Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Sedangkan Raffa,pandangannya tidak luput dari gadis kecil itu. Tingkah nya yang begitu lucu dan tanpa jaim sedikitpun mampu membuat nya menyunggingkan senyum pada gadis itu.
"Megaaa!!! Pria yang duduk disamping pak tua itu bukan siihh.kok gantengan ". Bisik Dian pada Mega sambil meremas remas tangan.
"Permisi om,tante"Ucap Mega sambil membungkukkan badan melewati ketiga tamu itu. Dia tak sedikitpun membalas senyuman Raffa tadi apalagi menjawab pertanyaan sahabatnya itu.
"Eehhh,mau kemana? Duduk dulu, ada yang mau papa bicarakan sama kamu." Cegat endra ketika Mega hendak menaiki tangga jalan menuju kamar nya.Sontak Megaa dan Dian menghentikan langkah nya.
"Paah,Megaa lagi capee abis cari barang barang keperluan kuliah tadi di Moll. Nanti setelah turun Mega temui papa lagi gimana?"Jawan Mega menolak perkataan endra.
"Gak bisa Meg,papa mau ngomong hal penting sama kamu sekarang juga"
"Apa coba?"Tanya Mega sambil berdiri.
"Duduk dulu maka nya!" Jawab endra tidak sabar.
"Sayang,sini duduk dekat mama!" Ajak Mala pada Mega sambil menarik pelan pergelangan tangan putri nya itu dan Mega pun menurut duduk di sebelah Mala.
Sedangkan Dian tidak tahu harus berbuat apa,jujur saja dia sangat canggung saat ini. Namun,tanpa pikir panjang dia pun memutuskan untuk ikut duduk disamping Mega.
"Sayang,kenalin ini Raffa calon suami kamu.Dan yang duduk disamping Raffa adalah kyai Ahmad dan umi Fatimah orang tua dari nak Raffa".Kata endra menjelaskan identitas tamu nya.Sedangkan Mega dan Dian amat sangat terkejut mendengan penuturan endra.
"Dia! Calon suami Mega pah?" Tanya Mega tak percaya perkataan endra barusan.
"Iya meg.Kedatangan mereka hari ini ke sini untuk meminang kamu."
Tambah Mala menjelaskan maksud kedatangan tamu nya itu.
Melihat ekspresi Mega Raffa dan orang tua nya tak berharap banyak. Mereka pun sebenarnya datang juga terpaksa hanya karena ingin anak nya bertanggung jawab pada Mega atas kejadian di hotel mereka waktu itu.
"Okee, Mega akan terima lamaran pria itu.asalkan pria itu mampu memenuhi syarat dari Mega!" Ucap Mega dengan percaya diri.
Tentu saja pernyataan Mega itu membuat orang tua nya khawatir. Mereka takut jikalau anak nya meminta syarat yang tidak masuk akal demi menolak lamaran Raffa.
"Kamu bisa mengatakan apa saja persyaratannya, jika saya mampu maka saya akan menyanggupi nya"Ucap Raffa yang sebenarnya penasaran dengan syarat yang akan diberikan oleh Mega.
"Ustad Raffa harus memberikan padaku uang senilai Duaratus juta,satu unit Mobil,dan separoh gaji ustad setiap bulan nya."Mega asal memberi syarat.Sebenar nya dia hanya asal sebut saja.Jika itu terlalu memberatkan, mohon dimaklumi saja karena itulah keinginan nya.Ingin agar pembicaraan ini segera berakhir ketika ustad Raffa mengatakan tidak sanggup.Setelah itu dia bisa dengan bebas nonton Song Kang oppa hehe.
"Jangan ngaco kamu! jika tidak setuju kamu tidak perlu mempermalukan seseorang hanya demi kepuasan diri mu sendiri"Bentak endra.
"Saya menyanggupi semua permintaan Mega om.dengan syarat saya bisa menikahi Mecca sekarang juga". Jangankan rumah,hotel pun akan dikasih Raffa sebagai mahar nya.
"Nak Raffa tidak perlu ambil hati perkataan Mega tadi Nak! Kita bisa mendiskusikan hal ini lebih lanjut"Ucap endra yang merasa tidak enak hati atas permintaan putri nya tadi. Sedangkan orang tua Raffa hanya senyum senyum melihat tingkah kekanakan calon mantu nya itu.
"Tidak perlu di rundingkan lebih lanjut pak Hendra.Jika Raffa setuju, berarti dia sanggup dengan syarat yang diajukan oleh nak Mega tadi" Kata kyai Ahmad yang di ikuti anggukan oleh umi Fatimah.Sedangkan Dian dan Mega hanya bisa melongo mendengar penuturan tamu papa nya itu.
"Pah, jangan mudah percaya dengan omongan lelaki mesum itu pah. Megaa yakin dia akan menipu kita" Mecca tak percaya sama sekali sama apa yang telah didengar nya. Tidak mungkin seorang ustad bisa menyanggupi permintaan nya itu.
"Jika om dan tante tidak percaya saya akan menyuruh asisten saya untuk membawakan Mobil nya.Kalau untuk yang seratus juta nya saya bisa menberikan sekarang juga."Ucap Raffa meyakinkan kedua orang tua Mega.
"Kita sebenarnya bukan meragukan kesanggupan ustad Raffa, hanya saja kami sedikit merasa malu atas kelakuan putri kami pada ustad" Ucap Mala pada Raffa.
"Itu hal yang wajar bagi perempuan pak Hendra,jika laki laki nya menyanggupi apa salahnya meninggikan mahar.Terkecuali bagi mereka yang tidak mampu."Ucap kyai Ahmad kembali menelaskan.
"Baiklah kalau begitu, jika ustad Firaz menyanggupi persyaratan dari anak kami Mega. Maka tidak ada alasan bagi kami untuk menolak syarat yang ustad Raffa berikan tadi."Ucap endra penuh pertimbangan.
Mega yang tidak menyangka akan kesanggupan Raffa merasa seperti kemakan omongan sendiri. Sedangkana Raffa mengiyakan syarat tersebut lantaran ingin membuat gadis nakal itu merasa jera. Tidak lagi melakukan sesuatu yang merendahkan orang lain.itulah tujuan dari Raffa yang sesungguh nya.
***
"Saya terima nikah dan kawin nya Mega Amalia Binti endra Pratama dengan mas kawin tersebut dibayar tunai".
Resmilah kini Mega Amalia itu menjadi istri dari ustad Raffa.Sampai detik ini dia tidak mengetahui bahwa lelaki yang kini menjadi suami nya itu adalah suami dari wanita lain yang saat ini tengah menunggu kepulangan nya.
"Alhamdulillah,akhirnya malam ini kalian telah resmi menjadi suami istri. Untuk kamu Raffa,berlaku adil lah terhadap istri istri mu.Jangan buat kecemburuan diantara kedua nya."Kyai Ahmad memberikan nasehat kepada putra sulungnya. Karena beliau tau ini akan sulit untuk kehidupan Raffa selanjutnya.
"Insya Allah abi.Raffa akan berusaha sebaik mungkin" Jawab Raffa, walau sebenarnya hati nya tidak begitu yakin.
"Yuk semua nya kita makan dulu Setelah makan kita lanjut lagi ngobrol nya"Kata Mala mempersilahkan para tamu nya untuk makan.Ya.kini sudah waktu nya makan malam. Tadi sore mereka belum sempat makan karena masih merundingkan sesuatu yang penting, sehingga rasa lapar pun tak begitu terasa.
Setelah makan malam selesai penghulu dan para saksi pun mulai meninggalkan kediaman endra. sedangkan keluarga inti sibuk ngobrol sesama mereka. Begitu juga dengan Raffa yang ikut nimbrung dalam percakapan tersebut.
***
Tok tok tok!
"S-siapa?" Tanya Mega. Didalam benak nya sekarang yang dia pikirkan orang yang ngetuk pintu kamar nya itu adalah laki laki mesum alias ustad Raffa.
"Ini mama Meg!"
"Eeh mamah!" Jawab Mega sambil menarik gagang pintu dan nampak lah sosok ibu nya Mala.
"Lagian kamu sih,tumben banget pintu nya dikunci!" Omel Mala.
"Mama ngapain kesini segala?"
"Emang nya mama gak dibolehin lagi masuk ke kamar kamu? Mentang mentang udah nikah.mamah nya gak dibolehin lagi masuk kamar anak nya."
"Bukan gitu maah,kirain tadi yang masuk si ustad mesum ituu." Kata Mega sambil mengerucutkan bibir nya.
"Is is is..Nih anak! Kalo ngomong difilter dulu lah Meg! Jangan asal nyerocos aja."Lama lama Mala jadi kesal juga mendengar omongan Mega yang terlalu ketus bagi nya.
"Mama cuma mau bilang,si Dian sudah ditungguin dibawah.Katanya disuruh pulang."
"Siapa tante yang jemput Dina?" Tanya Dan menghampiri Mala.
"Pak Dindin, Din!"
"Oh iyaa tante,ini mama ada wa Dian tadi hp Dina lagi di mute"Kata Dian setelah melihat pesan dan panggilan masuk ke handphone nya.
"Ya udah tante,meg. Aku pulang dulu ya.Janji nya tadi cuma sampai jam sembilan malam heheh."Kekeh Dian.
"Sana gih turun! Pak Dindin udah nungguin."
