Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.
Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.
Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.
Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.
Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.
Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Bisa Hidup
"Aku berani sumpah kalau Aku tidak pernah tidur dengannya sama sekali. Semuanya palsu." Sambung Tuan Muda Vino Kenneth berbohong lagi.
"Apakah kamu pikir Aku buta?" Tanya Alex William dengan nada datu oktaf.
Plak
Alex kemudian menampar pipi Tuan Muda Vino Kenneth dengan sekuat tenaga hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Kemudian Alex menatap ke arah Bela dengan tatapan nyalang.
"Beraninya seorang wanita seperti dirimu mempermalukan Aku seperti ini!" Bentak Alex William.
Plak
Alex kemudian menampar pipi Bela dengan sekuat tenaga hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
"Pengawal!" Teriak Alex William.
Empat orang pria berseragam hitam-hitam berjalan ke arah Alex William di mana mereka adalah bodyguard miliknya.
"Beri pelajaran ke dua orang ini!" Perintah Alex William tanpa punya rasa empati sedikitpun.
"Baik Tuan Muda." Jawab ke 4 bodyguard dengan serempak.
Bela yang mendengar ucapan Alex William dan ke 4 bodyguard milik Alex William langsung memegang lengan Alex William namun Alex William langsung menepisnya dengan kasar.
"Tunggu ..." ucapan Bela terpotong ketika Kasandra menghubungi seseorang.
Sambungan pertama langsung di angkat oleh seseorang siapa lagi kalau bukan sahabatnya yang bernama Fitri. Ketika Fitri mengatakan hallo, Kasandra langsung men loup speaker agar semua orang dapat mendengarnya.
'Fitri.' Panggil Kasandra.
'Maaf, rencana yang kita susun tidak berhasil. Kasandra berhasil melarikan diri.'
'Bu Yuni, kenapa Bu Yuni tidak bisa menangani hal sekecil ini?'
'Jangan marah, Aku pasti akan memiliki kesempatan lain .'
'Sombong banget.'
"Semua orang di sini harus menjadi orang pintar." Ucap Kasandra sambil memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak.
"Kalian semua bisa mendengarnya dari rekaman percakapan tadi. Akulah yang ingin di jebak oleh wanita jahat itu sekaligus Ibu Tiriku." Sambung Kasandra sambil menatap satu persatu para tamu undangan.
Ibu Yuni hanya menundukkan kepalanya karena rahasia yang di susunnya bersama seseorang terbongkar oleh Kasandra.
"Yuni Subroto, Kamu ingin menjebakku namun putrimu sendiri yang terkena jebakan yang kamu buat bersama seseorang." Ucap Kasandra sambil berjalan ke arah Ibu Yuni.
"Aku sangat yakin kalau wanita yang kamu bicarakan itu, Dialah yang memberimu instruksi. Benar bukan?" Tanya Kasandra.
"Aku tidak tahu siapa wanita itu karena wanita itu sangat licik menggunakan sapu tangan agar suaranya tidak di ketahui oleh orang lain." Sambung Kasandra.
"Aku sudah mendengarnya sejak lama kalau Nyonya Yuni pura-pura berperilaku baik dengan putri tirinya di depan orang-orang padahal hatinya sangat busuk dan sangat kejam." Celetuk tamu undangan pertama.
"Aku bisa memastikan kalau kematian istri pertama Tuan Besar Sebastian Subroto, sembilan puluh sembilan persen pasti ada hubungannya dengan wanita berhati kejam." Sambung tamu undangan ke dua.
"Siapa wanita itu?" Tanya Kasandra sambil menatap tajam ke arah Bu Yuni.
"Wanita itu ..." Ucap Ibu Yuni menggantungkan kalimatnya sambil melirik ke seseorang.
Namun orang tersebut menatap tajam sambil menggelengkan kepalanya tanda Ibu Yuni tidak boleh mengatakannya. Ibu Yuni kemudian menundukkan kepalanya sambil berpikir untuk menjawab pertanyaan Kasandra.
'Awas saja kalau kamu berani mengatakan kalau Aku adalah orang yang menginstruksikanmu.' Ucap wanita tersebut dalam hati sambil menatap tajam ke arah Ibu Yuni.
'Apa yang harus Aku jawab?' Tanya Ibu Yuni dalam hati.
"Tidak ada orang yang mengintrusikan nya." Ucap Ibu Yuni terpaksa berbohong.
"Itu ideku sendiri. Ya itu ideku sendiri." sambung Ibu Yuni sambil masih menundukkan kepalanya.
"Jadi Anda mengakui bahwa video itu nyata?" Tanya Kasandra.
"Ya." Jawab Ibu Yuni sambil memejamkan sepasang matanya dan menundukkan kepalanya lebih ke bawah.
Bela yang mendengar ucapan Ibu Yuni langsung berjalan ke arah Bu Yuni sambil mengangkat gaun pengantinnya yang panjang dan lebar.
"Bu, kenapa Ibu bisa mengakui kalau video itu nyata? Bagaimana Aku bisa hidup di masa depan?" Tanya Bela dengan wajah sendu sambil memegang ke dua tangan Ibu Yuni yang tertunduk tanpa daya.
Alex William yang mendengar pengakuan Ibu Yuni dan ucapan Bela membuat Alex berjalan ke arah Bela kemudian menarik rambut Bela dengan kasar dengan menggunakan tangan kirinya.
"Akhhhh .... Sakit!" Teriak Bela sambil memegangi rambutnya yang di tarik oleh Alex.
"Lihat, bagaimana Aku akan memukulmu sampai kamu mati hari ini." Ucap Alex sambil mengangkat tangan kanannya ke atas karena tangan kirinya masih menarik rambut Bela.
"Akhhhhh!" Teriak Bela ketakutan.
Ibu Yuni yang melihat Alex ingin menampar putri kesayangannya langsung menahan tangan Alex agar tidak menampar Bela.
Sedangkan Bela berusaha melepaskan tangan Alex agar tidak menarik rambutnya namun Alex malah sengaja menariknya lebih kencang hingga beberapa helai rambut milik Bela ada yang terlepas.
"Nona Dewi, tolong katakan pada Tuan Muda Alex William agar bisa menahan emosinya dan menurunkan tangannya karena putriku kesakitan." Mohon Ibu Yuni.
"Alex William, tenanglah. Apa yang dikatakan Tuan Muda Vino Kenneth dan juga tunanganmu memang benar tapi Aku mohon jaga emosimu." Mohon Dewi.
"Tante Dewi, Aku dipermalukan tapi kenapa Tante Dewi membelanya? Aku merasa kalau Tante Dewi menyukai wanita ini, kalau begitu biarkan Ayahmu menikahinya." Ucap Alex dengan nada ketus.
Dewi hanya terdiam atas ucapan Alex kemudian Dewi membalikkan badannya dan menatap wajah tampan Richard. Di mana Richard hanya menatap Kasandra tanpa mempedulikan Dewi yang sedang menatap dirinya.
Selain itu Richard sama sekali tidak membantu Bela ketika Bela di tampar dan di tarik rambutnya oleh ponakannya yang bernama Alex.
"Kak Richard, Aku melakukannya demi kebaikan Alex karena Alex melakukan Bela Subroto terlalu kejam. Bagaimanapun juga Bela Subroto sudah mengikuti Alex selama bertahun-tahun." Ucap Dewi yang tidak mempunyai pilihan lain selain meminta pertolongan Richard.
Dewi tahu sekejam-kejamnya Alex namun Alex tidak berani membantah perkataan Richard. Karena itulah Dewi meminta pertolongan Richard untuk meredam kemarahan Alex.
"Ini adalah urusan keluarga William jadi kamu jangan melewati batasan." Ucap Richard dengan nada dingin sambil menatap Dewi dengan tatapan datar.
Dewi yang tadi memeluk lengan Richard langsung menurunkan ke dua tangannya dan terlihat jelas di wajahnya amarah dan rasa kecewa yang teramat sangat karena Richard menolak permintaannya.
'Dewi tiba-tiba ingin sekali membantu Bela berbicara dengan Richard dan Alex. Mungkinkah Dewi dalang di balik semua ini sesuai dengan apa yang Aku pikirkan waktu itu? Tapi kenapa Dia melakukan ini padaku?' Tanya Kasandra dalam hati sambil masih menatap ke arah Dewi.
"Karena pernikahan dibatalkan maka mulai hari ini dan seterusnya keluarga William memutuskan hubungan dengan keluarga Subroto dan keluarga Kenneth. Di mana tidak ada lagi hubungan kerja sama apa pun dengan keluarga William. Selain itu semua kerja sama selama ini di bangun dibatalkan semua." Ucap Richard dengan nada tegas kemudian berjalan meninggalkan panggung di mana diselenggarakan pesta pernikahan.
"Tuan Muda Richard!" Teriak Ayah Subroto.
"Tuan Muda Richard." Panggil Tuan Besar Kenneth.
Tubuh Tuan Besar Kenneth langsung lemas seperti tidak bertulang membuatnya nyaris ambruk jika saja putranya yang bernama Vino tidak menahan tubuhnya.
"Tuan Muda Alex, kamu tidak bisa hidup tanpa Aku." Ucap Bela sambil memegang tangan Alex dengan penuh percaya diri.
tq thor. hebat. ttp smangat .