NovelToon NovelToon
Dokter ALENA

Dokter ALENA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Dokter Genius / Identitas Tersembunyi / trauma masa lalu
Popularitas:65.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya

Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya

Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?

Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya

cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"

Salam kenal dan jumpa dari Author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Sudah 2 minggu Alena berusaha menghindari Edward, semua panggilan dan pesan masuk dari Edward tidak ada yang dianggap, Alena duduk bersandar di lantai ruang istirahat di Kamar Operasi, melepaskan lelah sehabis melakukan operasi estafet dua pasien sekaligus

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga" ucap Alena lirih

"Ehem, boleh aku ikutan melantai di sini Dokter Alena ?"

"Oh, Dokter Adit, silahkan "

"Hem, nyaman sekali ternyata duduk seperti ini ya, apa lagi di dekat Dokter Alena"

"Heh, bisa saja Dokter Adit" jawab Alena sedikit risih

"Aku gak nyangka akan berpartner dengan Dokter Spesialis Bedah yang masih Sangat muda, Kabarnya kekasih yang punya Rumah Sakit ini ?" goda Dokter Adit

"Hah, bisa saja dokter Adit ini, saya milik saya sendiri, bukan milik siapapun"

"Kalau kabar kedekatan seorang dokter muda Spesialis Bedah dengan seorang Milyarder CEO muda, bener nggak ?"

"He he, sampai detik ini saya masih sendiri kok"

"Oh ya, jadi kabar itu gak bener ni"

"Itu hanya gosip, maklum kebiasaan beberapa orang yang suka nyinyir di lingkungan rumah sakit ini"

"Ha ha ha, lucu juga ya lingkungan rumah sakit ini, oh ya Dokter Alena, kita akan jadi partner seterusnya, bagaimana lalu kita saling manggil nama saja, biar lebih Akrab"

"Boleh, panggil saya Al atau Alena, aku bisa memanggilmu Adit ?"

"Ok, setuju, bisa kita saling tukar nomer handphone ?"

"Siap " ucap Alena

Akhirnya mereka saling bertukar nomer handphone, sejenak mereka saling pandang dan tersenyum

"Oh iya, katanya Dokter Amaya itu teman dekat kamu ya Al?"

"Hem, sangat dekat, kayak saudara malah, kita juga tinggal di atap yang sama"

"Ow, di satu Apartemen ?"

"Bukan, tapi satu kontrakan"

"Maksudnya, kalian di kontrakan gitu ?"

"Iya, emang kenapa ?"

"Oh, ya gak ada, tapi kenapa di kontrakan, bukanya lebih privat di Apartemen ?"

"Apartemen itu sepi, hidupnya individual, kita cari yang rame, biar hidup lebih berwarna, he he"

Setelah percakapan itu, keduanya kembali ke tempat kerja masing-masing

Alena mempersiapkan diri untuk pulang, karena semua tugas dan pekerjaannya sudah beres, terdengar pesan masuk di handphone dan Alena segera membukanya

"Dokter Adit ?" Batin Alena

Perbincangan di watshap dengan Adit

" Sudah pulang Al ?"

"Ini baru siap-siap"

"Ok, aku duluan, hati-hati di jalan"

Alena diam sesaat dan tidak membalas pesan dari Adit, hingga beberapa detik kemudian ada panggilan masuk, Alena yang mengira itu dari Adit, langsung menjawabnya

"Ada apa Adit, sorry tadi belum sempat balas pesan kamu, lagi cepetan mau pulang ini"

"Siapa Adit ?"

DEG

Alena sangat kaget waktu mendengar suara dari dalam handphone yang ternyata adalah Edward

"Halo, Al, jangan di matikan Al, aku pengen ngomong" ucap Edward

TUT TUT

Alena dengan cepat memutus sambungan telepon dan langsung mematikan handphone nya

Sampai di kontrakan, Alena berjalan masuk dengan langkah yang pelan karena merasakan tubuhnya sangat lelah, ketika hampir mencapai pintu masuk tiba-tiba tangannya di tarik oleh seseorang, Reflek Alena langsung melakukan gerakan menendang orang itu yang ternyata adalah Edward, beruntung Edward dengan cepat menahan gerakan Alena

"Kau, apa yang kau lakukan disini ?" tanya Alena jengkel

"Kita harus ngomong"

"Gak perlu, aku capek"

"Al, kita harus meluruskan segalanya, kasih kesempatan aku untuk menjelaskan semuanya"

"Gak ada yang perlu di jelaskan"

"Ayolah Al, oke aku salah, aku minta maaf"

"Terserah"

BRAK

Alena menutup pintu Kontrakan dengan keras, sementara Edward hanya menarik nafas panjang berusaha bersabar dan kembali ke Apartemennya

Alena sampai di kamar kesayangannya, segera mandi dan merebahkan tubuhnya yang hampir tidak ada tenaga lagi, karena aktivitas padatnya hari ini, tanpa terasa Alena tertidur hingga terdengar suara adzan Maghrib, Alena segera bangun menunaikan ibadah shalat dan merebahkan kembali tubuhnya ke kasur

Tak lama Kemudian Amaya muncul sambil membawa makanan dan duduk di sebelahnya

"Capek banget buk, Sampek lemes gitu"

"Banget ni capeknya"

"Nih aku bawain nasi udang asam manis sama cah kangkung"

"Hah, beneran ni, nyam-nyam"

"Idih, giliran makan aja langsung semangat"

"Udah, jangan ganggu aku deh, pengen nikmatin makananku, lapar "

"Yang mau ganggu siapa, banyak yang nyari kamu tu, semua pada hubungi aku, handphone kamu gak aktif emang?"

"Oh iya, aku lupa ngehidupin tadi, siapa emang yang nyari aku?"

"Kak Delia, pak Exel, Pak Agus, dokter cinta ku dan satu lagi yang gak kalah heboh kalau nanyain kamu ni"

"Siapa ?"

"Sang Milyarder CEO muda Ed_"

BUK

bantal Alena melayang di muka Amaya sebelum menyelesaikan kalimatnya

"Alena !" teriak Amaya kesal sambil melempar kembali bantal ke arah Alena

"Yang terakhir gak usah kamu sebutin namanya, merusak suasana hati, ngerti !"

"Ih, apaan sih, kasian pak Edward galau tu, bolak balik nelpon aku tadi"

"Bodoh amat "

"Heh, kamu itu Al, gak boleh gitulah sama orang, gak baik tau nggak, emang kamu masih belum bisa maafkan pak Edward Al ?"

"Tau, kalau lihat tu orang masih emosi aku maunya"

"Al, aku tau kamu sakit hati banget dengan kebohongan pak Edward selama itu, tapi kan harusnya kamu bersyukur ternyata kamu masih perawan Ting ting"

"Itu mah, ayu Ting Ting penyanyi"

"Ih, maksudku masih Virgin"

"Iya tau, gitu aja nyolot"

"Huh, ngomong sama kamu itu kadang menguras emosi Al"

"Iya, kalau yang itu aku bersyukur banget, tapi kebohongan yang membuat aku trauma dan harus pergi pindah ke Surabaya meninggalkan keluargaku itu yang bikin aku pengen ngehajar Edward kalau melihatnya"

"Tau deh Al, yang perlu kamu ingat ni ya, apapun itu, pak Edward laki-laki yang baik lo, buktinya kamu gak di apa-apain sama dia, coba laki-laki yang lainya, ibarat kucing nih, kamu itu ikan asin, pasti langsung di embat tu"

"Ngebela banget sama tu orang, heran, naksir ma Edward nih kamu ?"

"Ih, ya gak gitu Al, emang kenyataanya gitu kan"

"Ish, iya iya, terus dokter Adit nitip pesen apa sama kamu ?"

"Yah kan, ngeles mulu kalau di ajak ngomongin pak Edward, dasar !"

"Cepet ah, ada perlu apa dokter Adit sama aku Am ?"

"Ngasih tau jadwal besok, ada operasi 3 orang minta di dampingi kamu semua pasiennya, kalau cuma ma dokter Adit gak mau"

"Oh, ok siap, trus ada lagi ?"

"Ih Alena ! hidupin tu handphone kamu, baca sendiri pesannya, emang aku sekretaris pribadimu apa, nyebelin"

Alena terkekeh senang melihat Amaya making emosi di buatnya

"Idih, gitu aja dah ngambek, gak tak sampaikan lo salam kamu ke dokter Adit"

"Eh, apaan sih pakek ngancam- ngancam gitu, tega kamu cintaku bertepuk sebelah tangan"

"Wih, kayak judul sinetron ya Am"

"ALENA !" teriak Amaya emosi

Bersambung

Terimakasih, jangan lupa jejak dukunganya (like komen, vote dll)

1
Warsini Arif
kayaknya si arini bau bau pelakor semoga dia sadar diri.
Sugianto Ae
ayo Thor ditunggu cerita2 selanjutx
suharwati jeni
kirana dan alfaro.
penasaran apa yg terjadi di paris
suharwati jeni
cemangat thor
suharwati jeni
al hikmah juara.
sekolah lain pada kaget
suharwati jeni
hahaha......
Warsini Arif
haluku sudah tingkat tinggi... andai di dunia nyata dan terjadi pd diriku.. ah. wis stres aku.. /Facepalm//Facepalm/
suharwati jeni
banyak sedekah, banyak berkah
suharwati jeni
bikin bagus sekolahnya alena
suharwati jeni
alhamdulillah selamat semua
suharwati jeni
wkwkwkwk....
suharwati jeni
bantuan datang
suharwati jeni
dan gak ada dendam
suharwati jeni
mafianya lebih lihai
Warsini Arif
tak seharusnya sikap seorang suami seperti itu tetap berusaha menjaga perasaan istri.... walau blm 100% cintanya.
suharwati jeni
tiap episode pasti ada adegan itu.
pusing
suharwati jeni
ada delia
suharwati jeni
nickel tuh
suharwati jeni
si nickel bejat tuh
suharwati jeni
suami gak tegas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!