NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta Om Duda

Dikejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA+

"Sudah ku bilang, kalau memang jodoh ku pasti tidak akan kemana!" ucap Marvel sambil memandang wanita yang selama ini menghilang entah kemana.

Sejak sekolah menengah atas, Kiran tidak pernah menduga jika ia akan di sukai oleh seorang pria yang terpaut usia dua belas tahun darinya.

Kiran sangat risih, gadis ini tidak suka dengan tatapan Marvel yang suka melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Marvel, seorang pria tampan yang harus rela pernikahannya kandas di saat usia pernikahannya baru berjalan satu hari. Bukan tanpa alasan, semua itu di karenakan mantan istri Marvel tiba-tiba menggugat cerai dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 04

"Namanya Kiran Gita Ananda, kelas tiga SMA, anak tunggal dari pasangan Hasanudin dan almarhumah Yenita. Memiliki seorang ibu dan kakak tiri yang sekarang sedang berkuliah di salah satu universitas ternama di kota ini." Pria yang memilik nama lengkap Jafrudin biasa di panggil Jeff ini memberitahukan informasi yang ia dapat tentang Kiran pada Marvel.

"Apa dia termasuk keluarga tidak mampu?" tanya Marvel penasaran.

"Tidak bos, pak Hasan salah seorang karyawan yang cukup berpengaruh di salah satu perusahaan. Sudah pasti beliau memiliki gaji yang cukup. Tapi, dari informasi yang saya dapat dari beberapa tetangga, pak Hasan berada di bawah tangan istrinya. Jadi, pak Hasan sangat menurut pada istrinya yang sekarang ini," tutur Jeff panjang lebar.

Huft,....

Marvel menarik nafas panjang, pria ini sudah tahu alasan apa yang membuat Kiran bekerja sepulang sekolah hingga malam.

"Dia memiliki seorang teman pria yang sangat dekat. Jelaskan siapa dia?"

"Namanya Gama Dwi syahreza, hanya tinggal berdua dengan kakak laki-lakinya sedangkan kedua orang tua mereka sudah meninggal dunia. Gama satu kelas dengan Kiran, dia lah yang selama ini membantu Kiran dalam hal apa pun termasuk makan."

"Makan?" Marvel mengulangi kata makan, "maksudnya?"

"Menurut informasi yang saya dapat dari beberapa teman satu sekolah, Gama selalu membawakan bekal setiap pagi untuk Kiran dan mentraktir makan setiap hari karena Kiran tidak pernah makan di rumah. Kata tetangganya juga, ibu tiri Kiran sangat jahat, pak Hasan lebih mementingkan kehidupan anak tirinya di banding anak kandungnya."

Sampai di sini Marvel paham dengan sangat kehidupan berat yang di lalui Kiran, entah kenapa pria ini semakin tertarik untuk mengenal Kiran. Gadis yang jauh lebih muda dua belas tahun dari dirinya yang sekarang sudah genap berusia tiga puluh tahun.

"Jeff, aku punya tugas baru untuk mu!" ujar Marvel lalu membisikan sesuatu pada Jeff.

"Siap bos, itu mah gampang!" kata Jeff.

Marvel melirik jam yang melingkar di tangannya, pria ini bergegas mengemasi semua berkas kemudian pergi. Kemana lagi Marvel pergi selain ke toko kue, sejak hari pertama melihat Kiran, pria ini semakin candu untuk melihat Kiran.

Dua hari sekali Marvel akan pergi ke "toko kue manis manja terasa" untuk memborong semua kue di sana.

"Hais,...dia lagi...dia lagi....!" gerutu Kiran yang kesal.

"Kalau lihat orangnya aja kesal, sama bonusnya ya gak kesal!" ledek Fani.

Kiran sengaja duduk di lantai bawah tertutup meja kasir, mata elang Marvel liar mencari sosok yang tidak ia lihat sejak tadi.

"Ehem,...mau borong kue lagi ya mas?" ujar Fani membuka suara.

"Di mana karyawan mu itu?"

Bukanya menjawab Marvel malah bertanya balik.

"Ada kok mas, ini lagi duduk di lantai...!" jawab Fani lalu dengan sengaja menarik tangan Kiran agar berdiri.

Kiran ingin marah pada Fani tapi tidak bisa. Gadis ini dengan terpaksa melebarkan senyumnya ke arah Marvel.

"Kalau mau memborong semua kue, jangan lupa bonusnya di tambahin ya om. Biar tambah ganteng!" racau Kiran yang sebenarnya geram melihat Marvel yang hampir dua hari sekali datang ke toko ini.

"Heeemmmm,.....!" sahut Marvel tanpa membuka mulutnya.

Fani dan Kiran sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Sebagai pemilik toko, Fani merasa senang jika dagangannya di borong habis.

"Kiran udah punya pacar belum?" tiba-tiba Marvel bertanya seolah ia sudah sangat kenal dengan Kiran.

"Aku janda kembang om," jawab Kiran meracau membuat Fani hampir saja melepaskan tawa kerasnya.

"Eh, om serius nih...!"

"Om, dosa loh kalau kepo tentang hidup orang lain...!" kata Kiran langsung membuat Marvel menelan ludahnya kasar.

"I-itu kan pertanyaan wajar untuk anak seumuran kamu!"

"Ya gak wajar kalau om yang tanya!" sahut Kiran.

"Tinggal jawab kok repot!" seru Marvel mulai kesal.

"Om, aku janda kembang anak satu sebentar lagi mau nikah sama duda kaya aki-aki...!" ucap Kiran semakin meracau.

"Hussss.....!" Fani menyahut, "Kiran, ucapan itu adalah doa loh!"

"Semoga berjodoh sama om ya, sesuai permintaan kamu!" goda Marvel malah membuat Kiran geli.

"Gak jadi deh om, masa iya perawan bersegel seperti aku dapat duda. Enak aja, menang banyak dong!"

Jleb,....

Marvel kembali menelan ludahnya kasar saat mendengar perkataan Kiran.

"Udah selesai mas,...!" kata Fani yang baru saja selesai menotal semua harga kue.

Bergegas Marvel yang wajahnya sudah tebal langsung membayar semua kue. Tidak lupa pria ini memberikan bonus untuk Fani terutama Kira.

Uang tabungan Kiran untuk beberapa minggu ini cukup lumayan. Bonus yang di berikan Marvel sampai sekarang masih utuh tidak di gunakan oleh Kiran.

"Asyik, bisa malam mingguan!" ucap Kiran tanpa sengaja terdengar oleh Marvel.

"Malam mingguan sama om yuk!" ajak Marvel sungguh mengejutkan Kiran dan Fani.

Kedua perempuan ini saling pandang curiga pada Marvel.

"Hehe,...bercanda!" seru Marvel mencairkan suasana, "kalau di anggap serius ya gak apa-apa!"

"Hehe,...iya om...!" sahut Kiran risih.

Sebenarnya Marvel betah berada di toko kue ini, tapi sekarang ia tidak punya alasan lagi untuk berlama-lama di sana.

Masih pukul empat sore, itu artinya masih ada waktu tiga puluh menit untuk Marvel membagikan semua kue pada karyawannya lagi.

Meta mulai penasaran dengan sikap baru bosnya ini, entah sejak kapan Marvel memiliki hobby membagikan kue seperti ini.

"Jeff, aku penasaran sama bos. Kamu pasti tahu sesuatu!"

"Jangan bertanya pada ku, aku tidak tahu apa-apa!" ujar Jeff pura-pura tidak tahu.

"Tidak mungkin jika kau tidak tahu, kau salah satu anak buah bos yang paling setia. Cepat beritahu aku, apa yang sudah terjadi?" Meta mendesak Jeff.

"Aku tidak tahu, kau tanya sendiri saja sama bos. Dasar tukang gosip!"

"Sialan kau Jeff, gitu aja gak mau ngasih tahu. Awas saja kau!"

"Jika kau bisa menyogok ku dengan mahal, maka aku akan memberitahu mu!" kata Jeff kemudian berlalu pergi.

Meta mengumpat, mengeluarkan sumpah serapahnya pada Jeff. Sungguh kesal sekali, rasa penasarannya tidak terjawab sore ini.

Marvel tersenyum puas melihat raut wajah para karyawannya. Entah kenapa ada kepuasan tersendiri saat Marvel melihat senyum mereka semua.

"Ternyata berbagi indah," batin Marvel yang bangga pada dirinya sendiri.

Marvel kembali memutar kemudi menuju arah pulang. Di otaknya hanya ada bayangan Kiran yang begitu menggoda dirinya. Jeff yang sejak tadi berada di balik kemudi hanya bisa melirik diam saja jika bosnya ini sejak tadi suka tersenyum sendiri.

"Si bos tahu aja daun muda yang segar. Mana masih kuncup pula!" gumam Jeff dalam hatinya.

1
💖 sweet love 🌺
ayo Marvel!! sikat...!!!
💖 sweet love 🌺
memang tidak bisa dibiarkan itu Marvel, kejar!!.. Pepet terus!!
Noer Anisa Noerma
ema sama anak sama somplak nya/Curse/
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣🤣🤣 sakit kepala om, sampe bintang 7 segala 🤭
💖 sweet love 🌺
bagusan kamu ngekos Kiran..
hhhh ayah macam apa itu, kok lah sama kyk ayah q..
😓
💖 sweet love 🌺
sama loh Kiran, andai aq gk married ma suami juga pasti dulu panggilnya om juga.. 🤫
💖 sweet love 🌺
🤣🤣🤣 mantap Kiran, jangan malu2..
gitu lihat sinopsis nya sama kyk aq sama suami yg jarak umur 12th..
langsung penasaran sama ceritanya 🤭..
💖 sweet love 🌺
nama tokonya lucu ya..
tp bagus juga loh, unik malah orang bisa jd hafal..
Noer Anisa Noerma
Buruk
Noer Anisa Noerma
lanjut
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
sama kayaknya ngidamnya..aneh2 sepertimu kiran.. 🤭😆😆😆😂
Dyah Oktina
pusing ya mah... punya anak dah tua.. kelakuan kayak balita.. 😂😂😂
Dyah Oktina
sok...sok...wajar ...tp ngetawain.. terus karena duitnya gede pula.. dasar
Dyah Oktina
lah....ya calon anakmu lah...marvel ada2 aja
Dyah Oktina
baru tahu kan.... serem kan.. terlambat.. kamu dah cari penyakit. ...gama
Dyah Oktina
ujar marvel...
Dyah Oktina
mempunyai suami...
Dyah Oktina
maaf...maksutnya kiki kotor ...apa ya?
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂😂ada2 aja kamu kiran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!