NovelToon NovelToon
My Killer Boss

My Killer Boss

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Sky Rain terlalu gengsi untuk mengatakan jika dirinya mencintai sekretarisnya. Dia selalu beralibi, jika perasaannya pada janda seksi itu hanya sekadar penasaran saja.

Meski sudah cukup kentara perhatiannya, bahkan selalu menjadi seseorang yang ikut memisahkan hubungan Lala dengan lelaki- lelaki lain.

Pun, Sky masih tak mau mengakui jika dirinya
memiliki sebongkah ketulusan di hatinya. Malahan, Sky terus menunjukkan kesan jika dia hanya menginginkan seksinya Lala.

"Di luar sana banyak sekali personil Teletubbies yang mengantri untuk aku kencani, Lala!"

Lala menggerutu pelan. "Aku lebih suka kerja lembur dari pada menerima ajakan kencan boss mesum, galak, playboy, narsistik!"

Follow IG: Pasha_Ayu14 untuk tahu visual para tokoh Pasha yang menggemaskan ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKB bab 26

Acara baru selesai, makan malam bersama baru dimulai. Seorang pengawal mendekati Rega dan Sky lalu membisikan sesuatu.

Kedua orang itu keluar mansion setelah mengetahui ada anggota keluarga Leona yang baru saja tiba. Di depan sana Viola menenteng sebuah berkas dengan amplop coklat.

Meski tahu siapa Viola, para penjaga tidak membiarkan wanita itu masuk. Sedari awal Sky sudah mewanti- wanti, tidak ada yang boleh sembarang masuk mengingat kemarin malam Lala baru saja mendapatkan boneka rusak.

"Ada acara apa di dalam, sampai Viola tak diperbolehkan masuk?!" Wanita itu bicara dengan nada ketus ketika menanyai Sky dan Rega yang menuruni anak tangga secara bersamaan.

"Alice mengundang tamu suaminya dari Arab, jadi, untuk kali ini kau tidak perlu masuk saja, Viola. Kau pasti tahu, pakaian mu tidak sama dengan mereka."

Viola hanya menarik sudut bibirnya.

Rega menawan tangan di belakang tubuhnya, lalu menyungging senyum. "Kau semakin mirip dengan Leona," sapanya.

Viola suka dengan hal itu. "Terima kasih. Tapi Viola ke sini bukan untuk membicarakan operasi wajah Viola, Om Rega!"

"Lalu?" Rega bertanya dan Sky hanya diam dengan sebelah tangan yang masuk ke dalam saku celananya.

"Kegaduhan yang Sky ciptakan di butik ku!"

"Kau menggaduh?" Rega kemudian menatap putra bungsu yang terkekeh.

"Dia yang salah," ucap Sky.

Rega menyambung tawa Sky. Lalu, meraih Viola untuk dituntun ke sofa taman depan.

"Aku paling suka dengan perempuan cantik, Viola. Tapi, maaf. Aku percaya putraku tidak mungkin mengamuk tanpa alasan."

"Jelas, alasannya karena sekretaris putra anda yang miskin, Om!" tuding Viola. Wanita itu lantas membanting amplop coklat di atas meja taman. "Baca ini dulu!"

Sky meraihnya, lalu membaca lembar demi lembar yang dia balik dengan bertahap. Di sana tertulis, jika ada perjanjian dengan materai, bahwa Sky pernah menandatangani surat pernyataan tidak akan menikah lagi.

Di sana juga tertulis, Leona akan menerima hak waris milik Sky jika itu diingkari. Dan di sana pula tertulis, Viola ahli waris Leona.

Melihat raut geram Sky. Rega menarik kertas- kertas itu kemudian dibacanya. Dan, alangkah dia mengernyit mendapati surat- surat ini.

Viola terkekeh, dia bukan wanita yang bisa diremehkan seperti pagi tadi. "Pagi ini aku dengar. Sky bilang akan menikah dengan sekretarisnya, tapi, di dalam surat perjanjian ini menyatakan jika, andai suatu saat nanti Sky menikah lagi, maka seluruh kekayaan yang diatas namakan Sky Rain akan jatuh ke tangan Leona! Dan di sini juga menyatakan bahwa Viola ahli warisnya, bukan Alice!"

Rega melirik wajah cantik itu, tajam. Dia rasa, Nugraha dan Merlin tidak sepicik Viola, entah gen dari mana, Viola bisa seperti itu karena Leona mantan menantunya tidak sejahat ini.

"Dengan kata lain, kalau benar- benar terjadi pernikahan, maka seluruh kekayaan Sky Rain akan jatuh atas nama Viola!" Wanita itu lalu menyeringai kecil.

"Sky..." Rega butuh jawaban Sky. Tapi, lelaki itu justru diam tak menimpalinya.

Viola paham, Sky mati langkah. "Ini surat yang sah! Dibuat dengan sadar oleh Sky Rain di depan almarhumah Leona sendiri, Om!"

"Apa mau mu?" Rega bertanya pada akhirnya.

Viola tak ingin apa pun. "Jangan lakukan pernikahan, atau aku akan mengusut surat ini bersama pengacara ku."

Wanita itu melirik licik Sky yang masih tak beranjak dari keheningan. "Sebenarnya boleh saja kalau Sky mau menikah lagi. Aku tidak akan mengusut surat ini, asalkan, Sky juga bersedia menikah dengan ku."

Sky lantas tertawa. Lucu sekali, sangat lucu dan dia ingin sekali tertawa. "Tidak akan ada pernikahan apa pun, sekarang pergilah!"

Viola meredup ekspresi. "Kau tidak akan menikahi sekretaris mu juga?"

Jujur Viola benci hal ini. Kalau begitu, dia rugi banyak, karena bahkan entah harta ataupun Sky, dia tak berkesempatan untuk memiliki.

"Dia masih mencintai Leona." Rega menimpali pertanyaan Viola yang tak Sky jawab. Terlebih, lelaki itu justru ngeluyur masuk Mansion.

"Tapi pagi tadi tidak begitu, Om." Viola yakin, Sky begitu ngotot menikahi sekretarisnya.

"Dia pasti baru ingat kalau, dia membuat surat itu. Makanya, sekarang pergilah." Rega hanya mengikuti langkah apa yang akan Sky ambil, makanya sekarang lebih baik pasrah saja.

"Okay!" Viola setuju. "Aku akan pantau putra, Om Rega mulai sekarang!"

...▪️◻️🔳🔲🔲🔳◻️▪️...

Sky kembali masuk ke dalam mansion, di sana masih banyak keponakan. Bahkan masing- masing orang sudah menggelar sofa bed untuk menonton film bersama- sama.

Sky menyisir seluruh sudut tempat, hanya ada keponakan dan sepupunya. Karena sepertinya seluruh keluarga Lala sudah naik ke lantai atas untuk beristirahat.

Tak lama, Lala keluar dari lift yang bisa menuju lantai paling atas. Sky lekas menyatroni, lalu meraih tangan wanita itu.

Lala pasrah meski sedikit terkejut juga dengan genggaman Sky yang tiba- tiba menariknya.

Lala cukup deg degan dengan seribu pertanyaan seputar, apakah benar jika Sky akan langsung melahapnya malam ini?

Mereka harus menaiki lift yang hanya terakses untuk menuju kamar Sky. Begitu masuk ke dalam Sky hanya menunggu pintu lift tertutup sebelum dia segera mendorong istrinya tersudut di permukaan dinding.

"Pak!" Sky tak peduli protes itu. Selama ini Lala menolak karena bukan istrinya, dan kali ini, takkan Sky biarkan Lala menolaknya lagi.

"Pak!" Lala dibuat tak bisa bernapas, bukan karena ciumannya, tapi jantung yang berpacu cepat juga perlakuan tiba- tiba Sky membuat dirinya sulit mengondisikan dirinya.

"Ah!" Lolos sudah desah Lala. Remasan di dada yang sedari kemarin hanya masuk dalam lamunan kotor Sky kini terlaksana.

"Pak!" Sky tak dengarkan itu.

Yang dia lakukan hanyalah meremas, memagut bibir, dagu, pipi, lalu beralih ke titik- titik yang dia inginkan termasuk telinga yang berhasil membuat Lala berdesah.

"Ahh, Pak!"

Lala meremang, apa lagi ketika tengkuknya terus tertekan sebelah tangan Sky, sementara sebelah tangannya Sky tawan ke atas kepala.

Sesekali tangan Sky merembet ke dada, untuk sekadar meremasnya. "PAK!"

Denting pintu lift yang terbuka membuat Sky segera menarik istrinya keluar. Lala hanya ikut walau sebenarnya amat sangat takut pada mantan duda mesum ini.

Sky kembali menarik tengkuk Lala yang mau tak mau diam pasrah. Sky pagut bibir itu lagi dan lagi, bahkan kali ini ia melumatnya dalam- dalam. Manis, ... kata hati yang Sky celetukan, candu, ia ingin lebih lama dan lebih dalam lagi.

"Ahh!" Sky lalu melepas pagutan, untuk kemudian menatap Lala yang sudah mulai bergemuruh dengan napasnya. "Kita harus rahasiakan pernikahan kita untuk sementara."

Lala tercenung sejenak. "Kenapa?"

"Viola mengancam ku." Sky sudah memperistri Lala, maka tak ada terlalu banyak rahasia di antara mereka tentunya.

"Ancaman apa?"

Sky menghela napas. "Intinya. Kita akan berlaku seperti biasa di kantor, setidaknya sampai aku bisa menyingkirkan, Viola."

Lala setuju kalau begitu. "Jadi kita tidak malam pertama kan, Pak?"

Pertanyaan yang sungguh membuat Sky memiringkan senyuman. "Tidak mungkin seekor singa melepaskan mangsa yang sudah diintainya selama berabad abad, Sayang!"

"Jadi?"

"Menurut saja, kau pasti suka." Sky berbisik di telinga Lala yang mendadak gemetar.

...❤️‍🔥Semoga siang atau pagi bisa update lagi......

1
Herta Siahaan
Wowww Lala dijemput dengan Wilona... Gimana spesial kan kamu lala... siap kan jantung lala
Asri Fauziah
Luar biasa
Asri Fauziah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fitriyani Indri
Luar biasa
Lies Atikah
lalanya bucin duluan payah
Tuti irfan
Luar biasa
Lies Atikah
teu puguh kamu mah sky kabatur ulah kumaneh henteu sukurin
Nani Haryati
keram perutku 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hani Ekawati
Het dah udah aki aki juga 🤣🤣🤣
Hani Ekawati
Pas meriksa Alice apalagi, selain tuan Rega dan Sky ada tuan arab sama opa Arjuna juga 🤭
Hani Ekawati
Aku baca bab ini tengah malam, eh dibikin cekikikan tengah malam 🤣🤣🤣
Nani Haryati
🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fitri Nurhalimah
jaman sekarang kebalik emang yah, cowo matang sukanya sama cewe2 ABG, cowo2 yg masih kinyis2 malah suka tante2 😂
Fitri Nurhalimah
lala nya ke bego an inimah, udah tau nyari uang itu susah, gampang banget ngasih uang ke calon suami meskipun dengan dalih minjam, ttep aja gk realistis, minimal jadi cowo tuh tau diri kalau emang bener2 dia tulus sama lala
Dahlia Kartono
TOP karya mu kak
Ayu Wulansari
bagus bangettt, menarik
Hani Ekawati
Hurriyet itu ya 😅
Hani Ekawati
Ini Marco nya Allura kah?
Muhammad Zaki
kok tumben bersaing sama saudara sendiri? biasanya keluarga mereka akur
Hani Ekawati
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!