NovelToon NovelToon
Satu Kali Kesempatan Kedua

Satu Kali Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Salsa bila imuets

Rumah tangga bahagia yang semua orang inginkan, tapi tidak untuk rumah tangga Safira dan Rayan suaminya..sekian tahun mengarungi bahtera rumah tangga tak membuat hati Rayan mencintainya hingga Safira memberikan kesempatan kedua untuk suaminya, tapi lagi-lagi ia di patahkan oleh kenyataan yang membuat Safira sakit hati dan juga kenyataan masa lalu suaminya yang belum usai, apakah Safira akan terus bertahan, atau melepaskan. ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

baba 34

Sampai di kota tujuan Zain. Dan juga Rayan turun, Rayan juga menyewa mobil dengan uang pribadinya saat ia bekerja dengan orang lain sebelum terjun langsung ke perusahaan papanya..

"Kak aku sewa mobil lain saja, aku akan mengikuti kakak dari belakang.." ucap Rayan Yang sudah di depan mobil kakanya.

Apa kamu yakin Ray, kakak gak tega jika kamu mengajak berpisah.." ucap Zain. yang tidak tega dengan adiknya

"Gak papa kak, aku tidak ingin tergantung dengan kakak, maaf ya kak sudah merepotkan kakak selama ini.." Rayan meminta maaf dan Zain bingung dan ucapan adiknya..

"Minta maaf untuk apa. Kamu adikku. " Zain menepuk pundak Rayan..

Mereka pun pergi dengan masing-masing mobil sampai di rumah tempat Safira berada Zain turun dengan membawa rantang.. dan mulai mengetuk pintu itu tak luput di penglihatan Rayan di dalam mobil hingga munculan seseorang yang selama ini ia rindukan, Safira keluar dengan perut buncitnya.. Mata Rayan berkaca-kaca bagaimana tidak ia melihat Safira yang lebih gemuk sekarang ketimbang dengan dirinya, air mata Rayan menetes melihat itu bagiamana tidak ia melihat Safira dengan perut buncitnya dan ia merasa terharu dengan penglihatan itu, bagiamana Safira menjalani harinya..

"Maafkan aku dek, mungkin kamu tidak akan pernah memaafkan mas yang sudah menyakitimu, tapi mas sadar jika kamu tidak kembali dengan mas, mas iklas asalkan kamu bahagia.." batin Rayan yang melihat senyum Safira bersama kakaknya..

Safira yang kedatangan tamu kakak iparnya begitu bahagia saat tahu kakaknya membawa makanan yang ia mau semalam..

"Kak kok repot-repot bawain segala pagi ini.." Safira yang di ambang pintu..

Katanya ponakan Kakak kepengen masakan neneknya.." ucap Zain. yang menggoda dan menyerahkan rantang ke pada Safira.

"Makasih loh kak, udah bela-belain anterin makan segala, masuk kak.." Zain masuk kedalam rumah itu. Ia juga sadar jika akan menyakiti hati adiknya tapi ia juga tidak ingin mengecewakan Safira jika ia membawa Rayan bersamanya..

"Makan gih.. kayaknya semalam kepengen banget.." zain langsung duduk.

"Iya kak, oh ya bukanya kakak baru kemaren kembali ke kota. kok sekarang ia sudah ada disini lagi.." heran Safira..

"Ya kamu semalam minta masakan mertua jadi kakak bawakan tadi pagi . untuk mama gak curiga.." ucap Zain yang mengingat akan permintaanya..

"Maaf kak. ngrepotin kamu. aku jadi tidak enak deh.."

"Apapun untuk keponakan aku. Akan aku lalukan , jika pun keponakan aku maunya papanya yang datang kakak akan jabanin, siapa tahu mereka juga kangen sama papanya.." goda Zain.

"Apasih kak, jangan mulai deh.." Safira yang bersemu merah dikala kakaknya meledek akan papanya anak-anak..

"Jangan papa lah kak, mereka aja belum lahir pasti mereka juga tidak akan merindukan abinya.." jawab Fira spontan.

"Apa Abi.. cie sekarang udah panggil Abi juga, berarti ada kemungkinan bakal balikan gitu.."

"Jangan mengada-ada kak, bagaimanapun mas Rayan Abi mereka bukan.."

"Ya.. Ya.. Oh ya apa kamu tidak ingin jika saat lahiran di temani oleh suamimu.." zain yang mengajukan pertanyaan..

"Entahlah kak. Aku juga gak tahu. Jika memang mas Rayan mau menemani aku apa boleh. Buat aku juga tidak akan melarang mas Rayan untuk dekat dengan anak-anak nya nanti.."

"Uchhh.. manisnya.." Goda lagi..

"Mulai deh.."

Mereka asik tertawa sedangakan Rayan di dalam mobil mengeram kecewa dan juga cemburu menjadi satu..rayan yang tak tahan akan tawa mereka yang terdengar Hingga ia mengemudikan mobil mencari kontrakan yang tak jauh dari istrinya.. Hanya itu yang Rayan bisa, menjauh sementara hanya memantau dari jauh sebelum benar-benar Safira mau melihat dirinya. dan kemungkinan-kemungkinan jika Safira menolak akan kehadiran dirinya..

Rayan sudah menemukan kontrakan yang bagus buat dirinya, walaupun tidak megah seperti rumah nya ia akan belajar dari nol lagi, ia akan membuktikan bahwa ia bisa berdiri di kakinya sendiri.. Selama ini Rayan bertahan demi mamanya, tapi setelah papanya acuh dan juga membandingkan Rayan dengan kakaknya, Rayan bertekat untuk memulai semuanya dari nol, mungkin jika Safira tidak mau denganya yang sudah tidak punya apa-apa ia akan pasrah, dan ia juga akan memenuhi kebutuhan anaknya juga Safira dengan bekerja apa adanya.. Ia juga tidak akan bergantung dengan keluarganya lagi..

sampai di dalam ia merebahkan tubuhnya diatas kasur yang jauh dari kata empuk hanya saja Rayan akan berjuang dengan itu..

Pagi hati Rayan bangun ia akan mencari sarapan seperti biasa setelah mencari sarapan ia akan mengunjungi. Safira walaupun hanya melihat dirinya dari jauh..dan sialnya.. Rayan bertemu Safira dimana ia mencari sarapan...

Deg..

Safira diam mematung saat rayan berdiri di depannya saat ini. entah kenapa Safira ingin sekali mencari sarapan di persimpangan..

"Dek...." ucap Rayan yang memanggil Safira..

Safira ingin lari tapi buat apa.. Ia akan menghadapi Rayan dengan santai walaupun dalam hatinya ia rindu akan laki-laki yang sampai saat ini masih memenuhi ruang hatinya.. Rayan menarik tangan Safira agak jauh ia juga sangat rindu dengan pujaan hatinya tapi ia sadar apa yang ia lakukan bukan apa-apa dan tak sebanding.. dengan luka yang ia berikan kepada istrinya itu..

"Maafin mas ya, yang sudah membuat Kamu seperti ini, mas menyesal dek, mungkin. Kata menyesal tidak akan bisa mengobati luka hatimu tapi mas sadar akan itu.." Rayan juga tidak egois demi hatinya ia akan mengorbankan hati Safira tidak lagi, ia akan berusaha untuk meluluhkan. dengan caranya sendiri..

"Apa mas tahu dari kak Zain. Jika aku ada disini.." cecar Safira, ia marah dengan Rayan yang sudah tahu akan keberadaannya.

"Tidak, mas mencari kamu dengan orang suruhan mas, mas curiga jika kak Zain tahu akan tentang kamu tapi mas diam saja, mas baru tahu kemaren dan ikut diam-diam kak Zain kembali ke kota ini.." Rayan juga sedikit berbohong agar kakaknya tidak di benci oleh Safira.. cukup dirinya saja, apalagi melihat Safira yang enggan untuk menatap nya..

Safira sudah tidak bertanya lagi. Ia masih mencerna ucapan Rayan apakah ia berbohong atau tidak..

"Apa mas boleh menyapa mereka dek.." entah keberanian dari mana ia jngn. Sekali mengelus perut besar Safira..

"Maaf mas, kita bukan muhrim aku juga sudah kamu talak jadi status kita ini bukan lagi suami istri.." Safira menjawab apa adanya..

"Apa tidak ada sedikit harapan untuk mas kembali kepada mu dek " dengan ucapan pelan..

"Maaf mas, setelah. 3 tahun aku memberi kesempatan untuk kamu hingga mbak Hanna datang membuat kesempatan itu seakan tidak ada lagi, aku juga sudah iklas dengan jalan yang kita lalui, dan mungkin sampai disini jodoh kita.." ucapan Safira menusuk relung hati Rayan. Tak terasa satu tetes air mata Rayan jatuh..

"Apa tidak ada kesempatan ke dua untuk mas dek. izinkan mas berjuang mendapatkan kamu dan anak-anak,, mas mohon.." Rayan berlutut di depan Safira dengan kepala menusuk betapa menyesalnya ia menyia-nyiakan wanita sebaik Safira..

"Bukanya sudah aku katakan mas, jika tujuan mas menemui ku ingin kembali maaf, tapi jika mas ingin melihat mereka tumbuh aku izinkan, karena bagaimana pun mas Abi mereka yang mungkin tidak akan di gantikan oleh orang lain,.." Safira juga sama meneteskan air mata, saat Rayan yang berlutut dihadapannya.. Dan Safira buru-buru mengusapnya..

Rayan tak bisa berkata-kata, hatinya sakit saat tidak ada kesempatan lagi baginya, untuk memulai semuanya dari awal, tapi Rayan sadar dia bukan laki-laki yang baik, laki-laki yang hanya bisa menyakiti hati wanita baik serta Solehah seperti Safira...

1
Nora♡~
Andoooiii... kasihan Zain... di persalahkan oleh adiknya... walaupun bukan salah Zain sepenuhnya... tidak di nafikan Zain punya rasa pada.. Safira namun dia sedar itu salah jadi Zain menguburkan rasa cintanya.., dan akhirnya... Zain menyukai seseorang yaa.. itu Dewi... yang kini menjaga Safira... yang tengah hamil besar... kalau cam tuu.... nasihati dan tegur perangai adik mu katakan jer kalau Rayyan dah menyesal perjuangkan dan tambat hatinya kembali agar anak2 nya Rayyan punya sosok Ayah dan juga ibu gitu... lanjut..
Queen AL
typo bertebaran dimana2
Endang Oke
masa sholat minum!!!!!!
Diana Rina
lanjut Thor ceritanya semakin menarik
Sondang Sartika Lumbanraja
buat hidup mu sukses dan bahagia safira jgn lagi m ngingat ingat mantan suami mu yg jahat itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!