Karya ini dibuat dari hasil pemikiran Author dan hanya Rilis di Noveltoon.
Mohon maaf apabila ada kesamaan tempat dan nama karakter dalam cerita.
Pernah melihat tempat makan yang selalu ramai pengunjung?
Apa yang ada dalam benak kalian?
👉🏻 Rasa yang enak?
👉🏻 Viral?
👉🏻 Murah?
👉🏻 Instagrammable?
👉🏻 Pesugihan?
Jaman sekarang jarang sekali orang akan berpikir bahwa warung atau tempat makan tersebut memakai ilmu pesugihan khususnya untuk anak-anak muda yang kekinian.
Tempat ramai akan dengan cepat menjadi viral jadi mereka hanya beranggapan bahwa makanan ditempat tersebut lagi tren.
Apa masih ada yang menggunakan pesugihan?
Ada!!! mungkin hanya segelintir orang saja dan niat nya hanya untuk menarik pelanggan agar makan ditempat tersebut.
Ingat!!!
Saya tidak mengajak kalian untuk mempercayai hal seperti ini dan bagi yang tidak percaya mohon hormati orang yang memiliki kelebihan untuk hal spritual baik di dunia online maupun real.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Protes Rahayu
Teguh adalah anak pertama Ki Idam kini sudah berumah tangga memiliki 2 anak laki-laki. Ki Idam sangat menyayangi kedua cucu melebihi nyawa sendiri.
Dulu itu Ki Idam selalu di rendahkan oleh tetangga bahkan mertua nya sendiri. Ki Idam marah dan dendam kepada keluarga Rahayu yang selalu menghina dirinya laki-laki miskin.
Lalu Ki Idam mencari ilmu-ilmu hitam dan berhasil membalas dendam ke keluarga Rahayu. Kakak Rahayu dan orangtuanya dibuat sakit menderita parah agar mereka meminta tolong pada Ki Idam yang selama ini di rendahkan.
Ilmu yang Ki Idam dapat dengan cara berhubungan badan dengan wanita-wanita yang bersungguh-sungguh mau melakukan pesugihan.
Memang bagi orang awam sangat tidak masuk akal. tapi itulah yang terjadi.
Tetangga Ki Idam banyak yang meminta tolong di sembuhkan dari sakitnya dengan tarif yang luar biasa.
Untungnya saat itu anak istri Ki Idam sudah dibawa pergi jauh olehnya agar tidak bisa melihat keluarga atau yang lain.
Lanjut ke anak Ki Idam.
📱Harry
Iya ayah, maaf bunda. Aku dan mas Teguh berbeda
📱Ki Idam
Karena kamu berbeda harusnya bisa menunjukkan pada ayah skill kelebihan mu
📱Harry
Harry banyak kelebihannya kok. Harry juga bisa cari uang sendiri
📱Ki Idam
Uang darimana?
📱Harry
Dari aplikasi TokTok yah, Harry sering live gitu sambil jualan kelapa
📱Ki Idam
Kamu masih jualan kelapa, sudah ayah katakan berhenti jualan (marah)
📱Harry
Harry mau jualan yang penting nggak ganggu belajar. Ayah tenang aja, bunda sudah mengizinkan
Ki Idam menatap istrinya dengan tajam.
📱Rahayu
Harry ibu tutup dulu ya, jaga diri dirumah
Selesai menurut panggilan Ki Idam minta penjelasan.
"Aku sengaja membiarkan Harry mencari aktifitas lebih" Rahayu tenang
"Ya untuk apa?" Ki Idam marah
"Agar dia nggak selalu bertanya apa kerjaan ayahnya selama ini, ibu juga bingung jawabnya" Rahayu
"Kamu tau bun, aku ini usaha apa" Ki Idam masih menatap lekat wanita yang menemani nya dari 0
"Bunda tau ayah hanya usaha baju, tapi tokonya dimana bunda nggak tau. Lebih baik kasih kegiatan lebih untuk Harry" Rahayu menenangkan sang suami
Tok!!! Tok!!!
"Sebentar" teriak Ki Idam dari dalam kamar lalu membuka pintu
"Pak, bu Sarah ingin pulang" bu Lastri dengan pelan dan melirik ke arah nyonya nya
"Suruh tunggu sebentar lagi, saya akan ke kamarnya" Ki Idam menutup pintu kamar
"Ayah serahkan Harry pada bunda. ingat bunda jangan keluar kamar, ayah mau pergi sebentar ada pertemuan" tanpa persetujuan istrinya Ki Idam tetap pergi untuk menemui Sarah
Dari dulu kamu selalu misterius, Mas. Gumam Rahayu menatap pintu yang sudah di tutup
Kamar Sarah
"Sayang, kenapa buru-buru" Ki Idam memeluk Sarah
"Dari kemarin aku disini Ki. Yang ada suami ku bisa ngamuk" Sarah kesal
"Pulang besok aja ya" rayu Ki Idam
"Nggak bisa Ki. Harus hari ini pulang" kekeh Sarah
"Baiklah, hati-hati ya di jalan" Ki Idam mengecup bibir bu Sarah. Bu Sarah hanya pasrah jika Ki Idam mau melakukan apapun
"Sudah ada bu Intan kenapa bukan minta sama dia yang menemani Ki Idam" Sarah cemberut
"Kamu itu dari awal udah spesial, sulit di lepas" Ki Idam mengantarkan Sarah hingga ke mobilnya
"Bulan ini aku mau istirahat, hubungi aja bu Intan atau pasien lain" Sarah pamitan dan pergi
Kalian itu menarik buat ku. Hahaha. Batin Ki Idam senang
Ki Idam harus menyelesaikan terlebih dahulu dengan bu Intan baru setelah itu dia bisa bebas dengan Rahayu.
Sekali lagi meneguk kenikmatan bersama Intan ada rasa kepuasan tersendiri.
"Kamu boleh pulang, jangan lupa tumbal tambahan" Ki Idam memakai baju nya dengan rapih
"Beneran nih saya boleh pulang" Bu Intan senang apabila boleh pulang
"Iya benar, karena kamu selalu membuat saya candu. Langsung pergi dari rumah ini, nggak perlu cari saya lagi. Banyak pekerjaan saya" Ki Idam keluar kamar
Bukan tidak ingin bertemu bu Intan lagi, Ki Idam merasa tidak enak hati dengan istrinya apalagi sang istri hanya dia kurung dalam kamar seorang diri.
Kembali ke kamar Rahayu, Ki Idam meminta Rahayu untuk memasak makanan kesukaan nya yaitu cumi tepung dan sayur kangkung.
Dengan senang hati Rahayu sebagai istri melayani Ki Idam, cuma memasak bagi dia hal yang sangat mudah dan biasa saja.
Tinggal bersama anak-anak walaupun ada pekerja yang diutus Ki Idam untuk membersihkan rumah bahkan melayani kebutuhan anak-anak nya tidak membuat Rahayu sombong atau lupa diri.
Rahayu sering berpesan kepada driver atau pun pekerja dirumah agar tidak terlalu menuruti ke inginan anaknya jika meminta hal aneh.
Contohnya membuka pintu mobil, driver di larang membuka kan pintu untuk anaknya biarkan anaknya membuka sendiri lalu masuk ke dalam mobil. Untuk dirumah pekerja dilarang memanjakan Harry.
Harry sering kali meminta di ambilkan sendok atau garpu, hal-hal kecil seperti itu bisa di lakukan sendiri karena Harry anak yang sehat dan tidak kekurangan fisik apapun.
Didikan Rahayu pada anak-anak nya tetap menjadi orang sederhana berbeda dengan Ki Idam selalu menuruti semua keinginan anak.
Dulu Teguh pun di manja sekali akhirnya sempat bermasalah di sekolah dan Ki Idam berontak ke pihak sekolah padahal kesalahan ada pada Teguh.
Kesalahan Teguh di sekolah yang kedua kali, Rahayu tidak pernah bicara pada Ki Idam karena jarak mereka yang saling berjauhan begitu juga untuk mengajarkan Teguh tidak semua yang dia mau bisa dengan mudah di dapat tanpa adanya usaha.
Tetapi sangat di sayangkan Rahayu tidak bisa mengontrol suaminya yang berusaha di luar jalur Allah.
Masakan siap di hidangkan, Ki Idam dari arah ruang keluarga mencium wangi makanan mulai mendekati ke dapur.
"Ini enak sekali masakannya" Ki Idam tersenyum
"Inshaallah selalu enak untuk Mas Idam" Rahayu tersenyum
Sekilas info, Ki Idam hanya nama panggilan beliau mempunyai nama asli yaitu Ibra Darmadi dari jaman sekolah temannya sudah memanggil dengan sebutan Idam.
"Kangen di masakin setiap hari" Ki Idam mulai mencicipi
"Segera atuh diam dirumah jangan disini terus" Rahayu cemberut
"Mas disini cari rezeki untuk bunda dan anak-anak" Ki Idam memberi pengertian
"Buat apa banyak uang kalau harus terpisah begini, anak-anak juga kurang sentuhan seorang ayah sejak kecil" Rahayu mulai protes
"Apapun akan mas lakukan untuk kebahagian kalian masa depan kalian semua" Ki Idam memegang tangan Rahayu untuk menguatkan sang istri
"Mas, sebelum kamu merantau ke sini sudah sering kali aku bilang bahagia walaupun hidup apa adanya bisa bertemu setiap saat" kesal Rahayu
Bersambung...
...🍉Happy Reading🍉...
Huum pak Min memang harusnya didekatkan dengan agamanya lagi pesantren salah satu solusinya, disana banyak orang gak bikin ketakutan yg dirumah.