Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Happy Reading
*
*
*
Aurora pun berjalan keluar dari salon tersebut dan di sambut banyak pekik an para pengunjung mall.
'Ya ampun adek gemes banget si'
'Yak! Gue mimisan adooh! '
Bruk
'Woy tolong ada yang pingsan ini'
'Di lemah banget baru liat decan aja'
'Lemah lemah lo juga mimisan dodol'
Itulah sebagian dari beberapa pekikan para pengunjung di mall tersebut ,Sedang kan yang di bicarakan hanya acuh dan pergi dari sana. Ia pun memutuskan untuk makan karna lapar,Memasuki salah satu stand makanan ia pun memesan.
"Mau pesan apa dek. " Ucap sang waiters.
"Pesan nasi goreng seafood special dan jus stroberi,lalu eskrim rasa vanila satu. " Kata Aurora.
"Baik silakan di tunggu." Kata sang waiters itu.
Tak lama ia pun makanan dan datang langsung Aurora, menyantap nya karena keadaan yang sangat lapar. Tanpa ia sadari ada yang memperhatikan nya dari bangku yang agak jauh dari yang di duduki Aurora.
'Mine'batin seseorang dengan seringai an nya yang mengerikan.
"Permisi tuan mobil sudah siap. " Ucap salah satu bodyguard, seseorang tersebut pada sosok sangat tuan.
"Hm" Dehem seseorang itu dan pergi dari mall tersebut.
"Cari data lengkap tentang gadis kecil yang tadi saya lihat" Ucap orang itu.
"Siap laksanakan tuan. " Kata sang bawahannya.
***
Kembali ke sisi Aurora ia telah selesai makan dan membayar nya. Setelah itu ia pun bergegas kembali ,dan keluar dari mall tersebut, terbersit di pikiran aurora untuk mengunjungi monsion milik Aurora itu.
Namun tidak jadi, nanti saja lagian dia sudah tau dimana alamat monsion nya, sekarang Aurora memutuskan untuk melihat kantor pusat, perusahaan milik Aurora. Tanpa menunggu lama ia pun bergegas untuk pergi berkunjung ke kantor perusahaan nya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup singkat, karena letak kantor itu, tidak jauh dari mall tempat Aurora belanja tadi, sekarang ia berada di depan sebuah gedung bertingkat, yang megah dan mewah tidak lain dan bukan adalah kantor pusat perusahaan Aurora.
Kaki mungil nya melangkah menuju ke dalam gedung, saat masuk ia di sambut ramah oleh penjaga di sana, Aurora tersenyum dan mengatakan ada keperluan dengan seseorang di dalam.
Setelah itu sangat penjaga, mengarahkan Aurora ke arah meja resepsionis, Aurora tersenyum saat di sapa ramah oleh penjaga di sana, Aurora mengatakan ingin bertemu dengan pengaganti ceo perusahaan.
Resepsionis itu, menelpon tanggan kanan pengganti ceo, dan mengatakan ada orang yang ingin bertemu, sang tangan kanan yang mendengar nama orang yang ingin bertemu dengan atasan nya pun, menyuruh resepsionis itu mengarahkan Aurora ke lantai para pegawai inti.
Aurora pun akhirnya di arahkan ke sebuah lift, khusus para pentinggi perusahaan, Aurora pun memasuki nya dan naik ke lantai 25,lantai khusus para pekerja inti perusahaan pusat milik Aurora.
Ting~
Pintu lift terbuka, Aurora melangkah kan kaki mungilnya dengan tegas, para karyawan yang melihat menunduk dan menyapa Aurora, mereka mengenal sosok mungil yang penampilan nya agak berubah dari biasanya itu, dia adalah pemilik perusahaan terbesar ke 2 di dunia, lady rose's.
Aurora tersenyum menanggapi sapaan para karyawan itu, kemudian ia berjalan masuk ke ruangan nya yang sedang di isi oleh sosok yang ia rindukan, Aurora membuka pintu itu tanpa mengetuk, terlihat sosok lelaki gagah sedang sibuk dengan dunia kerjanya di kursi kebesaran nya.
"Hallo kakak. " sapa riang Aurora.
"Hah, adek, kamu kirain kakak siapa, kenapa lama enggak ke sini hmm." kata sosok pemuda itu, tak lain adalah Reached.
Reached menuntun Aurora menuju sopa, panjang yang ada di ruangan itu, setelah mereka duduk, Aurora memeluk erat Reached, ia sungguh sangat menyayangi sosok Reached.
"Maaf kakak, aku sedang dalam masalah beberapa waktu ini, tapi semua nya baik sekarang, bagaimana dengan perusahaan. " kata Aurora.
"Kamu selalu saja menghilang jika terluka, dek, kakak selalu khawatir sama kamu. Semua baik, kakak selalu mengirim salinan dokumen lewat email ke kamu. " jelas Reached.
Memang benar, pesan email yang di dapat Aurora malam itu adalah pesan dari Reached, dia bertugas menghendel semua masalah perusahaan, dia adalah sosok pengganti Aurora di perusahaan.
"Terima kasih, kakak kamu memang yang terbaik. " kata Aurora .
"Dek, semua ini, tidak sebanding dengan apa yang kamu lakukan untuk kakak. " kata Reached.
***
Flashback
Pada suatu malam Aurora dan beberapa rekan nya di tugaskan oleh Hendrik dalam sebuah misi, di sebuah kawasan kumuh.
Malam itu semua berjalan baik, Aurora dan rekan nya berhasil melakukan misi yang di berikan oleh Hendrik, saat itu Aurora dan sang rekan berpisah di jalan, karena Aurora memutuskan untuk pulang ke rumah, tidak mampir dulu ke markas.
Di perjalanan pulang, Aurora melihat seorang pemuda berpakaian kumuh, sedang di keroyok oleh sekumpulan preman, pemuda itu meringkuk menahan sakit, dari pukul para preman itu.
Aurora yang melihat itu, turun dari motor nya dan membantu pemuda yang di pukuli itu, Aurora dengan mudah menghajar para preman yang tubuhnya 2 kali lebih besar dari tubuhnya.
Setelah para preman itu pergi, Aurora membantu sosok pemuda yang terduduk lemas di tanah.
"Ayo aku bantu, kerumah sakit. " ajak Aurora.
"Tidak, adik adikku sedang menunggu ku pulang, " jawab pemuda itu.
"Baiklah mari aku bantu. " kata Aurora.
Mereka pun berjalan pelan, memasuki kawasan kumuh itu, dengan sosok pemuda yang di papah oleh Aurora, tak lama mereka sampai di sebuah rumah yang kondisi nya jauh dari kata baik.
Mereka memasuki rumah itu, di sana terlihat anak kecil dengan pakaian kumuh, menatap sayu mereka yang ada di dapan pintu.
"Kakak pulang, apakah kakak membawa makan. " tanya salah satu anak itu.
"Maaf kan kakak, sekarang kita tidak makan dulu ya, besok kakak akan mencari makan untuk kita. " ucap sendu sosok pemuda itu.
"Tidak papa kak, kita bisa berpuasa untuk saat ini. " ucap salah satu dan mereka.
Kedua anak itupun, berbaring di lantai yang beralaskan koran bekas, mereka memegangi perut nya yang kelaparan.
"Terima kasih telah membantu ku, nama ku Reached, dan mereka kedua adikku, Nova dan Nara. " kata Reached.
"Nama ku Aurora lovania, apakah kalian hidup di sini. " tanya Aurora.
Reached menggunakan kepalanya, ia sesekali meringis sakit, akibat lukanya.
"Kak reached, ikut lah dengan ku, tinggal lah dengan ku di rumah ku, akan ku sekolah adik adik, dan memberi kalian perlindungan. " ucap Aurora tegas.
Akhirnya setelah saat itu, reached, Nova dan Nara mereka tinggal di monsion milik Aurora, dan Aurora benar-benar menyekolahkan Nara dan Nova, dia juga mengajar bisnis dan bela diripada Reached.
Flashback off
***
"Semua pertemuan kita adalah takdir kak, aku bahagia karena bisa bertemu kakak dan Nova juga Nara. Kalian adalah keluarga kedua untuk ku. " ucap Aurora.
Akhirnya mereka berbincang hingga sore, Aurora memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, karena ia memiliki firasat kurang baik.
***