Ghea adhitama, anak dari pengusaha milyader yang rela menjadi ibu pengganti demi mendapatkan kembali kasih sayang kaka sambungnya dan juga demi memperbaiki kesalahan orang tuanya di masa lalu meskipun dengan akibat batalnya pernikahan'nya dengan sang kekasih.
namun usaha ghea hanyalah sia-sia karna sang kaka masih saja membencinya meskipun sudah bersedia menjadi ibu pengganti bagi anak-anaknya.
sapa sangka, di tengah perjalanan pernikahan kontrak ghea dan suami kakanya, justru membuat mereka saling jatuh cinta.
apakah ghea akan memperjuangkan cintanya ataukah ia akan melupakan cinta dan fokus kembali pada tujuan awalnya.
akan ku perbaiki kesalah pahaman orang tua kita.? ghea
aku akan selalu membenci mereka.! maya
Follow ig author ya
@aummyr15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutriAnira15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
ghea yang merasa kasihan melihat bryan yang kesulitan memakai dasi, ingin mencoba membantunya memakaikan dasi tapi saat ia ingin memulainya tangan'nya sudah di tepis oleh maya.
" biar aku saja.! ucap maya. tangan mahir maya mulai membetulkan dasi bryan.
" terserah.! ketus ghea yang kemudian melenggang pergi ke kamar meninggalkan mereka berdua.
" sayang! udah lama kita ngga pergi bersama, bagaimana kalo hari ini kita pergi berdua.! maya yang sudah selesai memakai kan dasi, kini merapikan sedikit jas yang di kenakan bryan
bryan yang sedari tadi fokus menatap punggung ghea yang mulai menghilang, tidak menghiraukan bahkan tidak mendengar permintaan yang di lontarkan maya untuknya.
" apa dia cemburu.! guman bryan yang masih menatap tangga mengarah kamar ghea.
maya yang kesal melihat bryan mengabaikan'nya dengan segera maya memegang kepala bryan lalu memalingkan wajahnya agar fokus menatap'nya.
" sayang! kamu belum mengiyakan permintaan ku.! maya mengusap penuh kelembutan pipi bryan.
" tidak bisa.! bryan menghempaskan tangan maya kemudian melenggang pergi menaiki tangga.
" shitt.! maya mendengus kesal mendapati perlakuan kasar bryan padanya.
" kenapa dia mengabaikan ku! apa dia mulai jatuh cinta pada ghea.! lirih maya seraya menatap sinis punggug bryan.
di dalam kamar ghea tengah membereskan barang yang sudah tersusun rapi dengan bibir yang terus mendengus kesal tanpa mengeluarkan suara, mulutnya terus berbicara seperti dukun yang sedang komat-kamit mengucapkan mantra.
bryan yang melihat tingkah ghea, hanya bisa tersenyum melihat tingkah gemasnya itu, perlahan bryan melangkah kan kakinya dengan tangan yang melonggarkan kembali dasi yang sudah terpakai rapi.
" tolong! bantu aku pakaikan dasi.! pinta bryan yang sudah berdiri di depan ghea. ia sengaja memasang wajah sendunya.
ghea menghela napas
" kenapa meminta bantuan ku! bukankah sudah ada yang bersedia membantumu.! ketus ghea. yang masih menyibuk'kan dirinya membereskan barang yang sudah tersusun rapi.
bryan menghela napas
" ckk..kenapa kau merapikan barang yang jelas-jelas sudah tersusun rapi.! sindir bryan. menatap bingung istrinya yang terus mondar-mandir tidak jelas di depan'nya.
" biarkan saja.! ghea menjawab dengan ketusnya.
bryan yang sudah di buat pusing, saat mendapat kesempatan dengan segera ia menarik tangan'nya sampai wajah ghea menabrak dada bidangnya, melingkarkan tangan'nya di pinggang ramping ghea.
ghea mendongkak'kan kepalanya ke atas, menatap wajah bryan yang sangat dekat dengan wajahnya, jarak yang hanya berkisar beberapa centimeter hingga membuat mereka saling menatap.
mereka saling menatap cukup lama, melihat bibir lembut ghea membuat bryan ingin sekali mencium bibirnya, perlahan mendekatkan wajahnya ke bibir ghea untuk bersiap menciumnya, tapi, hal itu gagal dilakukan saat terdengar suara dering ponsel yang berbunyi keras sampai membuyarkan tatapan mereka.
" lepas.! ghea berusaha melepaskan diri dari pelukan erat bryan.
" pakaikan dulu dasi'nya.! pinta bryan yang masih memeluk erat ghea.
" nanti saja! ponsel ku terus berdering.! lirih ghea yang masih berusaha melepaskan pelukan'nya.
bryan menggelengkan kepalanya seraya terus menatap ghea.
ghea menghela napas kemudian tangan'nya mulai memasangkan kembali dasi yang terlepas.
bryan melepaskan pelukan'nya.
" terima kasih.! bisik bryan yang berjalan ke arah sofa kemudian menduduki sofanya
dengan segera ghea mengambil ponselnya di meja rias, kemudian mengangkatnya, ghea berbincang seraya menatap sinis bryan yang sedari tadi menatapnya.
bryan yang sedari tadi duduk di sofa, sengaja ia lakukan untuk menguping pembicaraan ghea dengan seseorang di telepon tapi sayang ghea yang sudah mengetahui akal bulus bryan, dengan sengaja ghea memelankan suara'nya agar bryan tidak terlalu jelas mendengarkan perbincangan'nya.
bryan-ghea nikmatilah bulan madumu meski ada dikit pemaksaan dari bryan😊😊😊