Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5 muPerselingkuhan.
Singapura
Mobil BMW hitam berhenti di depan Hotel mewah. Marvel keluar dari mobil dan langsung buru-buru membukakan pintu mobil.
Kathryn yang langsung keluar dari mobil dengan pakaian yang elegan dan wajah yang terlihat cuek.
"Tidak perlu mengawal ku. Aku ingin istirahat!" ucap Kathryn.
"Baik Nona," sahut Marvel dengan menganggukkan kepala.
Kathryn yang langsung pergi dari hadapan Marvel memasuki Hotel mewah tersebut. Kathryn berjalan di koridor Hotel dengan beberapa kali menghela nafas. Langkah Kathryn berhenti di depan salah satu kamar Hotel dengan tangan Kathryn yang menekan bel.
Cekrek.
Berdiri seorang wanita cantik dengan menggunakan baju dinas yang sangat terbuka. Dress piyama yang berbahan satin berwarna merah mencolok itu dengan panjang sepahanya dan dengan tangan 1 jari. Wanita cantik berkulit putih itu dengan rambut terurai panjang yang memperlihatkan senyum lebar dengan tatapan mata yang sangat seksi yang terbuat adalah Flora. Istri dari Gavin.
"Kamu lama sekali sayang!" kata lembut dan serak itu keluar dari mulut Flora saat melihat pria di depannya yang tak lain adalah Maxime.
"Aku ada pekerjaan sebelumnya," jawab Maxime yang memasuki kamar Hotel itu dan menutup pintu.
"Begitu rupanya!" Flora yang tersenyum nakal melangkah semakin mendekatkan Maxime dan mengalungkan tangannya pada leher Maxime.
"Tadinya aku ingin marah, karena menunggu kamu begitu lama. Tetapi sekarang aku sangat senang melihat kamu sudah ada di sini," ucap Flora yang berbicara begitu dekat dengan Maxime jarak wajah mereka berdua yang sangat dekat dan hembusan nafas yang saling menerpa wajah mereka. Tatapan mata mereka yang jatuh pada bibir masing-masing.
"Aku ingin hari ini hanya bersamamu saja!" Flora sejak tadi terus saja menggoda Maxime yang membuat Maxime tersenyum
Tidak lama Maxime yang meraup bibir Floral dan di balas Flora dengan mereka berciuman panas. Kepala mereka saling bergerak untuk mendapatkan kenikmatan dalam ciuman itu yang bertukar saliva yang tidak ada yang mau kalah dan saling memberi kenikmatan.
Dengan ciuman yang masih terjadi Maxime mendorong tubuh Flora kedingding dan sekarang ciuman itu berpindah pada leher jenjang Flora dengan lidah Maxime yang menjilati membuat Flora mendesah kenikmatan.
Tangan Maxime yang tidak tinggal diam yang sekarang mengusap-usap punggung Flora dengan menurunkan tali piyama itu yang menciumi bahu Flora.
Sampai tubuh kekar Maxime yang mengangkat tubuh tubuh Flora yang duduk di atas meja rias. Maxime yang bergerak semakin liar dengan ciuman yang mencari kepuasan dan Flora yang pasti sangat menikmati sentuhan dari adik iparnya itu.
"Sayang...."
Suara lenguhan yang terdengar itu membuat Maxime yang semakin semangat dan semakin menjadi-jadi dengan tangan yang sudah bermain di bukit kembar milik Flora dengan lidah Maxime menjilati dengan sangat sensual yang membuat Flora terus mengeluarkan desahan yang merasakan kenikmatan atas sentuhan dari adik iparnya itu.
Wanita yang penuh dengan gairah itu terus mendesah kenikmatan bahkan menjambak rambut Maxim dengan memaju kepala Maxime agar lebih memberikan sensasi kenikmatan di bagian intinya. Flora yang benar-benar gila dengan sentuhan yang di berikan Maxime.
Hubungan panas yang salah itu masih berlanjut yang sekarang sudah berada di atas ranjang dengan mereka yang sudah sama-sama polos. Maxime yang sudah melakukan penyatuan yang sekarang berada di atas tubuh Flora yang memompa dengan ritme perlahan yang sangat pintar mempermainkan Flora.
"Apa suamimu tidak pernah menyentuhmu?" tanya Maxime di tengah permainan mereka.
"Dia sangat sibuk dan sering mengabaikan ku. Jadi bagiku lebih enak di sentuh olehmu," jawab Flora dengan suara desahan.
Sebagai laki-laki yang mendapatkan pujian dan keunggulan seperti itu akan merasa paling sempurna dan semakin semangat dalam melanjutkan permainannya yang terus memompa semakin kencang yang mereka berdua sama-sama mencari kepuasan satu sama lain.
Suara desahan kenikmatan yang menerpa ruangan kedap suara itu dengan pasangan yang melakukan hubungan yang semakin panas.
Permainan panas itu yang akhirnya selesai. Kamar hotel itu sedikit berantakan. Maxime yang memakai jubah mandi berwarna putih yang sekarang terlihat menuang alkohol dan langsung berjalan menuju sofa dengan terduduk dan meneguk alkohol itu dan sementara Flora terlihat sangat kelelahan yang telungkup di atas ranjang dengan tubuh yang polos dan hanya tertutupi selimut putih.
"Bukankah kau akan menikah sebentar lagi?" tanya Flora.
"Lalu kenapa?" tanya Maxime.
"Jika kau menikah. Kita tidak akan bisa melakukan hal ini lagi. Bersenang-senang seperti ini," sahut Flora.
"Kau juga sudah menikah dan kita bisa seperti ini. Jadi itu sama saja dengan aku menikah atau tidak," sahut Maxime.
"Tapi wanita yang kau nikahi terlihat sangat pintar. Apa kau tidak takut jika dia akan curiga padamu dan akan mengetahui apa yang kau lakukan di belakangnya?" tanya Flora.
"Aku sangat pintar menyembunyikan semua itu Suamimu juga pintar. Tetapi dia tidak tahu apa yang kita lakukan di belakangnya. Jadi akan sama seperti Kathryn yang tidak akan tahu apa-apa," sahut Maxime.
"Jika kau menikah, kau akan sering menghabiskan waktu bersama dengan istrimu di ranjang dan Kau pasti akan melupakan bagaimana rasaku," sahut Flora.
"Semua tergantung bagaimana kau memberikan kenikmatan kepadaku di atas remaja dan akan terus teringat di dalam memoriku," sahut Maxime dengan menyunggingkan senyumnya yang kembali meneguk minuman beralkohol.
"Kau benar-benar adik ipar yang nakal," sahut Flora dengan tersenyum miring.
"Aku adik ipar yang nakal dan juga yang baik yang selalu memenuhi kebutuhan biologis mu," ucap Maxime dengan seriangi nakal di wajahnya. Flora juga tersenyum.
Mereka berdua terlihat sangat menikmati kebersamaan mereka di tengah mereka berdua yang mengkhianati pasangan mereka masing-masing.
Lain mereka berdua dan Kathryn yang sudah berada di kamar Hotel yang ternyata hotel yang sama dengan Maxime dan juga Flora. Kathryn yang baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan juga mandi.
Kathryn tiba-tiba mendengar dengan tersenyum miring saat mengingat dirinya tadi memencet bel yang menurutnya dia sangat aneh. Bisa-bisanya memencet pil kamarnya sendiri.
"Aku benar-benar sangat lelah dengan pekerjaan ini membuatku jadi tidak menentu," gumam Kathryn dengan menghela nafas.
Tingnong-tinnong.
Mata Kathryn yang menoleh ke arah pintu kamar dan berdiri dari tempat duduknya yang langsung membuka pintu. Ternyata Marvel yang berdiri di depan pintu kamar.
"Ini makannya Nona!" ucap Marvel memberikan paper bag.
"Aku tidak menyuruhmu untuk membeli makanan," sahut Kathryn.
"Gita menelpon dan beliau mengatakan. Jika Nona tidak bisa makan-makanan Hotel," jawab Marvel.
Hhhhhhh
Kathryn menghela nafas dan langsung masuk yang tidak mengatakan apa-apa. Marvel pun masuk meletakkan makanan itu di atas meja. Lalu Marvel hendak pergi.
"Siapa yang menyuruhmu pergi," sahut Kathryn. Marvel melihat ke arah Kathryn dengan wajah bingung.
"Duduklah! Aku ada pekerjaan untukmu!" ucap Kathryn. Marvel mengangguk dan langsung duduk di sofa.
"Tutup pintunya! Tidak mungkin orang yang lewat harus menoleh kedalam!" titah Kathryn yang berbicara sedikit cuek, mungkin karena dia sangat lelah.
Marvel mengangguk saja dan menuruti apa yang di katakan Kathryn.
"Aku mau istirahat sebentar. Kamu coba cek berkas-berkas itu!" titah Kathryn yang menaiki tempat tidur. Marvel melihat berkas-berkas di atas meja. Marvel duduk kembali dan menuruti apa yang di katakan padanya.
Bersambung.
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,
Ko ky lgi nyamar gitu,,,,