NovelToon NovelToon
My Sweet Lecturer

My Sweet Lecturer

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Menikahlah dengan saya, Alara." Ucap Alderio seraya menggenggam tangan Alara.

Alara Sinta Pramudito, seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki wajah cantik dan sangat manis harus rela melepas kegadisannya akibat kejadian satu malam yang tidak disengaja.

Kejadian yang enggan untuk diingatnya itu justru tidak direstui takdir, ia kembali dipertemukan dengan sang pria sebagai dosen pembimbingnya.

Alderio Gautam Haiyan, pria tampan dengan sejuta pesona yang berprofesi sebagai seorang dosen di universitas bergengsi di kotanya.

Tak menyangka akan bertemu kembali dengan wanita yang menjadi pasangannya malam itu apalagi sebagai mahasiswanya.

Sifat Alara yang tidak menye-menye dan spontan berhasil membuat sosok Alderio jatuh dalam pesonanya.


Lantas bagaimana kisah keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam dan pagi panas

Alderio baru saja selesai mandi dan sudah memakai bajunya, ia keluar sambil menggosok rambutnya yang basah lalu melirik ke arah ranjang dimana Alara sudah berbaring memunggungi nya.

Alderio tersenyum tipis, ia melempar handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya ke arah sofa, ia naik ke atas ranjang dan berbaring di sebelah istrinya.

"Sayang." Panggil Alderio lembut, tangannya mengusap lengan halus Alara.

Alara yang memang belum sepenuhnya tidur, mendadak tegang, ia melototkan matanya dan melirik ke arah tangan Al yang semakin naik ke bahu dan lehernya.

"P-pak, apa yang anda lakukan?" Tanya Alara menegur sambil berusaha menghentikan pergerakan tangan Alderio.

Alderio tersenyum mendengar suara istrinya, ia beralih melingkarkan tangannya di perut gadis itu dan menduselkan kepalanya di curuk leher Alara.

"Hadap sini dong, masa suaminya disuruh natap punggung." Pinta Alderio seraya berusaha membalik posisi Alara.

Alara diam dan menurut saja, kini ia telah berhadapan langsung dengan Alderio yang bertelanjang dada dan hanya celana kolor diatas paha yang pria itu kenakan saat ini.

Alara memejamkan matanya, ia tak berani menatap Alderio sama sekali. "Saya ngantuk, Pak. Tolong jangan ganggu saya." Lirih Alara.

Alderio hanya menanggapinya dengan senyuman, ia pegang dagu gadis itu agar mau menatapnya.

"Alara, bagaimana pun kita sudah menikah dan sah melakukan apapun, apalagi aku ini pria normal. Tapi demi janjiku sama kamu untuk tidak akan memaksamu dalam hal apapun, aku rela menahannya." Ungkap Alderio menatap lekat wajah cantik istrinya.

Alderio mendekatkan wajah meraka, ia cium kening istrinya lalu turun ke bibir, beberapa saat bibir mereka saling menempel, namun Al tak menggerakkan nya sama sekali.

Alderio menjauhkan wajahnya, ia menarik Alara ke dalam pelukannya. Di dekapnya tubuh istrinya itu dengan erat.

"Selamat malam, Sayang." Bisik Alderio mesra.

Alara mengepalkan tangannya, bukan kesal apalagi marah, ia justru gugup dan merasa tidak enak saat mendengar ucapan Alderio yang teringat akan janjinya sendiri.

"P-pak Al, saya memang belum menerima pernikahan ini maupun anda, tapi saya ikhlas jika harus melayani anda." Ucap Alara pelan.

Alderio yang awalnya sudah memejamkan mata, kini kembali membuka nya dengan lebar, ia dorong bahu istrinya pelan sampai Alara mendongak menatapnya.

"Kamu serius?" Alderio tampak bernafas dengan kencang, bahkan buliran keringat terlihat jelas di kening pria itu.

Alara hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, ia memejamkan matanya tak berani menatap iris mata tajam Alderio.

"Aku tidak bisa menahannya lagi jika kamu sudah memberi lampu hijau, Sayang." Bisik Alderio sebelum menyatukan kedua belah bibir mereka.

Alara memejamkan matanya semakin rapat, ia tidak menolak ataupun membalas ciuman dari suaminya, tangannya dikalungkan ke leher pria itu sehingga ciuman pun semakin dalam dan terasa memabukkan.

"Sayang, buka mata. Tatap aku!" Pinta Alderio dengan suara yang berat.

Alara perlahan membuka matanya, untuk sesaat ia terpaku dengan wajah tampan suaminya yang begitu menggoda, namun setelahnya ia tersadar dan kembali membuang mukanya.

"Ahhhh …" Alara reflek mengeluarkan suara indahnya saat merasakan gigitan di lehernya.

Alderio tersenyum simpul, ia berhasil mencetak beberapa tanda di bagian leher Alara, lalu ciumannya semakin turun dan berakhir di si kembar indah milik istrinya.

"Sayang, buka boleh?" Alderio masih terus meminta izin meski Alara sudah mengangguk.

Tangan Alderio terampil membuka kancing piyama yang istrinya kenakan, bibirnya kembali disatukan dengan bibir manis Alara.

"Mhhhh … Pak!!" Erangan tak terelakan keluar dari mulut Alara saat remasan tangan Alderio terasa lembut.

Alderio semakin dibuat tak tahan, ia mendekatkan mulutnya ke bukit istrinya, kemudian menyesapnya dengan penuh damba, mengudang teriakan yang penuh kenikmatan dari bibir sang istri.

Setelah di rasa puas, Alderio membuka penutup terakhir di tubuh istrinya, ia juga membuka celana kolor yang dikenakannya, sehingga kini mereka sama-sama polos.

"Pak, pelan-pelan." Pinta Alara dengan matanya yang sayu.

Alderio mencium kening Alara dalam, ia mulai memasukkan miliknya ke liang surgawi istrinya. Alderio mengerem tertahan, ia mendongak ke atas merasakan pijatan dinding istrinya.

"Ouhhhh … Alara!!!" Erang Alderio saat miliknya sudah sepenuhnya masuk.

"Eummm … Pak." Alara pun tidak henti mengerem, ia meremat sprei ranjang lalu beralih ke tangan suaminya.

Alderio mulai memacu tubuhnya, malam ini benar-benar panas dan menggairahkan bagi mereka berdua. Kegiatan menyenangkan yang berhasil menghasilkan banyak keringat, kegiatan yang sudah halal mereka lakukan.

"Terima kasih, Sayang. Aku mencintaimu." Bisik Alderio kembali memeluk istrinya.

Alderio sebenarnya masih ingin, namun ia tak mau membuat istrinya terlalu lelah dan berakhir marah padanya.

***

Sinar matahari mulai menyelinap masuk ke dalam kamar pasangan suami istri yang masih terlelap dengan posisi berpelukan, tampak si pria yang begitu posesif memeluk istrinya dengan erat, bahkan bibirnya sesekali memberi kecupan di kening istrinya.

Alara menggeliat, ia perlahan membuka matanya dan terkejut melihat seorang pria tengah tidur sambil memeluknya. Awalnya ia ingin berteriak, namun otaknya sudah keburu mengingat siapa dirinya sekarang. Ya, dirinya adalah istri dari Alderio Gautam Haiyan.

"P-pak, bangunlah. Ini sudah pagi, saya harus mandi dan bersih-bersih." Pinta Alara pelan seraya berusaha melepaskan pelukan suaminya.

"Nanti saja, Sayang. Masih terlalu pagi, lebih baik tidur lagi." Cegah Alderio semakin mengeratkan pelukannya.

"Mmm … tidak, Pak. Saya mohon lepaskan saya." Pinta Alara gugup, pasalnya ia baru sadar bahwa saat penampilannya masih polos.

Alderio perlahan membuka matanya, ia menatap istrinya dengan senyuman lalu mengecup bibir istrinya cepat.

"Morning, Wife." Sapa Alderio dengan hangat.

Alara tak menjwab, ia bangkit dari posisinya lalu menarik selimut untuk nya duduk, Alara menghela nafas lega karena Alderio sudah memakai celananya.

Alderio tersenyum jahil, ia menarik selimut Alara sedikit kencang sampai tubuh mungil Alara tertarik dan berakhir jatuh ke dalam pelukannya.

"Pak!!!" Tegur Alara hendak bangkit namun dicegah oleh suaminya.

Alderio melingkarkan tangannya di pinggang sang istri, ia bisa merasakan bahwa saat ini Alara masih polos seperti bayi baru lahir.

"Mandi bersama 'ya." Pinta Alderio lalu menggendong Alara tanpa aba-aba dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

Pasangan suami istri itu bukan hanya mandi, mereka kembali mengarungi lautan kenikmatan bersama dengan Alderio yang mendominasi. Alderio tak akan pernah merasa puas jika sudah bersama Alara, ia terlalu mencintai istrinya sampai-sampai ia lupa segalanya, lupa bahwa waktu terus berjalan dan mereka hampir terlambat untuk ke rumah Mama Dania dan Papa Wahyu.

KURANG NGGAK??😜😜

To be continued

1
Nora Jay
tq author.
Mazlina Masdar
Luar biasa
Rohana Nana
ak mampir lg untuk yg ke 3 Thor...critanya sru g ngebosenin KLO bcanya...sukses trus ya kryanya
Noul
Luar biasa
Noul
Lumayan
Tri Murti
Luar biasa
Tri Murti
Lumayan
Ida Rodiah
Luar biasa
Raiza Faraiza
kok kayak ke sindir ya 😭😅
Raiza Faraiza
😭😭
uukais
mereka awas klu nyakiti alara ya
lailitq
Luar biasa
nuraeinieni
aq mampir thor
Mariani
Buruk
Lina Suwanti
kasihan Mika JD korban keegoisan kakaknya
Lina Suwanti
mampir kak,, penasaran sm judulnya kayak drama seri di WeTv kisah mahasiswi yg menikah dgn dosennya diperankan Prilly n Reza ya walaupun ga pernah nonton cuma lht klo lwt di beranda FB
anisa f
lebai amat
Long Kali
Buruk
EsTefaYe
bayi gorila...,item donk??
EsTefaYe
akhirnya menantu tertua jd yg pertama & anaknya jd cucu pertama juga/CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!