Berawal dari Marley yang menolong gadis kecil yang ia beli dari Klub malam, dengan bayaran yang tinggi.
Sebagai seorang Cassanova, tentunya Marley menginginkan hal ranjang kepada gadis yang telah ia tolong.
Tapi, Bintang memberi syarat sebelum menyentuh nya harus menikahi nya terlebih dahulu. lalu bagaimana dengan Marley? apakah mereka akan menikah hanya karna darah perawan yang diinginkan Marley?
Ayo baca dan jangan lupa Vote, Follow, like, dan komentar agar novel ini bersinar terang:)
Follow IG:authorhaasaanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Tiga Empat
Selama masa kelas berlangsung, Bintang tiada henti memikirkan Marley. Bahkan ia sampai tidak fokus mendengarkan Keyra menjelaskan mata pelajaran yang sedang berlangsung, tentunya Keyra sadar itu.
“Ada apa, Bintang?” Tanya nya, Keyra menutup buku milik anak murid nya itu.
Mendengar pertanyaan dari Keyra, seketika Bintang tersadar dari lamunan nya. Ia telah kepergok tidak fokus dan tidak mendengarkan penjelasan Keyra, Bintang menjadi sangat malu sekarang.
“Kau memikirkan Marley?” Tanya Keyra lagi, Bintang kelihatan salah tingkah. Hal itu membuat Keyra yakin, jika Bintang memang memikirkan Marley.
“Sudah seharusnya kita tidak belajar soal ini, karna kau sudah menjadi istri. Yang seharus nya kau pelajari adalah, tata cara menjadi istri yang baik untuk Marley Bercio.” Ucap Keyra dengan senyuman manis nya.
Ntah kenapa Bintang juga berpikir seperti itu, pelajaran ini sangat membosankan untuk nya. Ia malah memikirkan Marley terus, dan merindukan pria itu.
“Bagaimana caranya? Maksudnya.. Aku ingin sekali menjadi istri yang terbaik untuk nya.” Kata Bintang dengan malu malu, Keyra tertawa mendengar nya.
Keyra yakin sekali, jika Bintang menyukai atau bahkan mencintai Marley. Dan kemungkinan Marley juga seperti itu, mereka sama-sama memiliki rasa yang belum terungkap satu sama lain. Keyra akan mencoba sebisanya, ia suka dengan kemesraan antara Marley dan Bintang.
Mata Bintang yang bulat menatap penuh ke arah Keyra, seolah-olah benar-benar mengharapkan pelajaran itu dari nya.
“Kita mulai dari perut, suami makin sayang kalau istrinya bisa masak.” Ucap Keyra, Bintang mengangguk setuju.
Mereka langsung menuju dapur, disana para pelayan langsung pergi kala melihat kedatangan Bintang dan Keyra. Kebetulan ada Sinta yang sedang membuat kue untuk teman Bintang belajar, ia bosan tadi harus melakukan apa.
“Loh sudah selesai belajar nya?” Tanya Sinta, karena juga kue nya belum matang.
“Ini masih belajar, Bu. Tapi, Bintang meminta belajar cara menjadi istri yang baik saja.” Jawab Bintang dengan lugu nya, Sinta tidak mengerti dengan maksud menantunya itu.
“Tante tenang saja, intinya ini yang terbaik yang seharusnya dilakukan sedari dulu.” Ucapan dari Keyra mendapat anggukan saja dari Sinta, ia membiarkan Keyra dan Bintang mau melakukan apapun.
Keyra mengeluarkan berbagai bahan makanan yang simple dulu, karena ini awal bagi Bintang belajar masak.
“Kita masak sup, sebentar lagi pasti Marley akan pulang untuk makan siang.”
Bintang mengangguk setuju, ia mengupas kentang dan wortel. Kalau Keyra memerhatikan cara kerjanya saja, sambil sesekali menjelaskan hal yang perlu dilakukan.
Bintang yang tanggap sangat mudah paham, ia sudah selesai dengan menu masakan pertamanya. Yaitu sup daging dan perkedel goreng, tentunya perkedel itu menu tambahan yang diajarkan Sinta.
“Aku pulang..” Suara itu membuat Bintang langsung sangat bahagia, ia langsung berlari untuk melihat orang yang selalu ada dalam pikiran nya dalam beberapa jam ini.
Marley terkejut kala melihat Bintang yang berlari kearahnya, memeluknya sangat erat.
“Wah ada apa ini? Tumben banget..”
Bintang seakan tuli, ia semakin memeluk Marley erat.
Alga hanya tersenyum saja melihat kelakuan tuan dan nona muda nya, benar-benar mesra tidak tahu tempat.
“mau makan siang?” Tanya Bintang, ia mendongak untuk menatap wajah tampan itu.
Marley bahkan harus menunduk, ia melihat Bintang yang sangat cantik. Kelihatan sangat lembut bagaikan salju, karena kulitnya yang putih bersih.
“Aku yang memasak khusus hari ini untuk mu, suami ku.” Ucap Bintang, ia mengecup dada bidang sang suami sekalipun ada jas yang menghalangi.
Tindakan Bintang yang seperti ini benar-benar membuat jantung Marley merasa terancam, berdebar sangat kencang. Ia tidak tahu, kenapa Bintang selalu menunjukkan sikap ajaibnya setiap hari nya.
“Be-be-benarkah?” Marley sampai gugup, bahkan lidahnya seakan kaku untuk bicara.
Bintang meraih tangan sang suami, membawanya menuju meja makan. Disana sudah ada Keyra dan Sinta yang duduk menunggu kedatangan Marley, mereka akan makan bersama.
Marley duduk dengan tatapan aneh ke arah Sinta dan Keyra, mereka hanya diam membiarkan Bintang mau melakukan apa untuk dirinya. Bintang duduk disamping sang suami, menyajikan masakan nya di piring.
Sup itu mengingat kan Marley pada suatu hal, yaitu masakan Bintang kala dirinya mabuk. Bintang membuatkan sup yang berisi hanya sayuran saja, karna itu ia suka dengan sayuran sekarang.
“Ini sup daging, kalau kentang nya ada di perkedel itu.” Ucap Bintang,
Aroma masakan itu benar-benar membuat Marley semakin lapar, ia langsung mencoba satu suap. Bintang sangat gugup, ia takut kalau sup daging kali ini tidak enak atau tidak pas untuk selera suaminya.
Tapi, kegugupan itu sirna kala melihat Marley yang tersenyum senang. Bahkan makan dengan lahap, sambil memberikan dua jempolnya kepada Bintang.
“Enak banget, semuanya enak.” Puji Marley kepada Bintang, bahkan nasi di piring nya sudah mau habis.
Bintang menambahkan nasi lagi di piring Marley, lalu di piring nya. Mereka makan bersama sama, sambil sesekali mendengarkan cerita dari Keyra ataupun Sinta. Selama makan, Marley tiada henti menatap ke arah Bintang yang kelihatan sangat bahagia.
Tiba-tiba Marley teringat akan sesuatu hal, ia langsung cepat menyelesaikan makannya.
“Setelah makan, temui aku di kamar. Ada yang ingin aku katakan.” Bisik Marley, ia bahkan sempat mencium leher Bintang.
Untungnya orang-orang yang ada tidak terlalu memerhatikan mereka, kecuali Alga. Ia sudah mencoba untuk tidak melihat kelakuan tuan dan nona nya, sudah biasa.
Marley bangkit dari duduknya, meninggalkan Bintang yang terdiam membeku karna ulah nya tadi.
“Ada apa, nak?” Tanya Sinta, ia heran kala melihat Bintang yang terdiam seperti patung.
“Tidak papa, Bu. Aku mau menyusul Marley dulu.” Bintang pamit, ia berlalu pergi menuju kamar sesuai yang dikatakan Marley.
Keyra dan Sinta saling menatap satu sama lain, mereka bingung dengan kelakuan pasutri itu.
“Marley tidak ada kegiatan lagi di Kantor?”tanya Sinta kepada Alga, karna hanya pria itu yang tahu jadwal dari anak nya.
“Tidak ada nyonya, kebetulan jadwal tuan muda hari ini tidak padat.” Jawab Alga, Sinta langsung tersenyum bahagia.
“Semoga aku segera mendapatkan cucu yang menggemaskan..” Ucap nya dengan senyuman yang sangat bahagia.
Keyra tersenyum mendengar nya, “Semoga ya Tan.. Aku juga mengharap kan hal itu di pernikahan mereka.” Timpal Keyra. Mereka memikirkan jika Bintang dan Marley mungkin akan bercocok tanam, padahal..
karena gak tahan nanggung rindu ke Ru y 😀😀😀
ma. pos kau David.. hukum tabur tuai itu nyata ada ny
hanya kenaa jadi jahat, padahal dia dulu baik, saat ber sama Ruby
alamak lampir 😀😀😀
klu jawab ny dlm hati gak kedengaran.
jangan cari biang masalah, ntar emosi sendiri
ada hati yg hrs kaujaga
jika suatu saat di tindas, bisa membela diri dari mereka
biasa ny cuma elayan dan manager aja
tes DNA apa b enar itu anak Marley 😁😁😁
tak kan pernah ahmerasa puas kli tdk me yaitu. dan kau Marley, sungguh terlalu...
kayak ny punya cinta segitiga sama sarah, yg jalang.
tinggal di Mansion mama kan lbh aman 😁😁😁