Seorang gadis yang sedang berlibur bersama bernama Erina harus kehilangan kehormatannya karena salah mengambil kunci sehingga berakhir bersama seorang pria yang tidak dikenalnya.
bagaimana saat dia mengetahui bahwa dia hamil? anak kembar
karena kesalahan tersebut terpaksa dia harus menangung hasilnya dengan melahirkan anak-anak yang jenius dan tampan.
empat tahun berlalu ke dua bocah tersebut sangat tampan dan jenius bagaman cara si kembar mencari sang ayah yang ibunya saja tidak tau siapa lelaki tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
iri
Ibu David sangat senang begitu tau sifat calon menantunya yang sudah memberikan dua malaikat yang tampan dan pintar, pandai memasak,baik dan sangat sopan
walaupun anaknya sedikit menyebalkan tapi ternyata dia bisa di andalkan dalam mencari calon istri yang baik untuknya
"maaf nyonya." ucap Erina berhati-hati takut salah bicara karna melihat wanita paruh baya itu melamun
"Iye ada apa nak." jawab ibu Anita, "kalau boleh tau kenapa nyonya kelihatan bersedih." tanyak Erina dengan lembut
Anita menagis dengan wajah sedih dan airmata yang mengalir seperti sungai sungguh luar biasa semua orang yang melihatnya pasti berpikir kalau dia sangat menyedihkan tidak akan ada orang yang berpikir bahwa dia sedang berakting
"Aku ingin miliki menantu dan cucu, tapi apa daya anak semata wayang ku tak ingging berdekatan dengan wanita manapun, karna dia mencari wanita yang pernah bersamanya dulu." ucap nyonya Anita ambigu
Sampai sekarang dia terus mencari dan itu sudah lima tahun, aku juga ingging memamerkan cucu dan menantuku tapi semuanya hanya mimpi belaka dan itu membuat hatiku sangat sakit." ucap Anita sedih dan menangis sambil memeluk Erina
Erina sangat sedih melihat ibu Anita, dia binggu harus bagaman
si kembar mendekat pada ibu Anita, "nenek bisa menganggap kami berdua cucu nenek." ucap si kembar, sontak membuat Erina melihat si kembar dan melihat ibu Anita tersenyum sambil memeluk si kembar
Erina melihat semua itu dia cukup terharu dan merasa kalau kembar nyaman dengan ibu anita, "cucu-cucu nenek." ucap ibu Anita seraya melihat ke arah Erina, Erina tersenyum melihat hal itu
"Terimakasih karena kalian sudah mau mendengarkan keluh kesah ku, tapi sebenarnya aku besok mengadakan arisan keluarga di rumahku ucap ibu Anita sambil melihat Erina, bolehkah aku mengajak kembar dan mengenalkan mereka pada keluargaku aku sangat menyayangi mereka, aku seperti mempunyai cucu
" ucap ibu Anita
Erina yang melihat kebahagiaan di mata ibu Anita tak kuasa menolak permintaan wanita paruh baya tersebut apalagi melihat binar bahagia
Dengan bujuk rayu manis dari ibu Anita akhirnya Erina setuju untuk mengatar anak-anaknya besok ke rumah ibu Anita
Setelah semua sudah selesai sesuai rencana ibu Anita pulang dengan wajah sumringah dia sangat senang semuanya berjalan lancar, wah dia memang aktris yang handal
Saat masuk ke dalam rumah ibu Anita melihat ayah David, ayah David yang melihat wajah istrinya yang sangat bahagia langsung bertanyak, "sayang kau tampak sangat bahagia." ucap ayah David
"Tentu saja aku bahagia apalagi tadi aku bertemu calon menantu dan cucu-cucu Kita yang tampan." ucap ibu Anita keceplosan, membuat wajah ayah Andrew seketika berubah masam, "bisa-bisanya kau menghianati." ku ucap ayah Andrew sedih
Sedangkan para pelayan yang tidak sengaja mendengar kata menghianati ku, sudah berpikir macam-macam, apalagi selama ini nyonya dan tuanya sangat mesra dan harmonis, mereka tak percaya jika nyonya menghianati tuan mereka
Tapi mereka mendengar sediri tuanya berkata bahwa nyonya mereka menghianati tuanya
Sementara itu ibu Anita yang kecoplosan mencari ide agar suaminya tidak ngambek lagi, "kau tau sayang kami bertemu agar ibunya mengisikan mereka besok ke rumah." ucap ibu anita
Mata tuan Andrew berbinar-binar setelah mengetahui apa yang terjadi, "kau tau mereka sangat lucu dan ibu merekapun sangat baik dan masakannya sangat enak benar-benar menantu idaman." celetuk ibu Anita
Membuat tuan Andrew sangat iri pada istrinya, dan itu membuat moodnya berubah lagi,melihat mimik suaminya membuat ibu Nita merutuki dirinya sendiri yang selalu keceplosan saat bahagia