Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#24
Menjelang siang, Jared mengantar Thea ke London menggunakan helikopternya yang di taruh di sebuah hanggar dengan ukuran tak terlalu besar.
Thea melihat bandara kecil itu yang juga terdapat rumah di sana.
"Oh my God ... Ini area bandara pribadimu, Honey?" tanya Thea.
Keluarga Thea memang memiliki pesawat pribadi. Tapi mereka tetap memarkirnya di bandara besar milik negara.
"Ya, aku lumayan suka terbang," jawab Jared.
Thea cukup takjub dengan hal itu, pasalnya orang tua Jared meninggal karena kecelakaan pesawat, tetapi Jared justru menyukai hal-hal seperti ini.
Jared menggandeng tangan Thea dan mengajaknya ke dalam hanggar.
Di sana ada sekitar 3 pesawat kecil dan 2 helikopter yang terparkir.
"Jadi semua area tanah di sini adalah milikmu?" tanya Thea.
"Hmm," Jared hanya menjawab singkat.
"Dimana pesawat besarmu?" tanya Thea.
"Aku tak terlalu butuh itu di sini. Jadi aku akan memakai pesawat pribadi River jika membutuhkannya," jawab Jared dan mengangkat pinggang Thea hingga naik ke dalam helikopter.
Lalu Jared pun naik ke bangku kemudi. Dia memasangkan seat belt dan headset helm pada Thea.
Setelah itu, Jared juga memasang semua pengamannya lalu mengeluarkan helikopter itu dari hanggar dengan instruksi dari pegawai yang bertugas di sana.
Lalu setelah beberapa menit, Jared pun mulai menerbangkam helikopter miliknya itu.
"Aku tak pernah naik helikopter dan ini sangat seru," ucap Thea.
"Benarkah? Bukankah kau sering berpetualang?" tanya Jared yang tampak sudah fasih menggunakan helikopternya.
"Ya, tapi kami hanya naik pesawat pribadi saja. Hanya Kak Damon dan Kak Dillon yang pernah di ajak oleh daddy ketika mereka masih remaja," jawab Thea.
"Ini menyenangkan, Honey," ucap Thea antusias dan tersenyum.
Thea melihat ke arah pemandangan yang ada di dbawahnya.
Jared tersenyum melihat Thea yang begitu excited dengan pengalaman pertamanya ini.
Setelah sekitar satu jam terbang, Jared memarkir helikopternya di helipad yang ada di atas gedung apartemennya.
"Kita berhenti di mana?" tanya Thea.
"Di apartemenku," jawab Jared dan mereka pun turun dari helikopter.
"Aku hanya sebentar. Jangan menaruhnya di hanggar," ucap Jared pada pegawainya yang berjaga di seputaran helypad.
"Baik, Tuan," jawab sang pegawai.
Lalu mereka masuk ke dalam gedung apartemen milik Jared.
Thea tak membawa koper. Dia meninggalkan semua bajunya di rumah Jared agar nanti tak perlu repot-repot lagi membawa baju jika kembali ke sana.
Lalu Thea menelepon Joan untuk menjemputnya di apartemen Jared.
"Kita tunggu di lobby saja," kata Thea.
"Ya, ayo." Jared menggandeng tangan Thea dan menciumnya.
"Jangan terlalu merindukanku," ucap Thea tertawa pelan.
Jared tersenyum dan mereka masuk ke dalam lift. Jared kemudian mencium bibir Thea sebagai tanda perpisahannya sementara.
Thea melingkarkan tangannya ke leher Jared dan Jared mengangkat tubuh Thea agar ciumannya semakin intens.
Mereka berciuman sampai pintu lift terbuka beberapa menit kemudian.
Ting...
Pintu lift terbuka dan tampak beberapa orang berdiri di depan lift melihat ke arah Jared yang menggendong Thea.
Dan tentu saja mereka tahu bahwa Jared dan Thea baru saja berciuman.
Pasangan sejoli itu hanya tersenyum kompak dan kemudian Jared menurunkan Thea dan gendongannya.
Mereka kemudian berjalan santai keluar dari lift menuju sofa lobby.
"Kau mau kopi?" tanya Jared.
"Tidak, itu akan membuat perutku tak enak di pesawat nanti." Kepala Thea menyandar di bahu Jared sembari menunggu Joan datang.
"Kau tak berangkat dengan adikmu?" tanya Jared lagi.
"Dia sudah berangkat sendiri semalam," jawab Thea lalu memeluk Jared yang duduk di sebelahnya.
"Jangan terlalu merindukanku, oke?" ucap Thea.
Jared tertawa kecil.
"Kau yang akan merindukanku, Baby," jawab Jared.
Thea mengangguk dan tetap memeluk Jared sampai Joan datang.
"Wooaahh lihatlah pasangan romantis ini? Apakah kalian menjalani petualangan liar di hutan belantara itu?" tanya Joan dengan tengilnya.
Thea hanya tertawa lalu mengecup bibir Jared dan menyesapnya dalam-dalam.
"Bye, Honey. Aku akan cepat kembali untuk mengganggumu lagi," ucap Thea dan Jared membalas ciuman Thea.
"Ooohh, cepatlah. Aku tak suka pertunjukan ini," kata Joan.
"Aku tahu kau iri," ucap Thea.
Lalu Thea melepaskan Jared dan pergi meninggalkannya.
Thea melambaikan tangannya pada Jared. "Bye , Honey," teriak Thea dengan wajah cerianya.
Jared hanya tersenyum miring dan merasakan ada sesuatu yang menghilang darinya. Dan dia tak suka dengan rasa itu.
seru thor..