"Aldi prakoso" adalah seorang anak yang tak pernah dinginkan oleh orang tuanya, dan
selalu dapat perlakuan buruk dari ketiga kaka
kakanya.setelah bertemu dengan " Aisyah
maharani."gadis yatim piatu, korban yang di
tabrak Bima kaka pertama Aldi. kehidupan
Aldi, mulai berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Sepulang dari kampus Aldi dan teman temannya, pergi ke toko buku, di sebuah mall, mencari buku yang dia butuhkan untuk tugas kuliah.
Lama berkeliling di dalam toko buku, dari rak yang satu ke satunya lagi, belom juga dia menemukan buku yang di cari, di dalam toko buku tersebut Aldi dan temannya berpencar, agar cepat menemukan buku yang dia cari.
Lagi fokus mencari buku, Aldi tak melihat di sekelilingnya.
Ternyata di toko buku itu juga ada Aisyah dan teman temannya, yang sedang mencari buku juga.
Bruuukkk...
Tak sengaja Aldi dan Aisyah tabrakan, membuat buku yang di pegang Aisyah jatuh berserakan di lantai.
"Maaf maaf saya ngak sengaja, sini saya bantu" ucap Aldi merasa bersalah.
"Gimana sih jalan ngak liat liat, jadi berantakan kan bukunya!", omel Aisyah.
"Iya, maaf saya ngak sengaja! ini di bantuin beresin bukunya, nih Udahkan?!" saut Aldi.
Aldi dan Aisyah saling bertatapan.
Deg ...
Deg...
Deg...
Bunyi jantung mereka bertalu talu, hehehe... lebay.
eh.... "Ais..!?"
"Lha... Abang!?" ucap ke duanya berbarengan, dan akhirnya mereka tersenyum.
Ya karna Aldi sering mengantarkan pesanan
ke warung pak Bayu, mereka sudah beberapa kali bertemu, kadang Aisyah yang menerima barang yang di antarkan oleh Aldi ke warung Pak Bayu, kebetulan saat Aisyah yang jaga warung sang paman.
"Ais lagi apa di sini dan sama siapa"? tanya Aldi.
"Lagi beli cireng! abang ngak liat!?, udah tau di toko buku ya beli buku lah bang masih nanya lagi!" sewot Aisyah.
Aldi yang mendengar jawaban Aisyah jadi kikuk dan menggaruk tengkuk yang tak gatal, sambil tersenyum, melihat ke Aisyah.
"Abang cari buku apa?" Aisyah mencairkan suasana yang melihat Aldi kikuk.
"Cari buku xx ?!" saut Aldi.
"Oh... Tadi, Ais lihat ada di pojok sana deh.. yuk Ais antar, dengan semangat 45 Aisyah menyeret tangan Aldi ke rak buku yang dia tunjuk tadi.
Aldi yang tangannya di tarik Aisyah hanya bisa mengikuti saja, sambil melihat tangannya yang di pegang Aisyah,
Aldi tersenyum senang sambil menahan laju jantungnya yang tak beraturan.
"Nah... ini bukunya" sabil melihat buku yang di cari Aldi, akan tetapi Aldi diam saja, tanpa mengambil buku yang di tunjuk Aisyah.
"Lah kok diam aja, tadi katanya mau cari buku ini, sekarang cuma di lihatin!" sungut Aisyah.
"Gimana abang mau ambil bukunya, tangan abang masih Ais pegang?!" saut Aldi dengan tersenyum manis. semanis gula jawa xixixi...
"Ehhh ma-maaf " saut Aisyah tergagap, sambil melepas tangannya dari tangan Aldi, muka nya sudah merah bak kepiting rebus menahan malu.
"Ngak pa apa tapi abang senang kok di pegang Ais" ucap Aldi tanpa sadar menggombali Aisyah.
Deg....
"Haduh... bisa bisanya gue ngomong kek gitu" rutuk Aldi dalam hati.
"Ya udah, karna bukunya udah dapet, Ais cari teman Ais dulu, udah kelamaan soalnya, ucap Aisyah yang salah tingkah.
Aldi tau gadis cantik di depannya sedang salah tingkah, tanpa sadar bibirnya tertarik lebar untuk tersenyum, melihat muka gadis itu semangkin imut di saat salah tingkahm
"Bareng sama abang aja, abang juga udah selesai ini" ucap Aldi dan di anggukin oleh Aisyah.
Mereka berjalan beriringan ke kasir, untuk membayar buku yang sudah mereka dapatkan.
Ternyata di sana sudah ada teman teman Aldi dan juga teman teman Aisyah.
"Wah... wah ini anak di cariin dari tadi ngak ketemu, sekali ketemu udah bawa gebetan aja, mana cantik lagi" goda Aris.
Aisyah yang di goda seperti itu, mukanya merah dan salah tingkah dan Aldi melotot kesal sama teman temannya.
Sebenar kedua anak manusia itu, keseringan bertemu mereka sama sama mempunyai rasa di hati mereka masing masing, cuma tak berani mengungkapkan.
Aldi yang tak pe de dengan kehidupannya, dan Aisyah yang cewek ngak berani mengungkapkan perasaannya, ya kali cewek duluan yang nembak, lah di tarok di mana harga dirinya.
Jadi lah mereka mengagumi dalam diam, tanpa berani mengungkapkan perasaan masing masing, paling cuma lirik lirikan, dan lempar senyum, klau sama sama ke pergok saling lirik, haduuuuhhhhh..... ribet bat dah hayu lah di tembak Aldi, Aisyah juga udah kasih kode tuh, suka sama kamu, ish... gemes deh.
Bersambung...
