NovelToon NovelToon
HIJRAH ITU CINTA

HIJRAH ITU CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Aisha Naziya Almahyra telah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan kekasihnya yang bernama Ikhbar Shaqr Akhdan. Hubungan mereka sudah sangat jauh.

Hingga suatu hari kedua orang tua mereka mengetahuinya, dan memisahkan mereka dengan memasukan keduanya ke pesantren.

Tiga tahun kemudian, Aisha yang ingin mengikuti pengajian terkejut saat mengetahui yang menjadi ustadnya adalah Ikhbar. Hatinya senang karena dipertemukan lagi dalam keadaan telah hijrah.

Namun, kenyataan pahit harus Aisha terima saat usai pengajian seorang wanita dengan bayi berusia satu tahun menghampiri Ikhbar dan memanggil Abi.

Aisha akhirnya kembali ke rumah, tanpa sempat bertemu Ikhbar. Hingga suatu hari dia dijodohkan dengan seorang anak ustad yang bernama Ghibran Naufal Rizal. Apakah Aisha akan menerima perjodohan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Di Rumah Sakit

"Mas Ikhbar ...," ucap Aisha. Terkejut menyadari jika pria itu yang menyapanya.

"Boleh aku duduk di sini?" tanya Ikhbar.

Ikhbar tidak mau kehadirannya membuat Aisha ketakutan dan akhirnya pergi. Dia harus izin wanita itu dulu. Melihat mantan kekasihnya itu menganggukan kepalanya tanda setuju, pria itu baru duduk dan itu di jarak dengan satu kursi.

"Kamu sakit atau ... aku baru ingat, Mas Ghibran bilang kamu sedang hamil. Kamu periksa kandungan?" tanya Ikhbar.

"Ya ...." Aisha menjawab singkat karena canggung berada di dekat Ikhbar. Apa lagi dia tidak ingin keberadaannya diketahui sang suami. Dia masih butuh waktu sendiri.

"Mas Ikhbar sama siapa ke sini? Annisa?" tanya Aisha.

"Aku ke sini sendirian, untuk menjaga mama yang sedang sakit. Dua hari lalu mama pulang kampung, terjatuh di kamar mandi. Dan dia mengalami stroke," jawab Ikhbar.

"Jadi mama di rawat di sini?" tanya Aisha.

"Iya. Maaf, Aisha. Aku dulu meninggalkan kamu. Aku menyesal hingga saat ini. Aku tak tahu harus melakukan apa saat itu. Mama memasukan aku ke pesantren, semua alat komunikasi terputus. Aku tahu, kata maaf saja tidak akan cukup untuk mengobati semua luka itu. Tapi aku akan terus meminta maaf padamu," ucap Ikhbar.

Aisha hanya diam tertunduk. Teringat saat itu, di mana dia harus kehilangan ayah karena kesalahan dirinya. Harus menghadapi ibu yang selalu sedih karena di tinggal ayah dan masih terus dibayangi rasa bersalah. Hidup terasa begitu berat.

Saat semua sudah mulai terasa lebih baik, dia harus menerima kenyataan jika pria yang dia cintai telah berumah tangga. Terasa luka itu kembali menganga.

Belum lagi di tambah kesedihan karena kehilangan ibu, tapi dia beruntung karena kehadiran Ghibran. Walau kebahagiaan itu hanya sesaat ketika dia kembali di tampar kenyataan jika semua tidak seindah mimpinya. Aisha merasa hidup ini terlalu keras baginya.

"Aku nggak tahu harus menjawab apa, Mas. Semua yang aku alami begitu berat. Semua orang seolah menghakimi aku. Mereka hanya menyalahkan aku sebagai seorang wanita. Kamu, kamu menghilang. Tidak ada yang menyalahkan kamu sebagai pihak yang juga bersalah. Semua selalu dibebankan pada wanita," ucap Aisha terbata karena menahan sebak di dada.

Aisha mengatakan semua yang dia alami. Ini saatnya dia terbuka dan mengeluarkan semua beban pikiran yang dia simpan.

"Seandainya aku terlahir kembali, akan kuperbaiki kesalahan dan penyesalanku di masa-masa itu. Kini aku sadar jika kamu adalah wanita terbaikku, setelah aku kehilanganmu. Aku hanya bisa minta maaf. Kamu adalah wanita terbaikku dan aku sangat menyesal telah melukai perasaanmu," ucap Ikhbar.

"Semua sudah terjadi dan tidak akan bisa kembali lagi. Cerita kita juga telah usai. Lupakan semua. Jangan pernah mengingatnya lagi. Aku juga akan mengubur semua itu," ucap Aisha.

"Apa kamu pergi dari rumah karena tahu Ghibran telah memilik anak di luar nikah?" tanya Ikhbar.

Aisha memandangi Ikhbar dengan wajah penuh tanda tanya. Mengapa pria itu bisa tahu semuanya. Apa hanya dia saja yang bodoh dan tidak mengetahui semuanya. Pria itu paham dengan tatapan sang mantan. Tiga tahun bersama, dia tahu bagaimana sifat sang kekasih.

"Mas Ghibran cerita semuanya. Namun, dia pikir kamu pergi karena dia lupa memberi kabar. Aku cukup mengenal kamu. Tidak mungkin jika hanya masalah itu kamu pergi. Pasti karena kamu telah mengetahui segalanya."

"Ya, dan aku pergi hanya untuk menenangkan diri. Aku tahu ini salah. Nanti aku akan minta maaf, setelah aku siap menerima semuanya," balas Aisha.

Dalam hati Ikhbar, dia merasa iri dengan Ghibran. Pria itu yang bersalah, tapi Aisha yang merasa bersalah dan ingin memintaaaf pada suaminya. Sangat berbeda dari istrinya Annisa yang pemikirannya masih belum dewasa. Menyadari dia yang membandingkan istrinya, pria itu langsung mengucapkan istighfar dan mengusap wajahnya kasar.

"Kamu ingin kembali dengan Mas Ghibran? Kamu sepertinya sangat mencintai Mas Ghibran," ujar Ikhbar.

"Sangat, aku sangat mencintai Mas Ghibran. Karena rasa cintaku yang besar itulah, makanya aku kecewa saat mengetahui ternyata dia tidak sebaik yang ada dalam pikiranku. Aku salah karena terlalu mengagumi manusia, sehingga Allah langsung menegurnya dengan memperlihatkan keburukannya. Semua salahku," jawab Aisha.

"Mas Ghibran beruntung karena dicintai begitu besarnya," balas Ikhbar.

"Aku juga beruntung. Dia mau menerima aku apa adanya. Tidak pernah mengungkit masa laluku. Dia juga tidak pernah berkata kasar padaku. Memperlakukan aku seperti ratu. Aku saja yang terlena hingga lupa jika manusia tidak ada yang sempurna," ucap Aisha.

Ikhbar terdiam mendengar ucapan Aisha. Dia merasa tertampar dengan kata-katanya. Seharusnya dia juga menerima Annisa apa adanya. Karena manusia tidak ada yang sempurna, seperti kata Aisha tadi.

"Mas, aku mau lihat mama." Ucapan Aisha menghentikan lamunan Ikhbar.

"Boleh, mari aku antar," ucap Ikhbar.

"Kamu duluan saja. Aku masih menunggu obat. Lagi pula tak enak di lihat. Kita telah memiliki keluarga masing-masing. Mas katakan saja di kamar mana mama di rawat."

Ikhbar menganggukan kepalanya tanda setuju dengan apa yang Aisha ucapkan. Dia lalu menyebut kamar di mana mamanya di rawat.

"Annisa kapan datang, Mas?" tanya Aisha. Dia belum siap bertemu lagi dengan wanita itu. Dia takut disalahkan, karena Anissa pasti akan selalu membela kakak sepupunya itu.

"Aku belum tahu kapan dia datang," jawab Ikhbar. Dalam hatinya berkata, bagaimana bisa Annisa ke sini, dia belum tahu mama sakit. Rencananya nanti Ikhbar akan mengabari istrinya itu.

Ikhbar akhirnya pamit, dan langsung ke kantin seperti tujuan awal. Tadinya dia ingin sarapan, tapi melihat kehadiran Aisha dia lalu menghampiri wanita itu.

Setelah menebus resep dari dokter, Aisha berjalan menuju ruang inap yang tadi Ikhbar katakan. Walau dia masih terus ingat dengan sikap mama Ikhbar padanya, tapi wanita itu tidak dendam. Dia mengerti bagaimana perasaan mama Ikhbar. Pasti saat itu dia sedang kecewa atas kelakuan sang anak.

Aisha mengetuk pintu kamar. Terdengar suara Ikhbar mempersilakan masuk. Wanita itu membuka pintu perlahan, tampak di atas tempat tidur terbaring lemah seorang wanita paruh baya.

Aisha berjalan mendekati ranjang, dia tersenyum pada mamanya Ikhbar. Wanita itu menatap ke arahnya tanpa kedip.

"Assalamualaikum, Tante," salam Aisha. Wanita itu masih terus menatap tanpa kedip. Mencoba mengingat siapa Aisha.

"Ma, ini temanku Aisha," ucap Ikhbar.

Mendengar nama Aisha diucapkan, ingatannya langsung kembali. Dia kembali menatap tanpa kedip. Mungkin merasa heran dengan perubahan penampilan wanita itu.

Tiba-tiba mamanya Ikhbar mencoba mengulurkan tangannya. Sepertinya ingin menyalami Aisha dan meminta maaf.

...----------------...

Selamat siang semuanya. Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel anak online mama di bawah ini.

1
@Al🌈🌈
Bagus /Good/
Najmiati Zuroya
selalu suka ceritanya
Alvia Inayati
Luar biasa
Alvia Inayati
Buruk
hidagede1
Luar biasa
Sari Ramly
Lah ghibran dulu apa kabar bu nur…syifa kan hadir krn pergaulan bebas anakx bu nur…si yg paling merasa pinter didik anak…kaca mana kacaaaa ???
lucky gril
2 karya the end mak matathon bacanya sekeren itu karya mm 😍😍😍
Mama Reni: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
lucky gril
cerita anin mak khatam duluan😄
Mama Reni: Kebalik ya 🙈🙈
total 1 replies
lucky gril
stop mak mo gosok😂
lucky gril
karma di bayar tunai tuk pk abdul,dan rachel tp ada hana yg kata mak punya sifat kyk bu nur ngga mo disalahin😎
lucky gril
duh hana nurunin sifat mak tirinya nih ngga mo disalahin🤦‍♀️
lucky gril
ialah siapa yg betah dirumah tangga omong sm anak kandungnya ketus apalagi bu nur hanya ibu sambung lagaknya kayak ibu kandung😏
lucky gril
mana mau bu nur pisah,dia ngga ada apa apanya tanpa pk abdul😎
lucky gril
oke disini mak bahagia,maaf mama nur 🤣🤣🤣
lucky gril
Astagfirullah😡
lucky gril
mau tau nih si hana anaknya siapa 😅

biar mm nur mati kutu dapetin hana🤣🤣🤣
lucky gril
stop dulu mak mo masak🤦‍♀️
lucky gril
y'ampun mm'ren ,ini mak baru ngeh aisha gibran orang tuanya siapa y'itu yg kemarin mak baru baca yg nikah sm keenan😁

ampun dah mak baru ngeh ini😍
Mama Reni: Kan ada mama jawab komentarnya, baca hijrah itu cinta, baru Lihat aku, Gus dan Paman I Love You
total 1 replies
lucky gril
memang ngga boleh y'pezina dpt yg benar2 soleh ,jujur,mapan dan tulus😭😭😭


kenapa harus di diposisikan begini,seakan harus menerima karna masa lalu tapiiiii😔
lucky gril
apa ini istilah orang baik ketrmu org baik seorang pezina dipertemukan pezina y'Rabb lindungi kami sekeluarga


Allahumma Baarik🤲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!