NovelToon NovelToon
Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli

namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

membujuk rayya

"Cari apa kamu Rayya? " tanya bu ningsih

Bukan jawaban yang di dapat bu ningsih , Rayya hanya meliriik ke arah ibu nya dan masuk kamar kembali

Braakkk

Rayya pun membanting pintu karena masih jengkel dengan ibunya.

"Ohh dasar anak edan " gerutu bu ningsih melihat tingkah anak nya

Tak lama melli datang dari belanja bu ningsih memberi yang 50 ribu hari ini karena bu ningsih ingin di masakkan soto ayam hari ini

Di balik itu Randi baru bangun dan keluar kamar

Hooammmmm Randi menguap dan merentangkan kedua tangan nya dan meregangkan Otot otot nya di depan pintu kamar rasanya hilang penat dan pusing di kepala karena nafsu nya sudah tersalurkan tadi malam

Bu ningsih melihat tingkah laku anak nya itu pun menggeleng gelengkan kepala nya

"Baru bangun ran" tanya ibu

Randi pun kaget dan membalikkan badan nya ke arah suara itu

" loohh ibu sudah pulang? Kapan?? Kok Randi gak tahu" bukan menjawab pertanyaan Randi malah balik tanya

"Kemarin siang, ran sini kamu " ucap bu ningsih sambil menepuk tempat duduk di sebelah bu ningsih menandakan Randi di suruh duduk di sebelah bu ningsih

"Randi mau mandi dulu lah bu" tolak Randi

"Udah sini dulu sih " ucap bu ningsih agak tinggi nada bicara nya

Randi dengan malas pun menghampiri ibunya

"Hmmmm ada apa bu " Randi pun mendarat kan bokong nya di samping ibunya

"Ya ampun ran bau kamu asem banget sana mandi mndiii" bu ningsih pun mengusir anak nya itu agar segera mandi

"Kan habis olahraga malam ya pasti lah badan ku berkeringat dan bau asem deh bangun tidur" gumam Randi yang gak di dengar bu ningsih

Setelah 20 menit Randi mandi kembali duduk di sebelah ibu nya

"Randi dah mandi ibu ada apa " ucap Randi sambil menggosok kan handuk ke rambut nya yang basah

Bu ningsih menceritakan tentang perjodohan adik nya dengan cucu teman kakeknya

Ketika bu ningsih cerita ternyata melli pun dengan seksama mendengar itu karena itu dia tidak fokus memasak sehingga tanpa sengaja melli menyenggol tutup panci yang badan di sebelah nya

Krompyanggg, Randi dan bu ningsih pun sontak menoleh ke arah dapur

"Ada apa mel " teriak bu ningsih

"Heheheh ini loo bu tutup panci nya jatuh " melli nyengir ke mereka berdua

"Kamunitu masak kok bikin gaduh" gerutu bu ningsih ke melli

Mereka pun melanjutkan percakapan mereka

"Ya ampun meliiiii kok bisa nyenggol sihh, waduh rayya gimana yaa makanya tadi banting pintu pasti gak mau itu di jodohkan " gumam meli merutuki kecerobohan dirinya dan mengkhawatirkan adik iparnya itu

.

"Waahh bagus dong buuu kan nanti aku gak susah susah mikir masa depan rayya kan sudah terjamin kita juga pasti sedikit banyak nya dapet lah bu kiriman dari suami rayya " mata Randi berbinar dan mendukung perjodohan itu

"Rayya gak mau ran dia kekeh ingin meraih cita cita melukiskan nya yang gak jelas itu " ucap. Bu ningsih yang gregetan mengingat rayya menolah perjodohan itu

"Hadeh buuu buang buang duit ituu" Randi pun sama saja dengan ibunya itu

"Kamu bujuk lah adik kamu mungkin nurut sama kamu " bu ningsih menyuruh randi membujuk rayya

Panjang umur lah rayya karena sedang di bicarakan pun keluar dengan  memakai seragam yang rapi

Rayya berjalan menuju meja makan ia akan segera sarapan tanpa mengajak kakak dan ibu nya rayya langsung duduk dan soto pun sudah terhidangkan di meja

"Makan yang banyak rayya biar gak lapar waktu ngerjakan ujian nya " ucap melli yang sedang mencuci peralatan masak nya barusan

"Beres mbak sedap nih kayak nya" ucap rayya sambil mencentong nasi ke piring nya

Randi pun mendekati adiknya yang sedang makan

"Looo ujian rayya? " tanya Randi ke rayya sok perhatian

"Hmmmmm" rayya hanya berdehem menjawab pertanyaan kakak nya sambil mengunyah makanan nya

" bener kayak mbak mu makan yang banyak biar gk lapar waktu ujian biar segera lulus dan menikah dengan cucu teman kakek itu " Randi pun dengan enteng nya mengatakan itu dan itu menyebabkan kan mood rayya rusak seketika

Tingggg

Rayya membanting sendok di piring nya selera makan rayya hilang seketika

" jangan atur aku mas aku punya impian ku sendiri dan satu lagi aku meraih cita cita aku gak pake uang mu sedikit pun" rayya melotot ke arah mas nya dan menatap nya dengan sengit rayya meninggalkan makanan nya yang masih banyak dan berangkat sekolah begitu saja

Randi pun kaget dengan reaksi adek nya itu

"Mas mas kamu itu rayya lagi makan kok malah di ganggu" melli pun menggelengkan kepala nya melihat tingkah suaminya.

"Rayya sekarang pintar ngebantah Rayya dulu dia selalu nurut loo sama aku dan ibu " ucap Randi yang duduk di meja makan

"Kan Rayya sudah nurut sama kamu sama ibu tapi kamu gak bisa nuruti kemau an dia toh yang dia mau kan bisa jadi in dia sukses nanti" melli mencoba membuka pikiran suaminya

Namun bu ningsih pun ikut nyahut dan menghampiri ke meja makan

" sukses apa mell melll nohh lihat kamu saja yang pernah sekolah di bangku kuliah ujung ujungnya kan di dapur masak bersih bersihhh kan gak kerja " ejek bu ningsih

"Tau kamu mel buang buang duit kalo perempuan itu sekolah tinggi kan nanti nya juga balik lagi ke dapur gak berguna sudah sekolah tinggi nya itu" Randi pun membenarkan omongan ibu nya

Melli memutar bola matanya karena jengah dengan suami dan ibu mertua nya yang kolot sulit sekali membuka pikiran mereka berdua itu

Melli pun berlalu membersihkan piring Rayya tadi

"Udah yuk nel makan saja kamu gak usah ikut campur urusan ini " ucap Randi

"Kasihan Rayya aku harus gimana ya" bati melli yang ikut sedih melihat nasib adik iparnya itu

Setelah sarapan bersama Randi  pun berangkat kerja seperti kemaren berangkat lebih awal

" tumben ran jam segini sudah berangkat" bu  ningsih heran biasanya jam delapan kurang dua puluh menit baru berangkat lah ini masih pukul tujuh lima belas menit sudah berangkat

"Ehhh itu bu lagi rajin soal nya biar naik pangkat" alasan Randi ke ibu nya

Dulu Randi pacaran dengan aliyah pun tidak pernah di ajak ke rumah nya Randi sam sekali karena bu ningsih tidak suka anak nya pacaran

Menurut bu ningsih pacaran itu buang buat duit saja.

"Oh gitu semoga saja ya kamu naik pangkat dan gaji kamu naik " bu ningsih pun ikut bahagia mendengar Randi akan naik pangkat padahah hanya bohong saja

"Hehh siap siap saja kamu mas " batin melli

1
Nok Lina
lanjutkan min , tulisanya rapih
Matilda
Jadi nagih!
Aiko
Ngakak sampai sakit perut 😂
Kem mlem 🍨🍨🍨
Cerita yang kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!