Trauma karena perceraian membuat Clara jadi menutup hati pada siapapun. Tak mau lagi merasakan cinta, ataupun terlibat hubungan asmara.
Namun kehidupan Clara mulai berubah sejak kedatangan bos baru di kantornya. Pria yang lebih muda 7 tahun darinya itu, ingin memiliki Clara dengan cara apapun.
Aaron tak segan-segan menggunakan cara licik untuk menjerat Clara. Sampai-sampai si janda tak mampu lepas dari mantra cintanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Ting tong.
Ting tong.
Cekrek.
Clara membuka pintu.
.
"Halo Sayang, kau merindukanku." Aaron muncul membawa banyak kantong belanjaan.
"A-ayang!!"
"Surprise..." Aaron langsung masuk ke dalam, sambil menyeret puluhan kantung belanja yang datang bersamanya.
"Hhmm...Yang, itu bawa barang banyak banget? Habis borong satu toko??" duduk di mendekat pada Aaron yang sedang sibuk mengeluarkan kotak bungkusan.
"Bukan satu toko, tapi satu mall aku borong semua buat kamu." celetuknya bercanda, sembari mengeluarkan banyak kotak-kotak barang branded.
"Hahhh? Ta-tapi hari ini aku gak berulang tahun? Buat apa ini semua, kamu jangan bercanda ah." ucap Clara bingung, tiba-tiba diberikan banyak hadiah, apa ini anniversary setelah sebulan pacaran.
"Lihat, dress cantik pilihan ku." Aaron mengeluarkan dress berwarna orange cantik berwarna bunga cordia, potongan modelnya kekinian dan elegant, mirip baju para artis.
"aduh..., ini bagus banget, aku suka." ucap Clara dengan mata berbinar-binar, hatinya merasa amat senang menerima hadiah dari pacarnya, lalu ia melihat kertas kecil yang masih menggantung di dress.
"ALAMAKK...!!"
Teriak Clara terkejut.
"Kenapa kok tiba-tiba teriak? Ada kecoak terbang??" tanya Aaron jadi panik.
"I-ini gak salah harga kan, kamu gak merasa kena tipu!!" ucap Clara panik, tak menyangka harga dress itu sama dengan gaji bekerja selama satu bulan.
"Memang harganya segitu kok, kata si mbak pelayan toko, baju ini juga dibeli sama artis Ayu Ting Tong loh."
"Gak bisa!! Aku gak bisa terima barang semahal ini. Ini terlalu berlebihan buatku, lagian aku jarang pergi ke ondangan temanku udah married semua." Clara buru-buru memasukan kembali dress itu ke kotaknya.
"Kamu kenapa sih? Harusnya kamu senang dong aku kasih hadiah banyak, lihat nih tas keluaran model terbaru, warnanya senada sama dress tadi." Aaron memperlihatkan tas handbag yang sangat cantik dan berkilau.
Wanita mana yang tak terhipnotis dengan penampilan tas elegant dan berkilau itu, Clara langsung menerimanya dengan senang hati, lalu membukanya pelan-pelan.
"ANJRRIIITTT!!!"
Teriaknya kedua kali.
"Ke-kenapa mukamu kok pucat? Kamu sakit lagi!!" Aaron jadi panik, teriakkan barusan lebih melengking dari pada yang pertama.
"Ma-maafkan aku, aku gak bisa menerima semua ini, ini terlalu mahal, masa harga tas ini sama dengan harga sewa apartemenku selama setahun." rengek Clara, hatinya terharu melihat harga tas yang dibelikan kekasihnya.
"Astaga, jangan karena harganya, lantas kamu tolak semua pemberianku, semua barang ini aku pilih khusus buat kamu, aku bela-belain gak masuk kantor hari ini, demi belikan kamu banyak hadiah, ini hasil perjuanganku berbelanja buat kamu."
"Ta-tapi ini terlalu berlebihan, kalaupun aku bekerja lembur selama setahun, aku gak sanggup menggantinya sepeser pun!!" ucap Clara merasa panik, apalagi ia melihat bungkusan yang lain, pasti di dalam sana kotak-kotak itu ada banyak barang branded lainnya dengan harga gak ngotak.
"Siapa yang minta kamu gantikan pakai uang." kekeh Aaron tersenyum nakal.
Mata Clara pun membulat, wajah tersenyum Aaron sungguh mencurigakan.
"Mak-maksudnya?"
"Memangnya aku minta uangmu, hemm..."
"Dasar mesum!!" pekik Clara kesal, mencubit lengan Aaron.
"Aaww!! Ampuunn!!"
Brondongnya nakal sekali, Clara pun jadi gemas, tak henti-hentinya ia mencubit Aaron, di lengan, di pinggang dan di pipi.
Aaron tahu Clara sedang bercanda, segera jemarinya meraih pinggang Clara dan menggelitiknya.
"Aahh hahahaha.."
"Memang cuma kamu saja yang bisa iseng, nih rasakan hahaha." Aaron menyerang balik Clara.
Gelak tawa keduanya memenuhi seluruh apartemen Clara. Hingga keduanya menjadi lemas diatas lantai, sangking tak ada yang mau menyerah.
"Kamu ini utusan dari surga ya.." celetuk Aaron sembari menatap Clara yang berbaring di sampingnya.
"Ih kok tau sih." kekeh Clara, tahu kalau kekasih sedang menggombal.
"Berkat kamu hari-hariku selalu dipenuhi keindahan." ucapnya sembari memainkan ujung rambut panjang Clara.
"Apa sih? Hobi banget gombalin aku." Clara tertawa geli mendengarnya.
"Aku suka lihat wajah malu-malu kamu, manis kayak gulali."
"Idih..., mulai lagi kan." wajah Clara jadi merah bahkan daun telinganya juga ikutan memerah. Aaron yang melihat itu, jadi ingin terus menggodanya.
"Sayang, jika setiap hariku berawal dengan moment indah seperti ini, aku pasti bisa bertahan ribuan tahun di dunia yang kejam sekarang." goda Aaron, sembari menarik Clara kedalam pelukannya. Tubuh mereka jadi bersentuhan tanpa jeda.
"Hmm, aku gak percaya." ucap Clara, tersenyum manis, menelengkan kepalanya.
Clara yang bertingkah manis, membuat Aaron jadi tak tahan, tidak mau jika hanya memandangi wajah imutnya itu. Sebelum malam ini berlalu, Aaron mengecup bibir ranum itu, melumattt dan menyesapnya, membuatnya jadi lupa diri.
"Hmmp!!" Clara memekik karena hampir kehabisan nafas. Aaron sedang menindihnya dan menahan kedua tangannya diatas kepala. tak lama satu tangan Aaron meluncur kebawah, menyelusup masuk ke dalam celana tidur Clara, mencari-cari sebuah kenikmatan.
"Ahh, Aaron..!!" pekiknya, saat jemari milik Aaron bermain seperti memetik senar gitar, membuat intinya menjadi basah.
"Panggil aku 'Ayang', malam itu kamu terus memanggilku seperti itu, lalu bersikap sangat manja dan menuntut, aku benar-benar suka." bisiknya menggoda.
"Aacchh..." suara Clara bernada imut. Tak henti-hentinya jemari itu bergerak keluar masuk dipermukaan yang sudah basah dan licin, desahaaaan yang terdengar membuat gairah Aaron memuncak.
Bibir menjelajahi ceruk leher Clara, jemarinya pun makin bergerak cepat memporak-porandakan ruang kehangatan.
Ssshhh...!! 💦💦
Pelepasan pertama pun terjadi, Clara jadi tak berdaya dan akhirnya menyerah, tak ingin pinggangnya encok besok pagi. ia memohon pada Aaron untuk menggendong masuk ke dalam kamar.
Aaron tersenyum puas, memang ini yang ia harapkan saat datang berkunjung ke rumah kekasihnya. Tak mengulur waktu, ia mengangkat Clara ala bridal, merebahkan kekasihnya diatas ranjang hangat.
Aaron melucuti pakaiannya yang menempel pada tubuhnya, begitu juga dengan Clara. Setelah itu terdengar suara-suara manja dari mulut Clara, Aaron membuatnya kembali merasakan kenikmatan yang tiada tara.
"Kau sangat nikmat sayang." bisik Aaron dengan keringat yang bercucuran di keningnya, ia terus menciumi dan memberikan tanda merah disetiap bagian tubuh Clara yang ia sukai.
Clara memeluk erat tubuh Aaron, matanya sesekali terbuka dan terpejam. Seakan menikmati benda tumpul yang sedang mengobrak-abrik tubuhnya.
Entah karena diberikan hadiah atau bagaimana, Clara menjadi lebih pasrah dari biasanya, saat Aaron mengganti-ganti posisi ia sama sekali tidak protes.
Hingga beberapa kali Aaron mengeluarkan benih ekslusif miliknya dalam rahim Clara, namun sayang benih itu tertahan oleh sebuah penghalang.
Pertempuran panas telah selesai, setelah sama-sama puas, keduanya berbaring lemas dengan tubuh penuh peluh, deru nafas mereka terdengar secara bersamaan.
"Ughh jam berapa ini..." gumam Clara, dengan mata terpejam.
Aaron melirik jam kecil yang ada di sebelah ranjang Clara. "Baru jam 2 subuh." ucapnya lesu.
"Hahh!! Ini sungguh gila." pekik Clara tak percaya, bisa-bisanya ia bermain dengan durasi 2 jam bersama Aaron, saat menikah dulu, ia sama sekali tidak pernah merasakannya, tenaga brondong sungguh berbeda.
"Sayang, hari sabtu nanti kamu dandan yang cantik ya, pakai dress, tas, dan sepatu yang aku belikan tadi." seru Aaron, sambil memeluknya.
"Kamu mau ajak aku kencan kemana Yang??" tanya Clara riang, menyandarkan kepalanya di dada bidang Aaron.
"Ke rumah orangtuaku." ucap Aaron tersenyum hangat menatap kekasihnya.
"Hah..!!!"
Namun Clara malah menatapnya dengan wajah kebingungan.
.
"Oh tidak!! Aku belum siap, nikah lagi!!"
.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️
**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**
kaget sih dgn kelanjutan kisah arron,sebenarnya apa dan siapa sih arron,msh tekateki nih 🤔🤔