[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
"Ayah, Mommy sakit apa?"
Leon menatap berkaca-kaca Bella yang masih berbaring di ranjang. Orion tampak sama khawatir nya dengan sang putra.
"Mommy baik-baik saja. Kenapa kalian masih belum berangkat?"
Bella membuka matanya, menatap Orion dan Leon yang menatap khawatir ke arahnya.
"Istri, biarkan aku memanggil dokter Fan kemari yaa?" Orion menggenggam tangan Bella. Pria itu benar-benar mencemaskan keadaan Bella.
Bella dengan cepat menolaknya. Perempuan itu benar-benar takut jarum suntik.
"Aku baik-baik saja Orion."
"Sudah, kalian berangkat yaa?"
Dengan berat hati, Orion dan Leon meninggalkan kamar Bella. Tidak tahu jika Bella sangat lega mereka tidak jadi menelpon dokter ke kediaman mereka.
"Kepala pelayan Jon, tolong antar Leon ke sekolah."
"Baik, Tuan. Tuan muda, ayo berangkat sekolah."
Orion mengeluarkan ponselnya ketika merasakan getaran. Sebuah pesan masuk, dan tertera nama 'Dokter Fan'.
[ Tuan Orion, lima menit lagi saya sampai ]
Menghela nafas pelan, Orion kembali memasukkan ponselnya. Tak lama kemudian, sebuah mobil masuk ke dalam pekarangan rumahnya.
Seorang pria tampan dengan jas putih dan menggunakan kacamata keluar dari dalam mobil.
"Dokter Fan, mohon bantuannya."
Pria berjas putih itu hanya mengangguk, kemudian mengekor di belakang Orion yang menunjukan kamar Bella.
"Eh, Orion kau belum berangkat?"
Bella mengerutkan dahinya melihat Orion kembali masuk ke dalam kamarnya. Setelahnya maniknya melebar melihat pria di belakang Orion.
"Selamat pagi, Nyonya Bella. Lama tidak bertemu." Suara pria itu terdengar berat tapi tatapan pria itu benar-benar tajam.
"Tatapan nya itu... Apa dia ada menyimpan dendam dengan tokoh antagonis?" batin Bella merasa aneh dengan tatapan pria di hadapannya.
"Tuan Orion, saya akan memeriksa Nyonya Bella."
Dokter bernama lengkap Fan Jian itu berbalik, tersenyum ke arah Orion. Bukan senyum biasa, melainkan kode agar Orion meninggalkan mereka. Orion yang mengerti, dengan berat hati keluar dari kamar Bella.
Tidak ada 5 detik, wajah Dokter Fan berubah dingin. Maniknya menghunus tajam Bella yang berbaring di ranjang.
"Saya tidak menyangka, jika wanita seperti Anda bisa sakit juga." Sebuah senyum miring terukir di wajahnya.
Bella bangun dan duduk. Dia tau jika pria di depannya ini benar-benar tidak suka dirinya. Ralat, tokoh antagonis.
"Tuan Orion benar-benar menyedihkan. Dia adalah pria yang baik dan setia, tapi mengapa harus menikah dengan wanita jahat sepertimu."
Bella mengepalkan tangannya. Dia bukan manusia yang memiliki kesabaran seluas samudra. Tingkat amarahnya hanya setipis tissue.
"Sepertinya pandangan Anda terhadap saya begitu rendah." Ucap Bella masih berusaha sabar.
Pria muda itu terkekeh. Jika bukan karena dia mengormati Orion, mana Sudi dia datang menginjakkan kaki di kediaman Orion dan mengobati wanita di hadapan nya.
Dengan gerakan berat, pria itu memeriksa denyut nadi Bella. Setelah nya, pria itu mengeluarkan jarum suntik. Bella yang melihat nya melebarkan pupil matanya.
"Apa yang akan kau lakukan?" Wanita itu dengan segera bangun berdiri dari ranjangnya dan menjauh dari Fan.
Fan mengerutkan keningnya. Bingung dengan tingkah Bella.
"Nyonya, Anda harus mendapatkan suntikan ini agar cepat sembuh. Sayangnya suntikan ini tidak bisa langsung membvnvhmu."
Bella semakin parn0 dengan penuturan pria di hadapannya.
"Ck, aku sudah sembuh! Tidak memerlukan itu." Sarkas Bella sembari memijat pelipisnya. Dia benar-benar takut dengan jarum suntik.
Tanpa memedulikan Bella, Fan mendekati Bella. Tentu membuat Bella menghindar dengan terus berteriak.
"Menjauh dari ku!"
Namun fan tidak peduli. Dia hanya perlu menyuntik Bella.
"Jauhkan benda itu!!" Teriak Bella sekali lagi dengan punggung yang sudah membentur tembok.
Fan terkekeh, akhirnya pria itu tau mengapa wanita di hadapannya begitu histeris.
"Ini lucu. Wanita seperti mu takut pada jarum suntik?"
Bella merasa kesal di tertawakan. Tapi dia tidak bisa memvkvl wajah itu karena terdapat suntikan di tangan pria di hadapannya.
"Bukankah dulu Anda sangat senang dengan jarum ini?" Fan semakin mendekat, membuat Bella benar-benar was-was.
Masa lalu yang benar-benar tidak bisa Fan lupakan. Kejadian lampau yang membuat dirinya sangat membenci Bella.
Pada saat itu, ia menginjakkan kaki di kediaman Orion setelah di telepon oleh pelayan di rumah itu. Orion demam tinggi, begitu juga dengan putranya.
Ketika ia akan menyuntikkan suntikan ke Orion, Bella yang kembali merebut suntikan itu. Bella membuang semua obat-obatan nya.
Dan yang paling parah. Aksi kejar-kejaran keduanya, Fan mencoba merebut suntikan di tangan Bella, karena ia khawatir Orion akan semakin parah. Tapi justru pant4tnya yang terkena jarum suntik.
Fan menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar benci mengingat itu semua.
"Diamlah dan biarkan saya mengerjakan tugas saya."
Fan ingin kembali mendekat. Tapi Bella dengan cepat menendang perut Fan dan berlari melarikan diri.
Di tempatnya, Fan meringis kesakitan. Aksi Bella benar-benar di luar dugaannya.
Sementara, di luar Orion tampak cemas. Terlebih setelah mendengar teriakkan Bella.
"Apa istri baik-baik saja?"
Pria itu terus mondar-mandir di depan pintu kamar Bella.
"Apa aku masuk saja?"
Setelah yakin, Orion segera membuka pintu kamar Bella. Tapi hal selanjutnya yang ia lihat membuat matanya terbelak.
"Kalian? Apa yang kalian lakukan?"
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y