Novel ini diadaptasi dari 50% kisah nyata dan 50% fiksi.
Kaila merupakan istri dari Rangga. Dia dihianati oleh suaminya. Selingkuh di belakang Kaila dengan atasannya.
Kaila melihat dengan mata kepala sendiri ketika suaminya sedang bercumbu di dalam mobil dengan atasannya.
Bagaimana keputusan Kaila ketika mengetahui itu semua?
Ikuti kisahnya, hanya di noveltoon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mantan Janda dan Duda bersiap MP
Anak-anak Kaila, sudah memilih sepatu mereka masing-masing yang mereka suka, kemudian Andi membayarnya di kasir. Rangga belum beranjak dari sana, dia melihat anak-anaknya yang sudah tumbuh besar. Maklumlah 4 tahun dia tidak melihat keempat anaknya sekalipun. Bahkan Rangga melihat Andi menggendong cinta, yang dia tidak tahu bahwa itu anak empatnya menganggap bahwa Cinta itu anaknya Andi dan Kaila, karena Cinta sangat lengket dengan Andi.
Andi terus memegang tangan Kaila dengan penuh mesra. Rangga dan Sukma memperhatikan pasangan yang baru menikah seminggu itu. Keempat anaknya pun melihat Rangga, tapi mereka acuh kepada ayah biologisnya. Mereka lebih memilih Andi yang sebagai ayah sambungnya. Karena Andi menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada keempat anak Kaila, dia tidak memperlakukan anak Kaila dengan kasih sayang yang berbeda dengan Amanda.
Kaila memperhatikan wajah ketiga anaknya yang memang masih mengenal ayah biologisnya, hanya cinta lah yang tidak pernah tahu akan ayah biologisnya.
"Ayah terima kasih untuk sepatu barunya." ucap Cia dan dia langsung memeluk Andi dengan erat. Rangga melihat Cia, yang tadinya begitu dekat dengannya kini terasa berubah. Anaknya itu memeluk ayah sambungnya dan tidak mau menyapa ayah biologisnya.
"Iya sayang, Ayah pun bahagia ketika kamu bahagia, rajin belajarnya ya, tambah semangat lagi." ucap Ramzi sambil mengelus kepala Cia seakan-akan dia itu anak kandungnya.
Andi tak perduli bahwa dia sedang diperhatikan oleh Rangga dan Sukma. Andi terus menggenggam tangan Kaila, dia tidak mau melepaskan tangan kaila sekejap pun. Setelah mereka selesai berbelanja, maka mereka langsung pulang.
Di dalam perjalanan, anak-anak Kaila semua terdiam. Kecuali Cinta yang memang masih belum mengerti apa-apa. Cinta tetap dipangku oleh Kaila di jok depan.
"Mah, kamu tidak apa-apa 'kan?" tanya Andi.
Kaila yang mendengar ucapan Andi dengan kata Mah, membuat hatinya sangat senang, akhirnya dia memutuskan untuk memanggil Andi dengan panggilan ayah.
"Insya Allah, aku baik-baik saja Ayah. Terima kasih untuk hari ini, untuk menyenangkan anak-anakku dan juga diriku,"ucap Kaila.
"Sudah kubilang anak-anakmu adalah anak-anakku. Jadi jangan merasa anakmu adalah anakmu, anakku adalah anakku," ucap Andi.
"Terima kasih Mas, atas ucapanmu. Kalimatmu sangat berarti untukku," Ucap Kaila.
Andi tersenyum melihat Kayla dan dia menggerakkan bibirnya tanpa bersuara.
Dengan gerakan bibir membentuk kalimat, i love you.
Kaila tersenyum, dia langsung menyentuh tangan Andi. Andi dalam hati kegirangan, karena Kaila baru kali ini memegang tangan Andi terlebih dahulu.
'Alhamdulilah, ada kemajuan. Artinya istriku ini pelan-pelan sudah membuka hatinya untukku. Memang pernikahan ini terlihat terpaksa karena Amanda. Tapi aku berdoa agar pernikahan kali ini hidupku lebih lengkap dengan keberadaan dirinya,' batin Andi.
Andi sudah sampai di kediamannya, satpam langsung membukakan gerbang untuk tuannya. Anda langsung masuk ke parkiran mobilnya. Anak-anak mereka sudah masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.
"Mas, terima kasih untuk yang tadi. Sudah sangat bangga kamu mendapatkan aku dan bilang terima kasih kepada mantanku untuk melepaskanku," ucap Kaila.
"Mah, itu dari dalam hatiku yang terdalam. Aku tidak bohong dengan perkataanku di depan mantanmu itu," ucap Andi.
"Terima kasih sudah mencintaiku Ayah," ucap Kaila dengan wajah Kaila.
"Hanya ucapan terima kasih, tidak ada bonus untuk aku?" ucap Andi.
"Mas mau bonus apa?" tanya Kaila.
"Badanku pegal-pegal sayang, maukah kamu memijatnya?" tanya Andi.
"Mau Mas," jawab Kaila.
"Aku cuci tangan dan muka dulu yah," ucap Andi.
Kaila menganggukan kepalanya.
Setelah Andi mencuci tangan dan wajah, dia berjalan menuju ranjangnya. Kaila sudah duduk di tepi ranjang. Andi membuka bajunya dan merebahkan di atas ranjang.
"Tidak usah pakai minyak urut atau balsem. cukup urutan tanganmu saja yah," pinta Andi.
Kaila yang baru pertama kali melihat tubuh Andi, merasa terkagum-kagum. Karena tubuh Andi sixpek, perut kotak-kota, berdada tegap. Kulit putih bersih. Kaila menyentuh kulit Andi untuk pertama kali. Ketika Kaila memijit Andi, dia tidak berbicara apa-apa. Hanya terdiam membisu. Andi pun menikmati setiap gerakan pijatan Kaila.
"Mah," ucap Andi.
"Iya, Ayah," ucap Kaila.
"Ketika tadi ketemu mantan kamu, masih ada cinta kah di hati kamu?" tanya Andi.
Kaila menghela nafasnya.
"Sudah mati rasa aku untuk dirinya, bahkan aku pernah menyumpahinya. Semoga suatu saat Allah yang akan membalas rasa sakit hati aku dan anak-anakku," ucap Kaila.
"Kalau untuk aku, sudah adakah cinta di hati kamu?" tanya Andi.
"Kita baru menikah seminggu Mas, aku yakin nanti seiring waktu, cinta di dalam hatiku akan tumbuh subur," ucap Kaila.
Andi langsung membalikkan tubuhnya dan menatap bola mata Kaila yang bulat. Kaila melihat tubuh Andi membuat dirinya merasa malu.
Andi langsung beraih tangan Kaila, diletakkan tangan Kaila di perut Andi yang sixpek.
"Belailah sayang," pinta Andi.
"Hah..." Kaila terkejut dengan permintaan Andi. Karena Kaila hanya terdiam, Andi mengarahkan tangan Kaila maju mundur.
"Jangan di pegang tanganku Mas, aku bisa melakukannya," ucap Kaila.
Dengan sentuhan tangan Kaila, seluruh tubuh Andi berdesir. Seperti ada sengatan lebah tapi nikmat dan hangat di dada.
"Sayang bisa bantu aku? dengan menggunakan tanganmu, aku tidak tahan," pinta Andi.
Kaila merasa sangat bersalah karena tidak bisa melayani suaminya di atas ranjang.
"Mas, biar aku coba. Tapi bantu aku mengatasi trauma aku," ucap Kaila.
"Kamu yakin? jika belum siap tidak apa-apa. Cukup bantu aku saja dengan tanganmu, dalam agama kita tidak boleh menggunakan tangan sendiri, karena takut menyebabkan fantasi dengan wanita lain ketika melakukannya sendiri," ucap Andi.
"Insha Allah Mas, aku ingin meraih pahala dari Allah untuk melayanimu. Tapi bantu aku untuk membantu traumaku," ucap Kaila.
Andi langsung memeluk Kaila dengan erat, ia tak menyangka Kaila ingin melawan trauma bersenggamanya.
"Aku akan melakukannya dengan lembut sesuai syariat islam," ucap Andi.
Sudah 10 tahun Andi tidak menyentuh wanita. Jangankan menyentuh, melirik wanita pun tidak. Kaila sudah 4 tahun tidak pernah di sentuh oleh laki-laki. Jika dia tidak mencoba untuk menghilangkan trauma ini lalu bagaimana dia akan bisa menyenangi suaminya di atas ranjang.
Pelukan Andi terasa hangat Kaila rasakan. Dia sangat menikmati pelukan Andi tersebut. Andi mengusap-usap punggung Kaila.
"Aku wudhu duluan yah sayang," ucap Andi.
"Iya Mas, habis kamu. Baru aku yang akan mengambil wudhu," ucap Kaila.
Andi melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Hatinya sangat senang, ia berjanji akan memperlakukan Kaila dengan sangat lembut. Rasanya sangat dag dig dug jantungnya, berdegup dengan kencang.
Bersambung
✍Ramaikan komen karena komen kalian membuat saya sangat bersemangat untuk menulis dan ide mendadak untuk saya.
Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏
Baca juga yuk cerita serunya
5 tahun menikah tanpa cinta
Salah lamar
Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)
Love dari author sekebon karet ❤💞💝
semoga real Kayla semakin strong 💪💪💪💪