NovelToon NovelToon
Bukan Penjual Boneka Biasa

Bukan Penjual Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pemain Terhebat / Light Novel
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

di kota pemalang, tepatnya jalan sudirman terdapat sebuah toko boneka yang terlihat sangat biasa. pemiliknya seorang pemuda bernama sugi, semua orang menaruh hormat kepadanya, karena kesaktianya tiada tanding, segala macam ilmu hitam tidak berpengaruh padanya, ucapanya seperti mantra itu sendiri, segala jenis pusaka tidak berani menunjukan kadigdayaanya di depan sugi. para orang orang sakti yang menunjukan kesaktianya hanya di anggap orang gila di matanya. namun sugi sendiri tidak menyadari bahwa dia adalah orang sakti.

"kenapa kalian berlutut padaku...?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kedatangan Sugi di toko bonekanya

Dan lenyap begitu saja.

Ceklek..!! Bunyi kunci yang di putar.

"Itu dia dayat pak.." ucap sugi sambil menunjuk dayat, yang saat ini masih berwajah pucat pasi.

Pak rt dan beberapa warga langsung masuk dan membawa dayat keluar.

"Am.. ampun ada setan..!!" Teriak dayat sambil kepalanya menatap kesana kesini seperti orang gila.

"Ehhh..., kenapa ada mutahan.. apa dayat mutah..?" Gumam sugi.

"Telinga dayat kenapa berdarah kaya gini.." gumam pak ridwan.

Tidak lama kemudian para warga yang membawa dayat, sampai di halaman depan rumah sugi nampak sudah banyak warga yang berkumpul menatap dayat bahkan ada yang memvidiokan melalui ponsel mereka.

Plakk..!! Bunyi tamparan keras terdengar nyaring saat pak kusno menampar dayat.

"ga tau di untung mas udah maafin kamu! malah kamu jadi maling di rumah mas sugi.." ucap pak kusno

Dayat hanya celingak celinguk seperti orang gila.

"Kenapa dengan dayat..?" Tanya pak kusno dalam hati.

Orang orang memandangi dayat, dengan tatapan yang seolah menatap orang gila.

Sugi keluar dari rumahnya "dayat kenapa pak rt..?" Tanya sugi ketika melihat dayat yang masih celingak celinguk seperti orang gila.

"harusnya saya yang tanya sama mas sugi dayat kenapa. kenapa dayat bisa jadi kaya orang gila gini, setelah keluar dari rumah mas sugi.." ucap ridwan.

"Lah..? Mana saya tau pak saya tadi cuman nendang dayat sekali doang terus langsung pingsan..."

"Apa sarafnya kena kali sih dayat ini.."

Sugi menyipitkan matanya ke arah dayat. "Apa jangan jangan ini trik sih licik dayat, agar dia tidak di bawa ke kantor polisi, dan malah membuat orang orang menuduhku yang sudah membuat dia gila. Wah ga bisa di biarin ini.." gumam sugi. Sugi bergumam seperti itu karena sugi tidak mengetahui, bahwa dayat benar benar gila saat ini mentalnya terkena dari pandangan dayat. dayat seperti masih melihat hantu berkaki busuk itu di mana mana.

Sugi kemudian mendekat ke arah dayat dan memegang pundaknya.

Tiba tiba pandangan dayat kembali normal seperti sedia kala, bayang bayang hantu wanita berkaki busuk itu langsung menghilang begitu saja, dan kejadian dayat bertemu dengan hantu berkaki busuk itu juga menghilang dari ingatanya. dia hanya ingat bahwa dia menyuruh gondoruwo untuk membunuh sugi, dan dia teringat tengah mencuri uang sugi.

Kejadian tersebut menghilang ketika sugi memegang pundak dayat. "Hei bajingan sampai kapan kau berpura pura gila..!!" Ucap sugi.

Dayat berhenti celingak celinguk, dia kemudian menatap sekitar seperti orang yang baru bangun tidur.

"Loh, kok saya bisa di sini.. kenapa saya di pegangnya begini pak, saya bukan maling.."

"Udah jelas jelas ketahuan maling masih aja ngeles.." ucap pak kusno dengan nada geram.

"Maling.." dayat mengingat ingat kejadian tadi, dia teringat bahwa dia maling di rumah sugi, dan tidak sengaja terpelesat dan jatuh ingatan dayat seperti di rubah.

Mata dayat membulat sempurna ketika melihat sugi menatapnya.

"Loh! kamu kok masih hidup.." tanya dayat.

"Apa maksud perkataanmu dayat..? Apa selain kamu mencuri, kamu juga mau membunuh mas sugi.." ucap pak kusno.

"Ga.. ga mas ini cuman salah paham.. saya ga maling di rumah sugi saya juga ga berniat membunuh sugi.."

"Kenapa dayat bingung aku masih hidup, apa benar ucapan pak kusno bahwa dia mau membunuhku, Hufttt untung saja tadi aku ngebuang bangkai tikus, jadi dayat ngiranya aku ga ada di rumah..." gumam sugi dalam hati.

"Halah ngeles aja kamu yat, saya jelas jelas lihat kamu meluk uang tabungan says... itu di saku kamu juga masih ada HP saya.." ucap sugi sambil mengambil HPnya dari saku celana dayat.

"Apa kamu itu ga malu selalu ngesusahin kakak kamu yat, kamu selalu minta uang pada pak kusno padahal kamu sudah besar, sampai kapan kamu kaya gini sampai kapan kamu ngerepotin kakak kamu, apa kamu ga kasihan..?" Tambah sugi.

Dayat menunduk malu, bukti sudah jelas di depan matanya bahwa dia mencuri, dayat juga menyesal selalu merepotkan kakaknya.

"Maaf su.. sugi saya minta maaf... maaf mas kusno saya mengaku salah, silahkan bawa saya ke penjara saya iklas.." ucap dayat sambil meneteskan air mata.

Brukkk..!!! Pak kusno langsung memeluk dayat dengan pelukan yang sangat erat,

"kamu kenapa bisa kaya begini yat..!!.." ucap pak kusno.

Dayat membalas pelukan kakanya tersebut. "Maaf mas.., dayat janji ini yang terakhir kalinya, di dalam penjara dayat bakalan coba tobat.."

Kakak, dan adik kandung tersebut berpelukan dengan derai air mata yang mengalir deras, orang orang di situ hanya menyaksikan adegan memilukan tersebut.

Sugi yang melihat hal tersebut menjadi iba, walaupun dayat salah tetap saja sugi kasihan, terhadap kakak dan adik kandung tersebut, mereka selalu bersama di manapun mereka berada. akan sangat tidak tega jika sugi harus memisahkan mereka berdua.

Setelah beberapa detik berpelukan, akhrinya kakak dan adik kandung tersebut menyudahi pelukanya.

"Silahakan bawa saya ke kantor polisi bapak bapak. Buat kamu sugi sekali lagi saya minta maaf.." ucap dayat dengan mata memerah akibat menangis. Sementara pak kusno menunduk.

"Saya sudah maaffin kamu yat, saya ga jeblosin kamu ke penjara, asal kamu mau berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan tidak mabuk mabukan lagi.."

Pak kusno langsung mendongakan wajahnya, dengan ekspreksi senang dan langsung memeluk kaki sugi.

"Ehh.., jangan begini pak..!" Ucap sugi sambil mengakat tubuh pak kusno.

"Terimakasih mas sugi, terimakasih.." ucap pak kusno

"Terimakasih mas sugi, saya Janji saya bakalan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan tidak mabuk mabukan lagi.." ucap dayat

***

Waktu berjalan cepat tidak terasa sudah 7 hari sejak kematian nenek kanti. Saat ini adalah malam hari, Terlihat di depan rumah sugi. sugi menenteng tas besar di tangan kananya sambil memandangi rumahnya. Sugi sudah berniat akan meninggalkan rumah ini, dan tinggal di toko bonekanya yang ada di jalan sudirman.

Dengan langkah pelan sugi meninggalkan rumahnya, rumah yang penuh dengan kenangan bersama neneknya.

Saat sugi akan keluar dari desanya, sugi melihat rombongan para pemuda berbaju Serba putih mengendarai motor, berbondong-bondong masuk ke desanya.

Sugi mengerutkan keningnya, ketika melihat rombongan tersebut malah memasuki hutan.

"Apa mereka mau kemah di sana? Bodo amatlah.." ucap sugi kemudian kembali melangkah.

Waktu berjalan cepat, tidak terasa sugi sudah sampai di toko boneka warisan neneknya. Sugi menatap toko boneka tersebut sesaat.

Ceklek..!! Sugi membuka pintu.

Pemandangan selanjutnya sugi melihat boneka boneka yang menurutnya sangat aneh, sugi menghembuskan nafasnya.

Bang..!! Sugi menendang boneka yang paling dekat dengan dirinya, yaitu boneka wanita berbaju merah darah.

"Bagaimana mungkin... ada yang mau membeli boneka seseram seram ini..!!" Ucap sugi dengan nada jengkel.

Sugi kemudian langsung berjalan ke kamar yang ada di tokonya.

Brakkk..!! Sugi membanting pintu dengan ekspreksi kesal.

Hal yang tidak di ketahui sugi, setelah sugi masuk ke kamarnya semua boneka di sana tanpa terkecuali tersenyum senang, seolah sudah menunggu kehadiranya.

1
Ita Xiaomi
Klo di villa ada Sugi.
Klo di hutan ada boneka harimau ama siluman kapal yg td dilepas ama Sugi. Maaf klo aku sok tau😁.
Ita Xiaomi
Berharap boneka harimau msh ada di saku jas Tuan Surya.
Ita Xiaomi
Lah Sugi udah buka tuh kotak dgn santai aja malah kadalnya udah dibuang.
Aqlul /aqlan
lanjutkan
Eva Akmal
menarik n lucu..
goresan pena
crazy up
Ita Xiaomi
Kadalnya sawan ama Sugi.
Muhammad Suaidi
crazy up thor
Muhammad Kevin
lagi Thor yg banyak
Ita Xiaomi
Auto sawan.
Ita Xiaomi
Seram.
Ita Xiaomi
Aku pengen ngakak hanya takut ama Sugi. Maaf ya Sugi.
Ita Xiaomi
Aku ngebayangkan Sugi dlm posisi lg nak mukul bola dipertandingan softball. Dan home run.
Ita Xiaomi
Ya ampun Sugi ekspresimu😁
Ita Xiaomi
Jd ingat ama toko barang antik di film Friday the 13th.
Ita Xiaomi
Seram ilmu berbalik.
Ita Xiaomi
Sekalian mampir tempat aku.
Ita Xiaomi
Namanya keren loh.
imay17
semangat Thor, jangan pernah berhenti .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!