NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. Insiden Di Kantor

Setelah menempuh perjalanan dari supermarket,mereka bertiga akhirnya sampai di kantor.

Baru saja mobil berhenti,salwa langsung saja keluar lebih dulu dari mobil.Kemudian disusul aslan dan ramin.

"Abang, aku duluan ya.Kebelet nih ",ucap salwa yang tangannya masih memegang sebungkus keripik pisang coklat lumer.

"Iya sana,abang dan mas aslan mau turunin belanjaan kamu dulu ".balas ramin.

Tanpa berlama-lama,salwa langsung berjalan cepat masuk dalam kantor.Kali ini salwa turun tanpa memakai kacamata dan masker.

*Bugh *

Salwa tertabrak seorang pegawai yang sedang berjalan sambil memainkan hp.

"Eh,kalau jalan hati-hati.Pake mata bukan pake dengkul ",pegawai kantor

"Maaf tante,aku gak sengaja ",ucap salwa.

"Ini kantor,bukan taman bermain untuk bocah sepertimu ",ucap pegawai kantor dengan name tag dira.

Dira seorang staff keuangan berusia 29 tahun.Dia seorang yang punya sifat sok berkuasa.

Saat bertabrakan tadi,hp milik dira jatuh kelantai dan berserakan.Dira yang melihat hp nya hancur pun langsung mengambilnya dengan ekspresi wajah merah padam.

"Kamu lihat ?Hp saya jadi hancur ",ucap dira dengan marah lalu mendorong salwa hingga jatuh.

"Aduh ",pekik salwa.

Resepsionis yang bernama gita melihatnya segera membantu salwa bangkit.

"Maaf ya mbak,tadi yang saya lihat justru anda yang menabrak nona ini.Anda tidak memperhatikan sekitar karna sedang fokus bermain hp ",pungkas gita.

"Urusan saya sama bocah ini,bukan kamu ",balas dira

"Maaf tante,gak sengaja " ucap salwa.

"Ck ",dira tersenyum angkuh.

Dira lalu maju mendekati salwa dan mencengkram kuat tangannya hingga salwa meringis kesakitan.

"Sakit tante ",pekik salwa meringis.

"Ada apa ini ? Lepaskan tanganmu darinya !",Suara bariton ramin dengan volume tinggi dengan wajah merah padam.

Baru saja ramin dan aslan akan masuk dan menyusul salwa,mereka menyaksikan adiknya mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Semua pegawai yang berada disana tersentak .Dira yang mendengar suara itu refleks melepaskan tangan salwa.

"Apa yang kamu lakukan barusan ?" tanya ramin pada dira dengan nada penuh intimidasi menahan marah.

"Begini tuan,anak ini menabrak saya sampai hp saya jatuh dan hancur.Saya hanya ingin memberi sedikit pelajaran padanya kalau ini kantor dan bukan taman bermain ",jelas dira dengan suara lembut yang di buat-buat.Dia berusaha menarik perhatian ramin.

Gita sang resepsionis hanya bisa menggelengkan kepala mendengar perkataan dira.

Ramin yang mendengar penjelasan dira semakin tersulut emosinya,apalagi saat ini salwa menangis.

"Diam kamu dira !"bentak ramin pada dira.

"Hiks hiks hiks abang,tanganku sakit " salwa menangis.

Melihat salwa menangis,ramin lalu merangkul adiknya itu.

"Dengar,kamu sudah berani menyakiti adikku.Kamu akan menanggung akibatnya "

*Degh Duar * semua yang berada disana terkaget saat ramin mengatakan salwa sebagai adiknya.

"Ram,sebaiknya kamu bawa dulu salwa ke ruanganmu.Biarkan aku yang mengurus masalah ini " pungkas aslan.

Aslan tak ingin semakin terjadi keributan,karna dia sangat mengenal ramin.Jika ramin sudah marah karna ada yang menyakiti orang yang dia sayang,ramin akan menggila.

Ramin pun lalu mengikuti permintaan aslan.Karna saat ini salwa lebih penting.Dia lalu merangkul adiknya menuju lift khusus petinggi.

Sementara itu,aslan masih berada di tempat itu.

"Gita,jelaskan apa yang sebenarnya !"titah aslan.

"Begini pak,tadi gadis itu sedang jalan.Tapi tiba-tiba mbak dira nabrak dia,karna tadi mbak dira main hp sambil jalan.Jadi bukan gadis itu yang nabrak mbak dira.Gadis itu tadi minta maaf walaupun gak salah,tapi mbak dira malah mendorongnya sampai jatuh dan mencengkram tangannya dengan kuat ",pungkas gita dengan jelas.

Dira ingin membantahnya,tapi tangan aslan menahannya.Apalagi ada yang melihat aksinya dan benar dia yang salah.

Aslan yang mendengar penjelasan gita tak kalah emosi.Hanya saja dia masih bisa mengendalikannya.

" Dengar untuk kalian semua yang berada disini,apa kalian melihat wajah gadis tadi ?"tanya aslan pada semua pegawai yang berada dilantai 1 resepsionis.

"Iya pak "jawab mereka serempak.

"Kalau begitu,ingat baik-baik yang akan saya katakan ini.Jangan ada yang berani menyakitinya.Kalau sampai ada yang nekat,kalian akan rasakan akibatnya.Karna dia adalah adik dari ramin al zikra,adik dari CEO perusahaan ini.Namanya salwa ianira,jika bertemu atau menyapanya panggil dia dengan sebutan nona kecil,apa kalian paham ?"jelas aslan penuh penekanan.

"Paham pak "jawab mereka serentak.

"Kembali ke tempat masing-masing,ini sudah jam kerja.Kecuali kamu dira,ikut saya keruanganku ",ucap aslan menahan emosi.

Aslan lalu berjalan menuju lift dengan membawa kresek berisi cemilan untuk salwa,dan dira mengikuti dari belakang.

Sementara itu di ruang kerja ramin,saat ini dia mendudukkan salwa di sofa.

"Dek tunggu ya,abang ambil salep dulu di laci untuk tanganmu ini ",ucap ramin sambil mengusap tangan salwa.

"Hiks hiks iya ",ucap salwa sambil menangis.

Salwa memang merasa kesakitan karna tadi jatuh terdorong,apalagi tangannya dicengkram hingga merah dan lecet.

Ramin mengambil salep yang berada di laci mejanya.Setelah itu,dia lalu duduk di dekat salwa.Diraihnya tangan salwa dan di olesi salep.

"aw,perih ",pekik salwa dengan suara parau.

"Tahan ya dek,dikit lagi salepnya " ucap ramin dengan lembut.

Ramin mengoleskan salep di tangan salwa dengan lembut dan hati-hati.Beberapa menit sudah selesai,ramin lalu menatap salwa yang masih terisak.

"Sudah,jangan nangis lagi ya dek ",ucap ramin lembut sambil mengusap air mata salwa yang jatuh.

"Iya abang ",balas salwa.Dan tiba tiba saja dia memeluk ramin.

*Degh,dad dig dug * seketika jantung ramin berpacu lebih cepat dan tak karuan.Tubuhnya sesaat mematung.

Ramin yang kaget tiba-tiba dipeluk dan merasa jantungnya berdisco,berusaha menetralkan perasaannya.Dia lalu balas memeluk adiknya.

"Cup cup cup,udah dek.Jangan nangis lagi,ada abang disini ",ucap ramin lalu mengelus rambut salwa.

Salwa yang sudah berhenti menangis dan merasa lebih tenang lalu melepaskan pelukannya.

"Makasih abang ",ucap salwa.

"Sama-sama dek.Kamu mau minum coklat panas nggak ?"tanya ramin.

"Mau mau mau,bang ",jawab salwa kegirangan.

Ramin terkekeh dan gemas melihat perubahan tingkah dan emosi salwa.Yang tadi nya berwajah sedih dan masam,berubah kegirangan karna mendengar minuman berbau coklat.Ya,coklat memang jadi mood booster untuk salwa.

"Ya sudah,abang telpon mas aslan dulu.Karna serbuk coklat nya dia yang bawa tadi ",ucap ramin.

Ramin lalu mengambil hp yang dia letakkan di mejanya tadi.Dia menekan nomor kontak aslan.

*Panggilan terhubung *

"Halo ram ",aslan.

"Aslan,serbuk coklat ada di kamu kan ?"tanya ramin.

"Iya ada,sudah aku simpan di kulkas "jawab aslan.

"Minta OB buatkan salwa coklat hangat sekarang.Oh iya,bagaimana dira.Kamu sudah atasi ?" ucap ramin.

"Ok aku akan buatkan salwa coklat panas,dan untuk dira.Hukumannya potong gaji 50% dan kerja lembur selama seminggu ".jelas aslan.

"Ok,kalau sudah.Bilang ke OB untuk langsung antarkan ke ruanganku ",ucap ramin yang lalu mengakhiri panggilan telepon.

Ramin kembali duduk disamping salwa.

"Dek,kamu tunggu ya.Bentar lagi coklat hangatnya diantar ",tutur ramin.

"Iya abang ",ucap salwa.

"Kalau gitu abang lanjut kerja cek dokumen dulu ya,kamu duduk disini dulu sambil baca buku ",pinta ramin pada salwa lalu kemudian beranjak dari kursi.

"Ok bang,selamat kerja.Sayang abang banyak banyak ",ucap salwa dengan memberi tangan yang membentuk finger heart.

Ramin kini berada di kursi kebesarannya dan kembali siap berkutat dengan setumpuk dokumen yang akan dia tanda tangani.

Sesaat ramin menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.Dia masih dikuasai dengan perasaan gugup saat dipeluk salwa,ditambah dengan perkataan akhir salwa yang membuat nya bingung.

"Ada apa dengan jantungku ? Berdegup begitu kencang tak karuan serasa akan melompat keluar dari tempatnya saat dia memelukku.Ck,apa itu yang dia katakan tadi ? Sayang abang banyak-banyak dengan tanda finger heart,semakin bikin jantungku merasa tak aman.Entahlah,apa yang sebenarnya yang aku rasakan ini ? Perasaan apa tadi yang aku rasakan ?Semakin memikirkannya semakin aku tak mengerti.Ah,sudahlah.Aku selesaikan ini semua lebih dulu,baru berpikir apa yang terjadi denganku barusan ",ramin membatin di hati dan pikirannya.

1
MantanPerawat
ok
sube tuna
Aku suka alur ceritanya,konflik ringan gak muter-muter.semakin naik bab nya penulisan & penempatan tanda baca nya semakin baik.alur tiap bab ke bab selanjutnya nyambung dengan alur sebelumnya,gak putus.trus tokok yang ada didalamnya tidak terlalu banyak,aku suka.jadi gak kacau alurnya.kalau kebanyakan tokoh kita jadi bingung bacanya.karna tidak semua pembaca bisa ingat semua nama tokoh.Sejauh ini aku suka
MantanPerawat: terimasih ya🙏kedepannya akam saya lebih perhatikan
total 1 replies
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!