NovelToon NovelToon
Istri Nakal Tuan Elang

Istri Nakal Tuan Elang

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nona Abu

Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.


" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.

" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .


Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .


Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara - gara bra

10 menit berlalu , elang menghampiri dinda yang masih di dalam kamar entah selesai atau tidak .

Sementara Opa dan Oma elang sedang berada di perjalanan menuju rumah utama .

" Din ? sudah selesai belum ." tanya Dinda .

" Belum ". Jawab Dinda dengan mengacak - acak kopernya .

" Lama sekali , itu ngapain ngacak - ngacak koper mana cd-nya berhamburan gitu . Sengaja menggodaku ". gumam elang .

" Iisstt , siapa juga yang menggoda kamu , ini aku lagi nyari bra ." jujur Dinda .

" Bra ? ". Heran elang .

" Tadi aku mau ganti baju di kamar mandi ternyata malah pengen mandi karena merasa gerah terus bra yang aku pakai sebelumnya jatuh kenak air ." Jelas dinda .

" Lalu apa hubungannya dengan bra ? jangan lama - lama cepat , bentar lagi opa sama Oma datang ." Kata elang .

" Duhh masalahnya aku lupa gak masukin itu bra nya , gimana dong masa iya aku gak pake bra ? Menggelantung dong ". lirih dinda.

Elang menghela nafasnya untuk mengontrol emosinya .

" Apalagi yang tidak kamu bawa biar Andi yang membawakan ". Tanya elang.

" Apa !! Andi , ya janganlah masa iya Andi sampai nyentuh braku . entar tahu dong ukuran PD ku ." kata Dinda .

" Mina yang akan mengambilkannya lalu Andi yang menjemput ke rumah , aduhh mana waktunya mepet lagi . Udah tunggu sini ". Geram elang .

Elang meminta Andi untuk meminjam bra pembantu di rumah utama karena jika harus membeli ataupun mengambil ke rumah akan memakan waktu lama .

Boleh tertawa gak sih wkwkwkwk , Andi pinjam bra 🤣 kasian amat sih Andi .

" Aduh tuan ? Ini sangat berat ". protes Andi yang sebelumnya tidak pernah protes .

" Udah cepetan sana pinjam , cari yang standart jangan yang gemuk ". titah elang .

Andi benar - benar tidak tahu lagi bagaimana cara untuk meminjam bra kepada pembantu yang berada di rumah utama apalagi elang meminta untuk mencari ukuran yang standart .

" Tugas ini sangat berat jika saja tuan memberi pilihan lagi maka tidak akan mengambil tugas ini , apakah harga diriku akan turun setelah ini ". Gumam Andi .

Andi mengamati postur para pembantu , dia menemukan postur tubuh yang standart namun sangat malu untuk mengatakannya .

" Hah , apa iya aku harus mengatakan , bolehkah pinjam bra ". Batin Andi .

Pikiran Andi mulai kemana - mana , begitu sulit hanya meminjam bra pada pembantu .

" Andi , mana ?." tagih elang .

" Sangat susah tuan , bra ini adalah barang khusus wanita ". ujar Andi .

" Ikutin aku ." ajak elang .

Elang mencari pembantu yang postur tubuhnya sama dengan Dinda .

" Dimana kamarmu ?". tanya elang pada pembantu itu.

" Lantai bawah tuan , dekat taman belakang . Kamar nomor 3 ". Kata pembantu itu.

Di rumah utama banyak sekali pembantu untuk itu setiap kamar pembantu memiliki angka untuk menandakan kepemilikan.

" Semudah itu ? kenapa tidak kepikiran kesana ya , tuan begitu pintar ." Batin Andi .

 " Masuklah , cari bra yang bagus ". titah elang .

" Ba - baik tuan ".

Elang segera memberikan bra itu kepada Dinda .

" Pakai ini dan jangan lama - lama , sudah sangat mepet ". Kata elang dengan melempar bra ke ranjang .

" Bra siapa ini ? Ukurannya bisa pas gitu , ahh masa bodoh pakai saja daripada menggelantung kan memalukan hehehe ." Nyengir Dinda .

Sebelum elang menyusul , Dinda berinisiatif untuk menghampiri lebih dulu .

" Wah !! Cantik sekali ". bisik para pembantu.

" Itu , istri tuan muda elang ya ." tebak pembantu lainnya .

" Iya . Sangat serasi , yang satu tampan satunya cantik anggun lagi ". Ujar pembantu lain .

Baskara memberitahu elang jika Dinda hari ini sangat cantik .

" Papamu ini tidak salahkan memilih istri untukmu , kamu harus memuji papa kali ini ." ujar baskara .

Elang hanya terdiam tanpa kata , Dinda segera menyapa baskara .

" Tuan ? Ahh maksutnya papa , apakah kakek dan nenek sudah datang ". tanya Dinda .

" Sebentar lagi ". Kata baskara di sertai senyuman.

Melihat penampilan Dinda yang begitu anggun dan berkelas , elang jadi salah tingkah .

Beberapa menit kemudian , kakek dan nenek sudah datang.

Elang membantu membuka pintu mobil seraya menyambut kedatangan mereka .

" Selamat datang opa , selamat datang Oma ." kata elang .

Mereka memeluk elang secara bergantian , pesona Dinda tidak luput dari pandangan .

" Eh eh eh siapa ini ? Astaga ada macan !". Kata Nenek .

" Macan ? mana ada macan ." batin Dinda dengan menoleh kanan kiri bahkan belakang.

" Loh kenapa lihat kanan kiri , kan macannya kamu , manis cantik maksutnya ." ujar nenek .

" Oma , dia istri elang namanya Dinda ." kata elang yang memperkenalkan Dinda .

Elang memberikan aba - aba dengan memakai bahasa tubuh untuk Dinda jika harus menyambut kakek dan neneknya .

" Ahh Oma , opaa selamat datang semoga kalian selalu panjang umur ". Kata Dinda dengan ceria .

" Selain cantik , Dinda juga pintar mengambil hati kita ya opa ". kata nenek .

 " Mama , papa kita masuk dulu ." ajak Baskara .

Elang meraih tangan Dinda untuk membawanya ke dalam mengikuti kakek dan neneknya.

" Lah jantung gue , kenapa ini ? Berdetaknya terlalu cepat , jangan - jangan gue !! Enggak mungkinlah ." Batin Dinda .

" Jangan berbicara dalam hati , katakan saja langsung di depanku ". Kata elang mengejutkan .

" Ka - kamu bisa membaca pikiran orang ya ." kata dinda .

Nenek meminta Dinda untuk duduk di dekatnya karena dia ingin lebih dekat dengan gadis itu .

" Dinda , duduklah dekat Oma ". Pinta nenek .

" Oh , baiklah nek ". lirih dinda .

Nenek memerhatikan wajah Dinda bahkan dia tersenyum entah karena apa .

" Elang ? katakan pada Oma , dimana kalian bertemu ." tanya nenek .

" Itu aku yang memilihkan untuknya ". Sambung baskara.

" Tapi tidak apalah , Dinda menikah dengan elang sudah berapa lama ". Tanya lagi nenek .

" Masih sekitar dua bulanan sih Oma ". Jawab Dinda .

" Berarti kalian sudah mahir di ranjang dong , Oma tidak mau tahu pokoknya harus ada elang junior secepatnya ". ucap nenek yang mengejutkan.

" Mahir di ranjang maksut Oma ". Tanya Dinda .

" Ya itu , ehem ehem ." kata nenek .

Mendengar perkataan nenek yang terlalu vulgar , tiba - tiba elang tersedak .

" Elang ,, hati - hati lah ". Kata nenek .

" Kamu jangan terlalu vulgar , elang sepertinya masih terlihat malu ." sambar kakek .

" Tidak apa - apa opa , Oma berkata demikian pastinya juga pernah mengalami seperti kami . Iya kan Oma ." gumam Dinda .

" Menggemaskan sekali cucu menantuku ini , Dinda hari ini temeni Oma ya ". Kata nenek .

" Jangan mengambil waktu elang dengan istrinya , elang bawa dinda masuk ke kamar dan jangan lupa buatkan cucu . Jika tidak tahu caranya nanti kakek kirim tutorialnya ". jelas kakek .

Dinda seketika terperanjat mendengar istilah membuat cucu , bahkan dalam bayangannya itu sangat menakutkan .

Elang segera membawa Dinda pergi sesuai perintah kakeknya .

" Ayo ". Beo elang .

" Ahh , mau kemana ?". Kata Dinda .

Elang menggenggam tangan Dinda dengan penuh kasih sayang .

Sayangnya Dinda sedikit merinding karena ketakutan .

" Kita mau kemana !". tanya Dinda .

" Pergi beli bra !! Tidak mungkin jika kamu meminjam terus pada pembantu ". Ujar elang.

" Apa !! Jadi ini punya pembantu ". Kejut dinda.

" Aku akan tanggung jawab , ayo " . Ajaknya.

" Tumben nyetir sendiri , Andi tidak di bawa ".

" Andi kenak mental , biarkan dia beristirahat ". Kata elang .

" Kok bisa ? Apa yang terjadi dengannya ". heran Dinda .

" Gara - gara bra , sudah jangan bahas lagi ." gumam elang sambil fokus menyetir .

1
Aldiza azahra
alhmdullh dinda dh sembuh..moga aj setelh sadr anita lumpuh biar sadar..lo delia kenp2 itu resiko ato mungkin itu karm karn selingkuh sm suami oranh...
Nendah Wenda
Alhamdulillah Dinda sudah ingat lagi
Nendah Wenda
mulai ada kenyamanan semoga cepat sembuh Dinda biar Bu Anita gak terus terusan desek Dinda
Reni Anjarwani
doubel up thor
ardiana dili
lanjut
Ddek Aish
cara mendidik anak yang salah
Reni Anjarwani
doubel up thor
Les Tary
Bu Anita udh byk dibantu elang sm Dinda tp kok ga mikir
Yunita aristya
lnjut
Metro Kdw
semangat kk jangan lama" up nya
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
yunita
👍
Nendah Wenda
bagus Rike bertindak cepat Anita benar benar ibu macam apa
Rebecca Jaimin
diih.. kalo aku mah dh ku Bunuh Delia.. ku Buang aja c Anita Jadi Makanan buaya
Rebecca Jaimin
Anita.. mati aja lho.. sosok Ibu Iblis seperti lho gk butuh aku..
Rebecca Jaimin
Luar biasa
Aldiza azahra
huh emang ibu kejm...knp g diksih karma juga thosi anita itu
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nendah Wenda
bener bener Bu Anita ibu gak punya hati beda bedain anak sakit aku jadi Dinda aku pun merasakan hal jauh dari rasa yang Dinda alami di anak titikan dari orang tua sendiri orang lain jadi anak kandung nyesek banget Thor sabar Dinda semoga kuat aku dukung kekecewaan elang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!