NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance / Tamat
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: HANA ADACHI

🥈🏆 Juara 2 YAAW 2025 Periode 1 Kategori II🏆
Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Hotel

Alicia bisa merasakan jantungnya berdebar kencang saat pria bertopeng itu menuntunnya keluar dari klub. Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, Alicia menurut saja saat ia disuruh masuk ke mobil. Rasanya otaknya malam ini blank, membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

"Gue mampir supermarket dulu bentar," ucap pria itu, yang hanya dijawab Alicia dengan anggukan. Lalu dengan langkah terburu-buru, pria itu keluar dari mobil dan masuk ke supermarket.

Sepeninggal pria itu, Alicia malah termenung di dalam mobil. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Haruskah ia lanjut atau menyudahi semua ini? Tapi entah mengapa, Alicia memilih untuk tak keluar dari mobil sampai pria bertopeng itu kembali masuk.

"Sorry, lama ya," Alicia bisa mendengar suara pria itu sedikit terengah-engah. "Agak ngantri tadi,"

"Nggak kok," Alicia menggeleng, lalu tatapannya tertuju pada plastik kecil supermarket yang dibawa pria itu. "Itu...apa?"

Pertanyaan yang seharusnya tak perlu ia lontarkan. Pria itu terdiam sejenak, lalu menggaruk tengkuknya salah tingkah. "Itu...kon dom,"

Glek. Alicia merasa suasana di sekitar mereka terasa panas. Alicia bukannya sok polos atau apa. Dia juga tau maksud ucapan pria itu saat mengajaknya melanjutkan di kamar. Karin bahkan sering menceritakan pengalamannya secara blak-blakan. Hanya saja, Alicia belum pernah mengalaminya secara langsung. Jadi, hal ini terasa baru untuknya.

"Kalau Lo nggak mau, kita—"

"Gue mau," jawab Alicia cepat. Sepertinya memang benar dia sudah kerasukan setan sampai menjawab pun tanpa berpikir panjang.

Pria itu mengangguk, kemudian ia menancap gas dan kembali melajukan mobilnya.

Mobil pria itu berhenti di depan sebuah hotel bintang lima. Pria itu turun dari mobil terlebih dulu dan baru membukakan pintu untuk Alicia. Alicia sedikit terkejut, karena belum pernah ia merasakan princess treatment seperti ini.

Pria itu lalu menggenggam tangan Alicia dengan erat, seolah tak ingin melepaskannya sama sekali. Alicia pun mengekori langkah pria itu dengan patuh. Ia hanya terdiam saat sang pria memesan kamar dan mendapatkan kunci.

"Masih ada waktu kalau mau kabur," ucap pria itu saat mereka berdiri di depan lift. "Lo tinggal lari ke arah pintu keluar,"

Alicia terdiam sejenak, tapi kemudian ia menggelengkan kepala. "Udah Gue bilang kan kalau Gue mau,"

Alicia sendiri tak tahu darimana ia mendapat keberanian itu. Tiba-tiba ia jadi teringat dengan Karin. Sahabatnya itu sekarang dimana ya? Apa dia mencarinya?

Pintu lift terbuka. Pria bertopeng itu menoleh sekali lagi ke arah Alicia sebelum masuk. "Gue kasih kesempatan untuk Lo kabur sekali lagi. Karena kalau sudah di kamar nanti, gue nggak akan memberikan kesempatan,"

Alicia menelan ludah, tapi kemudian ia malah melangkah masuk ke lift duluan. "Ayo," ucapnya sambil menatap lurus sang pria bertopeng.

Pria itu tersenyum miring. "Oke, darling,"

...----------------...

Bruk!

Alicia sedikit terkejut karena pria itu menutup pintu dengan kasar dan terburu-buru. Lalu, tanpa memberikan kesempatan untuknya bertanya, pria itu sudah membungkam bibir Alicia dengan ciuman. Ciuman itu jelas berbeda jauh dari ciuman saat di klub. Pria itu kini menghisap dan mengulum bibir Alicia dengan lebih ganas.

"Hmmphhh!!!" Alicia sedikit kewalahan dengan ritme pria itu. Bagaimana tidak? Alicia adalah jomblo sejak lahir. Dari dulu hidupnya didedikasikan untuk belajar dan bekerja. Pengalaman romantisnya paling mentok hanya dari membaca novel dan menonton film. Jadi pengalaman aslinya dia tidak punya sama sekali.

Tubuh pria itu yang jauh lebih tinggi dari Alicia membuatnya mudah mengangkat tubuh Alicia dalam gendongannya. Kedua kaki Alicia reflek berkait pada pinggang sang pria. Tangan kanan pria itu menopang pan tat Alicia, dan tangan kirinya menahan tengkuk Alicia dengan kuat.

Meskipun awalnya sulit, lama kelamaan Alicia menikmati ciuman panas itu. Kini kedua tangannya sudah melingkar pada leher sang pria, menuntut lebih.

Dengan langkah ringan, pria itu berjalan ke arah ranjang masih dengan membawa Alicia dalam gendongannya. Perlahan, ia menurunkan tubuh Alicia, lalu menimpa dengan tubuhnya sendiri. Alicia sendiri tidak sadar, karena dia masih menikmati ciuman itu.

Sampai pada akhirnya pria itu memundurkan wajah dan melepaskan ciumannya, Alicia baru sadar kalau ritsleting gaunnya sudah terbuka. Pria itu lantas meloloskan gaun Alicia dengan mudah, dan kini tinggal menyisakan dua kain tipis yang menutup bagian-bagian sensitifnya.

Alicia sontak menutup dadanya dengan kedua tangan. Pria itu tersenyum, menyingkirkan kedua tangan Alicia.

"Jangan ditutup, Lo cantik,"

Wajah Alicia sontak memerah. Ia lalu menahan tubuh pria itu dengan kedua tangannya.

"Sebelum kita melakukannya, gue punya beberapa syarat,"

Alis pria itu tampak terangkat satu. "Syarat?"

"Pertama, jangan menghidupkan lampu. Kedua, jangan saling membuka topeng. Gue pengen kita tetap melakukannya tanpa tau identitas masing-masing,"

Pria itu tampak menelengkan kepalanya. "Why?" tanyanya dengan nada heran.

"Gue cuma pengen bersenang-senang malam ini tanpa harus ambil resiko. Deal?"

Pria itu tampak terdiam sejenak, sepertinya agak berpikir. Tapi kemudian ia menyingkirkan tangan Alicia yang menahan dadanya. "Yeah, whatever,"

Alicia tersenyum. Entah kenapa, dia tiba-tiba kepikiran hal itu. Ia belajar dari pengalaman Karin yang pernah tidur dengan seorang pria asing, dan ternyata pria itu sudah beristri. Alhasil, Karin pun dilabrak di kantornya. Alicia tentu tak mau mengambil resiko yang sama. Kalaupun pria itu sudah beristri, setidaknya Alicia tak pernah tau, begitu juga pria itu tak pernah tau wajah Alicia.

Tangan pria itu kini sudah membuka kait penutup dua gunung kembar Alicia. Alicia menahan napas saat kain berwarna hitam itu dihempaskan ke lantai begitu saja. Saat ini, dua asetnya yang tidak terlalu besar itu terpampang nyata di hadapan sang pria.

Lalu, bagai melihat sebuah makanan lezat, pria itu mulai menyantap salah satunya dengan rakus. Tubuh Alicia sontak menggelinjang. Oh My God, sensasi apa ini?

Tak hanya itu, jemari pria itu bermain pada pucuk merah muda Alicia. Alicia menggigit bibir. Gila, gila, gila!

"Jangan ditahan," bisik pria itu dengan suara berat. "Gue pengen denger suara desa han Lo,"

Alicia memejamkan mata. Pria itu makin semangat memainkan dua benda yang ada di depannya.

"Ah..." satu desa han lolos dari mulut Alicia.

"Bagus, Gue suka itu," Pria itu tertawa renyah, lalu ia mengangkat tubuhnya, tampaknya sudah selesai bermain dengan yang di atas. Kali ini, ia beralih ke bagian bawah.

Alicia pasrah saja saat pria itu melepas satu-satunya kain yang tersisa. Alicia merapatkan pahanya, merasa malu yang amat sangat.

"Buka lebar-lebar sayang," Pria itu mengangkat salah satu kaki Alicia ke bahunya. Lalu, dengan gerakan pelan, ia membenamkan wajahnya ke sana.

"Ah..." Alicia lagi-lagi mende sah. Ia meremas kuat rambut pria itu yang saat ini sedang menjilati area privasinya. "Jangan...ah..."

"Oh My God!" Alicia menggeliat saat jemari pria itu mulai masuk, memberikan sensasi sakit namun nikmat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. "Hentikan! Ah!"

"Berhenti Lo bilang?" Pria itu tersenyum. "Tapi kayanya ucapan Lo berbeda dengan reaksi tubuh Lo. Apa Gue salah?"

Alicia menggigit bibir. Sudah tak sanggup menjawab. Sensasi nikmat itu membuatnya mabuk kepayang.

Pria itu lalu mengangkat tangan untuk melepaskan topeng Alicia, namun Alicia langsung menepisnya.

"Tuan, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak membuka identitas satu sama lain?"

"Yeah, you're right. I am sorry," Pria itu terkekeh, lantas tangannya yang kini bebas meremas salah satu puncak dada Alicia. Mengulumnya dengan ganas.

"Ah..." Alicia lagi-lagi hanya bisa mende sah nikmat.

1
Sri Wahyuni
baru mampir kakak 🙏
irala
kerja bagus alicia..
kamu harus berani melawan ulet bulu kyak sabrina
Nurul Ima
Bagus banget 🥹bisa buat pelajaran buat kita"kalo ada cowok yg kayak gini jangan di sia"kn, kita juga harus belajar dari Celin kesabaran dan kepercayaan itu penting
Nurul Ima
😭😭 udah selesai aja 😔 apakah ada kelanjutannya novelnya ini? kisah karinny bah?
Ina Karlina
jangan ja Ngan hamiiiiil....👍🥰
selamat berbahagia juragan kambing 😁😁😁
Ina Karlina
pengertian sekali nih ibu ..tau aja pengantin baru itu bagaimana..tenang Bu, tidak lama lagi rumah nya di perbaiki sama Abang 😁😁
Ina Karlina
oohh degg so pasti kaget kan tiba tiba yg mau tunangan ternyata Leon 😁😁😁😲😲😲😲
Ina Karlina
beberkan dari awal aku sudah tidak suka dengan kehadiran Sabrina..yg mengatasnamakan kekeluargaan dasar .....
Ina Karlina
Sabrina cewek ular dan manipulatif.. sepandai-pandainya kamu menyimpan bangkai.. suatu saat pasti akan tercium juga Sabrina
Ina Karlina
bikinin saja kopi campur garam biar tau rasa 🤣🤣
Ina Karlina
pasti nya setiap orang di madalalu dialah yang paling mendominasi akan sebuah hubungan yg katanya teman masa kecil..dan itu adalah Sabrina
Ina Karlina
masih butuh perjuangan alic... Sabrina baik di luarnya saja blm tentu dengan hati dan niatnya .. apalagi dia mendapatkan dukungan dari Oma nya baskara
Lies Atikah
ah Sabri emang bikin masalah aja kenapa gila nya nanggung bahaya tuh
Wisnu Mahendra
emang ada ya orang diperkosa tapi menikmati? gampang banget kalo mau perkosa orang, tinggal dikasi foreplay dikit sudah aman
Lies Atikah
bahagia tapi sedih juga
Lies Atikah
semoga si Sabry ketahuan belang nya sama keluarga Baskara
Lies Atikah
nah lagi nih ne2k udah bau tanah aja masih ngatur 2 hidup orang aja cu2 nya nya gak mau masih .di paksa dasar kenapa gak koit aja
Lies Atikah
jangan egois lah Bas paka dengan kelakuan si Sabri sama kamu
Mentari Adi
semoga karin berjodoh dengan sepupunya bhaskara.
lucu juga kalo karin sama leon jadi pasangan 🤣🤣🤣🤣
ros
ceritanya menarik 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!