Story Of Qiao Feng

Semua orang yang ada di istana permaisuri tertunduk, setelah Yong datang dengan kasim pribadinya.

Mereka semua memberi hormat kepada putra mahkota Yong, dan Yong melihat sekelilingnya. Kemudian pandangannya terhenti kepada Qiao feng yang berada dibelakang nyonya Hua.

"Siapa mereka?, sepertinya aku baru melihat mereka" Pikir Yong.

Permaisuri yang memperhatikan putranya yang memperhatikan Qiao feng, dia merasa bahagia ternyata ada gadis yang bisa mengalihkan perhatian Yong.

"Yong!, kemarilah! " Panggil permaisuri.

Yong pun dengan kursi rodanya menghampiri ibunya, dan menghadap ke semua tamu disana.

"Ada apa ibu memanggilku? " Tanya Yong.

"Ibu memanggilmu, untuk memperkenalkan mu kepada keluarga Hua yang akan menjadi bagian keluarga kita" Ucap permaisuri.

Permaisuri memperkenalkan nyonya Hua dan juga Qiao feng.

"Ternyata gadis ini yang bernama Qiao feng" Ucap Yong.

"Benar, nak!. Dia akan menjadi saudara iparmu" Ucap permaisuri.

"Permaisuri boleh saya ajak nona Hua jalan-jalan ke taman istana" Ucap Yong.

"Kamu tanyakan saja pada Qiao feng" Ucap permaisuri.

"Bagaimana Qiao feng?, maukah kamu menemaniku berkeliling istana" Ajak Yong.

"Jika itu tidak membuat yang mulia keberatan, saya akan menemani anda" Jawab Qiao feng.

"Tentu saja tidak, justru aku senang ada yang menemaniku jalan-jalan" Ucap Yong sambil tersenyum.

Mereka berdua pun pergi bersama beberapa pelayan putra mahkota, permaisuri lalu mengajak nyonya Hua menikmati teh ditaman permaisuri.

Saat mereka jalan-jalan Yong merasa Qiao feng gadis yang berbeda dari gadis bangsawan biasa, dia tidak pernah berpura-pura baik didepan Yong.

"Yang mulia, boleh tidak aku ambil buah yang diatas pohon itu. Mereka mengodaku untuk memakan mereka" Ucap Qiao feng sambil melihat pohon apel yang sudah matang.

"Biar aku suruh pelayan mengambilkan untuk mu" Ucap Yong.

"Jangan!, aku bisa mengambilnya sendiri" Ucap Qiao feng.

"Kamu ini seorang wanita tidak baik memanjat pohon" Larang Yong.

"Rasanya akan lebih enak saat kita ambil sendiri" Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

"Baiklah, tapi kamu harus hati-hati! " Seru Yong.

"Tenang saja" Ucap Qiao feng.

Qiao feng pun menghampiri pohon tersebut, dan Yong dan kasim pribadinya melihat dari jauh.

"Apa nona Gua bisa melakukannya pangeran? " Tanya Lim, dia adalah kasim pribadi Yong.

"Aku juga khawatir, dn aku belum pernah melihat gadis bangsawan yang bisa memanjat pohon. Sebaiknya kita mendekat kesana, aku takut terjadi apa-apa padanya" Ucap Yong yang cemas.

Mereka berdua lalu mendekati Qiao feng yang memanjat pohon buah apel tersebut.

Dengan lincah nya Qiao feng memanjat pohon tersebut dengan lancar dan mengambil beberapa buah dan menjatuhkannya dibawah, Lim yang melihat itu dia membantu Qiao feng mengambil buah dibawahnya.

Tak beberapa lama Qiao feng sudah hampir memetik semua buah diatas pohon itu, lalu dia turun dari pohon itu.

"Hati-hati! " Seru Yong yang khawatir.

Yong lalu mengulurkan tangannya saat Qiao feng yang binggung mencari pegangan saat turun.

Tangan Qiao feng lalu memegang tangan Yong, dan tersenyum kearah Yong. Senyuman Qiao feng seperti angin sejuk buat Yong.

Yong pun ikut tersenyum kearah Qiao feng, Lim yang melihat tuannya seperti itu merasa senang karena untuk pertama kali melihat putra mahkota tersenyum dengan seorang wanita.

"Terima kasih putra mahkota" Ucap Qiao feng sambil turun dari pohon.

"Kamu ini gadis, kenapa malah suka memanjat pohon seperti itu" Ucap Yong.

Qiao feng tidak menggubris ucapan dari Yong dia malah sibuk membersihkan buah yang ada ditangannya.

Lalu menyuapi Yong yang terus saja bicara ke mulutnya.

"Bagaimana enak? " Tanya Qiao feng.

"Nona buah nya belum dicuci mana bisa anda berikan begitu saja kepada putra mahkota" Ucap Lim yang cemas.

"Kamu tenang saja, buah ini mana mungkin ada racunnya. Mungkin ada uar buahnya, haha.. " Ucap canda Qiao feng sambil tertawa terbahak-bahak.

"Sudah Lim, sekali-kali aku merasakan buah dari pohonnya" Ucap Yong sambil mengunyah buah yang ada di mulutnya.

"Enak bukan! " Seru Qiao feng.

"Enak" Jawab Yong sambil tersenyum.

"Kita duduk disini dulu baru kembali ke istana permaisuri, aku mau menikmati buah istana ini" Ucap Qiao feng sambil memakan buah ditangannya.

"Lim, ambil semua buah itu dan bawa ke istana ku" Perintah Yong.

"Tapi putra mahkota akan sendirian" Ucap Lim.

"Tenang saja, ada aku disini!, aku akan menjaga putra mahkota" Ucap Qiao feng.

Saat Lim meninggalkan mereka berdua, mereka berdua terlihat bersenang-senang menikmati udara segar dibawah pohon tersebut.

"Segarnya!" Ucap Qiao feng.

"Aku tahu kenapa saudara Ye lu menyukaimu? " Ucap Yong sambil tersenyum.

"Itu karena aku imut! " Seru Qiao feng dengan bercanda.

Haha

Tawa mereka mengisi kesunyian taman istana.

"Ye lu beruntung mendapatkan dirimu, dan aku siapa yang mau dengan pria cacat seperti diriku ini" Ucap Yong dengan wajah sedih.

Qiao feng yang melihat ekspresi wajah Yong, lalu mendekati dan menaruh tangannya ke pegangan kursi roda Yong sambil meletakkan kepalanya pada tangannya tersebut.

"Putra mahkota tenang saja, suatu hari akan gadis yang ditakdirkan untuk mu. Tunggulah dia akan mencintaimu dengan kekuranganmu! " Hibur Qiao feng dengan manis.

Ucapan Qiao feng seketika itu juga menyentuh perasaannya. Yong lalu menyentil dahi Qiao feng dengan lembut.

"Dasar gadis nakal, bisa saja kamu mengucapkan kata-kata itu. Sehingga terdengar manis ditelingaku" Ucap Yong yang tersenyum.

"Jadi yang mulia, jangan berkecil hati karena suatu hari nanti ada gadis yang akan menerima semua kekuranganmu dan selalu berada disisimu" Ucap Qiao feng.

"Kamu yakin! " Seru Yong.

"Tentu saja" Jawab Qiao feng.

Tiba-tiba saja Ye lu datang kearah mereka berdua sambil mengipasi dirinya dengan kipas ditangannya.

"Sepertinya kalian sudah terlihat akrab! " Seru Ye lu dari belakang Qiao feng.

Lalu Qiao feng menoleh kebelakang dan Yong melihat kearah Ye lu, Qiao feng yang melihat Ye lu ada disana maka dia berdiri dan memasang ekspresi bahagia diwajahnya.

"Ye lu! " Panggil Qiao feng yang tersenyum lebar.

Ye lu lalu memberi hormat kepada Yong, Ye lu tidak bisa menutupi rasa kesalnya kepada Yong.

"Sedang apa kamu disini? " Tanya Qiao feng sambil tersenyum.

"Aku dari mengunjungi Kaisar, jadi tidak sengaja aku melihatmu berduaan disini" Ucap Ye lu dengan wajah galaknya.

"Kami hanya menikmati buah dan suasana taman istana saja" Ucap Yong.

"Benar, kami juga bukan berduaan tadi ada pelayan putra mahkota, dan sekarang dia kembali. Sebentar lagi dia juga akan kembali ke sini" Penjelasan Qiao feng.

"Benar, sebentar lagi Lim juga kemari" Ucap Yong.

Qiao feng merasa tidak nyaman berada diantara mereka berdua, dan dia merasa kalau Ye lu cemburu kepada nya.

"Aku akan kembali ke ibuku" Ucap Qiao feng.

"Tidak usah, aku sudah sampaikan ke nyonya Hua kalau aku akan bawa kamu pulang dan kita juga akan mampir ke toko baju untuk memesan baju pengantin" Ucap Ye lu.

Tiba-tiba Ye lu memegang tangan Qiao feng didepan mata Yong, dan Lim juga kembali dari istana putra mahkota.

"Pelayan putra mahkota sudah kembali, kami mohon undur diri dulu karena kami harus mempersiapkan pernikahan kami" Ucap Ye lu.

"Iya, dan terima kasih kepada nona Hua karena sudah menemaniku tadi. Hari ini merupakan hari terindah untuk ku" Ucap Yong.

"Kenapa dia bicara seperti itu?, Ye lu bisa kepanasan karena cemburu" Pikir Qiao feng. "Iya, sama-sama. Saya juga senang bersama yang mulia! " Seru Qiao feng dengan tersenyum canggung.

Ye lu pun yang berusaha tenang, tapi dia tidak bisa membohongi ekspresi kecemburuan diwajahnya.