Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ira yang Norak
Tiga puluh menit, mobil yang di kendarai Roy sampai di komplek perumahan Elit. Mobil tersebut berhenti di depan sebuah gerbang tinggi besar.
" Wah bu, pintunya besar sekali, memang kuat membukanya?" tanya keheranan.
" Nanti akan terbuka otomatis, ada tombol khususnya." Jawab Suci. Untung Suci orangnya sabar, mungkin kalau orang lain, Dia sudah menurunkan Ira di jalan.
Pintu terbuka otomatis, kembali membuat Ira melongo. Dia melihat sebuah rumah yang mirip dengan Istana, bahkan di kotanya tidak ada satupun yang seperti itu.
" bu, Bu suci." Ira menggenggam tangan suci erat. matanya melotot, dia tidak percaya dengan penglihatannya
" Kenapa?" Tanya Suci.
" Ini mah istana Bu, fix deh istana." ucap Ira.
Suci cuma menggelengkan kepalanya, dia juga seperti itu waktu pertama kali datang ke sana, bahkan sampai satu bulan tinggal disana, dia sering tersesat.
Roy menghentikan mobil dinas itu di tempat parkir sebelah, Dia membantu dua wanita itu menurunkan koper mereka.
"Ayo kita ke dalam bertemu nyonya besar!" Ajak suci. Jantung Ira berdebar dengan sangat kencang, dag dig dug, seperti genderang mau perang. tangannya basah karena keringat.
Suci mengajaknya masuk lewat pintu samping, dan menemui Oma Mila di ruang tengah.
"Pagi nyonya." Sapa Suci.
"Pagi, bagaimana perjalanan kamu?"Tanya Oma Mila.
"Baik nyonya, ini Ira tetangga saya yang akan menjadi pengasuh den mike dan michael berikutnya." Suci memperkenalkan Ira pada Sharmila.
Sharmila memperhatikan Ira dengan intens, dia memperhatikan penampilan Calon pengasuh cucunya itu.
"Cantik, muda, polos dan sepertinya dia gadis yang baik, semoga kali ini cocok." Batin Sharmila.
"Siapa nama kamu?" Tanya Sharmila.
"Ira bu, Khumaira." Jawab Ira.
"Umur, pendidikan?" Tanya Mila lagi.
"Umur 19 tahun, saya lulus SMA 1 tahun yang lalu, tapi tidak bisa melanjutkan sekolah, dan membantu bapak di sawah." Jawab Ira tegas. dalam hati Ira sudah bertekad tidak boleh takut dan lemah.
" Sudah pernah mengasuh anak anak?" Tanya Mila.
",Sudah nyonya, saya selama ini setelah dark sawah, menjadi pengasuh anak tetangga saya, serta kedua keponakan saya nyonya." Jawab Ira.
Sharmila mengangguk mengerti, sementara si kembar mengintip di balik pagar tangga atas, menyaksikan semua itu.
"Kak, siapa lagi yang oma bawa itu?" tanya mike
" halah paling dia juga akan kabur seperti mbak mbak yang sebelumnya."jawab Michael.
"hehe, lihat saja apa yang akan lita lakukan padanya nanti." Kata Mike sambil mengelus elus kepala Jojo ular hijau peliharaan mereka.
Ular ini dulu mereka temukan di taman dengan keadaan memprihatinkan, si kembar membawanya pulang, dan di rawat di sana sampai sembuh, lalu akhirnya mereka memelihara ular tersebut dan memberi nama Jojo.
" Sebentar lagi oma pasti akan memanggil kita." Kata Mike.
"Ayo kita hitung mundur dari 5 mulai. 5 4 3 2 1."
"Mike, michael." Panggil Mila. Si kembar berjalan merangkak menuju kamar mereka, kembali ke kamar dan pura pura tidak mendengar teriakan Oma.
" Mungkin mereka sedang asyik bermain nyonya dan tidak dengar." ucap suci.
"Mungkin saja, mulai sekarang kamu panggil saya Oma, jangan Nyonya ya, nanti mereka akan ikut ikutan, karena saya yang sering bersama keduanya." Jawab Mila.
"Baik oma, Ira faham." jawab Ira.
"Suci ,kamu tunjukan kamar Ira, dan setelah itu kamu kembali kesini lagi saya akan mengenalkan kamu dengan Cucu cucu saya mike dan Michael."Sharmila meminta Suci untuk mengantarkan Ira ke kamar yang akan dia tempati nanti,.di dekat dapur, jadi Ira akan tidur di rumah Utama, buka paviliun tempat pembantu yang lain tidur.
Ira terkagum kagum melihat isi rumah yang semuanya mengkilap.
"Wah bu,barang barang di sini pasti mahal dan import kali ya, lihat saja semuanya mengkilap dan mewah, kerja opo to bu mereka, apa ini ya yang di sebut sultan yo bu." Ucap Ira.
"Tuan besar dan tuan muda sama sama pengusaha, mereka punya tambang emas dan batu bara bahkan terbesar di asia.tidak cuma itu ada hotel serta Mall yang tersebar dimana mana." Jawab Suci. Ira cuma melongo mendengar jawaban Suci barusan.
"Pantas saja, ya bu rumahnya sudah seperti istana saja, lalu bagaimana mengerjakan semua itu ya bu?" heran Ira.
"ndak ngerti, daripada ngurus sesuatu di luar batas fikiran kita, lebih baik kamu berkerja saja dengan baik, jangan mengecewakan ibu dan nyonya."jawab suci.
"Siap bu, Ira pasti akan bekerja dengan baik." Jawab Ira.
Setelah meletakkan Koper Ira, mereka kembali menemui Sharmila. sementara Suci kembali ke tempat kerjanya.
"Oma, apa yang harus pertama saya lakukan?" tanya Ira.
"Ayo saya kenalkan kamu dengan si kembar, buat mereka nurut dengan kamu dan buat mereka nyaman bersama kamu, saya sudah pusing harus mencari kemana lagi pengasuh yang bisa bertahan dengan ulah mereka."
Sharmila menuju ke atas sebuah kamar yang cukup luas, Oma masuk ke dalam kamar tersebut dan melihat keduanya asyik bermain robot robotan.
" Mike, michael, kenalkan ini mbak Ira, yang akan menjadi teman dan pengasuh kalian, ayo kenalan dengan mbak Ira.
Mike dan Michael, tersenyum senang, mereka meletakkan robot robot itu dan menghampiri Ira.
"nama saya Ira, mbak ira." Ira setengah membungkuk dan mengulurkan tangannya ke kedua anak tampan, wajah mereka tegas dan sangat tampan.
"Mike"
" Michael." Keduanya menerima uluran tangan Ira dengan tangan terbuka,
"Oke Ira kamu bisa bergabung dengan mereka
" Baik Oma." jawab Ira.