NovelToon NovelToon
Diam Diam Jatuh Cinta

Diam Diam Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Romansa
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

" Dikaa !" Neta kesal lalu ia melemparkan buku tulisnya ke arah pria itu.

Dika hanya tertawa terbahak setelah ia mengjaili Neta.

Dika yang bernama lengkap Mahardika Bimantara, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas pada saat itu, ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi namun sikapnya yang selengean dan cuek membuat ia terkadang selalu ditegur oleh beberapa guru di sekolahnya.

Ia memiliki satu teman wanita yang tidak pernah akur dengannya, yang bernama Ganeta Nayanika. Entah mengapa walaupun hampir semua guru tahu jika Dika dan Neta tidak pernah akur namun dari kelas 1 hingga kelas 3 ini mereka selalu ditempatkan di kelas yang sama.

Selain tidak akur Dika dan Neta pun bersaing secara akademis, mereka berdua tidak pernah ingin kalah satu sama lain, sampai akhirnya nya mereka berdua lulus dari sekolah menengah atas.

Selepas mereka lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Dika dan Neta belum dipertemukan kembali sampai akhirnya, keadaan yang mempertemukan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

" Assalamu'alaikum.. ibu... " Neta membuka pintu rumah lalu menenteng sepatu sekolahnya yang sudah ia buka diluar tadi untuk disimpan di rak sepatu.

" Wa'alaikumusalam... sudah pulang Nak " Ibu menghampiri anaknya.

" Iya bu " setelah menyimpan sepatu Neta meraih tangan Ibu untuk mencium tangan.

" Tumben siang banget pulangnya, ayo makan dulu " Ibu kepada Neta.

" Nanti aja deh Bu, tadi aku ngebaso dulu bareng Windi, jadi masih kenyang .. " Neta nyengir.

" Hmm.. baso terus.. ya sudah kamu bersih-bersih dulu " Ibu ke Neta.

" Oke Bu.. Neta ke kamar dulu ya .. " Neta berjalan menuju kamar nya.

Setelah berganti pakaian ia merebahkan tubuhnya diatas kasur, kebiasaan yang ia lakukan setelah pulang sekolah, bermalas-malasan di atas kasur, ia membuka kembali ponselnya, ada beberapa pesan masuk, setelah ia buka hanya pesan undian berhadiah dari operator.

Neta bangun dari tidur nya berjalan menuju meja belajar ia mengambil satu buku novel, ia berniat untuk melanjutkan membaca novel yang sudah ia beli tempo hari bersama Windi.

Ia kembali ke atas kasur nya, lalu mulai membaca novel, Neta memang suka membaca terutama buku-buku fiksi, seperti novel.

...****************...

Dimalam hari selepas shalat Maghrib, Neta dipanggil oleh ibunya untuk makan malam bersama, kebetulan Ayah Neta yang bekerja sebagai rektor di salah satu universitas sudah pulang sejak sore.

" Net.. Neta.. " Ibu mengetuk pintu kamar.

" Iya Bu sebentar " Neta membuka pintu kamar.

" Makan dulu yuk, Ayah sudah menunggu " Ibu kepada Neta.

" Oh iya Bu.. " Neta menutup pintu kamar lalu menyusul Ibu nya berjalan menuju meja makan.

Neta duduk tepat disamping Ayah nya, mereka masih menunggu adik Neta yang belum keluar kamar juga. Neta memiliki seorang adik laki-laki bernama Bian.

Ibu sudah mengisi masing-masing piring dengan nasi lalu ditambah lauknya.

" Bian mana Bu ? " tanya Ayah.

" Barusan masih mengerjakan PR atau apa gitu, mungkin sebentar lagi " Ibu kembali menyendokkan lauk ke piring Ayah.

" Kok lama sekali.. " Ayah mengernyitkan dahi nya.

" Sebentar Yah, biar Neta panggil lagi " Neta beranjak dari duduknya.

" Iya.. coba kamu panggil lagi adikmu " Ayah kepada Neta.

Sesampainya di depan pintu kamar Bian, Neta berniat untuk mengetuk pintu namun Bian keburu membuka pintunya.

" Hayoo.. mau manggil buat makan ya.. " Bian berada tepat di depan Neta.

" Ih.. Bian... ayo makan Ayah dan Ibu udah nunggu sih " Neta ke Bian.

" Iya Kak.. " Bian mengekori Neta berjalan menuju ruang makan.

" Ayo, Neta, Bian makan dulu " Ayah kepada Neta dan Bian

Disela-sela makan Ayah menanyakan beberapa hal kepada Neta dan Bian, perihal sekolah mereka dan akan melanjutkan kemana untuk Neta.

" Bagaimana sekolahmu Neta ? " tanya Ayah.

" Hmm.. baik-baik aja Yah " Neta kembali menyuapkan nasi ke mulutnya.

" Setelah ini rencana kamu meneruskan kemana ? Ayah dan Ibu tidak akan memaksa kamu, silahkan kamu lebih condong kuliah kemana, Ayah dan Ibu pasti mendukung " Ayah kepada Neta dengan seksama.

" Hmm.. aku masih bingung sih ya, tapi.. sepertinya aku ingin menjadi psikolog saja yah " Neta bersemangat.

" Bagus.. pilihan yang bagus.. Ayah mendukung cita-cita kamu, bagaimana Bu ? " tanya Ayah

" Ibu mendukung saja apa pilihan kamu Nak " Ibu tersenyum.

" Bian, bagaimana sekolah kamu, kamu masih kelas 2 SMP sekarang, masih banyak persiapan yang dapat kamu lakukan " giliran Bian yang ditanya oleh ayah.

" Hmm.. iya Yah, Bian akan sekolah dengan baik belajar bersungguh-sungguh agar cita-cita Bian dapat tercapai, Bian tidak akan mengecewakan Ayah dan Ibu " jawab Bian lantang.

" Bagus, Ayah sangat senang kamu sangat bersemangat, untuk Neta untuk Bian kalian anak Ayah dan Ibu, kalian hanya berdua, pesan Ayah dan Ibu apapun yang terjadi kedepannya, kalian berdua harus saling mengasihi ya tolong menolong, Bian kamu sebagai adik harus hormat kepada kakakmu dan kamu Neta kami sebagai kakak harus sayang kepada Adikmu " Ayah memberi nasihat.

" Siap yah " Bian dengan gaya hormatnya.

" Iya Yah " Neta kepada Ayah nya.

Selepas makan malam, mereka berkumpul di ruang tv, seperti biasa mereka bercengkrama terlebih dahulu, sebelum kembali ke kamar masing-masing, Neta akan mengulangi pelajaran tadi siang begitupun Bian akan mengerjakan tugas yang tadi sempat tertunda karena makan malam.

...****************...

Dilain tempat Dika pun sedang bercengkrama bersama kedua orangtuanya, Pak Arman Ayah Dika adalah pemilik perusahaan besar di kotanya sedangkan Bu Mayang Ibu Dika adalah pemilik klinik kecantikan.

" Dik, bagaimana kamu kedepannya setelah lulus sekolah ini ? " tanya Pak Arman

" Hmm.. Dika tetap Yah ingin menjadi seorang abdi negara ? "

" Yakin ? " tanya Pak Arman.

" Yakin .. sangat yakin " jawab Dika mantap.

" Kamu tidak ingin kah meneruskan perusahaan Ayah, Dik ? " tanya Pak Arman lagi.

" Maaf Yah, bukannya Dika tidak ingin meneruskan perusahaan Ayah, namun Dika ingin mandiri Yah, Dika ingin bekerja hasil kerja keras Dika sendiri dan Dika memilih untuk menjadi abdi negara " Dika kepada Ayah nya.

" Ya.. Ayah tidak bisa memaksa jika itu sudah menjadi pilihan kamu, Ayah doakan semoga cita-cita kamu dapat tercapai, semangat berjuang Nak, kamu anak kecil Ayah yang hebat, yang sekarang sudah tidak kecil lagi .. " Pak Arman sambil tertawa.

Disusul oleh Dika dan Ibu yang ikut tertawa juga.

" Iya dong Yah, anak kita sudah bujangan loh.. biarkan dia memilih jalan hidupnya Yah, kita sebagai orangtua hanya mengarahkan, jika pilihan Dika itu hal yang positif kita dukung " Ibu kepada Ayah dan Dika.

" Terima kasih Yah, Bu " Dika memeluk kedua orangtuanya.

" Sama-sama sayang " Kedua orangtua Dika membalas pelukan anaknya.

1
Azyyun
Luar biasa
Sugiharti Rusli
oh kisah mereka dah tamat pas di sini, makanya tentang Bian dan Binar sekarang ada kamarnya sendiri,,,
Sugiharti Rusli
ibunya bijak yah, ga mentang" uda pengalaman memaksakan kehendak agar cucu" nya ikut pola asuh beliau, tapi ditanyakan sama putrinya yang notabene irtu si kembar
Sugiharti Rusli
yang milad siapa yang minta hadiah spesial siapa yah Dik🤭🤭🤭
Sugiharti Rusli
oh iya dulu mereka bulan madunya ke Labuan Bajo yah
Sugiharti Rusli
sepertinya si kembar pahamnya ditinggal papa-mamanya kerja deh, tapi bocah memang cepat lupa sih kalo mereka uda ga asi lagi
Sugiharti Rusli
ga apalah liburan sambil 'me time' b-2, dulu kan sesudah menikah kalian belum pernah liburan duaan kan,,,
Sugiharti Rusli
ternyata si Bian notice sama si Sasa yang notabene teman kampusnya Binar
Sugiharti Rusli
beneran diterima baik nih sama ibunya Binar kamu Ian😆😆
Sugiharti Rusli
sepertinya tantangan terbesar Binar tuk melaju sama Bian memang ibunya deh
Sugiharti Rusli
jangan bilang si Bian akan mengalami hal yang sama seperti pas Dika mau melamar kakaknya Neta
Sugiharti Rusli
kasihan Bian dah berharap banyak yah sama Binar
Sugiharti Rusli
oh ada salah paham sama Bian dan Binar rupanya
Sugiharti Rusli
baru diomongin, eh kamu muncul Ian😆😆
Sugiharti Rusli
nanti lha mampir
Sugiharti Rusli
camer yah Bin😉😉😉
Sugiharti Rusli
wah belum baca nih tentang dokter dan perawat,,,
Sugiharti Rusli
lha ternyata si Sasa malah teman kampusnya Binar😁😁😁
Sugiharti Rusli
betul tuh Net, walo lama nunggu yah ga apa kan yang kasih perintah suami kamu sendiri
Sugiharti Rusli
waduh kenapa juga nekat sih Net,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!