Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Diana duduk dengan tenang sembari membaca buku yang ia beli tadi, Diana sangat fokus dalam membaca sampai tidak sadar jika ia sedang di perhatikan oleh seseorang dengan lekat, sampai tidak berkedip.
Tanpa sadar orang yang memandangi Diana sudah berjalan mendekati Diana secara perlahan karena ia takut salah orang.
"Ma... Mama Dia?" ucap nya..
Deg...
Diana yang mendengar itu jantungnya berdegup kencang, ia sampai menjatuhkan buku yang ia baca.
"Mama Dia..." panggilnya sekali lagi dengan pelan.
Diana yang penasaran tapi juga takut pun menoleh dengan pelan kearah orang yang memanggilnya.
Saat pandangan mereka bertemu, terlihat keterkejutan Dimata mereka, dan tanpa terasa air mata Diana mengalir di pipi nya, begitu juga yang memanggil Diana tadi.
"Dio... Ini... Ini Dio anak mama" tanya Diana terbata
"Iya ma... Hiks... Hik... Hiks.. Ini Dio, Dio rindu mama" ucap anak itu lalu memeluk tubuh Diana erat.
Diana pun ikut menangis tersedu seduh lalu memeluk anak itu dengan erat,
"Nak tapi bagaimana bisa, bukanya itu hanya mimpi lalu bagaimana bisa kamu benar benar ada dan juga bagaimana bisa kamu bisa menemui mama disini, mama... Mama sangat bingung, bukanya kamu meninggal saat itu" ucap Diana dengan kebingungan nya.
"Tidak tau ma, saat Dio bangun tidur, Dio ada di suatu rumah yang sangat besar disana Dio punya seorang papa yang sangat menyayangi Dio walau disaat ini Dio gak punya mama, Dio juga tidak mengerti ma" jawab Dio putranya, tapi dihadapan Diana saat ini Dio yang sudah berusia 15 tahu, bukan Dio berusia 5 tahun, tapi memiliki wajah Dio, benar benar wajah Dio dengan versi remaja.
"Dio kira semua itu hanya mimpi dan atau Dio amnesia, jadi tidak pernah Dio pikirin lagi tapi hari ini saat Dio melihat mama ada disini Dio sangat kaget karena Dio melihat sosok mama yang ada di dalam mimpi Dio tapi dengan papa yang berbeda, awal Dio kira mama menikah lagi tapi saat melihat foto yang menjadi mama Dio bukan mama jadi Dio kira ini cuma mimpi" jawab Dio
"Ini sebuah keajaiban sayang dan mama mohon jangan ceritakan apapun soal mimpi kita pada siapa pun, cukup kita yang tau" ucap Diana dan di jawab anggukan oleh Dio
"Sayang mama sangat senang bertemu dengan mu lagi, maafkan mama entah itu kehidupan lalu atau hanya mimpi, mama minta maaf jika belum bisa menjadi mama terbaik untuk Dio hingga Dio menyerah, maafkan mama sayang, dan terima kasih kamu sudah kembali" ucap Diana lalu memeluk Dio dengan haru
"Tidak ma... Mama adalah mama terbaik Dio, Dio tidak peduli itu mimpi atau apa yang pasti mama tetap mama Dio , Dio juga rindu dan bahagia bisa bertemu mama lagi, disini Dio dapat papa yang sangat baik ma" ucap Dio yang masih menangis tapi rasa bahagia nya tidak bisa di tutupi lagi.
"Sayang kamu kemari dengan siapa, dan dimana kamu tinggal" tanya Diana
"Dio datang dengan asisten papa Dio ma, seharusnya dengan papa datangnya tapi papa sedang ada rapat jadi Dio dengan asisten papa" jawab Dio
"Lalu Diana dia, kenapa kamu sendirian bukanya bahaya" ucap Diana kesal
"Mungkin dia sedang mencari Dio ma, ma minta nomer hp dan alamat mama agar Dio bisa datang dan telpon mama setiap saat, Dio takut nanti tidak sempat" ucap Dio
"Ok sebentar" jawab Diana lalu menulis semua nomer hp dan alamat rumah Bryan setelah itu ia memasukan nomer itu di tas kecil milik Dio
"Sayang ini mama letakan di sini ya, oh iya nama kamu disini siapa?" tanya Diana
"Dio ma tetap sama" jawab Dio
"Sangat kebetulan sekali" jawab Diana dengan senyum bahagianya lalu memeluk Dio begitu juga Dio.
"Sayang kemana asisten papamu itu, kok gak nyariin kamu, kalau dia begini di tempat lain lalu bukan mama yang kamu temui itu akan berbahaya dengan mu" ucap Diana khawatir
"Mungkin sekarang dia lagi cari Dio ma, lagian Dio sudah besar ma" jawab Dio
"Gak gak bisa gitu seharusnya dia ikuti kemanapun kamu pergi, apa lagi disini banyak cctv atau pengeras suara untuk pemberi pemberitahuan seharusnya dia menggunakan itu untuk cari kamu" ucap Diana marah
Dio yang melihat Diana bukan takut tapi lucu iya lalu memeluk Diana lagi
"Tenang mama, Dio senang mama sudah bisa marah sekarang tidak seperti dulu" ucap Dio, Diana pun mengerti maksud dari Dio
...****************...
Sedangkan di posisi lain seorang pria tampan, memiliki pandangan mata tajam serta sangat gagah walau usianya sudah tidak muda lagi tapi ketampanan nya masih di gilai banyak wanita, dia seorang hot Daddy.
Saat ini ia baru keluar dari mobil lalu berlari memasuki pusat perbelanjaan menemui orang orangnya yang tadi mengabari jika putranya hilang dan itu membuatnya sangat marah dan meninggalkan rapat yang sedang berlangsung begitu saja.
"Kau bagiamana bisa kehilangan putraku, jika putraku sampai hilang dan tidak di temukan habis kalian, aku membayar kalian mahal untuk menjaga putraku tapi kalian lalai" marahnya lalu pergi meninggalkan asisten pribadi nya beserta para bodyguard untuk mencari putranya
Ia mengelilingi pusat perbelanjaan itu, dari bawah hingga keatas, lalu turun lagi akhirnya ia mengingat jika putranya suka melukis ia mencoba menuju toko perlengkapan lukis.
Sampainya ia di depan toko itu baru saja akan masuk ia justru melihat putranya sedang berpelukan dengan seorang gadis cantik...
walau shock ia tetap mendekati putranya.
"Dio..." serunya sembari mendekati putranya.
Mendengar ada yang memanggil Dio pun menoleh kearah asal suara saat ia akan berbicara mulutnya di tutup oleh Diana.
"Diam sayang biar mama marahi ni asisten sudah berani ninggalin kamu" ucap Diana dan Dio pun mengerti lalu mengangguk kan kepalanya, ia ingin lihat saat papanya di marahi oleh mama mimpinya.
"Kamu kemari" ucap Diana
Walau bingung dan sedang kesal pria itu dengan bodohnya mendekati Diana, karena ia belum begitu konsentrasi sebab ia sedang mengingat ingat siapa Diana karena ia merasa seperti pernah bertemu Diana.
plakkk... Plakkk.. Plakkk...
Diana memukul pria itu dengan kesal dan itu membuat pria itu tersadar .
" Om... Om itu ya gak bertanggung jawab sekali, menjaga anak orang kok bisa sampai hilang anaknya. Bagaimana jika Dio di culik walau dia hilang tanpa di sengaja tapi kenapa gak cepat di cari" kesal Diana
"Saya sudah cari kemana mana tapi gak ketemu juga, bahkan saya sudah naik turun lantai pusat perbelanjaan ini" jawab papa Dio sembari mengusap lengannya yang di pukul Diana tadi ternyata sakit juga
"Tenaga badak ini, aku kira semut, cantik dan kuat aku suka" ucap papa Dio dalam hati
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana