Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23-Ingin tau!
Setelah Retta pergi, Adeeva menatap kearah Dellson dengan wajah sangat penasarannya..
" Apa yang kamu bisikkan kepada Retta?"..
Dellson menoleh kearah Adeeva saat dia melontarkan pertanyaan kepada Dellson..
" Tidak apa-apa"..
Adeeva benar-benar sangat curiga, tidak mungkin Retta pergi begitu saja jika tidak ada pembisikkan apapun..
" Kamu berbohong kepadaku kan?"..
Dellson langsung menatap kearah Adeeva lagi".. Maksud kamu?"..
" Kamu pasti ada membisikkan sesuatu kepada Retta, tidak mungkin dia pergi begitu saja aku tau sifat Retta"..
Dellson hanya terdiam saja saat mendengar jawabannya Adeeva, kini Dellson mengalihkan pembicaraan agar Adeeva tidak terlalu menanyakan hal itu..
" Ayo kita kembali"..
Dellson menarik tangannya Adeeva dengan sangat lembut, namun Adeeva menghindari hal itu membuat Dellson terkejut..
" Katakan dulu apa yang kamu bisikkan kepada Retta?"..
" Kamu masih ingin tau?"..
" Tentu"..
Dellson menarik nafasnya dan membuangnya secara kasar dia benar-benar frustasi menghadapi Adeeva yang ingin sangat tau..
" Baiklah aku akan memberitahukannya, tapi kita kembali dulu ke mobil"..
" Apakah kamu bisa memegang janjimu itu?"..
" Iya sayang aku janji"..
Adeeva menghelankan nafasnya, kini dia berjalan terlebih dahulu karena dia sangat penasaran..
Dellson hanya menggelengkan kepalanya dan memijat pelipisnya bagaimana dia harus mengatakan kepada Adeeva semuanya?
Kini tak lama mereka tiba dimobil, Dellson menekan tombolnya agar Adeeva masuk setalah Adeeva masuk kini Dellson pun ikut masuk..
" Katakan sekarang"..
Dellson menarik nafasnya yang baru saja duduk dikursi pengemudi..
" Aku mengatakan ' Jika kamu menyentuh Adeeva maka kamu akan mengucapkan selamat tinggal kepada dunia',"
Adeeva menatap kearah Dellson saat dia mengatakan seperti itu, mengapa dia harus begitu?
" Lalu bagaimana ceritanya Paman dan Tante bisa masuk kedalam penjara?"..
" Itu tepatnya disaat kamu aku bawa kerumah sakit, setelah itu aku kembali ke Mansion mereka dan mengatakan akan memproses melaporkan mereka atas penganiyaan dirimu"..
" Mengapa kamu lakukan itu?"..
Seketika Dellson terkejut saat Adeeva bertanya seperti itu, seketika juga emosi Dellson menjadi naik..
" Apa kamu membela mereka? Sudah tau mereka menyiksamu hampir mati begitu kamu membela mereka".. Dengan nadanya yang tegas dan menakutkan
Adeeva langsung terdiam, dia tidak berani menatap kearah Dellson.. Entah dia sadar atau tidak mengatakan seperti itu..
Adeeva hanya menundukkan kepalanya saja, dia merasa bersalah sepertinya telah melukai hatinya Dellson..
" Aku tau mereka adalah Paman dan Tantemu, tapi tidak seharusnya mereka memperlakukan kamu seperti hewan dikasi makan namun layaknya seperti hewan, disiksa sampai hampir mati iya mungkin memang aku baru mengenalmu sehingga kamu membela mereka yang sudah lama mengenalmu dan merawatmu, tapi bagiku mereka bukan manusia melainkan iblis seterah kamu suka atau tidak suka dengan perkataanku yang kasar ini, dan juga tentang pembalasan yang membuatmu menjadi kritis itu semua aku yang membalasnya, mereka ku buat sebagai mana mereka menyiksa dan menyakitimu begitu juga aku membalasnya sehingga mereka sekarang masih dalam keadaan kritis, namun aku benar-benar tulus membantumu keluar dari neraka itu dan aku berencana bulan depan akan menjadikanmu Istriku"..
Adeeva langsung menatap kearah Dellson saat dia mengatakan 'Menjadikan Istriku'
Aderva benar-benar merasakan sangat bersalah kepada Dellson, kini dia merasa sedih perjuangan Dellson benar-benar tidak bisa dikata-katakan lagi..
Kini Dellson sedang fokus menyetir saat dia mengatakan seperti itu dia langsung terdiam dan menatap kearah depan..
Adeeva hanya menundukkan kepalanya saja karena dia merasa bersalah sekali kepada Dellson..
***
45 menit, tibalah mereka di Mansionnya Dellson dimana dia terlebih dahulu turun saat mobil sudah terparkir..
Tanpa ada membukakan pintu Adeeva, hal itu membuat Adeeva benar-benar merasa bersalah..
Setelah Dellson melewati pintu Adeeva, kini Adeeva turun dari mobilnya dan berjalan memasuki Mansion tersebut .
Wajah Adeeva benar-benar sangat sedih, dia hanya menahan air matanya saat tiba didalam dengan cepatnya Adeeva melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya..
Kini tibanya Adeeva didalam kamarnya, dimana dia tidak melihat Dellson namun terdengar suara percikan air didalam kamar mandi..
Setelah beberapa menit, Dellson pun keluar dari kamar mandi namun dia hanya lewat begitu saja tanpa menegur atau melihat kearah Adeeva..
Adeeva melihat itu membuatnya tidak tahan untuk menahan air matanya, dia benar-benar merasa bersalah atas apa yang dia tanyakan tadi kepada Dellson..
Kini Dellson telah keluar dari ruang ganti, dimana pakaiannya sudah sangat rapi.. Dellson berhenti tepat didepan pintu dan didepannya Adeeva..
" Aku pergi ke Perusahaan karena ada pekerjaan"..
Adeeva hanya menundukkan kepalanya saja, dia mendengar nada bicaranya Dellson benar-benar sangat dingin..
Brak!!!..
Adeeva terkejut saat mendengar Dellson menutup pintunya dengan sangat kasar, untuk pertama kalinya dia melihat Dellson begitu marah kepadanya..
Adeeva menangis sejadi-jadinya karena dia benar-benar tidak bisa membuka mulutnya untuk mengatakan minta maaf kepada Dellson karena telah membuatnya sakit hati .
Disisi depan pintu, Dellson juga mendengar suara isakkan tangisannya Adeeva sebenarnya itu membuatnya sakit mendengar Adeeva menangis...
Namun dia juga sangat sakit bahwa Adeeva membela Paman dan Tantenya, dimana Dellson menuruni anak tangga itu dan mulai berangkat ke Perusahaannya..