Bagaimana jika pengalaman pertamamu di renggut oleh seorang gadis miskin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
“Aku tidak mau, anda tidak punya hak untuk mengaturku.”
Dada Grey menggebu-gebi, ia tak suka saat wanitanya di hilang miskin oleh Ayahnya, dan yang membuat dirinya semakin tidak suka adalah saat Ayahnya melarang dirinya bersama Lucia.
“Dan satu hal yang harus anda tau, aku tidak sedang bermain-main. Aku akan tetap bersama wanita yang ku cintai.”
Tuan Tino mendengus, pria itu bahkan menertawakan putranya saat membucarakan soal cinta.
“Cinta?” Tanya Tuan Tino, pria itu akhirnya menatap ke arahnya. “Kamu bisa apa jika semua fasilitas aku ambil? Apa kamu bisa hidup dengan cinta?” Tantang Tuan Tino, sementara Grey pria itu sampai mengeraskan rahangnya untuk menahan amarahnya.
“Jangan mengancamku!” Sentak Grey dengan tatapan tajamnya, pria itu begitu membenci Ayahnya yang menurutnya terlalu memperdulikan perusahaannya ketimbang keluarganya. Apalagi ibunya Tuan Tino tak pernah sekali pun memperlakukan Ibunya sebagai istrinya sendiri, Grey membenci pria paruh baya itu sejak ia masih kecil.
Tuan Tino pun meletakan garfu dan sendok yang sejak tadi di peganya, ia tak mood lagi memakan semua makanan kesukaannya itu.
“Satu bulan lagi jadwal kamu meresmikan pertunanganmu dengan Viona, dan satu minggu setelah bertunangan kalian akan menikah. Ikuti sesuai jadwal yang sudah di tentukan.” Ucap Tuan Tino seolah itu bukan lah hal yang besar.
Grey yang tak suka dengan perintah Ayahnya langsung mengambil piring yang ada di atas meja, ia sengaja melempar ke sisi kirim Tuan Tino hingga pria paruh baya itu terdiam saat piring tadi mendatar tepat di sampingnya.
“Aku tidak main-main! Aku akan menikahi Lucia! Jangan oernah mengganggu hubungan kami!” Sentak Grey, pria itu berjalan ke arah Ayahnya yang berdiri mematung membelakanginya, ia lalu melewati pria tua itu dan keluar dari ruangan itu.
Sementara Valen yang sejak tadi duduk tak bergerak, ia bergegas menyusul adiknya.
Paul segera melihat kondisi ayah mertuanya, ia takut jika oria tua itu terluka.
“Grey!” Panggil Valen, wanita itu buru-buru berjalan mengimbangi kangkah adiknya.
“Aku tau, ini berat untukmu.” Ucap Valen, wanita itu menyentuh tangan dingin adiknya. “Ini demi kebaikan Lucia dan juga dirimu, lebih baik pikirkan sekali lagi permintaan Ayah, aku yakin ini yang ternaik untukmu.” Ucap Valen dengan raut wajah sedihnya. Ia tak ingin adiknya kecewa karena masalah ini, dan dia juga tak ingin jika adiknya merasakan hal yang sama sepertinya.
Grey pun menoleh ke arahnya. “Apa Kakak bahagia menikahi pria yang di pilih oleh pria itu?” Tanya Grey balik, Grey tau betul seberapa menderitanya sang Kakak saat tau dia kaan di nikahkan dengan Paul saat itu.
Valen terdiam, ia tak bisa berkata-kata. Grey pun pergi begitu saja saat tak mendapat jawaban dari wanita itu. Grey di antar Adnan menuju kosan Lucia, walau hari sudah begitu larut Grey tak bisa menahan diri untuk tidak bertemu dengan wanita itu.
Di dalam kamar, Lucia terbangun karena suara ketukan pintu yang begitu keras. “Sudah jam satu malam, siapa yang datang?” Gumam Lucia sambil mengucek-ucek kedua matanya dengan jarinya.
Lucia berjalan dengan gontai, wanita itu masih dalam keadaan setengah tidur saat membuka ointu kosanya.
“Bodoh!” Ucap Grey sambil menyentik kening Lucia yang kini menatapnya dengan mata yang setenagh terbuka. “Kenapa kamu buka pintunya! Bagaimana kalau bukan aku yang datang?!” Protes Grey sambil berdebar-debar menatap wajah Lucia yang baru bangun tidur.
“Tidak akan ada yang datang selain kamu?” Ucap Lucia, karena pria yang berani datang malam-malam seperti ini hanyalah pria gila di depanya.
“Ada apa? Kenapa datang malam-malam?” Tqnya Lucia wanita itu hendak menguap, tapi Grey lebih dulu terjatuh ke dalam peluknya.
Pria itu memeluk dengan lemas, bagaimana bisa ia meninggalkan wanita ini, rasanya Grey tidak sanggup.
“Kalau aku miskin, kamu masih mau denganku?” Tanya Grey untuk jaga-jaga, dia takut jika ucapan Ayahnya bukanlah sekedar gertakan.
.
To be continued…
ditunggu bonus chapter nya kakak 🙏💪💪💪
Selamat yaa Grey dan Lucia ♥️♥️♥️♥️♥️
happy ending 👏👍