"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkurang
"Baiklah, mari kita hidup senang mulai sekarang!" Seru Quqi dengan tersenyum lebar.
Quqi mengganti pakaiannya dengan hostpan berwarna hitam dan tangtop berwarna peach, jika ada orang lain yang melihat nya mungkin mereka tidak akan bisa menahannya.
Yang pertama di lakukan ialah menyusun pakaian nya dan memisahkan mana pakaian resmi, pakaian santai dan pakaian pesta.
Setelah semua nya beres baru lah Quqi menyapu dan mengepel lantai, yang di lanjut kan dengan menyusun peralatan memasak nya.
Semua makanan sudah tersusun dengan rapih di kulkas nya, senyum Quqi terbit. Tak ada raut lelah atau pun cape di wajah nya, yang terlihat hanya senyum nya yang merekah indah.
"Aku sangat lapar, kira kira masak apa ya?" Gumam Quqi yang kini berada di depan kulkas dengan melihat-lihat isi kulkas.
"Haishhh...Susu sama spaghetti mungkin enak, males masak!" Ucap nya dengan sedikit kesal.
•••
"Bagaimana?" Tanya seorang laki-laki dengan tegas.
"Sudah sir, dia wanita yang sangat cerdas. Bahkan dia mendapatkan predikat terbaik di London university dengan nilai tertinggi di usia nya yang masih 19 tahun" Jelas seorang wanita dengan sopan.
"19?" Heran laki-laki itu.
"Benar sir, namanya adalah Quinnsha Qiana Qalesya. Beliau merupakan gadis pekerja keras, ia membiayai kuliah nya dengan merintis usaha restoran"
"Hmm bagus, kapan dia mulai bekerja?"
"Besok sir"
"Hmm"
•••
Hari ini Quqi terbangun dengan perasaan yang lega, entah kenapa ia merasa beban nya sedikit berkurang.
Quqi sudah tidak sabar untuk bekerja di perusahaan L'DEMONS yang merupakan perusahaan terbesar di berbagai negara.
Rok span berwarna putih tulang dengan kaos putih yang di balut dengan blazer putih yang selaras dengan rok nya membuat ia tampak bersinar.
Rambut hitam panjang nya ia gerai dengan memberikan sebuah jepitan berbentuk bunga sehingga ia nampak seperti seorang gadis SMA.
"Sudah selesai" Ucap Quqi setelah memoleskan lipbalm pada bibir nya, Quqi sendiri tidak bisa bermake up seperti gadis lainnya.
Quqi pun melihat koleksi high heels nya yang lumayan banyak, ia memilih high'heels berwarna coklat susu yang hampir sama dengan kulit nya.
Tas berwarna coklat muda sudah terpasang di pundak nya dengan sempurna, tak lupa Quqi juga menyemprotkan parfum bayi yang selalu ia kenakan dari dulu.
Quqi keluar dari kamar nya dengan langkah perlahan, semua pengunjung yang tinggal di sana menatap Quqi dengan takjub terutama para laki-laki yang langsung berbinar.
"Selamat pagi nona Qesya" Sapa satpam yang kemarin membantu Quqi.
"Pagi juga pak Jul, semangat bekerja nya" Ucap Quqi dengan ceria.
"Hehe siap nona, nona pun semangat kerja nya" Balas nya dengan cengengesan.
"Jelas dong pak, kalau begitu saya permisi yah pak"
"Iya non Qesya, hati-hati"
"Iya pak"
Quqi memasuki mobil nya yang semalam ia beli, memang tak mahal namun cukup bagus untuk golongan orang yang bekerja di kantoran.
Mobil Quqi berhenti di depan gedung pencakar langit yang bertuliskan L'DEMONS group, senyum Quqi terbit membuat nya menjadi pusat perhatian orang-orang di sana.
"Nona, biar saya yang memarkirkan mobilnya" Ucap seorang satpam dengan sopan.
"Terimakasih pak, maaf merepotkan"
"Tidak nona, ini sudah menjadi tugas saya"
"Baik pak, kalau begitu saya permisi" Sopan Quqi dengan tersenyum lembut.
"Baik non" Balas satpam tersebut dengan tersenyum senang.
Semangat Thorr