NovelToon NovelToon
ISTRI KEDUA DOSENKU

ISTRI KEDUA DOSENKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Poligami / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: weni3

Di jual oleh Bapak dan di beli Dosen tampan.
Kinayu, gadis berumur 22 tahun di jadikan sebagai alat penebus hutang. Menjadi istri dari Yudha Prasetya, yang ternyata adalah seorang dosen serta anak dari pemilik kampus tempatnya menimba ilmu.
Kenyataan pahit harus kembali ia terima saat dirinya mengetahui fakta jika ia bukan yang pertama. Bahkan harus tinggal satu atap dengan istri pertama.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka?
Apakah Kinayu kuat saat ia tau tujuan Yudha menikahinya?

Ig: weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Malam ini tak ada jatah, tak ada kehangatan dan Yudha pun tak memaksa seperti malam-malam sebelumnya. Setelah Kinayu tenang dan tertidur pulas di pelukan, ia segera turun dari ranjang dan mengambil serpihan ponsel yang sudah tak berwujud.

Yudha menghela nafas berat, baru kali ini ia menyesali perbuatannya. Kenapa juga harus semarah itu, hingga merusak ponsel Kinayu. Yudha mengambil semua yang masih tersisa termasuk mesinnya.

Kinayu tak mau yang baru dan hanya ingin ponselnya yang lama, bertapa sulitnya mengembalikan yang sudah pecah. Bagiamana mungkin? Yudha menatap nanar bangkai ponsel itu kemudian membawanya ke kamar.

Keesokan hari tampak jelas raut kekecewaan di wajah Kinayu. Sepertinya ponsel yang rusak mengalahkan saat mendapat kabar harus menikah dan putus dari Satria.

Sejak tadi Yudha memperhatikan di sela sarapan. Kinayu begitu murung tapi tetap berusaha mengehabiskan isi piringnya. Pamit seperti biasa kemudian berangkat dengan hati tak karuan. Yudha terus menyorotnya hingga suara motor menjauh dari telinga.

"Bagaimana?"

"......"

"Usahakan! akan aku bayar seberapapun itu!"

Tut

Yudha menghela nafas berat, bodoh memang jika meminta sesuatu yang tak mungkin bisa kembali lagi. Tapi melihat Kinayu dengan wajah sendu membuatnya tak nyaman.

"Perasaan macam apa ini...."

Dalam pelajarannya juga Kinayu tak luput dari pantauan Yudha, Kinayu lebih banyak diam menatap ke depan. Tidak seperti biasa ia akan banyak bertanya saat ia rasa tidak paham dan menjawab pertanyaan dengan semangat ketika mahasiswa lain berlomba akan ikut menjawab.

BRAK

"Kamu bisa fokus tidak?" sentaknya.

Tidak hanya Kinayu, tapi yang lain pun terjingkat mendengar gebrakan dari meja yang sengaja Yudha layangkan.

Kinayu mulai menatap mata tajam Yudha dengan penuh keberanian. Ia menatap datar Yudha yang entah kenapa tiba-tiba emosi padahal ia tidak sibuk sendiri apa lagi tidur dalam kelas.

"Bapak mau bertanya apapun, saya bisa menjawabnya!"

Ntah keberanian dari mana, Yudha pun di buat tak menyangka. Ia pikir Kinayu akan minta maaf seperti biasanya atas kelalaian yang ia buat. Tapi ternyata tidak, justru menantangnya. Seringai tipis tercetak samar hingga tak ada yang melihat.

Dan benar saja, lima pertanyaan yang Yudha berikan mampu di jawab dengan sempurna tanpa kendala. Padahal sejak tadi ia tau Kinayu diam memperhatikan tapi otak kosong tak ada di tempat.

"Kamu ke ruangan saya sekarang! bawa seluruh makalah teman mu!" Perintah Yudha kemudian segera keluar kelas setelah 90 menit mengajar.

"Kinayu kamu bisa nggak bawanya? ini banyak loh!" Novi dan Arum tidak yakin Kinayu bisa membawa tumpukan makalah itu, apa lagi ruangan Yudha yang terletak di lantai atas. Mereka berdua bersyukur tak dijadikan asisten dosen setelah melihat tugas yang Yudha berikan tak main-main.

"Pak ganteng minta di tampol pake lidi!" celetuk Arum.

"Hush! mana ada di tampol pake lidi. Yang ada tuh di sabet! ngadhi-ngadhi dech!" Novi cekikikan dan Kinayu hanya diam.

"Kenapa sich? merengut aja?" Tanya Arum lembut, sebenarnya kedua sahabatnya tau jika Kinayu tak baik-baik saja. Tapi ingin menanyakan sepertinya waktu belum pas.

"Apa masih memikirkan yang kemarin?" Novi dengan ragu bertanya tapi jawaban Kinayu hanya gelengan kepala kemudian beranjak dari mejanya mengambil makalah yang ada di meja dosen untuk ia bawa keruangan Yudha. "Beneran bisa?"

"Hhmm...."

"Itu dia kenapa ya? lagi sariawan apa bagaimana?" keduanya melihat Kinayu susah payah berusaha membawa tumpukan itu.

Novi mengangkat kedua bahu tidak tau. Tapi memang ada yang harus di cari tau karena Kinayu seperti menutupi sesuatu.

Di ujung koridor ia bertemu dengan Satria, pria itu baru datang karena ada jadwal siang. Melihat Kinayu dan memperhatikan hingga langkah Kinayu mendekat.

"Mau aku bantu?" tanyanya saat Kinayu sudah di hadapannya.

Kinayu sejak tadi diam menunduk, ia kembali menengadah kepala menatap Satria yang menatapnya begitu dalam.

Kinayu menggelengkan kepala dan memilih untuk bergeser dan melangkah kembali hingga meninggalkan Satria yang merasa diamnya Kinayu karena kejadian di toko buku.

Sampai di ruangan Yudha, Kinayu segera meletakkan tumpukan makalah itu dan keluar dari ruangan itu begitu saja. Tapi dengan cepat Yudha menariknya hingga menubruk dada.

"Saya mau kembali ke kelas pak!" lirih tapi penuh penegasan.

"Aku akan memperbaiki ponselmu, tunggulah dan jangan terlalu kamu pikirkan!" ucapnya dengan menatap wajah murung Kinayu.

"Terima kasih. Memang sudah menjadi kewajiban bapak."

Yudha tersenyum tipis, ucapannya di terima baik oleh Kinayu. Dia tampak berani tapi penuh kehati-hatian.

"Kewajibanku adalah menggantinya dan membelikan yang baru. Bukan memungut bangkai yang sudah ku buang. Aku tau itu berarti karena di beli dengan hasil tabunganmu. Dan aku minta maaf telah menghancurkannya. Tapi apa kamu sadar di saat suami tak merestui lalu marah kerena miliknya di usik. Seharusnya tugas istri menenangkan bukan justru merajuk berkepanjangan."

Kinayu terhenyak, bahkan ia melupakan siapa penelpon semalam. Walaupun dari gaya bicara Yudha ia bisa menangkap jika lawan bicaranya adalah Satria.

"Siapa yang meneleponku semalam Pak?"

Yudha tersenyum miring, lalu mengusak rambut Kinayu dan duduk di sofa.

"Segitunya sampai kamu melupakan siapa yang meneleponmu?" Yudha menarik nafas dalam kemudian menoleh Kinayu yang masih berdiri di belakangnya.

"Mantan pacarmu yang ingin menebusmu dan merampasmu dari tangan suamimu!"

Dugaannya tepat, tapi yang Kinayu tak habis pikir adalah keberanian Satria melawan Yudha. Apakah jika Satria tau suaminya dosen baru di kampus sekaligus anak dari pemilik kampus dia masih berani melawan.

"Kenapa bapak marah?" tanya Kinayu tak mengerti karena kemarahan Yudha yang tak seperti biasa.

Yudha berdiri kembali dan mendekati Kinayu, dia pun tak paham mengapa bisa semarah itu. Yudha berdiri dengan menatap Kinayu dan mengunci pandang. Baru kali ini Kinayu berani mengangkat kepala dan menatap jelas wajah Yudha dengan jarak begitu dekat.

"Aku tidak suka milikku di rebut orang lain!" bisiknya.

"Apa itu berlaku juga pada mbak Silvi?"

"Apa kamu merasa besar kepala?" tanyanya Yudha lagi.

"Justru saya merasa heran kenapa saya bisa sebanding dengan mbak Silvi sedangkan anda menikahi saya hanya untuk memanfaatkan tubuh saya saja." Lirih penuh kelembutan tapi cukup membuat Yudha terdiam.

"Apa bapak mulai cemburu?" tanyanya lagi dengan keberanian yang Yudha pupuk pada dirinya. Tapi dalam penyampaian yang lembut dan tutur kata yang halus. Hingga terdengar merdu walaupun terselip penekanan di setiap kata.

"Sudah mulai berani menilaiku? tau apa tentang aku? hatiku bahkan sudah membeku!"

"Jika begitu kenapa harus marah dan merusak? apa bapak lupa caranya berkata kasar dengan sikap dingin yang membuatku terancam?"

Yudha mengikis jarak hingga hidung keduanya bertemu. "Aku bahkan tidak lupa jika kamu mulai berani karena atas ijinku! tapi sepertinya kamu lupa jika yang kamu hadapi adalah suamimu! apakah harus ada alasan yang tertulis jika alasan yang tersirat sudah jelas! kamu pintar dan kamu pasti paham!"

1
Adi Saputra
Luar biasa
Ani Sulis
suka² penulisnya aja. siapa tokoh yg dimatikan siapa yg hidup..
semangat author ..👍
Ufrida Widyastutik
Lumayan
Ufrida Widyastutik
Biasa
Zhra _
Luar biasa
maria handayani
/Shy/
Rita Murwanti
lagian sultan bisa gitu rmh nya gak ada keamanan kek hadeh
Rita Murwanti
satria keren bgt kamu jadi cowok
Rita Murwanti
Thor kok bisa Gilang masuk rmh emang gak satpam di dpn gitu secara orang kaya lho thor trs itu art nya juga masak iya cuma satu doang sore pulang lagi
Rita Murwanti
Thor boleh gak aku bejek* Yuda segitunya gak punya kemanusiaan masak iya satu atap sama istri pertama bisa mikir gak sich Yuda
Rita Murwanti
sedih bgt Thor dilema bgt jadi kinayu gak nurut ortu liat bpknya di sel nurutin ya kayak gini dah berasa gak punya harga diri sama sekali kasian bgt
Ning Suswati
kehidupan kadang diatas kadang dibawah, tak selamanya diatas terus, kan baruvterasa gimana damainya hidup tanpa dendam dan beban, namun melalui proses yg panjang
Ning Suswati
sdh tau kondisi rumah tangga belum aman, malah ditinggal sendiri dirumah tanpa ada pangawalan dan penjagaan, sultan apaan
Ning Suswati
semoga saja kebahagiaan kinayu menjadi nyata dg dia sebagai isteri satu2nya dan tdk ada lagi yg akan menyakitinya, tdk ada yg bisa mengatus taqdir, dan hambanya yg sabar akan mendapatkan balasan yg setimpal
Ning Suswati
kan enak melanjutkannya, gk jalan di t4, lebih asyik,
Ning Suswati
duh jadi kesel napa juga tdk di rekam sih, biar puas sekalian
Ning Suswati
masa seorang sultan yudha diam aja gk mengawasi pergerakan silvi, tuk apa uangnya, akhhhh jadi males bacanya
Ning Suswati
semoga saja satria berlapang da2 setelah menyaksikan sendiri bagaimana perlakuan yudha terhadap kinayu dan tdk lagi mengharapkan cintanya
Ning Suswati
ihhhh bikin kesal aja sih, masa seorang dosen seorang sultan tdk ada otaknya, sdh tau kalau silvi selalu menyiksa kinayu terang2an didepan mata masih aja oon, dan tdk ada upaya tuk mengetahui dan kegiatan apa saja dirumah, jgn bikin kesel dong thor, jadi bikin males, kalau peran utamanya oon plus oon
Ning Suswati
laki2 hampir semua begitutu, nyebut sini cinta situ cinta, terus apa namanya bualan cinta terbagi, terus tu si sikvi kapan dipergoki si paksu, biar kinayu menjadi satu2nya, kasian nasibnya yg sdh menjadi santapan nafsu, jual beli bukan berarti kinayu anak orang kismin, tapi taqdir yg menjadikan kinayu tuk menebus pengabdiannya pada ortunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!