Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.
Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Keduanya berciuman menyalurkan rasa cinta di hati mereka. Keineer memejamkan mata dan terus melumat bibir Clara namun detik berikutnya Keineer tiba-tiba melepaskan tautan bibirnya membuat Clara heran. Keineer kembali membuka kedua matanya.
"Ada apa?" Clara bertanya dengan raut wajah bingungnya
"Siaal!" batin Keineer.
Wajah cantik Eve tiba-tiba terbayang di kepalanya. Bibir mungil yang sudah mendesaahkan namanya membuat kejantanannya sekarang berdiri tegak. Keineer begitu baajingaan karena saat mencium istrinya justru yang dibayangkan adalah wanita lain.
---
Eve berjalan dengan anggun diikuti oleh Carol yang selalu sigap pasang badan untuk melindungi Nona mudanya. Kali ini Eve dan Carol akan pergi ke suatu tempat.
Pilihan Eve adalah store perhiasan ternama, dia akan melihat beberapa perhiasan keluaran terbaru dari Cartier. Eve sebelumnya sempat bertanya pada Carol tentang apa yang sering dibeli oleh orang-orang kaya dan Carol menyarankan agar Nona mudanya tersebut pergi ke toko perhiasan.
Sebenarnya Carol hanya menjawab dengan asal tapi Nona muda nya itu malah setuju dengan usulannya. Hari ini Eve memilih fashion nuansa anak muda celana jeans berwarna snow yang dipadukan dengan hoodie putih berlengan panjang ditambah sepatu sneakers untuk menunjang penampilannya.
Penampilan yang sangat sederhana namun tetap memancarkan kecantikan khas seorang Evelyn.
"Selamat datang toko kami."
Eve membalas sapaan pelayan store itu dengan tersenyum ramah berbeda dengan Carol yang sedari tadi tidak tersenyum sama sekali. Hal itu perlu dilakukan agar tidak ada yang berani macam-macam pada Nonanya. Carol menyarankan agar Nona mudanya itu menunjukkan kartu Gold Access yang diberikan Tuannya namun Eve menolak sebab dia ingin berbelanja layaknya orang biasa. Karena jika menunjukkan kartu Gold Access maka otomatis dia akan mendapatkan perlakuan istimewa.
Eve mulai melihat-lihat dan pandangannya jatuh pada sebuh kalung berlian yang kata pelayan di sana merupakan kalung keluaran terbaru dari Cartier. Eve menyentuh desain kalung yang masih terpajang di display dengan hati-hati. Carol sedikit memberi jarak agar Nona Mudanya bisa melihat-lihat perhiasan dengan leluasa.
"Hei, jangan menyentuh kalung itu! Aku sudah memesan ini lebih dulu!"
Bugh
Eve tersentak ketika tiba-tiba seorang wanita memukul tangannya dengan cukup keras. Eve sampai reflek meniup-niup tangannya yang kesakitan akibat pukulan dari tas mahal wanita dewasa itu.
"Nona apa kau baik-baik saja?" Carol dengan segera menghampiri Eve yang masih tampak mengibas-ngibaskan tangannya.
Carol menatap sengit pada wanita dewasa dengan tatanan make up menor khas para sosialita kelas kakap.
"Bisakah anda hati-hati? Anda tidak tahu wanita yang baru saja anda pukul itu siapa?" Carol sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Kau berbicara padaku?" balas wanita itu tak mau kalah.
"Selagi saya meminta secara baik-baik anda harus meminta maaf pada Nona muda saya!" ucap Carol tegas yang langsung mendapati tawa sumbang dari bilah bibir merah wanita itu.
"Kau pikir kau siapa berani memerintahku? Lagipula memangnya siapa gadis kecil ini sampai aku harus meminta maaf padanya?"
Ucapan wanita itu malah semakin menjadi-jadi dan itu cukup membuat Carol geram di tengah perdebatannya tersebut Eve yang sejak tadi berdiam diri mencoba menenangkan Carol dengan mengusap-usap bahu pengawal pribadinya.
"Carol sudah. Kita pergi saja dari sini kita mengalah saja."
"Nyonya tolong maafkan teman saya dan saya juga minta maaf karena saya tidak tahu bahwa kalung tersebut sudah dipesan oleh anda sebelumnya."
"Tentu saja kau tidak akan tahu gadis miskin! Sekarang ini zaman sudah semakin canggih jadi aku memesan kalung tersebut melalui online dan kau dengan tidak tahu malunya meraba-raba kalung yang sudah ku pesan!" hardik wanita itu.
"Saya meminta maaf dengan tulus Nyonya." Eve tetaplah Eve dengan segala sikap rendah hatinya. Meskipun Eve merasa tersinggung dengan ucapan wanita yang merasa paling kaya itu sebisa mungkin dia tetap bersikap sopan.
Tanpa Eve ketahui Carol tampak sedang mengotak-atik ponselnya. Dia sedang melaporkan kejadian itu pada Keineer karena ingin melihat wanita angkuh tersebut diberi pelajaran oleh Tuannya karena sudah berani mengusik Nona Mudanya.
kok tamat sihh ??
harap Carol membantu Eve mengumpul harta untuk masa depannya,jika Eve di buang, dia tidak terlunta lantung, kerana Kiener yang merusakkan masa depan Eve
gak niat banget nulis cerita, kalau emng punya kesibukan mending kasih catatan bilangya Hiatus dulu..jangan asal selesai aja padahal ceritanya gak selesai🙄