NovelToon NovelToon
Behind The Idol Mask

Behind The Idol Mask

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Keisha seorang jurnalis baru yang naif berusaha menulis tentang grup boys band yang lama hiatus.
Ketertarikan antara mereka terjadi karena sejumlah kepentingan.
Apakah mereka tetap berjuang bertahan bersama jika akhirnya suatu rahasia kelam terungkap?

Ngga ada pelakor, ngga ada perempuan sirik. Yang ada hanya berusaha menggambarkan kekelaman hati manusia. Karya pertama author ini.. Bagian depannya author koreksi karena biar nggak ngambang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Harus Tanggung Jawab.

"A apa yang terjadi sebenarnya..."desah Keisha pilu.

Tiba-tiba Keisha ingat dengan brutal mencumbu Reza.

"Aaaahhh kenapa bisa seperti ini??" Keisha menjerit lirih. Air matanya keluar deras. Dia malu dan masih bingung kenapa bisa terjadi.

Reza datang masuk mobil karavan dengan tenang dan duduk di samping ranjang Keisha.

"Hai putri tidur, sudah bangun?" tanyanya sambil memandang lekat bibir merah ceri Keisha. Mau tak mau ingatan Keisha mencumbunya kembali melayang.

"Mas, tolong jelaskan. Apa yang telah aku perbuat? Aku sungguh tidak bisa mengendalikan diri. Apakah kemaren aku sudah melakukan hal yang kelewatan?"tanyanya lirih sambil memukul-mukul kepalanya. berharap semua ini hanyalah mimpi jelek di malam hari.

Sungguh tidak ada keberanian menatap mata Reza.

"Kei, itu bukan salahmu. Dengar baik-baik, kamu kemaren sore telah menelan obat perangsang yang Cyntia umpankan untuk aku. Ingat kan, ketika kamu tersiram air putih? Dosis uang tertelan kamu cuma sedikit, namun karena obat itu reaksinya kuat dan baru, yaa.. akhirnya seperti ini."jelas Reza dengan tersenyum menunjukkan bekas bibir Keisha di lehernya dan Bibir Reza yang bengkak karena kebrutalan Keisha kemaren.

"Dan ini masih banyak yang di dalam juga, Kei."kata Reza lirih di kuping Keisha.

Muka Keisha memerah.Dia tidak menyangka bertindak seperti kemaren sore. Tangannya memilin jarinya. Dia mencoba menahan tangisnya.

Seketika, dia teringat novel-novel yang menyebutkan tentang obat perangsang. Di Novel yang di bacanya, tidak ada yang bisa bertahan tanpa meluapkan nafsunya. Leher dan bibir bengkak Reza adalah buktinya.

Keisha menjadi panik.

"Apakah kita sudah... Eh..sudah... "ucap Keisha terbata-bata. Dia bingung untuk melanjutkannya. Bukankah ini terlalu bar-bar?

"Menurutmu?" Reza bertanya balik sambil berjalan menjauhi ranjang. Reza menyadari semakin susah menahan diri di dekat gadis manis itu. Akhirnya dia ke meja yang terdapat minuman. Dia minum segelas air untuk meredakan pikirannya. Bibir semerah ceri itu bergerak-gerak di pikirannya.

Keisha berusaha berdiri dan berjalan. Ada rasa linu-linu sekujur tubuhnya ada rasa agak nyeri dan tidak nyaman di antara kakinya.

Keisha masih terus berfikir. Kata di google ada rasa perih. Tapi ini bukan perih. Cenderung ke linu linu karena naik gunung kemaren.

Keisha juga belum bisa mengidentifikasi nyeri yang seperti apa yang dikatakan di novel-novel itu. Mau menanyakan hal itu juga dia tidak memiliki keberanian.

"Mas, kata orang, kalau..em.. kalau.. abis gituan itu perih. Berarti milik Kei masih utuh. kan ya? "katanya dengan polos.

Habis mau bagaimana lagi karena Keisha tidak ingat kecuali menikmati Reza dengan brutal tadi malam.

"Gituan itu apa Kei? Ngomong yang jelas. Katanya masuk kelas percepatan dulu. Kok bicara yang jelas aja ngga bisa!"kata Reza dengan datar. Padahal hatinya berdegup kencang.

"Gadis ini akan aku bohongi atau aku bicara kenyataannya? Gadis ini masih muda dan labil, sementara aku sudah siap menikah..Bagaimanapun, kamu tidak akan pernah aku lepaskan walaupun kamu akan berusaha menolakku, Kei."pikir Reza dengan cepat.

"Kata dokter, kalau sakit, itu cowoknya yang go*blog, Kei. Sementara aku bukan cowok seperti itu." kata Reza tersenyum lebar penuh teka teki.

"Kamu sudah ngga Kei!"tegasnya."Maaf, pada waktu itu aku terdesak dan tidak membawa penawar. Kamu menekanku. Aku lelaki normal, Kei.. Maaf.. "

"Mulai saat ini, kamu harus bertanggung jawab ke aku."kata Reza dengan tegas sambil melihat Keisha. "Maaf, Kei, aku harus seperti ini untuk menahanmu dan juga untuk menghindari perjodohan Mama... "ucap Reza dalam hatinya.

Hatinya ikut perih melihat Keisha menangis pilu mempercayai kebohongan yang dia buat untuk keuntungan dirinya sendiri.

Keisha roboh ke lantai.. Memang dia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Dengan langkah gontai, dia ke toilet untuk mandi.

Di kamar mandi dia terdiam lama dan menangis terisak-isak..

Dooohhh.. Reza jahad ngga siih? Bantuin like nya dong. Ini author lagi atid. Karena ngga kemana-mana jadi cepet aplodnya. Hihihihi.. Doain cepet sembuh ya'

Maaciih..

1
Cita Solichah
loh endingnya kq kyk kurang adil ya. begitu besar kasusnya tp kq selesai tnpa beban n trlewat begitu aj
Sophie Nara: Iya Kak.. Nanti ada bagian ke duanya. Orang jahat tidak boleh melenggang begitu saja
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
Keren parah! Pengen baca lagi dan lagi!
Sophie Nara: Aploadnya kalo lagi ada ide, Kak. kebetulan aku lagi sakit. jd banyak ide. Makasih Kak atas likenya.
Sophie Nara: Semoga beneran keren soalnya masih penulis baru ini. kita semangat sama2 ya. /Determined/
total 2 replies
Roronoa Zoro
Gak sabar menunggu kelanjutan cerita ini 😍
Sophie Nara: Makasih Kakak..
total 1 replies
gamingmato channel
Hebat!
Sophie Nara: Makasihh. Kita semangat sama2 yuk/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!