion itu terletak di tempat yang jauh dari pemukiman penduduk, yang mengingatkan dirinya dengan mansion utama milik keluarga Arbeto yang juga berada di kawasan khusus.
"Selamat datang Nona Cleo," ucap Bram setelah membuka pintu mobil milik wanita itu.
Cleo menganggukkan kepalanya, tersenyum sembari menatap sekitarnya dengan tatapan takjub. "Mansion milik tuan mu lumayan juga."
Bram hanya menjawab dengan seutas senyum, lalu membawa calon istri tuan Kenan itu masuk ke dalam mansion. "Silahkan duduk! Tuan Kenan masih ada sedikit pekerjaan, jadi mohon untuk menunggu."
Cleo menganggukkan kepalanya. Ia duduk di ruang tamu yang luas itu dengan tatapan yang takjub. Bagaimana tidak takjub saat melihat ruang tamu tersebut di penuhi oleh barang-barang mewah yang harganya sudah pasti sangat mahal, dan setelah diamati lebih jelas lagi. Di ruangan tersebut tidak ada satu pun foto Kenan Meyer atau pun foto keluarga, membuat Cleo sedikit bingung sampai mengerutkan keningnya. "Aneh sekali." Gumamnya dalam hati sembari terus menatap ke seluruh ruangan.
Selama sepuluh menit Cleo menunggu kedatangan Kenan dengan perasaan kesal, karena baru kali ini ia menunggu seseorang dengan lumayan lama. Terlebih seseorang itu adalah pria, karena biasanya Cleo lah yang membuat seorang pria menunggu.
"Sudah lama?" tanya Kenan basa-basi sembari duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan Cleo.
"Tentu saja, sepuluh menit aku menunggu dan kau datang dengan santainya tanpa kata maaf sedikitpun. Kau kira aku—"
"Aku tidak punya banyak waktu, jadi kita langsung ke intinya." Potong Kenan dengan cepat. "Bram berikan padanya!"
Bram yang mengerti langsung memberikan berkas yang dipegangnya pada Cleopatra.
"Oh my God, dia itu benar-benar pria yang menyebalkan." Gerutu Cleo dalam hati, sembari membuka berkas tersebut dan membaca isi di dalamnya.
Di berkas tersebut menyebutkan pernikahan mereka akan berlangsung selama satu tahun, dan selama satu tahun itu dilarang keras mencampuri urusan pribadi masing-masing. Di situ pun tertulis setelah perceraian Cleo akan mendapatkan uang tunjangan sebesar tiga triliun, tapi jika Cleo mengajukan perceraian sebelum masa berakhirnya kontrak pernikahan mereka, maka Cleo akan terkena denda sepuluh kali lipat dari jumlah tunjangan yang di dapatnya. isi perjanjian berikutnya adalah Cleo di perbolehkan bekerja sebagai modeling.
Melihat besarnya jumlah uang yang akan didapatnya kelak setelah perceraian, membuat Cleo menelan salivanya dengan susah payah. Meskipun dirinya orang yang berada tetap saja uang tiga triliun itu sangat besar, apalagi di surat perjanjian itu tertulis Cleo diperbolehkan untuk kembali bekerja sebagai modeling.
Namun sayang ada satu poin yang dirasakan memberatkannya, yaitu poin terakhir yang berisi Kenan berhak merubah isi surat perjanjian tersebut, tanpa meminta persetujuan terlebih dulu darinya.
"Aku hanya keberatan pada poin terakhir." Cleo menaruh berkas yang dipegangnya ke atas meja.
"Poin terakhir suka atau tidak suka kau harus mau! Karena di sini aku lah pihak pertama yang memang berhak merubah atau menambah isi perjanjian tersebut. Tapi kau tenang saja, besarnya uang tunjangan tidak akan berkurang sedikitpun."
Cleo tampak berpikir sesaat, lalu menganggukkan kepalanya. Ia setuju bukan hanya karena keuntungan yang akan di dapatnya, tapi juga rasa penasaran yang ada di hatinya pada sosok Kenan Meyer. Ia bersumpah untuk menaklukkan pria itu setelah mereka menikah nanti, dan akan membuangnya setelah mereka bercerai.
"Bagus! Kalau begitu kita sepakat untuk menikah?"
Cleo kembali menganggukkan kepalanya. "Deal, Kita Menikah!" ia mengulurkan tangannya tanda kesepakatan diterima.
"Deal!" Kenan menjabat uluran tangan Cleo, lalu meminta wanita itu untuk menandatangani berkas perjanjian tersebut.