Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Di pagi hari, Fernando bangun dengan jantung langsung berpacu cepat saat menyadari dirinya kembali bangun dengan tangan Amira melingkar erat di pinggangnya.
Kali ini pun mereka tidur berhadapan, jadi wajah mereka langsung bertemu.
'Astaga,, kapan kami tidur dalam posisi ini?' Fernando bertanya-tanya dalam hati sebab kemarin malam dia ingat bahwa dia hanya tidur biasa saja dengan Maira yang sibuk mencoba alat make up nya. Tapi ternyata,, setelah bangun malah saling berpelukan???
Pria itu dengan hati-hati memindahkan tangan Amira lalu turun dari tempat tidur.
Fernando mulai sibuk di dapur membuat sarapan lalu bersiap ke kantor.
Ketika Fernando sementara mengancing kemejanya, pria itu terkejut melihat Amira yang tadi masih tidur kini sudah duduk menatapnya.
Wajah Fernando terasa panas dan jantungnya berdegup kencang, ini pertama kalinya ia dilihat perempuan sedang mengancing kemeja.
Ketika pria itu berpikir untuk berbalik membelakangi Amira, ia malah dikejutkan oleh suara Amira.
"Jangan!!" Amira langsung mendekat ke arah Fernando lalu mengulurkan tangannya mengancing kemeja Fernando.
"Hm,, ternyata perut suamiku jauh lebih bagus di pagi hari." Ucap Amira mengejutkan Fernando.
''Lebih bagus di pagi hari?' Itu artinya kemarin malam dia juga,,,' Fernando dengan spontan menjauh dari istrinya.
Sangat memalukan!!!
Amira yang melihat hal itu merasa tidak puas, "Kenapa kau menjauh?" Tanya Amira merasa kesal.
Mereka sudah menjadi sepasang suami istri, mengapa dia sebagai istri tak boleh menikmati keindahan tubuh suaminya?
"Itu,, aku lupa sesuatu!!" Ucap Fernando menahan pakaiannya sembari berlari keluar kamar.
Amira menghela nafas melihat hal tersebut, "Mengapa ada pria seperti dia?? Sangat kaku!!" Kesal Amira sambil berdecak kesal.
Seharusnya para pria lah yang selalu meminta disentuh, mengapa sekarang terbalik?
'Pantas saja selama bertahun-tahun hubungan suami istri ini, tidak pernah maju, perempuannya pemalu, laki-lakinya lebih pemalu lagi!!!' kesal Amira dalam hati sembari turun dari tempat tidur.
Perempuan itu kemudian pergi ke dapur melihat makanan sudah disiapkan di meja.
"Ayo makan," tiba-tiba ucap Fernando dari belakang Amira.
Pria itu datang bersama Bayu dan Aulia, jadi Amira bisa menduga kalau pagi itu akan dimulai lagi dengan adegan adu mulut.
"Bangun langsung makan, bagus sekali!!" Ucap Aulia berjalan ke kursinya dengan wajah kesalnya.
"Sudahlah, jangan ribut lagi, ayo kita makan." Kata Bayu sembari mengambil sendok nasi dan mulai melayani dirinya sendiri.
Amira diam memperhatikan Aulia yang tampak sangat marah, tapi dia tidak mengatakan apa pun dan memilih fokus melayani suaminya dirinya sendiri.
Setelah mencoba makanan yang dimasak suaminya, Amira lalu tersenyum mendekatkan bibirnya ke telinga suaminya.
"Masakan suamiku sangat enak!!" Bisik Amira membuat jantung Fernando kembali berpacu kuat.
Pria itu menunduk malu, "Terima kasih," katanya dengan sudut mata melirik ayah dan ibunya.
"Sayang, nanti kalau kau pulang kerja, teleponlah aku biar kita pergi ke salon." Ucap Amira mengejutkan Aulia.
"Apa?!! Kau mau menghabiskan uang suamimu pergi ke salon?!!" Bentak Aulia merasa kesal.
Amira langsung menatap Ibu mertuanya, "Apa aku bilang seperti itu? Lagi pula kalau benar, bukankah aku menghabiskan uang suamiku? Bukannya uang ibu mertua?" Ucap Amira merasa kesal.
"Kau!! Dia adalah putraku!! Jadi aku berhak mengatur keuangannya!!!" Ucap Aulia dengan suara tinggi.
Bayu yang mendengar Aulia hanya bisa menghela nafas menambah beberapa makanan ke piringnya lalu meninggalkan meja makan untuk makan di tempat lain.
Sementara Fernando, pria itu berkata, "Ibu,, jangan bicara begitu, aku juga tidak keberatan kalau istriku menghabiskan uangku."
Aulia hampir tersedak,, bagaimana bisa putranya lebih memihak perempuan asing ketimbang dia yang merupakan ibu kandungnya?
"Kau berani membela perempuan asing ini ketimbang ibu yang adalah ibu kandungmu?" Tanya Aulia pada putranya.
"Ibu,, bagaimana bisa ibu menyebut istriku sebagai perempuan asing? Jelas dia akan menjadi ibu dari anak-anakku!! Ibu dari cucu-cucu ibu!!" Ucap Fernando menghela nafas.
Kali ini ibunya sudah keterlaluan!!
"Apa?!! Jangan pikir ibu setuju memiliki cucu dari perempuan ini!! Pokoknya, ibu hanya akan memiliki cucu dari perempuan cantik!! Bukan dari perempuan seperti dia!!" Kesal Aulia mulai waspada pada putranya.
Jangan sampai putranya benar-benar berniat memiliki anak bersama Amira!!!
Fernando yang mendengar ibunya sudah sangat keterlaluan langsung menarik Amira.
"Kita sarapan di luar saja. Masakanku tidak enak." Ucap Fernando menarik istrinya keluar.
"Hei kalian mau kemana?!!" Aulia berdecak kesal melihat putranya malah meninggalkannya ketika dia sedang menceramahi kedua orang itu.
Tetapi Fernando tidak menghiraukan ibunya, dia hanya menarik Amira ke dalam kamar lalu berkata "jangan pedulikan ibuku, cepat ganti pakaian mu lalu kita keluar."
"Oh baik," jawab Amira sembari memperhatikan suaminya yang kini keluar dari kamar.
'Astaga,,, pria ini lumayan bisa diandalkan,' pikir Amira dalam hati.