Zahra gadis manis 21 th pintar ramah periang, tiba tiba di hadapkan dengan masalah hidup yang tidak pernah sedikitpun ada dalam bayangan hidupnya, kehilangan kedua orang tuanya, kehilangan kakak kandung beserta kakak iparnya dalam waktu bersamaan dalam sebuah kecelakaan dan harus memikul beban menyekolahlan ke dua adik kembarnya dan satu orang keponakan berusia 3th.
Bagaimana kisah hidup zahra??, yukkk... kepoin yukk....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Halloo... semua... ada apa nih nyebut nyebut nama aku, kangen ya..."
Deg...
"Hadeehhh.... kenapa wanita sundel ini pake datang segala sih..." gerutu Adrian dalam hati.
"Sial... ngapain lagi kesini, ganggu istirahat gue aja..." gumam Lucas datar melihat ke arah Anggita.
"Haii... nggi, tumben ke sini ngak ngabarin dulu" basa basi Mommy Naina, dia tau ke dua anaknya tidak menyukai Anggita, bukan hanya Lucas, suami bahkan Kakak dan adik Lucas juga tidak menyukai Anggita, entahlah, Mommy Naina tidak tau masalahnya di mana.
"Hehe... iya Tan.. tadi Anggi habis dari rumah teman lewat daerah sini, ya udah deh Anggi mampir aja sekalian, ini Anggi bawa bolu ke sukaan Tante" ucap Anggita berusaha se ramah mungkin, padahal dia dari rumahnya, dan memang niat untuk datang ke rumah Lucas.
"Ooh.. Iya... makasih ya sayang, sudah repot repot bawa buah tangan segala" Mommy Naina memperhalihat kan senyum manisnya.
Lucas dan Adrian hanya memandang datar ke arah Naina.
"Haiii... Luc... Haii... Dri... apa kabar kalian?" basa basi Anggita dengan senyum manisnya.
"Baik... seperti yang loe liat" jawab Lucas apa adanya.
"Gue juga baik..." jawab Adrian santai.
"Mom, kami berangkat dulu, mumpung masih sore, takut telat" ujar Lucas.
Mommy Naina menggerinyit bingung, padahal anaknya itu klau sudah sampai di rumah apa lagi sudah sore begini jarang sekali keluar rumah, namun Mommy Naina menggunakan kepala memberi izin.
"Daa... Mom.. kami berangkat" izin Adrian.
"Iya hati hati ya.. jangan ngebut ngebut bawa mobil nya" memberi peringatan kepada anak anaknya itu.
"Siap... Mom?!' ujar Adrian, memang dia lah, yang akan membawa mobil.
"Nggi, kami jalan dulu" tukas Lukas dengan sedikit senyum di bibirnya.
"Haa... iya hati hati" ujar Anggita dengan senyum kecewanya, dia sengaja datang ke rumah itu, untuk bertemu dengan Lucas, dan ingin menarik simpati Lucas agar mau menjadi kekasihnya, dia tau Lucas masih jomblo hingga saat ini.
"Da....Nggi.." tutur Adrian basa basi.
"Da.... juga Dri?!" balas Anggita, dia menatap nanar dengan ke pergian Lucas dan Andrian.
"Kapan pulang dari USA nggi ?!" basa basi Mommy Naina.
"Eh... Baru kemaren Tan.." kaget Anggita yang kaget dengan suara Mommy Naina, dia lupa kalau di sana masih ada Mommy Naina, bukan dia seorang diri.
"Apa kabar dengan Mama kamu sayang?" tutur Mommy Naina yang sebenarnya juga agak risih dengan penampilan Anggita yang sedikit terbuka di belahan dada, dan pahanya.
"Mama baik Tan, dia tadi kirim salam buat tante, tadi di jalan sempat telpon Mama mau mampir ke rumah tante dulu" kekeh Anggita dengan segala kebohongannya.
"Tante di rumah sendiri? Emely kemana Tan...?" tanya Anggita, mencari ke beradaan keluarga Lucas Itu.
"Emely, belum pulang, tadi minta Izin mau bikin tugas dulu di rumah temanya, palingan sebentar lagi pulang, ouh... iya, kamu mau minum apa sayang!" tanya Mommy Naina menawarkan minum
"Ouh... ngaj usah Tan... aku mau langsung pulang, soalnya buru buru, nanti ada acara Tan!?" tolak sopan Anggita.
"Ohh... gitu, ngak nunggu Emely sekalian makan malam dulu di sini" tawar Mommy Naina.
"Ngak usah Tan, lain kali aja, sialnya ngak sempat, takut telat Tan?!" tolak Anggita tidak enak hati.
"Ok, deh... klau gitu kamu hati hati ya, sudah mampir di rumah tante, ini di bawain makanan segala" ucap Mommy Naina tidak enak hati.
"Ngak apa apa Tan, santai aja kali, kaya sam siapa aja, nanti kapan kapan aku ke sini lagi" tutur Anggita lembut.
"Klau gitu, aku pulang dulu yang Tan...?!"
"Iya hati hati ya... jangan lupa salam tante sama mama kamu" ucap Mommy Naina mengantar kan Anggita ke depan.
Brak....
Bunyi pintu mobil di banting dari dalam, saat Anggita masuk ke dalam mobil itu, dengan sedikit kesal, karena tida bisa pedeke sama Lucas.
"Sial... sudah capek capek ke sini, pake segala beli bolu pula, klau tau gitu tadi ngak usah bawa apa apa, rugi kan gue!" gerutu Anggita di dalam mobil.
Sementara itu di dalam mobil yang lain, dua pria tampan lagi terpingkal gara gara kelakuan mereka, yang meninggalkan Anggita begitu saja di rumahnya.
"Trus... kita mau kemana coba" kekeh Adrian yang baru menyidahi tawanya.
"Ngak tau mutar mutar aja, sekalian lewat ke rumah Zahra" kekeh Lucas.
"What... ngapain ke sana!" kaget Adrian.
"Numpang makan" jawab Lucas asal.
"Ok lah, gue juga pengen nyobain makanan Zahra klau gitu" seru Adrian cengengesan.
Bersambung....