NovelToon NovelToon
Mafia'S Unexpected Love

Mafia'S Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author:

"Daddy dan mommy menemukan wanita yang cocok untuk menjadi isterimu! Tepati janjimu! Kau akan menikah bila kami menjodohkanmu kan?"

"Baiklah. Dengan siapa?" tanya Xander

"Namanya Audrey Lee, puteri Christoper Lee dan Margareth Lee. Usianya sembilan belas tahun."

Xander langsung membelalakkan matanya, "Sembilan belas?!"

Bab 7

Tak lama Emma kembali dengan senampan makanan. Emma membantu Audrey memakan makanannya. Setelah itu dia membantu Audrey kembali ke kamarnya dan beristirahat. Tapi pintu paviliun tiba - tiba di buka sedikit kasar. Audrey dan Emma langsung menoleh dan sedikit terkejut melihat Christoper berdiri di depan pintu.

"Cepat ganti pakaianmu dan keluar!" ucapnya

Audrey mengerutkan keningnya bingung, "Apa maksudnya pa?"

"Nyonya Bastian dan puterinya datang mencarimu! Cepat ganti pakaianmu dan keluar untuk menemui mereka! Ingat jangan mengadukan apapun Audrey!" ucap Christoper tajam

Audrey termangu di tempatnya, nyonya Bastian? Apakah itu artinya calon ibu mertuanya? Lalu apa yang bisa dilakukannya sekarang? Audrey bahkan tak memiliki gaun mewah! Hanya gaun semalam dan itupun sudah tidak berbentuk karena ulah kakak dan ibu tirinya.

"Cepat!" bentak Christoper

Audrey mengangguk dan berjalan sedikit tertatih masuk ke kamarnya. Audrey memilih pakaian paling layak yang bisa dia kenakan. Dia mengambil atasan kemeja flanel kotak-kotak berwarna merah dan di bawahnya celana jeans panjang. Audrey mencari tas nya yang sebelumnya dia kenakan saat pertemuan dengan keluarga Bastian, tapi tidak menemukannya. Akhirnya dia menyerah dan keluar begitu saja.

Jemima langsung bangkit berdiri begitu melihat sosok Audrey masuk ke ruang tamu. Tapi keningnya langsung berkerut ketika melihat penampilan dan cara berjalan Audrey. Dia langsung beradu pandang dengan Ellea, dan sepertinya ibu dan anak itu memiliki pemikiran yang sama.

"Audrey, apakah kamu luang hari ini?" tanya Jemima

Audrey menoleh pada ayahnya yang duduk di sana, Christoper mengangguk untuk memberikan kode pada Audrey. Sehingga Audrey kembali menatap calon mertuanya dan mengangguk.

"Iya aunty. Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Audrey

Jemima langsung tersenyum mendengar jawaban lembut Audrey, "Kalau begitu ikut aunty dan Ellea ya? Kami berencana mau perawatan"

Audrey langsung membelalakkan matanya, perawatan?! Gila saja! Punggung dan perut juga pahanya saja masih jelas bekas pukulan dan cambukan dari kedua orang itu! Kalau dia pergi perawatan dengan Jemima dan Ellea, bagaimana dia akan menjelaskan kondisinya?!

"Bisakah saya hanya menemani saja? Saya tidak ikut perawatan" ucap Audrey takut - takut

Jemima tentu saja menangkap gerak gerik aneh dari Audrey, sehingga dia langsung menyetujuinya, "Baiklah. Kalau begitu bagaimana kalau kita belanja saja?"

Audrey mengangguk pelan, "Baiklah"

"Kita pergi kalau begitu. Maaf tuan Lee, sepertinya aku tidak akan mengembalikan Audrey malam ini. Aku akan mengajak Audrey menginap di kediaman kami. Tapi tenang saja, tidak akan terjadi apapun" ucap Jemima

Christoper Lee langsung tersenyum lebar dan mengangguk, "Tentu nyonya. Terima kasih atas kehadirannya"

Jemima dan Ellea langsung mengajak Audrey pergi dari kediaman Lee. Begitu sudah berada di dalam mobil, Ellea langsung menoleh tajam pada calon kakak iparnya itu.

"Kemana ponselmu? Kenapa aku tak bisa menghubungimu?" tanya Ellea

Audrey membelalakkan matanya, "Maaf, aku kehilangan ponselku" jawabnya

Ellea memicingkan matanya, "Kau bohong!

Jika kau kehilangan ponselmu, kenapa Jose bisa menghubungimu dan mengajakmu makan malam bersama kakakku?" tanyanya

Audrey mengerjapkan matanya bingung, dia tau ini pasti kerjaan kakak dan ibu tirinya. Tapi dia tak tau harus menjawab Ellea apa. Sampai Jemima tiba-tiba menghentikan mobilnya dan menoleh ke belakang karena Jemima memilih menyetir sendiri untuk menjemput Audrey.

"Katakan padaku, apa yang sudah kamu alami? Apakah mereka melukaimu? Audrey, kamu tau kami bisa memaksamu bercerita jika kami mau."

Ucap Jemima lembut tapi tajam

Audrey menggigit bibir bawahnya, dia menatap Jemima takut, "Maafkan aku. Tapi bisakah anda mengubah perjodohan ini aunty?

Bisakah perjodohan ini dilakukan dengan Angeline saja?" ucapnya takut - takut

"Apakah mereka memaksamu mengatakan ini ?" tanya Jemima

Audrey menggeleng, "Tidak. Sejujurnya aku hanya ingin kuliah aunty. Dan mereka tidak mengijinkanku kuliah jika aku tidak membatalkan perjodohan ini dan mengganti dengan Angeline"

Jemima menghembuskan nafasnya panjang, tangannya meraih tangan Audrey dan mengusapnya lembut, "Justru itu seharusnya kamu setuju untuk menikah dengan Xander. Kami akan menguliahkanmu. Aunty yang menjaminnya. Jika kamu terus berada di rumah itu kamu bisa mati Audrey! Dan untuk pertanyaanmu yang tadi, maaf nak, tidak bisa. Aunty hanya akan membantu ayahmu jika kamu setuju menikah dengan Xan kami. Jika kamu tidak mau, maka tidak akan ada pernikahan dan tidak akan ada bantuan dana"

Audrey menghembuskan nafasnya panjang, Kalau begitu bisakah anda membawaku keluar dari rumah itu secepatnya?" tanyanya lirih

Jemima mengangguk dan tersenyum, "Hmm! Dan yang pertama, kamu harus tampil cantik lalu kita akan menemui Xan di hotel! Kakak tirimu pasti sudah menyabotase semuanya! Aku tak ingin Xan kami dijebak oleh kakakmu!"

Ellea tersenyum lebar mendengar ucapan ibunya, "Aku justru takut Angeline tak bernyawa besok jika dengan berani menggoda Xander!"

*

*

*

Xander baru saja menginjakkan kakinya di loby hotel milik keluarganya itu. Tanpa membalas sapaan yang diberikan oleh para karyawan di sana, Xander berjalan melewati loby hotel itu begitu saja.

Jose berjalan lebih dulu dan mempersilahkan sang tuan untuk masuk melalui lift khusus eksekutif.

"Apakah dia sudah datang?" tanya Xander

Jose mengangguk, "Sudah tuan. Nona Audrey menunggu di kamar"

Xander mengangguk pelan tanpa menjawab apapun. Xander memang sangat irit bicara, dia tidak akan membuang tenaganya untuk berbicara panjang lebar jika memang tidak terlalu penting. Dan Jose yang sejak kecil sudah bersama dan mendampingi Xander sudah hafal benar apa yang dilakukan tuannya.

Ting!

Pintu lift terbuka, dan Xander juga Jose langsung melangkah keluar lift. Dimana di depan mereka ini adalah lantai khusus yang hanya terdiri dari dua kamar, yaitu milik Ellea dan milik Xander.

Sedangkan milik kedua orang tua mereka berada di satu lantai di atas mereka saat ini.

Xander langsung melangkah ke pintu di sebelah kanan dan Jose sudah membukakan pintunya dan mempersilahkan Xander masuk. Xander mengulurkan tangannya, dan Jose tau langsung memberikan map yang berisi berkas perjanjian yang akan Xander ajukan pada Audrey.

"Tunggu saja di depan!" ucap Xander

Jose mengangguk, "Ya tuan"

Xander segera masuk meninggalkan Jose yang sudah menutup pintu di belakang punggung Xander. Xander langsung membawa langkahnya menuju ke balkon kamarnya. Kamarnya memang sebuah bangunan khusus yang terdapat di hampir setiap hotel bintang lima milik keluarganya.

Kamar itu sangat mewah, begitu masuk kau akan menemukan sofa mewah berwarna hitam yang menghadap ke televisi besar. Lalu di belakang sofa itu dipisahkan sebuah penyekat mewah terdapat ranjang besar dengan lagi - lagi nuansa warna hitam terletak di tengah ruangan. Di depannya terdapat aquarium besar yang memisahkan ranjang dengan kamar mandi. Sehingga saat kau mandi siluetnya akan tetap tampak jika dilihat dari ranjang.

1
aca
klo bagus q kasih bunga
nurainun drs
saya penasaran bagaimana kelanjutan kisah ini
Wayan Sucani
Ada apa?
Wayan Sucani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!