NovelToon NovelToon
JENIUS ALKEMIS

JENIUS ALKEMIS

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.

Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.

Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantuan Dari Keluarga Ahn Dan Pengepungan

"Apaa?" mata permaisuri langsung melotot, setelah mendengar penjelasan dari Nyonya Wang. Dia telah mengetahui sejak lama, tentang menghilangnya Wang Zeming beserta orang-orang desa, yang saat itu mendatangi hutan.

Namun setelah melakukan pencarian selama bertahun-tahun, bahkan keberadaan dari orang-orang itu tak pernah diketahui hingga saat ini. Namun tiba-tiba saja dia mendengar berita yang begitu mengagetkannya, bahkan Kaisar Zhao sendiri telah menganggap Wang Zeming tiada, karena setelah pencarian selama 10 tahun, nyatanya tidak ada satu kabar baik pun tentang keberadaan dirinya.

"Apa kau yakin?" tanya permaisuri Fang Hua.

Nyonya Wang dan selir Xin Qian hanya menganggukkan kepala, mereka juga awalnya tidak mempercayai informasi yang dibawa oleh beberapa orang mata-mata kepercayaan Jenderal Wang. Namun yang terpenting saat ini adalah menemukan keberadaan Wang Zeming, jadi sekecil apapun usaha yang dilakukan oleh mata-mata itu, akan tetap di respon positif oleh seluruh anggota keluarga Wang.

Berbeda dengan Nyonya Wang yang saat ini tengah duduk sambil berbincang ditemani selir Xin Qian, permaisuri Fang Hua dan juga Putri Zhao Huan, di tempat lain terlihat puluhan orang tengah mengendap-ngendap di dalam hutan. Mereka segera membagi tugas, sebagian ada yang menuju bukit, sebagian lagi menunggu tak jauh dari sungai dan sebagian kembali akan memasuki goa, tempat di mana Wang Zeming beserta orang-orangnya saat ini di sekap.

"Berapa banyak yang saat ini bersiap di atas bukit?" tanya Jenderal Wang kepada salah seorang prajuritnya.

"Ada sekitar 50 orang, jenderal." jawab prajurit itu dengan sangat mantap.

"Lalu berapa orang yang akan menunggu di sungai?"

"Sekitar 30 orang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan senjata tombak, saat ini telah berada tak jauh dari sungai.

"Bagus! Jadi berapa sisanya yang akan mengikutiku menuju goa?" tanya jendral Wang kembali.

"Saat ini hanya ada sekitar 40 orang saja, jenderal. Namun 20 orang masih berada di belakang, mereka harus memeriksa terlebih dahulu keadaan, jangan sampai ada pihak mata-mata musuh yang mengetahui keberadaan kita di tempat ini."jawab prajurit itu.

Jenderal Wang hanya menganggukkan kepala, dia cukup puas melihat kinerja dari bawahannya. Mereka tak hanya menunggu perintah dari Sang Jenderal, namun memiliki inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu yang dianggap penting.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya 20 orang yang disebutkan oleh prajurit tadi pun mulai berdatangan.

"Salam jendral! Maafkan keterlambatan kami." ucap salah seorang prajurit mewakili rekan-rekannya.

"Bukankah Kalian berangkat bersama komandan Ahn? Dimana dia?" tanya Jenderal Wang.

"Komandan Ahn memisahkan diri, dia bergabung dengan pasukan pemanah dan bergerak menuju bukit," jawab prajurit itu.

"Hhmm.." ucap jendral Wang sambil menganggukkan kepalanya.

"Sepertinya saat ini kita mendapatkan bantuan dari keluarga besar Ahn, bahkan Tuan muda Ahn Jiu beserta Tuan muda Ahn Lun turut bergabung dengan para prajurit yang berada di sisi sungai."

"Benarkah?" tanya jendral Wang, dia tak menyangka jika ketiga orang tuan muda dari keluarga Ahn itu akan bersedia memberikan bantuan padanya, terlebih untuk Ahn Lun dan An Jiu yang tidak memiliki keterkaitan. Sedangkan Ahn Juan sendiri adalah seorang komandan prajurit, jadi sudah dipastikan bahwa dirinya akan berada di barisan terdepan, menemani Jenderal Wang dalam setiap pertempuran.

Akhirnya Jenderal Wang segera mengerahkan para prajuritnya untuk mengepung goa yang diyakini sebagai tempat di mana Wang Zeming disekap selama 10 tahun, sedangkan Wang Taoran saat ini telah berdiri di atas sebuah dahan pohon, sepertinya dia memiliki rencana lain, sehingga membiarkan para prajurit itu bergerak sendiri di bawah perencanaan dan juga perintah sang kakek.

"Ada penyusup!" tiba-tiba saja salah seorang prajurit yang berjaga di goa itu berteriak, memberitahukan rekan-rekannya, jika saat ini ada pergerakan dari para prajurit yang dikerahkan oleh Jendral Wang menuju tempat mereka.

Hal itu tentu saja membuat rekan-rekannya yang lain langsung berwaspada, mereka pun segera menyambar satu persatu senjata milik mereka, dan bersiap untuk menghadang pasukan yang saat ini mulai bergerak cepat ke arah goa.

"Ciih! Ternyata hanya para prajurit lemah!" ucap salah seorang pria berusia sekitar 50 tahun sambil menatap tajam ke arah para prajurit yang mulai memutari goa. Dia terlihat sangat meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh para prajurit, karena merasa dirinya merupakan seorang kultivator yang hebat, dan telah mencapai ranah pendekar tahap akhir.

Akhirnya para prajurit yang telah dibayar oleh keluarga Xia untuk menjaga keberadaan Wang Zeming beserta orang-orangnya di dalam goa itu pun keluar, ada sekitar 200 orang lebih dan mereka merupakan praktisi yang berada di tingkat pendekar tahap awal hingga tahap akhir.

Kini dua ratus orang praktisi itu berhadapan langsung dengan 40 orang prajurit, sedangkan Jenderal Wang hingga saat ini masih mengawasi dari kejauhan, dia ingin melihat, setangguh mana orang-orang yang telah disewa dan dibayar oleh keluarga Xia. Bahkan mereka mampu membuat Wang Zeming tidak berdaya selama 10 tahun dan berada di dalam kurungan mereka.

"Hahaha..! Jadi kalian prajurit yang dikirimkan oleh kaisar Zhao atau Jenderal Wang? Apakah istana kekaisaran kehabisan orang sehingga mengirimkan para prajurit lemah seperti kalian?" tanya pria tua itu dengan pandangan meremehkan ke arah para prajurit.

Para prajurit yang mendengar hinaan dari pria tua itu pun seketika meradang, mereka tak menyangka jika saat ini harus berhadapan dengan orang-orang yang memiliki tingkat kekuatan berkali-kali lipat jauh lebih besar dibandingkan mereka. Apalagi jumlah dari orang-orang itu bahkan 5 kali lebih banyak dibandingkan prajurit yang saat ini berada di depan goa.

"Jangan pernah meremehkan lawan, meskipun jumlahnya tidak seberapa dibandingkan dengan kalian, bahkan kemampuan kami bisa jadi akan meruntuhkan kesombongan kalian." ucap salah seorang prajurit itu sambil menatap tajam ke arah lawannya, namun hanya dibalas dengan suara tawa yang membahana dari kedua ratus orang itu.

Mereka merasa sangat lucu dengan rasa percaya diri yang dimiliki oleh para prajurit, walaupun jelas di depan mata, bahwa saat ini bahkan kemampuan yang dimiliki oleh mereka tidak sebanding sama sekali, jika dibandingkan dengan prajurit itu.

"Serang..!" salah seorang prajurit tiba-tiba saja berteriak seraya mengayunkan pedangnya ke arah pria tua itu, dia benar-benar sangat kesal dengan kesombongan yang terus dipertontonkan di hadapannya. Bahkan meskipun nyawa menjadi taruhan, dia tidak akan pernah mundur sedikitpun.

Blush....

Aura kultivator tingkat pendekar tahap akhir pun mulai menyeruak, memberikan tekanan kepada para prajurit yang hanya berada di ranah prajurit tingkat menengah dan tingkat akhir. Hal itu sengaja dilakukan oleh orang-orang yang berjaga di goa, agar para prajurit itu mundur karena merasakan aura penindasan dan penekanan yang merembes keluar dari tubuh mereka masing-masing.

"Hahaha...! Bahkan hanya karena merasakan aura kami saja kalian sudah tertekan seperti itu! Bagaimana jika kami benar-benar memberikan serangan mematikan terhadap kalian, yang hanya memiliki tingkat kultivasi rendah dan tidak sebanding dengan kami semua?" ucap pria tua itu kembali sambil tertawa terbahak-bahak.

Swooosh...

Booom...

1
sahar ludin
lanjut
sahar ludin
seru
sahar ludin
lanjut
sahar ludin
seru
sahar ludin
lanjut
sahar ludin
seru
Yudhart art
Debat kaisar sama jendralnya kurang canggih..apa ada musuh menyalahkan lawan pakai setrategi licik atau tdk..
Ariyanto Takkalawangan
Luar biasa
Mahayabank
/Pray//Pray//Pray//Ok/
Mahayabank
Sempoa....
Mahayabank
Nah tunggu apalagi..selagi bergidik ngeri..bantai /Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Sudahhh..habisi semua leluhur dewa nya...
Mahayabank
nah jurus pamungkas...
Mahayabank
Kekuatan waluh itu
Mahayabank
/Joyful//Joyful//Joyful/
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
yo weesss
Mahayabank
ya MC yng bisa bikin formasi itu.
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!