Ledakan yang terjadi di jagat raya (Big Bang) hingga membentuk milyaran alam di seluruh semesta alam ternyata tak hanya sekedar ledakan saja, ada banyak rahasia tercipta di sana.
Seorang anak yang dinyatakan tak berbakat karena tak memiliki unsur kekuatan ternyata mampu membalikan semua pernyataan orang.
Bagaimana perjuangan Yuang Fengying untuk menjadi sosok yang terkuat? ikuti cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Poin Kontribusi ll
Satu hari telah berlalu, selain mendapatkan Jamur Api dan bangkai semut api, Yuang Fengying dan Annchi juga mendapat beberapa tanaman herbal lainnya, seperti Bunga Tujuh Darah, Rumput Seribu Jiwa, Daun Kematian dan masih banyak yang lainnya.
Semua tanaman itu jika di total ada sekitar sepuluh item, dan bernilai poin sekitar 400 poin.
"Hari ini kita beruntung bisa memperoleh 400 poin, semoga hari esok kita bisa mengumpulkan poin kontribusi lebih banyak lagi."
"Benar, namun sayangnya kita tak mendapatkan benda artefak apapun," keluh Annchi sedikit muram.
Yuang Fengying tersenyum kecil, "Kita juga belum mendapatkan kristal inti jiwa binatang yang kuat," tambah nya.
"Benar apa yang saudara Fengying katakan, kita mesti bekerja lebih keras lagi besok."
"Tapi tenang saja nona An, waktu sepekan masih panjang buat kita mengumpulkan banyak poin ha..ha.." Yuang Fengying berkata sambil tertawa, penuh dengan rasa percaya diri. Sementara Annchi hanya mengangguk membenarkan.
Kedua anak tersebut tengah mempersiapkan tempat untuk bermalam, karena hari sudah mulai gelap.
Saat keduanya masih sibuk berbenah, terlihat sepasang mata menyala menatap ke arah keduanya dari kejauhan.
GGRRHH...
Terdengar binatang itu menggeram, rasa lapar membuat binatang itu berlari dengan cepat, lalu mulai menghampiri dua anak yang masih menyiapkan tempat bermalam.
Yuang Fengying mengangkat wajahnya, Indra perasa anak tersebut memang sangat kuat, meski Harimau Loreng Api masih beberapa puluh meter jauhnya, namun aura makhluk itu sudah bisa dirasakan nya.
"Hati hati..ada yang datang.."
Annchi menajamkan Indra spiritual nya, mencoba merasakan aura mengancam yang mendatangi keduanya.
"Roaaarr...!."
"Harimau Loreng Api..!." keduanya sedikit terkejut, binatang ini merupakan binatang tingkat sedang, poin kontribusi nya lumayan tinggi namun bahayanya juga tentu saja lebih tinggi.
Meski kaget dua anak tersebut tidak takut, mereka kini sudah bersiap dan mulai mengaktifkan unsur elemen di tubuh masing masing.
Harimau Loreng Api menatap sesaat kedua calon mangsa nya, melihat calon mangsanya terlihat lemah di matanya, binatang itu langsung meloncat menerkam ke arah Yuang Fengying yang lebih dekat dari arah nya, nampak nya binatang tersebut benar benar lapar.
Binatang sebesar sapi itu sudah mengeluarkan kuku kuku tajam nya, mengarahkan cakarnya mencoba menerkam Yuang Fengying.
"Awas..!."
Yuang Fengying sedikit berkelit, lalu menghantamkan pukulannya yang sudah di aliri unsur elemen petir.
BLAAR..
Harimau Loreng Api terpental, badannya terhantam pukulan ber-elemen petir, pasti rasanya sakit sekali.
Groaaarr...!
Hewan buas itu terlihat makin marah, meski mungkin kesakitan namun rasa lapar membuat binatang itu makin ganas.
Krataaak...
Tanah di sekitar hewan itu bergerak, lalu seperti ombak mencoba menggulung hewan tersebut atas kuasa Annchi.
Namun nampaknya hewan ini cukup pintar, sebelum sebongkah tanah itu menelan tubuh nya hewan itu sudah melenting meloncat menghindar.
"Hewan sialan, rupanya cukup pintar juga kau..!," Yuang Fengying melesat memburu ke arah binatang itu meloncat.
Gelombang angin bercampur kekuatan petir di lepaskan kearah Harimau Loreng Api.
Ctaarr...!
Roaaarr...!
Binatang itu meraung kembali, sebagian punggung nya terbakar, asap mengepul dari bekas luka tersebut.
Mengetahui mangsanya lebih kuat binatang itu mulai terlihat ketakutan, dan kini mencoba melarikan diri.
"Jangan coba coba kabur..!, aku butuh poin darimu..!." teriak anak 8 tahun itu melesat mengejar hewan yang sudah meninggalkan lokasi tersebut di susul oleh Annchi.
"TEBASAN AWAN..!."
Angin yang bercampur petir membentuk tombak melesat menyerang binatang yang makin ketakutan tersebut.
Suara gemuruh serangan itu membuat binatang tersebut makin ketakutan.
Craaass..
Rrrroooorr....
Harimau Loreng Api menjerit sesaat, badannya terbelah dengan darah berceceran kemana mana, oleh serangan kuat yang di lancarkan Yuang Fengying.
Serangan yang menakutkan itu membuat Annchi terpana, sungguh sangat kuat untuk seorang kultivator ranah Dasar tiga, membuat gadis itu gemetaran. "Saudara Fengying, serangan mu sangat menakutkan."
"Terima kasih atas pujian nya nona An," Yuang Fengying tersenyum namun tak menunjukkan kesombongan. "Ayo kita bagi poin kontribusi nya."
**
Hari telah berganti, poin dua anak tersebut kini sudah bertambah setelah mereka berhasil membunuh Harimau Loreng Api.
Kini poin kedua nya mendekati 500 poin untuk masing masing anak, tambahan kristal inti jiwa binatang dan bangkai binatang itu ternyata lumayan banyak jumlahnya, hampir 200 poin, dan poin itu di bagi dua orang jadi masing masing hampir seratus poin.
Saat ini keduanya tengah menyusuri hutan Seribu Bayangan, mereka masuk lebih ke dalam lagi.
"Apakah menurutmu area terlarang itu masih jauh dari tempat kita?." Annchi bertanya kepada Yuang Fengying karena khawatir.
Wajar saja dia bertanya, karena gadis itu tak ingin melanggar apa yang sudah di tetapkan oleh perguruan.
"Masih jauh," sahut Yuang Fengying dengan ringan.
"Memang nya kamu tahu batas batas tempat tersebut?, kenapa jawaban saudara Fengying begitu cepat?." Annchi terlihat masih keheranan dengan kemampuan rekannya itu.
Yuang Fengying hanya tertawa, "Percaya saja sama saya nona An."
Sebenarnya Yuang Fengying juga takut jika melewati batasan makanya dia mengaktifkan kekuatan visualisasi nya untuk mengawasi daerah larangan tersebut, ternyata masih sangat jauh dari tempat mereka berjalan saat ini, mungkin jarak nya ada sekitar puluhan kilometer hingga garis batas tempat larangan itu.
Sebenarnya ingin rasanya Yuang Fengying mengawasi lokasi lokasi daerah larangan itu, namun ada nya kekuatan pelindung yang menakutkan membuat bocah tersebut tak berani gegabah.
Rasanya ada yang balik mengawasi nya, saat anak itu mencoba menelisik tempat tempat tersebut. Dengan kekuatan nya saat ini, perbuatan itu akan sangat membahayakan jiwa nya.
"Lihatlah saudara Fengying, nampak nya di depan ada gua yang terlihat cukup aneh." Annchi menunjuk ke arah gua yang masih sangat jauh namun dari gua tersebut terlihat memendarkan cahaya. "Mungkin disana banyak artefak yang bisa kita ambil."
Yuang Fengying menatap tempat yang masih sangat jauh tersebut, di sana nampak sebuah gua dengan warna keperakan dan itu membuat nya juga penasaran.
"Eh..tunggu apakah itu ular piton sisik perak?."
Yuang Fengying terkejut, Piton sisik perak adalah binatang super, jika berhasil membunuh nya maka akan memiliki poin tinggi, karena kulit dan daging binatang tersebut bisa meningkatkan kultivasi satu tingkatan untuk para pemilik unsur elemen logam, belum lagi inti jiwa binatang nya jika di serap akan meningkat kan kemampuan pemilik unsur elemen logam hingga dua tingkatan. Namun kekuatan ular piton sisik perak juga sangat luar biasa tak mudah menaklukkan nya.
"Ayo kita kesana, disana ada ular Piton sisik perak."
Annchi Kembali terkejut dengan penjelasan Yuang Fengying, pasalnya mereka masih sangat jauh dari sana.
"Bagaimana Fengying bisa tahu??, aku makin penasaran dengan kemampuan anak itu."
______________
Jangan lupa dukungannya....
Terima kasih.....
Saran buat author sebaiknya sajikan cerita dengan bahasa yg mudah dan menarik minat pembaca ...
Pembahasannya nggak perlu bertele-tele ... lha ini bukan thesis kok ...
Semangat .. semoga ada perbaikan 🙏👍
nggak jadi baca