ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#22
Al dan Zeno langsung menuju restoran untuk makan malam. Tak ada percakapan seperti biasanya. Al memang tak terlalu suka mengobrol apalagi saat ini moodnya benar benar buruk.
Zeno hanya menatapnya dalam diam. Dia mulai memahami karakter Al.
Setelah makan malam, Al dan Zeno pulang ke penthouse. Zeno masih tinggal disana menemani Al.
Al masuk ke kamarnya dan berendam di bath tub untuk melepaskan penat dan lelahnya. Zeno langsung menuju ruang kerjanya karena dia sudah mandi di tempat martial tadi.
Setelah mandi Al mengeringkan rambutnya dan mengambil pakaian di dalam lemari.
Al melihat isi lemarinya sudah penuh dengan baju wanita. Zeno telah mengisinya dengan baju baru untuk dipakai Al.
Al memilih baju secara acak dan memakainya. Dia menuju ranjangnya dan mencoba tidur. Tapi matanya sama sekali tak bisa terpejam.
Al bangun dan duduk di pinggir ranjangnya lalu berdiam sebentar. Kemudian dia berdiri dan beranjak keluar dari kamarnya.
Al melihat Zeno sedang melihat film di ruang tengah. Dan Zeno menyadari kehadiran Al.
"Kau belum tidur?", tanya Zeno.
"Aku tak bisa tidur", jawab Al menuju sofa.
"Kemarilah..aku akan memelukmu dan membantumu tidur.", kata Zeno menyuruh Al duduk di sebelahnya.
Al menurutinya dan duduk di sebelah Zeno. Zeno langsung memeluknya dengan hangat.
Al merasa nyaman dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Zeno.
Zeno tersenyum dan membelai rambut Al yang lembut dan harum.
"Sampai kapan kau tinggal disini?", tanya Al.
"Selama ada dirimu", kata Zeno.
Al hanya diam tak mengatakan apapun.
Zeno semakin memeluk erat tubuh Al. Al hanya membutuhkan pelukannya saat ini.
"Hal apa yang pernah membuatmu bahagia?", tanya Zeno.
"Aku sudah lupa", jawab Al pelan.
"Kehidupan seperti apa yang kau inginkan?", tanya Zeno lagi.
"Aku tak pernah memikirkannya", lirih Al.
"Why?".
"Someone asked me..who hurt you? i replied, my own expectation.. aku tak ingin berangan angan dan berekspektasi terlalu tinggi...karena itu akan melukaiku", jawab Al pelan.
Zeno menangkup wajah Al dan menatap mata hijaunya yang indah.
"Aku tak akan pernah melukaimu", kata Zeno.
"Bagaimana jika aku yang melukaimu?", tanya Al pelan.
"Aku tak akan membiarkannya", jawab Zeno.
Mata mereka saling bertatapan dalam. Hingga akhirnya Zeno mencium bibir Al pelan.
Mereka berciuman cukup lama dan lembut. Mereka hanya ingin menikmati ciuman lembut ini.
Zeno menyudahi ciumannya dan melepaskan bibirnya dari bibir Al.
"Aku tak percaya kau bisa menahan hasratmu", kata Al pelan.
"Aku benar benar menahannya sekuat tenaga..percayalah...dan itu sangat menyiksaku", jawab Zeno tersenyum.
"Kita tidur disini saja...aku sudah nyaman dengan posisi ini", kata Al yang mulai memejamkan matanya dengan tangan memeluk tubuh Zeno dengan posisi tidur di sofa.
"Tidurlah", bisik Zeno yang membelai punggung Al pelan.
"Aku tak memakai pakaian dalam di balik bajuku", kata Al.
"Tak perlu mengatakannya baby..aku bisa merasakannya.", kata Zeno
"Hei..kenapa kau selalu memancingku?", lanjut Zeno.
Al tertawa pelan.
"Aku hanya ingin membuktikan bahwa pertahananmu sama saja seperti laki laki lainnya", jawab Al.
"Aku suka mendengar tawamu..", kata Zeno.
Al membenarkan posisi tidurnya agar lebih nyaman dan otomatis tubuhnya bergesekan dengan tubuh Zeno.
"Oh God...baby..kauuu", kata Zeno gemas dengan kelakuan Al yang selalu memancing gairahnya.
"Tidurlah", ucap Al cuek dan tidur sembari tersenyum.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤