Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
"Gak apa-apa neng, ini tadi kegores kuku bapak sendiri" jawab nya datar
"Silahkan neng, duduk lagi neng" sambung kondektur nya yang ada di depan sebelah kirinya, sambil sepasang mata nya menatap ke arah Rina dengan tatapan kosong dan wajah pucat.
"Hih, i-iya pak" jawab Rina setengah terkejut, ketika memperhatikan wajah kondektur itu yang berubah menjadi pucat seperti orang sudah meninggal.
Rina pun bergegas membalikan badan nya dan melangkah dengan terburu-buru menuju ke tempat duduk nya.
"Neng"
"Haa!" Teriak Rina spontan karena kaget
Tiba-tiba dari arah belakang, pundak kanan nya di tepuk oleh seseorang.
"Penjepit rambut nya jatuh neng" ucap kondektur di belakang nya, dengan tatapan kosong dan wajah pucat.
Rina pun spontan memutar badan nya 90 derajat.
"Oh, i-iya pak, terimakasih" ucap Rina gugup
Dia langsung membalikan badan nya, kemudian bergegas melangkah menuju kursi nya.
"Hah hah hah hufff "sambil duduk dan kepala setengah mendongak ke atas, ia mencoba mengatur nafas nya dan mengeluarkan CO² melalui mulut nya dengan ritme panjang, supaya lebih rileks.
"Kenapa sih Rin, tegang amat muka mu?" Tanya Kristin yang memperhatikan wajah Rina yang baru saja duduk kembali di sebelah nya.
"Gak papa Ris" jawab nya setengah gugup dan pandangan nya masih tertuju ke atas kabin.
"Hah!!" Tiba-tiba ada suara orang terkejut di belakang nya.
Sontak Kristin dan Rina berdiri dari tempat duduk nya dan melihat ke kursi belakang.
"Fahmi, ngagetin aja kau" Tegur Kristin marah dengan memasang wajah jengkel ke arah Fahmi, yang duduk dekat jendela.
"Iya, resek banget sih kau" ucap Jaka yang duduk di sebelah nya, yang juga ikut terbangun karena suara spontan Fahmi.
"Hah hah hah, aku mimpi buruk " jawab Fahmi dengan wajah pucat bercampur peluh keringat, nafas nya memburu dan kedua mata nya terbuka lebar karena panik.
"Aku, aku mimpi bis ini kecelakaan dan terbakar, hah hah hah" lanjut Fahmi panik dengan tatapan kosong di sertai dengan nafas cepat dan pendek.
"Halah ngaco kamu! "Bantah Rina sambil menatap kesal Fahmi.
"Nih bis nya masih jalan, perhatiin perhatiin tuh, lihat tuh, tuh, tuh keluar jendela" sambung Rina sambil tangan kirinya memegang pipi kanan Fahmi, memaksa kepala nya untuk menengok ke jendela.
Kepala nya pun nurut saja ketika di arahkan ke kaca jendela.
"Berarti..cuma mimpi" gumam nya penuh tanda tanya
Kedua matanya masih menatap serius ke arah luar jendela, melihat pohon-pohon besar yang seperti berlarian sepanjang jalan.
Fahmi menarik nafas dari hidung nya dan menahan nya sedetik, kemudian mengeluarkan nya dari mulut. Dia merasa lega setelah mengetahui semua nya baik-baik saja.
"Syukur lah itu hanya mimpi" gumam nya sambil menyenderkan punggung nya ke kursi dan kepala nya setengah mendongak ke atas.
"Hallah" cibir Rina dan Kristin hampir bersamaan sambil mereka kembali ke posisi duduk nya.
"Am, tadi kau mimpi kecelakaan?" Tanya Jaka lirih kepada Fahmi, tapi setengah ragu untuk mengatakan nya.
"Ya" jawab nya lirih tanpa memandang ke arah Jaka, dengan ekspresi wajah masih penuh tanda tanya dan masih tetap duduk mematung.
"Aku tadi, juga mimpi kecelakaan" lanjut Jaka lirih, sambil kepala nya menoleh ke kiri menatap serius Fahmi.
yuk mampir kenovel aku thor