NovelToon NovelToon
ISTRI KEDUA DOSENKU

ISTRI KEDUA DOSENKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Poligami / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: weni3

Di jual oleh Bapak dan di beli Dosen tampan.
Kinayu, gadis berumur 22 tahun di jadikan sebagai alat penebus hutang. Menjadi istri dari Yudha Prasetya, yang ternyata adalah seorang dosen serta anak dari pemilik kampus tempatnya menimba ilmu.
Kenyataan pahit harus kembali ia terima saat dirinya mengetahui fakta jika ia bukan yang pertama. Bahkan harus tinggal satu atap dengan istri pertama.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka?
Apakah Kinayu kuat saat ia tau tujuan Yudha menikahinya?

Ig: weni0192

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Pak tolong turunkan saya di depan saja, biar saya berangkat sendiri."

Kinayu memilih berangkat sendiri dari pada semakin menambah masalah. Hatinya masih begitu sakit menerima perlakuan buruk dari Silvi. Walaupun ia tahu jika kemarahan Silvi karena kehadirannya. Tapi tetap saja, berada di sana bukan kemauannya.

Yudha tak menghiraukan ucapan Kinayu, dia terus melajukan mobilnya menuju kampus. Tak perduli ucapan Kinayu yang memintanya untuk turun di depan komplek.

Kinayu menekan sabarnya, setelah menikah dia harus memiliki stok sabar berkali-kali lipat. Jika tidak hanya murka yang ia dapat. Sedangkan dirinya tak ada hak untuk bertingkah, karena kekuatan uang mampu mengubah takdirnya dalam sekejap.

Kinayu mulai gelisah saat mobil sedikit lagi masuk kawasan kampus. Akan jadi apa jika ada yang melihat ia turun dari mobil dosen viral yang merupakan istri model ternama. Akan ada hujatan yang jelas semakin membuat mentalnya down dan menambah beban hidupnya.

Kinayu menahan nafas saat gerbang kampus sudah di depan mata, matanya terpejam memikirkan alasan apa yang akan ia berikan jika pertanyaan di layangkan.

Tapi seketika matanya terbuka merasakan mobil yang tak kunjung berhenti. Melewati gerbang kampus dan mengerem mendadak saat mobil berjarak satu kilo dari tempat seharusnya.

"Turun!"

Kinayu menarik nafas berat, sungguh di luar perkiraan. Jika ingin menurunkan sejauh ini kenapa tidak tadi saja sekalian di turunkan di depan komplek biarkan dia naik bus karena itu lebih mudah dari pada ia harus berjalan kaki.

"Tapi Pak...."

"Turun aku bilang! atau kamu mau aku turunkan di dalam area kampus?" tanyanya dengan pandangan ke depan.

"Baik."

Kinayu segera turun dari mobil, dia harus terbiasa dengan segala perlakuan yang luar biasa membuat kesal. Mencoba ikhlas dengan apa yang harus ia terima.

Mobil memutar balik dengan lancar, tak perduli dirinya yang harus berjalan. Sedangkan 15 menit lagi kelas akan di mulai.

"Nyampe nggak nich 15 menit, mana dosennya dia lagi. Punya suami begini banget ya, hhuuuuhhff......"

Kinayu berusaha untuk jalan lebih cepat, sedikit berlari hingga ia sampai pagar. Nafasnya ngos-ngosan, berhenti sebentar di depan pagar mengatur nafas kemudian dengan langkah panjang menuju kelas. Masih ada 3 menit lagi, setidaknya ia tidak terlambat.

Tapi naas, Kinayu masuk berbarengan dengan Yudha yang ingin memulai pelajaran.

Semua teman di kelasnya dan kedua sahabat Kinayu menatap heran penampilan Kinayu yang nampak lusuh. Pakaian yang berantakan dan rambut acak-acakan.

"Berdiri di sini sampai jam saya selesai!"

"Tapi pak, saya belum telat," ucap Kinayu membela diri.

"Tapi kamu datang setelah saya, jika kamu keberatan silahkan keluar dari kelas saya!" ucapnya datar.

Kinayu memilih untuk tetap berdiri di depan kelas dari pada keluar dan menyebabkan dirinya tertinggal pelajaran.

Kakinya mulai keram, apa lagi tadi habis berjalan lumayan jauh. Beberapa kali ia membungkukkan tubuhnya memijat kakinya yang keram hingga menimbulkan rasa sakit yang membuatnya tak tahan.

"Auwh...." ringisan Kinayu menarik perhatian Yudha yang sedang menerangkan.

Kinayu menjatuhkan lututnya di lantai tanpa sadar rok ia gunakan sedikit memamerkan pahanya membuat Yudha geram dan segera menarik tubuh Kinayu untuk duduk di kursi dosen.

"Kamu mau menarik perhatian mahasiswa yang sedang fokus mendengarkan materi yang ku sampaikan dengan pahamu yang kau perlihatkan dengan cuma-cuma? jaga sikapmu jika tak ingin membuatku semakin marah!" bisik Yudha kemudian kembali menerangkan materi yang ia bawakan. Tubuh Kinayu menegang sesaat mendapat bisikan penuh ancaman, tapi setelahnya ia ingat posisinya saat ia menjatuhkan kakinya ke lantai.

Setelah kelas Yudha selesai, Kinayu segera duduk di bangkunya dengan kaki yang sangat lemas. Karena hanya lima menit ia di perbolehkan untuk duduk sedangkan jam mengajar pria itu 90 menit dan selama itu ia harus berdiri menahan kakinya yang nyeri.

"Kin, kamu nggak apa-apa?" tanya Novi menghampiri.

"Pertanyaan macam apa itu, jelas-jelas kakiku sampai sakit. Mana aku habis lari-lari tadi," keluhnya dengan tangan memijit kedua kakinya.

"Lari emang dari mana? kamu nggak ada ongkos? kenapa nggak hubungin aku? atau Satria kemana?" Arum memberondong pertanyaan hingga Kinayu menatapnya kesal.

"Wartawan kalah sama kamu!" celetuknya kemudian kembali memijit kaki sebelahnya.

Arum mencebikan bibirnya dan memperhatikan kaki Andini yang tampak memerah.

"Sepatunya buka dulu, itu merah banget kakinya. Lagian ada kendaraan kenapa pake jalan sich, kamu mau diet?" tanya Arum lagi.

Kinayu hanya mampu menarik nafas berat, kakinya begitu sakit. Bagian tumit juga lecet di tambah lagi betisnya terasa keram. Dan sekarang menghadapi pertanyaan dari sahabatnya.

"Aku diet terus mau jadi apa?" tanya Kinayu menatap jengah kedua sahabatnya yang dengan polosnya mengangguk mengiyakan.

Selesai kelas kini ketiganya berjalan menuju parkiran. Langkah Kinayu memelan saat melihat Satria yang berdiri dengan wajah tersenyum menyambutnya.

Sepintas bayangan akan ancaman Yudha kembali terbayang diingatan. Hingga tepukan di pundak Kinayu membuatnya sadar dan kembali melangkah.

"Kamu kenapa? ngeliat Satria udah kayak ngeliat hantu!" celetuk Novi.

"Oh nggak kok, ayo!" sahut Kinayu.

Senyum Satria semakin melebar saat Kinayu semakin mendekat. Hingga ia yang tak sabar dan segera menarik tangan Kinayu hingga wanita itu berdiri tepat di sampingnya.

"Gemes banget sich pacar aku, jalannya udah kayak putri solo. Aku nungguin loh dari tadi," ucapnya dengan lembut.

"Udah dech kalo udah berdua di jamin yang lain berasa ngontrak. Kita duluan ya!" Arum dan Novi memilih segera pulang karena Kinayu sudah bersama dengan Satria. Sedangkan Kinayu hanya diam dengan sedikit rasa gelisah. Dan benar saja saat Satria mengusap pipinya seketika tubuh Kinayu menegang, ia melihat Yudha dengan gagah berjalan mendekat.

"Sayang kamu kenapa?" tanya Satria yang merasakan sesuatu berbeda dengan Kinayu, kemudian ia menangkup kedua pipi Kinayu agar menatapnya. Melihat perubahan raut wajah serta sikap Kinayu yang membuat Satria semakin bertanya-tanya.

"Sayang...." kini justru keduanya saling pandang dengan pikiran masing-masing. Hingga Yudha semakin mendekat membuat jantung Kinayu berdebar.

"Sa..Satria aku pulang ya."

Satria menautkan kedua alisnya, heran dengan Kinayu yang tiba-tiba pamit pulang sedangkan ia ingin mengantarnya.

"Aku antar ya," ucapnya lagi.

"Tapi, aku masih ada perlu," Kinayu tak tau harus beralasan apa lagi. Otaknya seakan tak berfungsi dengan baik. Rasa takut membuatnya tak bisa berpikir.

"Kan bisa aku antar, lagian aku nggak liat ada motor kamu disini. Nggak mungkin aku biarin kamu naik bus. Aku antar kemanapun itu, ya..." Tatapan dalam yang Satria berikan justru tak membuat Kinayu membalasnya. Kini pandangan Kinayu justru terpusat dengan pria yang berdiri di belakang Satria dengan menatapnya tajam.

Hingga suara pintu mobil Yudha yang ia tutup kasar membuat Kinayu terjingkat dan itu semakin membuat Satria bertanya-tanya akan sikap Kinayu yang berbeda.

"Kamu kenapa?" tanyanya lagi.

"A..aku....ayo kita pulang, antar aku kerumah orang tuaku. Aku ingin mengambil motorku di sana." Kinayu memutuskan untuk mengambil motornya, karena dengan itu akan mengurangi dirinya dekat dengan Satria, ia bisa pulang pergi sendiri tanpa takut Yudha pun akan marah.

Dan berhubung masa yang Yudha berikan masih seminggu, Kinayu pikir tak masalah jika ia pulang bersama Satria saat ini.

1
Adi Saputra
Luar biasa
Ani Sulis
suka² penulisnya aja. siapa tokoh yg dimatikan siapa yg hidup..
semangat author ..👍
Ufrida Widyastutik
Lumayan
Ufrida Widyastutik
Biasa
Zhra _
Luar biasa
maria handayani
/Shy/
Rita Murwanti
lagian sultan bisa gitu rmh nya gak ada keamanan kek hadeh
Rita Murwanti
satria keren bgt kamu jadi cowok
Rita Murwanti
Thor kok bisa Gilang masuk rmh emang gak satpam di dpn gitu secara orang kaya lho thor trs itu art nya juga masak iya cuma satu doang sore pulang lagi
Rita Murwanti
Thor boleh gak aku bejek* Yuda segitunya gak punya kemanusiaan masak iya satu atap sama istri pertama bisa mikir gak sich Yuda
Rita Murwanti
sedih bgt Thor dilema bgt jadi kinayu gak nurut ortu liat bpknya di sel nurutin ya kayak gini dah berasa gak punya harga diri sama sekali kasian bgt
Ning Suswati
kehidupan kadang diatas kadang dibawah, tak selamanya diatas terus, kan baruvterasa gimana damainya hidup tanpa dendam dan beban, namun melalui proses yg panjang
Ning Suswati
sdh tau kondisi rumah tangga belum aman, malah ditinggal sendiri dirumah tanpa ada pangawalan dan penjagaan, sultan apaan
Ning Suswati
semoga saja kebahagiaan kinayu menjadi nyata dg dia sebagai isteri satu2nya dan tdk ada lagi yg akan menyakitinya, tdk ada yg bisa mengatus taqdir, dan hambanya yg sabar akan mendapatkan balasan yg setimpal
Ning Suswati
kan enak melanjutkannya, gk jalan di t4, lebih asyik,
Ning Suswati
duh jadi kesel napa juga tdk di rekam sih, biar puas sekalian
Ning Suswati
masa seorang sultan yudha diam aja gk mengawasi pergerakan silvi, tuk apa uangnya, akhhhh jadi males bacanya
Ning Suswati
semoga saja satria berlapang da2 setelah menyaksikan sendiri bagaimana perlakuan yudha terhadap kinayu dan tdk lagi mengharapkan cintanya
Ning Suswati
ihhhh bikin kesal aja sih, masa seorang dosen seorang sultan tdk ada otaknya, sdh tau kalau silvi selalu menyiksa kinayu terang2an didepan mata masih aja oon, dan tdk ada upaya tuk mengetahui dan kegiatan apa saja dirumah, jgn bikin kesel dong thor, jadi bikin males, kalau peran utamanya oon plus oon
Ning Suswati
laki2 hampir semua begitutu, nyebut sini cinta situ cinta, terus apa namanya bualan cinta terbagi, terus tu si sikvi kapan dipergoki si paksu, biar kinayu menjadi satu2nya, kasian nasibnya yg sdh menjadi santapan nafsu, jual beli bukan berarti kinayu anak orang kismin, tapi taqdir yg menjadikan kinayu tuk menebus pengabdiannya pada ortunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!