Seorang pelayan yang rela menggantikan anak majikan datang ke sebuah hotel untuk perjodohan, pelayan tersebut di nodai oleh sang pria yang tidak mau di jodohkan dan saat ini dia hamil, begitu pula sang majikan yang hamil anak dari saudara ipar yang saat itu belum menjadi ipar nya, apa hubungan antara kedua nya? dan bagiamana nasib kedua anak yang ada di dalam kandungan dua wanita tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 -Pelayan di hati sang ceo-
Setelah berbincang cukup lama, akhirnya orangtua David akan menginap di rumah David dan Anna, saat David sedang mengobrol dengan teman nya, Anna mencari Raka karena dia merasa sudah sangat lama tidak bertemu dengan Raka.
Anna berjalan di sekitar pameran sambil melihat lukisan Raka, sampai dia melihat Olivia yang masih bicara dengan Raka, Anna berikan mendekati kedua nya.
" Liv, kamu belanja dulu ya, karena ibu dan ayah mertua saya mau nginap dan makan malam di rumah, nanti malam bakal ada acara barbeque an di halaman depan " Anna yang sebenar nya ingin mengusir Olivia dari sana, Karana dia merasa tidak nyaman dengan kedekatan kedua nya.
Olivia menatap Raka " mas saya pamit dulu ya, lukisan mas bagus-bagus semua, lain kali saya akan datang lagi, dan terimakasih atas undangan nya " Olivia pergi dari sana setelah berpamitan dengan Raka
Anna mendekati Raka dan menatap nya " aku sudah dapat obat tidur nya, tapi ada satu hal yang membuat aku seperti nya gagal fokus "
Raka menatap Anna " apa? apakah ada yang aneh? lukisan ku memang sangat indah " menatap lukisan yang berada di dekat mereka
Anna menunjuk salah satu dari banyak nya lukisan David yang di pajang " lukisan wanita yang berada di gunung itu sangat mirip dengan wajah Olivia, itu bener dia atau bukan? "
" Susah aku katakan tidak ada wajah Olivia di sini, itu bukan dia, kamu jangan cemburu ngak jelas gitu Anna "
Anna tersenyum " baiklah, lagipula kenapa aku harus cemburu kepada seorang pelayan? "
" Bukan nya dulu kau dan Olivia sangat dekat? tapi sekarang kau terlihat sangat membenci nya "
" Ya, aku merasa semenjak kami pindah rumah, David dan Olivia menjadi sangat dekat, aku tidak suka itu kau tau kan, sejak masih kecil aku sudah jauh cinta kepada David, hingga kecelakaan itu menimpa nya dan membuat nya menjadi seperti sekarang "
Raka menatap Anna yang seperti nya sedang bersedih " kecelakaan yang di alai David kemah sangat dahsyat, dia banyak berubah, untung saja dia masih hidup "
" Sudah kita tidak perlu membahas masa lalu, apakah kau akan ikut bersama kedua orangtua mu menginap di rumah kami? " menatap Raka
" Malam ini kau dan David akan tidur selama satu kamar, aku tidak sanggup melihat itu, jadi aku memutuskan untuk tetap berada di rumah singgah saja, menunggu mu sampai datang "
Anna memegang pipi Raka " maaf ya sayang, nanti setelah masalah anak ini selesai, aku janji akan sering main ke rumah singgah, aku hanya perlu membuat semua percaya kalau ini adalah anak David, dan mendapatkan warisan "
Raka memegang tangan Anna, mereka melakukan nya di tempat terbuka, entah apa yang terjadi, tetapi tak ada satu mata pun yang melihat kemesraan saudara ipar itu.
" Tangan mu sangat kecil, aku jadi ingin terus memegang nya " Raka mulai menggoda Anna
Anna tersenyum malu, dia terlihat sangat salah tingkah, karena Raka yang begitu memanjakannya " kau bisa memegang ku sepuas nya bahkan tidak ada batas, karena masalah ini akan selesai " menatap Raka
Raka mengusap halus tangan Anna " kau adakah perempuan terbaik yang pernah aku temui " mereka saling berpegangan
David yang sedang asik bicara dengan rekan nya, tau sengaja melihat Olivia yang sedang menuju ke arah pintu keluar, David berlari menghampiri nya, karena tak ada orang di rumah, jadi untuk apa dia kembali ke rumah.
" Oliv " teriak David
Olivia berbalik menatap David yang sudah ada di belakang nya " iya tuan? apakah ada sesuatu yang ingin tuan beli? " menatap David
David menatap Olivia bingung " tidak saya tidak mau beli apapun, kamu mau kemana? di rumah tidak ada siapapun "
" Saya mau belanja tuan, nyonya bilang ayah dan ibu mertua nya akan menginap malam ini, jadi saya di suruh belanja "
David melihat sekitar, tidak ada taksi, tetapi sangat tidak memungkinkan bagi nga untuk mengantarkan Olivia " nanti saja setelah dari sini, kita belanja sama-sama, tidak ada taksi di sekitar sini " khawatir
" Tidak masalah tuan, saja bisa naik ojek atau yang lain, saya tidak mau membuat nyonya marah tuan " menatap David lalu pergi
" Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk nya, walau aku ingin tetapi aku tidak bisa, nasib kami berbeda, dia hanya seorang pelayan dan aku majikan nya " menatap Olivia yang semakin menjauh
*
*
*
Acara pameran lukisan Raka sudah berakhir, ini cukup sore untuk mereka semua, setelah semua tamu undangan pulang, David dan keluarga nya juga kembali ke rumah mereka, hanya Raka yang tidak ikut.
Sampai di rumah David dan Anna, ibu dan ayah David masuk dan melihat rumah mereka yang sangat besar, semua barang tersusun rapi dan tidak ada debu sedikit pun, lantai nya begitu bersih dan ruangan nya sangat wangi.
" Rumah kalian sangat bersih ya, hanya saja taman bunga nya tidak terawat " ucap ibu David sambil duduk di salah satu sofa
Anna tersenyum " iya bu, Anna tidak ada waktu untuk ke kebun, Olivia juga jarang ke kebun, jadi begitu lah " duduk di sebelah mertua nya
" Olivia, tolong angkat semua barang saya dan suami saya ke dalam kamar " teriak ibu David
Olivia berlari dari dapur ke ruang tamu " baik buk " ingin membawa koper itu ke kamar tamu
David datang dan merebut nya dari Olivia " biar saya saja, kamu lanjut masak saja " menatap Olivia
Ayah dan ibu David yang melihat nya merasa sangat aneh, karena David yang begitu sangat perhatian kepada Olivia, yang merupakan pelayanan mereka.
" Apa-apaan ini David? kenapa kamu membantu nya? itu sudah menjadi tugas pelayan rumah ini, kenapa kamu bersikap sok pahlawan? " ucap ayah David kepada putra nya itu
David menatap ayah nya " Olivia memang pelayan ayah, tapi dia wanita, ini beban yang cukup berat untuk nya, jadi biar David saja yang membawa nya " mengangkat koper dns juga tas
Ibu David tidak hanya diam saja, dia memegang baju yang di pakai Olivia " ini baju kamu juga kebesaran sekali, kamu tidak punya baju yang kayak? " membentak Olivia
David berhenti saat ingin masuk ke dalam kamar tamu " ibu, David dan Anna sama sekali tidak mempermasalahkan apa yang di pakai Olivia, jika dia nyaman maka biarkan saja " jawab David seperti membela Olivia
Ibu David merasa sangat emosi " mulai besok, Olivia tidak boleh bekerja di rumah kalian lagi, cari pelayan lain, karena ibu tidak suka melihat tingkah nya " menatap Olivia tajam
Anna berdiri dan menatap ibu mertua nya, kini saat nya dia mencoba untuk berbuat baik di depan semua orang " jangan bu, nanti tidak ada yang bersih-bersih, ibu yang bilang tadi, kalau rumah kami sangat rapi dan bersih kan? " omongan manis Anna
Ibu mertua nya luluh begitu saja " baiklah, tapi tolong cari pelayan pria untuk membantu angkat beban, bukan malah majikan nya yang di suruh - suruh " menatap tajam Olivia lalu kembali duduk
Anna menatap Olivia yang diam saja " kenapa masih disini Liv? bawakan teh sama makanan nya, saya udah suruh kamu belanja tadi kan? " perintah Anna
Olivia menatap Anna " baik nyonya " ucap nya lalu segera kembali ke dapur