NovelToon NovelToon
WARISAN LELUHUR

WARISAN LELUHUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:1M
Nilai: 4.7
Nama Author: E'Ngador Together

pada suatu waktu terjadi suatu tragedi berdarah yang didasari dari perebutan harta dan kekuasaan, dengan adanya tragedi tersebut seorang ayah menyuruh isterinya untuk membawa pergi anak pertama mereka, akibat ketakutan sang isteri pun membawa anak tersebut ke sebuah kampung dan menyimpan anak tersebut di sebuah pematang sawah karena khawatir akan terjadi sesuatu kepada dirinya.. sang ibu pun berencana kalau nanti sudah selesai krisis yang terjadi dia akan pergi kesana... sang ibu pun menyimpan anak tersebut disebuah box bayi dan sebuah kalung pemberian ayahnya, sang ibu pun menulis surat disana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E'Ngador Together, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengajak Pak Braja dan Ibu Surti ke kota

Setelah di obati evan, ibu marni kembali ke ruang tamu.

" kamu benar benar bisa mengobati, badan ibu jadi lebih segar." kata ibu marni

" iya bu, kerutan di wajah ibu juga enggak ada lagi." kata ella

" masa sih, ibu pinjam handphone kamu." kata ibu marni lalu mengambil handphone ella dan membuka aplikasi photo. Seketika dia pun kaget melihat wajahnya yang dulu penuh kerutan dan sekarang hilang kerutan kerutan diwajahnya itu.

Tak lama pak braja datang. Dan memanggil ibu surti dari luar rumah

" bu... Bu... Itu rumput siapa yang ada di kandang." kata pak braja

" iya rumput kita lah pak, masa rumput orang lain." kata ibu surti

" ibu yang ambil rumputnya." kata pak braja

" bukan... " kata ibu surti

" iya terus siapa, kan evan enggak ada." kata pak braja

" kata siapa enggak ada, itu dia lagi duduk." kata ibu surti

" evan kan pergi bu.. Ibu jangan mimpi masih siang nih." kata pak braja

" siapa yang mimpi, memang anak kita ada kok." kata ibu surti. Pak braja pun bersih bersih lalu masuk ke rumah melalui dapur, melihat ada orang di rumahnya pak braja pun heran karena selama ini jarang ada orang yang bertamu ke rumahnya

" mereka siapa bu." kata pak braja

" itu ibu kandungnya evan, adiknya, sama sopirnya." kata ibu surti

" terus evannya mana." kata pak braja yang sudah kangen sama anaknya itu

" lagi mandi, tadi habis ambil rumput, terus mengobati pak yadi, dan barusan mengobati ibu marni ibunya." kata ibu surti. Pak braja pun mendatangi mereka

" perkenalkan saya pak braja." kata pak braja

" iya pak perkenalkan saya Marni ibu kandungnya evan dan ini ella adik kandung evan, dan ini pak budi yang bekerja di rumah." kata ibu marni

" terimakasih banyak pak, sudah mau merawat dan membesarkan anak saya evan, saya enggak tau caranya untuk mengucapkan rasa terimakasih kepada bapak dan ibu, kalau enggak ada bapak yang menolong anak saya, saya mungkin akan terus menyesal telah melakukan hal itu kepada evan." lanjut bu marni. Dia pun menceritakan lagi kenapa dulu dia melakukan hal tersebut. Pak braja mengerti mengapa sampai orang tuanya evan membuangnya.

" untuk itu saya ingin mengajak bapak dan ibu untuk pergi ke kota bersama saya, kita besarkan sama sama anak kita ini." kata ibu marni lagi.

" bukannya kami tidak ingin bu, tapi disini masih banyak yang harus kami rawat dan jaga, mungkin ke depannya kami akan pergi mengunjungi evan atau evan yang mengunjungi kami disini, saya bahagia akhirnya dia sudah menemukan orang tuanya," kata pak braja

" kamu jangan lupakan bapak sama ibu ya nak." lirih pak braja

" aku enggak akan lupa pak, bu, gimana pun bapak sama ibu udah merawat evan." kata evan

" pak bu, bukannya kami tidak berkenan tinghal lebih lama, tapi ella harus sekolah, dan saya masih harus mengurus usaha yang bapaknya evan tinggalkan, sambil saya mengajari dia untuk meneruskan usaha bapaknya itu." kata ibu marni. Dia pun memberikan amplop yang berisikan uang.

" mohon diterima pak, ibu, ini hanya sekedar buat membeli lauk pauk aja." kata ibu marni

" ibu enggak usah seperti ini." kata pak braja

" pak mohon terima aja, ibu bisa beli makanan, nanti evan akan datang lagi kesini." kata evan

" iya sudah kalau begitu, terimakasih." kata pak braja lalu mengambil amplop tersebut dan menyerahkannya ke ibu surti.

Mereka pun pamitan, setelah itu mobil yang mereka kendarai meninggalkan kampung C. Selama perjalanan tidak ada gangguan apa pun. Akhirnya mereka pun sampai rumah jam 8 malam dengan selamat, ibu marni meminta untuk dimasakan makanan karena tadi enggak berhenti untuk makan malam dulu. Mereka pun pergi ke kamar masing masing dan evan di suruh menempati kamar lain tidak menempati kamar tamu lagi, akan tetapi menempati kamar yang sudah dipersiapkan sejak dulu untuk evan.

Selesai mandi mereka berkumpul di meja makan, mereka pun menikmati makan malam tersebut dengan lahap. Selesai makan ella pamit untuk mempersiapkan buku sekolahnya. Sedangkan ibu marni mengikuti evan masuk ke kamarnya

" nak ini kamar yang sudah bapak sama ibu persiapkan sejak dulu untuk kamu. Bapak sama ibu sebelum tidur selalu ke kamar ini mengharapkan bahwa kamar ini akan ada kamu sedang tertidur." kata ibu marni

" terimakasih bu." kata evan

" besok kamu ikut ibu ke perusahaan bapak kamu, nanti kita beli handphone untuk kamu, kamu harus belajar mengurus usaha yang bapak kamu tinggalkan." kata ibu marni

" iya bu, evan ikut saja apa kata ibu." kata evan

" kamu istirahat ya sayang ibu,." kata ibu marni lalu mencium kening evan. Setelah itu ibu marni meninggalkan kamar evan dan masuk ke kamarnya.

Keesokan paginya evan dan ibu marni berangkat setelah sarapan, ella pergi ke sekolah. Evan dan ibu marni sampai di perusahaan.

" nak, ini perusahaan yang ayah kamu tinggalkan untuk kalian." kata ibu marni

" iya bu." kata evan

" nanti kamu belajar mengelola perusahaan ini ya." kata ibu marni

" siap bu." kata evan

Mereka pun masuk ke dalam kantor, evan melihat photo yang terpajang di dinding kantor

" ibu ini photo bapak." kata evan

" iya sayang. Itu bapak kamu, tuh lihat dia lagi gendong kamu waktu bayi dia pasang." kata ibu marni. evan merasakan bagaimana sayangnya orang tua kepadanya. Evan memandangi wajah ayahnya itu terlihat mirip dengan dirinya.

Ibu marni mengajak evan berkeliling di perusahaan tersebut. Tak lama ibu marni menerima telepon dari ella

" Ibu. Tolongin ella bu... ella di ganggu preman di dekat sekolah." kata ella

" kamu tunggu, ibu sama kakak kamu kesana." kata ibu marni, ibu marni pun mengajak evan pergi

" nak, kita lihat adik mu dulu, katanya dia diganggu preman, kejadiannya di sekolah ella." kata ibu marni. Ibu marni menyuruh pak budi bergegas ke sekolah ella. 20 menit perjalanan ibu marni dan evan sampai ke lokasi. evan langsung turun setelah melihat adiknya di kerumuni kawanan preman

" hai lepasin mereka." teriak evan

" mau jadi jagoan ya bocah ingusan." kata preman

" kak, mereka mau melecehkan kita." kata ella

" oh.. Bocah ingusan ini kakak kamu ya." kata preman

" jangan galak galak nona cantik... Temani kita aja." kata preman lain

" lepasin enggak, nanti kalian akan dihajar kakak aku." teriak ella

" hajar bocah itu." kata pimpinan preman memberikan intruksi ke yang lainnya. Swoooosh salah satu preman menuju evan lalu mengarahkan pukulannya. Plaaaak evan menangkis pukulan itu dan buuuuuk.... Buuuuk.... Buuuuk evan menendang preman itu. Preman itu pun kesakitan

1
Usmi Usmi
boring😀
Ryan Hidayat
kenapa Laras???
Putri Marsie
gas poool...🙏👍👍
Putri Marsie
gas poool.👍👍👍
Usmi Usmi
tamat aja Thor dari pada ceritanya melenceng entar jd poligami karna gak tega dan kasian hadehhhh
Usmi Usmi
kayak aneh si Evan nih sdh tau orng suka tapi di ladenin baik sih baik tp kl kelewatan kurang baik di lihat itu nama nya ngasik harapan Thor
jd gak tespek mentang2 banyak yg seneng
aneh
Sri Rahayu
dipeluk peluk mau aja mana difoto lg...ga mikir bakal jd masalah kemudian hari...katanya yg hamil ga boleh banyak pikiran .nah ini malah tar klo liat fotonya apa ga sakit hati tuh nazwanya
Sri Rahayu
evan jgn dj bikin lemah dong dpn cewek...baik boleh dama cewe tp jgn gitu jg kali...harusnya evan baik tapi tegas punya dikap sm lawan jenis.jgn kaya ngasih harapan...jgn bego dong evannya...kesel gw bacanya...
Sri Rahayu
kenapa si evan kesannya ngasih harapan. bikin sakit hati nazwa aja...mestinyakan dia tau batasan klo bkn mahrom....gimana sih jadi males bacanya lagi....jangan sakitin hati nazwa apalagi lg hamil
Ryan Hidayat
kerja bagus
lanjutkan author
imah imut
krya bagus cuman ada ke kurangan dri kta2 nya kl bisa di benerin ya Thor solanya cerita nya bagus .
Putri Marsie
tambah lagi thooor apdet nya biar tambah asik bacanya...👍👍👍
I TAKE THE PAIN YOU FEEL ?
banyak sekali Nemu paragraf yang salah ketik
Ryan Hidayat
gass teross bos
Mia Mamarey
Luar biasa
Sri Rahayu
/Smile//Heart/
Usmi Usmi
kl di dunia nyata mirip lah Raffi
Ryan Hidayat
gass lah bos
sehat² terus bos
Sibuhuan Buhuan
tolong ...
Sibuhuan Buhuan
please ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!