NovelToon NovelToon
Prahara Cinta

Prahara Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni / Romansa / Office Romance
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Riiiiee

Kazuya tak pernah merasa lebih bersemangat selain saat diterima magang di perusahaan ternama tempat kekasihnya bekerja. Tanpa memberi tahu sang kekasih, ia ingin menjadikan ini kejutan sekaligus pembuktian bahwa ia bisa masuk dengan usahanya sendiri, tanpa campur tangan "orang dalam." Namun, bukan sang kekasih yang mendapatkan kejutan, malah ia yang dikejutkan dengan banyak fakta tentang kekasihnya.

Apakah cinta sejati berarti menerima seseorang beserta seluruh rahasianya?

Haruskah mempertahankan cinta yang ia yakini selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiiiee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Pagi yang Cerah

"Wihhh, pak Aro, keliatan cerah banget pagi ini," sapa salah satu karyawan yang duduk di kubikel dekat posisi Aronio, saat dia baru saja memasuki ruangan.

Aronio tersenyum lebar, menanggapi sapaan itu dengan anggukan kecil. Meskipun baru saja tiba di kantor, energi positifnya langsung terasa. Wajahnya yang cerah seolah menularkan semangat pagi kepada orang-orang di sekitar. Dia melangkah perlahan melewati deretan kubikel yang berjejer rapi, sambil sesekali melambaikan tangan atau mengangguk ke rekan-rekannya yang menyapanya.

Lelaki terlihat segar dengan setelan rambu rapinya. Meskipun rapi namun bukan berarti terlihat seperti lelaki culun ya. Tentu tidak! Melainkan begitu terlihat tampan dengan tatanan rambut yang beberapa helai sengaja ia biarkan menjuntai terpisah dari rombongannya. Sisiran rapi dengan pomet sudah pasti menghiasi kepalanya itu. Ia sangat perduli dengan penampilan rambut. Harus terlihat memukau.

Begitu juga dengan pakaiannya, kemeja slim fit berwarna navy yang dikenakan Aronio sangat pas di tubuh tegap dan tinggi miliknya. Celana abu yang melengkapi setelan tersebut makin menonjolkan kesan rapi dan profesional. Penampilannya yang sempurna benar-benar mencuri perhatian. Tak heran jika di antara para karyawan wanita, Aronio sering disebut-sebut sebagai 'mas-mas idaman'. Pesonanya bukan hanya terletak pada penampilannya yang rapi, tetapi juga aura percaya diri yang terpancar dari dirinya, membuatnya tampak semakin menarik dan menawan.

"Harus dong, Putri." Semangatnya, tidak lupa dengan senyuman manis yang bertengger. Sudah tidak heran lagi dengan jiwa bersosial Aronio yang begitu ramah, selalu terlihat ceria dan bersemangat. Menyebarkan energy positif setiap orang yang berada di dekatnya.

"Sarapan, Pak?" sapa salah satu karyawan yang duduk di pojok ruangan, sedikit melirik ke arah Aronio yang masih berdiri di dekat pintu masuk. Suara ringan itu cukup terdengar meskipun ruangan kantor cukup sibuk, menunjukkan suasana hangat dan akrab di tempat kerja mereka.

"Bolehh banget tawarannya, Sinta. Kebetulan saya belum sarapan," jawab Aronio dengan cengiran nakal, menggoda karyawan yang sudah termasuk menjadi senior di divisinya. Dulu ketika dirinya diangkat menjadi manager divisi marketing, jarak sebulan Sinta juga ikut dipindahkan disini. Tak heran jika kedekatan mereka begitu terlihat. Sinta pun sudah hafal bagaimana kelakuan atasannya itu.

"Yahhhh, sayang pak. Saya cuman bawa satu, inipun udah mau abis." Raut wajah Sinta ia perlihatkan seperti sangat menyesali keadaan itu.

"Ahhh kamu ini, Sin! Ngapain nawarin kalo nyatanya nggak ngasih," balas Aronio pura-pura kesal, meski senyum tak bisa disembunyikan di ujung bibirnya.

"Kan basa-basi, Pak," cengirnya. "Biar keliatan sopan gitu sama atasan." Lanjutnya sambil terkekeh.

Beberapa karyawan yang sudah datang pun ikut terkekeh mendengar percakapan itu. Sudah biasa hal tersebut terjadi di ruangan ini. Aronio yang ramah, friendly dan sangat berbaur kepada para karyawan sudah sangat terkenal bahkan di penjuru kantor. Apalagi para bawahannya diruangan ini. Mereka sangat dekat dan sering bercanda.

"Pandai aja kamu menjilatnya, Sinta." Aronio menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan karyawannya itu. "Yang lain bisa belajar dari Sinta, ni." Candanya.

"Sinta mah nggak pro menjilatnya, pak." Teriak lelaki yang duduk tak jauh dari posisi Sinta.

"Wihh, kamu udah pernah nyoba Rama?"  Balas Aronio terkejut, curiga dengan maksud ucapan Rama tersebut. Ada makna lain yang ditangkapnya.

"Ehhhh?" Rama langsung berdiri mendengar ucapan Aronio. Tangannya langsung terlihat bergerak-gerak seperti sedang berdalih, menunjukkan bahwa ia menyangkal ucapan atasannya itu.

"Nggak! Nggak!! Nyoba apa ini pak yang bapak maksud?" Teriaknya panik. "Maksud saya Sinta kurang pro menarik perhatian bapak gitu." tambahnya, mencoba memberi penjelasan sambil gelagapan.

"Saya kira jilat menjilat apaan, Rama. Kamu sih kalo ngomong suka ambigu." Balas Aronio.

"Bapak sih, pagi-pagi udah mikir aneh-aneh." Sinta yang mukanya sudah terlihat ditekuk karena jadi bahan omongan dua lelaki itu ikut menyaut.

"Nggak apa-apa loh, Sinta kalo kalian dua ada affair. Saya mah sebagai atasan setuju-setuju aja." Tak henti Aronio kembali menggoda dua bawahannya itu. Inilah yang membuat ruangan ini selalu cair. Ada saja celetukan atau obrolan yang mereka bahas.

"Nggak mau pakkk!" Tolak Sinta cepat. Sambil melihat tajam kearah Rama. Rama yang mendapat respon seperti itu pun itu merasa tidak terima.

"Yeeeu, lo pikir gue mau?" Sinisnya.

"Padahal kalian cocok, lohh. Jadi pasangan couple Rama dan Sinta. Ya nggak?" Aronio bertanya kepada yang lain yang semula hanya sebagai penonton pagi ini.

"Setujuu, Pakkk.." Jawab mereka kompak.

Beginilah suasana pagi. Rombongan orang-orang yang datang pagi ini biasanya yang paling sering menjadi bahan candaan Aronio. Jam kerja resmi dimulai masih jam 8, namun memang ada beberapa karyawan yang sekitar jam 7 lewat sudah datang. Aronio bisa dikatakan termasuk rombongan orang-orang itu, namun tidak selalu, bukan yang selalu datang jam segitu. Waktu sebelum mulai kerja ini yang terkadang menjadi penyemangat untuk berkerja beberapa jam kedepan.

"Saya juga udah sering bilang begitu pak. Mereka dua ini memang cocok. Kerjaannya doang suka adu mulut tiap hari. Padahal yang begitu yang biasanya jodoh, ya kan pak?" Saut lelaki di samping Rama mengompori.

"Lo aja dah sama dia! Gua mah ogah!" Rama mempersilahkan rekannya yang mengompori itu untuk bersama Sinta.

"Gue mah udah punya pacar, yang cocok mah elo yang nyata memang jomblo." Balas Rekannya tak mau henti menjodohkan mereka.

"Sinta juga jomblo nggak jni?" Tanya Aronio ikut semangat mencomblangkan.

"Jomblo sih pak, tapi kalo untuk dia gak jadi jomblo." Ucapnya sarkas sambil melirik ke arah Rama.

"Nahhh cocok dong sama-sama jomblo. Bagus loh punya pacar sekantor bisa curi-curi pandang waktu kerja." Godanya.

"Emang boleh pak pacaran satu divisi begini??" Tanya salah satu karyawan lain penasaran.

"Ya boleh-boleh aja, enggak ada larangan. Emang ada yang bilang nggak boleh?" Aronio balik bertanya.

"Anak-anak Pak Bejo divisi sebelah nggak boleh tuh, Pak. Ada larangan resmi dari pak Bejo nyaa. Katanya nggak boleh pacaran satu divisi, takut kinerjanya terganggu. Kalo sekantor beda divisi boleh-boleh aja." Terang salah satu karyawan memberikan informasi.

"Yahhh.. kalo divisi kita saya bebaskan dikalian, mau ada hubungan satu divisi pun nggak masalah. Asalkan ya jangan sampai kinerja kalian terganggu seperti yang ditakutkan itu." Jawab Aronio serius.

"Allhamdulillah." Balas karyawan tersebut pelan.

"Emang lo lagi ngincer siapa, Im?" Kepo Rama setelah melihat Boim begitu lega mendengar jawaban Aronio.

"Nggak ada kok," Bantahnya cepat tidak ingin dicurigai. "Gue bersyukur aja kalian berdua bisa punya affair tanpa ditutup-tutupi disini." Lanjutnya berusaha mencari aman. Tak ingin dirinya menjadi the next bahan candaan di ruangan lebih baik ia duluan yang melanjutkan godaan terhadap pasangan Rama dan Sinta itu.

"Gue mah ngincernya divisi lain, biar semangat pengen cepet ngelarin kerjaan biar bisa ketemu makan siang bareng." Kekehnya.

Jawaban Boim mendapat mendapat sorak-sorakan dari rekan-rekannya.

"Siapa itu, im?"

"Spill dong."

"Divisi apa, tuh?"

"Gue kenal nggak, im?"

"Adalahhh rahasia gue, Tuhan, dan dia aja yang tau. Takut kalian tikung soalnya." Jawabnya terlihat misterius. Membuat wajah pias rekannya karena tidak mendapat jawaban. Padahal kalo mereka lagi ketemu orangnya kan, seru juga jika godain.

"Kalo bapak gimana, Pak?" Pertanyaan tiba-tiba dari putri membuat semua orang menatap wanita itu. Berusaha mencerna maksud pertanyaan itu.

"Gimana apanya, Put?" Tak jauh beda dengan yang lain, Aronio pun ikut terlihat berusaha mencerna pertanyaan itu.

"Ya gimana tipe punya pasangan satu kantor, satu divisi atau nggak keduanya?" Ucapnya memperjelas pertanyaan sebelumnya.

Aronio terkejut mendapat pertanyaan tiba-tiba itu. Semua karyawan diruangan menatap Aronio, menunggu jawaban lelaki itu. Nampaknya satu ruangan ikut penasaran.

"Ahhhh, saya mah dimana aja yang penting cocok. Udah-udah ayo mulai kerja, dah jam berapa masuk jam kerja nih." Setelah menjawab pertanyaan itu, ia terlihat langsung mengalihkan pembicaraan. Nampak sekali jika ia tidak ingin membahas hal tersebut.

Memang hubungannya dengan Yaya sang kekasih tidak banyak yang tahu di dunia kantor ini. Mungkin hanya beberapa orang penting yang melihatnya bersama Kazuya ketika menghadiri acara-acara penting kantor. Dimana tentunya para karyawan biasa tidak ikut dalam acara tersebut.

Ia bukan ingin menutupi hubungan mereka. Lebih ke private but no secret. Hubungannya dengan Kazuya tidak dirahasiakan tetapi tidak punya yang selalu terekspos menjadi konsumsi publik. Bagi orang yang yang memperhatikan dirinya detail pasti sadar jika beberapa kali ia memposting Kazuya di sosial medianya. Tetapi memang dasar Aronio yang sosial butterfly, punya banyak teman dan relasi. Orang-orang akan berpikir itu salah satu temannya karena tak jarang pula Aronio membagikan moment bersama teman-temannya di sosial media.

•••

1
.......
semangat kak riie , mampir lagi aku baru up 😁😁
Asshabiraa
waah, ada apa nih Kazuya?
Asshabiraa
Semangat buat Kakak /Rose/
Asshabiraa
hahaa, kocak si Antar. Bilang aja pengin nganterin Zuya hihii
Asshabiraa
iyaa, Antar. saya Kazuya, kenapa emang?
Asshabiraa
iih, kok Aronio nyebelin sih. Kazuya ditinggal lagi....
lily
terserah dia lah mau ngapain
lily
salfok mulu
miilieaa
tim Kazuya dong /Drool/
Houtaru_kun
diliat dari tulisannya kayaknya kakak udah lama di dunia kepenulisan 👍👍 aronio tegas dan berwibawa, kalo kazuya agak sedikit terbuka, menurutku sih ☺️ lanjuttkan kak!!!! 😊👍
Penulis Alter Ego
Udah ku subscribe utk dibaca semuanya nanti, pas aku selesai nulis novelku yah kak 😊 soalnya aku cuma bisa libur nulis di hari Minggu~ semangat kak
Penulis Alter Ego
Hai kak~ aku mampir. Dari penulis novel "Cinderella yang Dicampakkan Pangeran"😊 Cerita kakak bagus, semangat ya👍🏻
Haraa Boo
Terimakasih untuk boom like-nya kak🥰
yanah~
Baru bab pertama udah bikin meleleh 😍😍😍
MatchaLatte
Aro jng terlalu baik ngga semua harus d tolong dahh
Riiiiee: baik ada batasnya juga ya nggak
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
semangat kak up nya ditunggu up selanjutnya
.......
semangat kak di tunggu up nya aku dah subrek 😁😁
Houtaru_kun
subscribe biar gak ketinggalan 😉
neyxiaaa xianeyuae
semangat yaaaa
Senja Wijaya
penasaran deh ada apa ini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!